Anda di halaman 1dari 2

TUGAS PENGANTAR BISNIS

Nama : Muhammad Guntur

NIM : 20010064

Kelas : K 07

1. Apa yang Anda ketahui mengenai bisnis dan kewirausahaan?

2. Saudara sudah mengamati sebuah bisnis yang berada di lingkungan sekitar tempat tinggal. Jelaskan
apakah hasil pengamatan yang menarik dan yang perlu memperolah perhatian (perlu dibantu
pengembangannya)

1. Bisnis adalah Bisnis adalah keseluruhan dari aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang
melalui saluran yang produktif dimulai dengan membeli barang mentah (bahan baku) sampai menjadi
barang jadi (siap pakai). Kegiatan bisnis dilakukan oleh individu dan sekelompok orang atau
organisasi yang menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan barang dan jasa (create of good
and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui
transaksi.
Kewirausahaan merupakan sebuah proses yang dilakukan seseorang ketika ingin membangun sebuah
wirausaha. Dalam menjalankan proses tersebut, Anda perlu mengantisipasi berbagai risiko sehingga
mampu memperoleh keuntungan. Oleh karena itu, seorang wirausahawan perlu memiliki pemikiran
kreatif agar dapat menciptakan sesuatu yang baru, unik, serta bermanfaat bagi orang banyak.

2. Di daerah saya (perbatasan desa Timu dan Bontokape kec. Bolo) mulai banyak bisnis sarang burung
walet. Burung walet atau disebut juga burung layang-layang adalah jenis burung yang memiliki sayap
cukup lebar dibanding ukuran tubuhnya. Burung ini memiliki sayap runcing dengan warna tubuh
bagian atas hitam dan coklat pada bagian bawah. Habitat burung walet berada di wilayah pantai atau
pemukiman dan menghuni gua-gua, bangunan kosong, serta ruang besar lainnya. Burung ini biasanya
hidup berkelompok dan membentuk sarang dari air liur mereka yang mengeras. Nah, sarang burung
walet inilah yang banyak diperjualbelikan untuk dikonsumsi, kesehatan, kecantikan, dan manfaat
lainnya.
Kalau sudah jadi sarang, harganya tidak main-main. Satu gram sarang burung walet dibanderol lebih
dari Rp. 20.000. Per kilogram (kg) berarti mencapai sekitar Rp. 20.000.000. Jika ditekuni dengan baik,
bisnis sarang burung walet dapat menghasilkan pundi-pundi uang sangat besar. Untungnya pun
berkali-kali lipat bahkan bias menghasilkan kuntungan sampai 200.000.000/tahun.
Kalau Kita baru belajar budidaya, dan hanya memperoleh satu sampai dua kg sarang burung walet
sekali panen, itu sudah lumayan. Omzet yang dikantongi sudah bisa mencapai belasan juta rupiah.
Dengan proyeksi pengembangan bisnis yang benar, konsisten menjalankannya, maka bisnis sarang
burung walet akan mendatangkan keuntungan berkali lipat.

Sarang burung walet bisa juga dikonsumsi. Biasanya diolah menjadi sup. Dimakan selagi panas dan
mengandung gizi yang baik untuk tubuh, seperti karbohidrat, protein, lemak, dan kalori. Ada sejumlah
restoran yang menawarkan menu sup sarang burung walet yang pastinya sangat baik untuk kesehatan
tubuh Kita. Sarang burung walet di Indonesia misalnya, sudah diekspor ke berbagai negara, seperti
Hong Kong, Vietnam, Kanada, sampai Amerika Serikat. Selain sarang burung walet yang berbentuk
kepingan, ada juga yang bentuknya segitiga. Jenis sarang burung walet seperti ini harga lebih murah
dibanding yang kepingan. Permintaan sarang burung walet di dalam maupun ke luar negeri cukup
banyak. Tapi tidak sebanding dengan produksi atau suplainya. Makanya, harga sarang burung walet
tak pernah murah. Maklum, hasil panen tidak seberapa mengingat biaya produksi dan perawatannya
juga besar, sehingga ikut mengerek harga sarang burung walet, baik mentah maupun sudah jadi
olahan makanan. Harga ini juga ditentukan dari kualitasnya. Selain bentuknya ada dua jenis, warna
sarang burung walet pun tidak semua sama. Semakin putih warna dari sarang burung walet, maka
semakin tinggi nilai jualnya ke pasar. Untuk budidaya sarang burung walet, paling utama adalah
menemukan tempat strategis yang menjadi lokasi burung berkeliaran. Dengan kata lain, menemukan
habitat dari burung walet itu sendiri. Setelah itu, Kita harus membangun gedung kosong sebagai
tempat persinggahan burung layang-layang tersebut. Kita perlu tahu nih, karena burung walet
memiliki kaki yang pendek, mereka tidak dapat hinggap di tanah, namun dapat menempel di tembok.
Burung jenis ini pun menyukai lokasi ruang seperti gua yang cukup luas.
Jadi, jika Kita ingin berbisnis sarang burung walet dan ingin membudidayakannya, Kita perlu
menyiapkan sebuah bangunan cukup luas dan tinggi dengan lubang-lubang terbuka agar burung walet
bisa membuat sarang di dalamnya. Sayangnya, butuh modal besar sampai ratusan juta rupiah untuk
membangun gedung tersebut. Jadi bisnis sarang burung walet bukan bisnis modal kecil.
Namun uang yang harus dikeluarkan untuk budidaya sarang burung walet akan sepadan dengan
hasilnya. Karena panen sarang burung walet tidak memakan waktu lama. Paling cepat satu bulan, dan
tiga bulan paling lama. Setiap kali panen, hasilnya berlimpah, sekitar 10-30 kg. Didukung permintaan
yang tinggi, harga sarang burung walet bisa naik tinggi.
Dengan anggaran sekitar 200an juta kita bisa membangun sarang walet dengan ukuran 4 x 12 meter
dengan bangunan 3 lantai. Kita tak perlu khawatir lagi kesulitan modal usaha, karena kini sudah
banyak lembaga jasa keuangan maupun fintech yang menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR)
maupun Kredit Multiguna (KMG). Yang penting sebelum melangkah memulai bisnis apapun adalah
mempertimbangkan dengan matang dan meyakinkan diri. Jangan sampai menyesal di kemudian hari.

Anda mungkin juga menyukai