Anda di halaman 1dari 7

MERGER

Merger Bank CIMB. Merupakan kasus merger yang terjadi pada Bank Niaga dan Bank
Lippo. Bank Niaga didirikan pada 26 September 1955, dan saat ini lnerupakan bank ke-7
terbesar di Indonesia berdasarkan aset serta ke-2 terbesar di segmen Kredit Kepemilikan
Rumah dengan pangsa pasar sekitar 9-10%. Bumiputra-Commerce Holdings Rerhad
(BCHB) memegang kepemilikan mayoritas sejak 25 November2002, kemudian dialihkan
kepada CIMB Group, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh RCHB, pada 16
Agustus 2007. Bank Lippo didirikan pada bulan Maret 1948. Menyusul merger dengan
PT Bank Unium Asia. Bank Lippo mencatatkan sahamnva di Bursa Efek pada November
1989. Pemerintah RI menjadi pemegang sahaln mayoritas di Bank Lippo melalui
program rekapitalisasi yang dilaksanakan pada 28 Mei 1999. Pada tanggal 30 September
2005, setelah memperoleh persetu-iuan Bank Indonesia, Khazanah IVasional Berhad
mengakuisisi kepemilikan mayoritas di Bank Lippo.
PT. Bank CTMB Niaga-Tbk berdiri pada tanggal 1 November 2008. PT. Bank CIMB
Niaga merupakan hasil merger antara PT. Bank Niaga (Persero) Tbk dengan PT. Bank
Lippo (Persero) Tbk. Proses merger dilakukan dengan cara Commerce International
Merchant Bankers (CIMB) Group membeli 51 persen saham Bank Lippo yang dimiliki
oleh Santubong Ventures. anak usaha dari Khazanah. Khazanah sendiri adalah
perusahaan besar dibidang keuangan asal Malaysia. Total pembelian saham Bank Lippo
oleh CIMB Group Rp 5,9 triliun atau setara 2.1 miliar ringgit Malaysia.
Sebagai gantinya Khzanah akan memperoleh 207,l Juta lembar saham baru di Bank
Bumlputera - Commerce Holding Berhard (BCHB) yakni perusahan pemilik CIMB
Group. Seluruh saham Bank Lippo akan ditukar menjadi sahani Rank Niaga dengan rasio
2,822 saham Bank Niaga per I lembar saham Bank Lippo. Seluruh asset dan kewajiban
Bank Lippo akan dialihkan ke Bank Niaga. Dalam proses merger tersebut CIMB
menawarkan fasilitas voluntary dan standby facility yang memungkinkan pemegang
saham minoritas dikedua bank untuk melepas saham mereka dan tidak berpartisipasi
dalam proses merger.
Merger Bank Danamon Danamon yang merupakan contoh kasus merger kedua,
didirikan pada tahun 1956 dengan nama Bank Kopra Indonesia. Nama ini kemudian
berubah menjadi PT Bank Danamon Indonesia pada tahun 1976 sampai sekarang. Pada
tahun 1988, Danamon menjadi bank devisa dan setahun kemudian adalah publik yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
Sebagai akibat dari krisis keuangan Asia di tahun 1998, pengelolaan Danamon dialihkan
di bawah pengawasan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) sebagai BTO
(Bank Taken Over). Di tahun 1999, Pemerintah Indonesia melalui BPPN, melakukan
rekapitalisasi sebesar Rp32,2 triliun dalam bentuk obligasi pemerintah. Sebagai bagian
dari program estrukturisasi, di tahun yang sama PT Bank PDFCI, sebuah BTO yang lain,
melakukan merger yang kemudian mengubah nama menjadi bagian dari Danamon.
Kemudian di tahun 2000, delapan BTO lainnya (Bank Tiara, PT Bank Duta Tbk, PT
Bank Rama Tbk, PT Bank Tamara Tbk, PT Bank Nusa Nasional Tbk, PT Bank Pos
Nusantara, PT Jayabank International dan PT Bank Risjad Salim Internasional) dilebur ke
dalam Danamon. Sebagai bagian dari paket merger tersebut, Danamon menerima
program rekapitalisasinya yang ke dua dari Pemerintah melalui injeksi modal sebesar Rp

28,9 triliun. Sebagai surviving entity, Danamon bangkit menjadi salah satu bank swasta
terbesar di Indonesia. Berikut adalah contoh kasus merger yang ada didunia
perekonomian. Semoga contoh kasus tersebut brmanfaat dan mampu menambah
pengetahuan Sahabat Indonesia semua tentang merger. Silahkan klik link dibawah ini
untu mengetahui
Chiquita Fyffes Perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Chiquita, menjalani proses
merger atau penggabungan dengan perusahaan Irlandia Fyffes Plc. Keduanya akan jadi
perusahaan pemasok pisang terbesar dunia dengan total pendapatan US$ 4,6 miliar.
Penggabungan kedua perusahaan ini diberi nama Chiquita Fyffes. Nama Chiquita di
depan karena memiliki jumlah saham yang sedikit lebih besar yaitu 50,7% saham
sementara sisanya dimiliki oleh perusahaan asal Fyffes.
CEO Chiquita Ed Lonergan ditunjuk sebagai Direktur Utama Chiquita Fyffes. Ia
menjelaskan bahwa penggabungan kedua perusahaan ini merupakan sebuah langkah
strategis yang akan menjadikan Chiquita Fyffes sebagai perusahaan yang jauh lebih kuat
dari sebelumnya
"Ini adalah bentuk kerja sama strategis yang menggabungkan dua perusahaan untuk
melengkapi sejarah panjang yang sudah ada," kata Lonergan saat dikutip dari AFP, Selasa
(11/3/2014).
Lonergan menambahkan bahwa diharapkan segala proses transaksi ini diharapkan akan
rampung pada tahun ini. "Transaksi ini diharapkan akan selesai pada tahun ini,"
imbuhnya.
Dengan penggabungan ini maka, Chiquita Fyffes akan beroperasi di lebih dari 70 negara
dan memiliki 32 ribu tenaga kerja dan siap menjadi pemasok pisang terbesar dan
terkemuka di dunia.
KONSOLIDASI
Bank Mandiri.
Yang kita kenal sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia. Bank Mandiri berdiri pada
tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang
dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik
Pemerintah yaitu, Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia
dan Bank Pembangunan Indonesia, melakukan konsolidasi dan membentuk Bank baru
dan berubah nama menjadi Bank Mandiri.
Bank Dagang Negara merupakan salah satu Bank tertua di Indonesia. Sebelumnya Bank
Dagang Negara dikenal sebagai Nederlandsch Indische Escompto Maatschappij yang
didirikan di Batavia (Jakarta) pada tahun 1857. Pada tahun 1949 namanya berubah
menjadi Escomptobank NV. Selanjutnya, pada tahun 1960 Escomptobank dinasionalisasi
dan berubah nama menjadi Bank Dagang Negara, sebuah Bank pemerintah ynag
membiayai sektor industri dan pertambangan.
Bank Bumi Daya didirikan melalui suatu proses panjang yang bermula dari nasionalisasi
sebuah perusahaan Belanda De Nationale Handelsbank NV, menjadi Bank Umum Negara
pada tahun 1959. Pada tahun 1964, Chartered Bank (sebelumnya adalah Bank milik
Inggris) juga dinasionalisasi, dan Bank Umum Negara diberi hak untuk melanjutkan

operasi Bank tersebut. Pada tahun 1965, bank umum negara digabungkan ke dalam Bank
Negara Indonesia dan berganti nama menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV beralih
menjadi Bank Bumi Daya.
Konsolidasi Perusahaan Smartfren
Contoh dari kasus konsolidasi berikutnya adalah PT. Smartfrend yang merupakan
perusahaan telekomunikasi yang sedang naik daun di Indonesia.
Pada kuartal I/2010 PT Mobile-8 Telecom Tbk (Mobile-8) dan PT Smart Telecom
(Smart) berkonsolidasi dengan mengusung Smartfren.
Mobile-8 Telecom Finance BV (M-8 BV). M-8 BV didirikan pada tanggal 18 Juli 2007
awalnya beralamat di Herengracht 450, 1017 CA Amsterdam, Belanda. Namun pada
tanggal 1 September 2010, M-8 BV memindahkan pusat aktifitasnya ke Jalan 54
Clarendon Road, Watford WD17, 1DU, London, Britania Raya. M-8 BV sepenuhnya
dimiliki oleh PT Smartfren Telecom Tbk. M-8 BV bergerak di bidang keuangan seperti
mencari pendanaan, pinjam dan meminjamkan modal, memberikan jasa konsultasi, dan
hal-hal bersifat industri finansial dan komersial lainnya.
Konsolidasi Trans corp.
PT Trans Corporation (sebelumnya bernama PT Para Inti Investindo) adalah unit usaha
para group di bidang media, gaya hidup, dan hiburan. Pada awalnya, Trans Corp
didirikan sebagai penghubung antara stasiun televisi Trans Tv dengan stasiun televisi
yang baru saja diambil alih 49% kepemilikan sahamnya oleh Para Group dari Kelompok
Kompas Gramedia (KKG), Trans 7 (dulunya Tv 7). Trans Corp dimiliki oleh para group
yang dimotori Chairul Tanjung.
JOINT VENTURE
1. Perusahaan perikanan China dan Indonesia
Perusahaan perikanan China mulai merealisasikan kerja sama membentuk perusahaan
patungan (joint venture) dengan Indonesia untuk mendapatkan izin penangkapan ikan di
perairan Indonesia. Pekan ini, tim dari China akan datang untuk memantapkan pasal demi
pasal mengenai joint venture yang akan dibentuk, dengan target menandatangani nota
kesepahaman pada November tahun 2008.
Faktor yang mendorong terjadinya pemanfaatan tidak sah atas sumberdaya ikan di
wilayah ZEEI
Pertama, adanya kekosongan armada penangkapan di beberapa kawasan Indonesia,
misalnya di Laut Arafura, Laut Cina Selatan, Laut Sulawesi dan Laut Pasifik.
Kedua, law enforcement yang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Ketiga, tidak
lancarnya investasi akibat krisis ekonomi dan politik yang berkepanjangan sehingga
menimbulkan Iklim ketidak pastian dalam berusaha akibatnya hanya Sedikit kapal-kapal
yang beroperasi di ZEEI. Keempat, kondisi geografi perairan Indonesia yang
memungkinkan terjadinya pencurian ikan tanpa mudah dideteksi (hit and run).

2. Indofood dengan Nestle


Dua perusahaan yakni PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) dan Nestle S.A
(Nestle), Switzerland, membentuk perusahaan patungan (joint venture). Perusahaan joint
venture itu adalah PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia tahun 2005 . latar belakangnya
mereka dapat bersaing secara lebih efektif di Indonesia melalui penggabungan kekuatan
dalam bentuk perusahaan dan tim yang berdedikasi untuk itu.

Perusahaan joint venture itu akan fokus di bisnis kuliner (bumbu penyedap makanan).
Menurut CEO PT Indofood Anthoni Salim, pendirian usaha patungan baru ini, akan
menciptakan peluang memperbesar pangsa pasar. Sebab, dua perusahaan besar ini akan
saling memanfaatkan dan mengembangkan kekuatan yang dimilikinya.
3. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
(IDX:INDF ) merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang
bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990
oleh Sudono Salim dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma yang pada tanggal 5
Februari 1994 menjadi Indofood Sukses Makmur. Perusahaan ini mengekspor bahan
makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa.
Perusahaan Nestleadalah sebuah perusahaan yang usahanya bergerak di minuman susu.
Hingga sekarang perusahaan Nestle tersebut sudah mempunyai beberapa anak
perusahaan yaitu Aqua dll. Nestle didirikan oleh Henri Nestl, lahir dengan nama
Heinrich Nestle (10 Agustus, 1814 7 Juli, 1890), adalah pendiri Nestl S.A., perusahaan
makanan dan minuman terbesar di dunia, serta salah satu pencipta utama cokelat susu.
WARALABA
Circle K
adalah waralaba Toko kelontong atau minimarket Internasional yang berasal dari
Amerika Serikat. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1951 di El Paso, Texas. Jaringan
minimarket Circle K kini dimiliki dan dioperasikan oleh jaringan waralaba toko retail
terbesar di Kanada, yaitu perusahaan Alimentation Couche-Tard.
Pada tahun 1951, Fred Harvey membeli 3 toko bahan makanan Kays Foodstore di El
Paso, Texas, setelah pembelian tersebut, Fred Harvey mengubah nama kays Foodstore
menjadi Circle K. Sejak saat itu dengan perlahan Circle K mulai membesar melalui
berbagai akuisisi minimarket lain dan akhirnya pada tahun 1979, Circle K terjun ke pasar
internasional dengan mengadakan lisensi pembukaan gerai internasional pertamanya di
Jepang. Hal inilah yang menjadi batu loncatan bagi perusahaan ini berkembang menjadi
salah satu jaringan waralaba minimarket yang terbesar di dunia. Itulah cikal bakal merek
Circle K yang kita kenal sampai saat ini. Sampai saat ini Jaringan minimarket Circle K
memiliki lebih dari 4000 gerai internasional yang terletak di luar Amerika dan 2100 gerai
yang tersebar di seluruh Amerika.

Bumbu desa
Sesuai dengan nama yang diusungnya, rumah makan ini menyajikan masakan khas
Indonesia, atau lebih tepatnya masakan khas Sunda. Rumah makan ini didirikan pertama
kali oleh Arief Wirawangsadita pada tahun 2004 dengan modal 8 juta, dan pada saat itu
hanya berupa kedai makan sederhana.
Namun pada tahun 2011 penghasilan dari rumah makan ini sudah mencapai 50 juta
perbulannya. Hingga saat ini kurang lebih rumah makan Bumbu Desa sudah memiliki 50
cabang yang tersebar dibeberapa kota besar di Indonesia.
Dengan semakin berkembangnya rumah makan ini, tidak heran jika akhirnya rumah
makan Bumbu Desa bisa melebarkan sayapnya sampai ke Malaysia dan juga Singapura.
Selain itu, dalam waktu dekat rencananya rumah makan Bumbu Desa juga akan
membuka cabang di Amerika, tepatnya di Vancouver, Canada.

Kebab Turki Baba Rafi


Kebab Turki Baba Rafi banyak ditemui dibeberapa tempat di kota-kota besar seluruh
Indonesia. Pada awalnya, Kebab Turki Baba Rafi didirikan oleh Hendy Setiono pada
tahun 2003 dengan modal awal sebesar 4 juta. Dan pada tahun pertamanya, Hendy
Setiono berhasil membuka cabang sebanyak 6 cabang. Ini termasuk prestasi yang bisa
dibilang bagus, karena pada tahun pertama membuka usaha sudah bisa membuka 6
cabang.
Masuk tahun kedua, Hendy memutuskan untuk menerapkan sistem waralaba pada usaha
kebab turki miliknya. Pada tahun 2006 tercatat sebanyak 100 gerai Kebab Turki Baba
Rafi tersebar di 16 kota besar seluruh Indonesia. Selain itu Kebab Turki Baba Rafi juga
berhasil melebarkan sayapnya hingga mempunyai 42 gerai yang terletak di beberapa
negara, diantaranya Malaysia, Thailand, Sri Lanka, Tiongkok dan juga Filipina.
Melihat dari semakin berkembangnya bisnis waralaba, tidak ada salahnya jika Anda juga
ikut terjun dalam dunia bisnis waralaba. Siapa tahu dengan tekad baja dan kemauan kuat
yang Anda miliki, bisnis waralaba yang hendak digeluti bisa seperti beberapa bisnis
waralaba di atas yang bisa melebarkan sayap bisnisnya sampai ke dunia internasional.

AKUISISI

1. Aqua yang diakuisisi Danone


Contoh pertama dari kasus akuisisi adalah Aqua yang merupakan
produsen air minum dalam kemasan terbesar di Indonesia. Dimana
merek Aqua sudah identik dengan air minum. Dimana ketika seseorang
hendak menebut air minum. Mereka lebih cenderung mengatakan
Aqua
meskipun
sebenarnya
mereknya
berbeda.
Aqua adalah sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang
diproduksi oleh Aqua Golden Mississipi di Indonesia sejak tahun 1973.
Selain di Indonesia, Aqua juga dijual di Singapura. Aqua adalah merek
AMDK dengan penjualan terbesar di Indonesia dan merupakan salah
satu merek AMDK yang paling terkenal di Indonesia, sehingga telah
menjadi seperti merek generik untuk AMDK. Di Indonesia, terdapat 14
pabrik yang memroduksi Aqua. Pada tahun 1998, karena ketatnya
persaingan dan munculnya pesaing-pesaing baru, Lisa Tirto sebagai
pemilik Aqua Golden Mississipi sepeninggal ayahnya Tirto Utomo,
menjual sahamnya kepada Danone pada 4 September 1998. Akusisi
tersebut dianggap tepat setelah beberapa cara pengembangan tidak
cukup kuat menyelamatkan Aqua dari ancaman pesaing baru. Langkah
ini berdampak pada peningkatan kualitas produk dan menempatkan
AQUA sebagai produsen air mineral dalam kemasan (AMDK) yang
terbesar di Indonesia. Pada tahun 2000, bertepatan dengan pergantian
milenium, Aqua meluncurkan produk berlabel Danone-Aqua. Pasca
Akuisisi DANONE meningkatkan kepemilikan saham di PT Tirta
Investama dari 40 % menjadi 74 %, sehingga Danone kemudian
menjadi pemegang saham mayoritas Aqua Group.
2. BenQ terhadap Siemens
Contoh kedua dari kasus akuisisi adalah pembelian sebagian besar
saham
Siemens
oleh
BenQ.
Siemens merupakan sebuah produsen pronsel dari jerman ini didirikan
pada 12 Oktober 1847 oler werner von siemens. Setelah sempat
menjadi penguasa pasar eropa, kemudian pada tahun 2005 Siemens
mengalami kerugian operasional sebesar US$ 170 juta, setelah pangsa
pasarnya terus mengalami penurunan. Saat ini, Siemens hanya
menguasai sekitar 5% pasar ponsel dunia, sangat jauh tertinggal dari
Nokia yang menguasai 30% pasar.
Kerugian yang didapat tersebut kemudian memaksa Siemenas menjual
saham pada BenQ yang kemudian BenQ akan menggunakan merek
Siemens dalam produknya selama lima tahun sebagai akibat dari
perjanjian akuisisi tersebut. Perusahaan Taiwan tersebut juga akan

melakukan take over terhadap 6.000 pekerja namun hanya sebagai


karyawan
kontrak.
Kalangan analis pasar modal menilai, langkah Siemens untuk
mengalihkan unit ponselnya ke BenQ melalui akuisisi yang dilakukan
BenQ adalah yang terbaik daripada meningkatkan dana tunai untuk
mempertahankan kestabilan bisnis. Dalam penutupan perdagangan di
Bursa Efek Frankfurt kemarin, saham Siemens naik EUR 1.19 atau 1,94
persen menjadi EUR 62,40.
3. PT Semen Gresik dengan Thang Long Cement
PT Semen Gresik Tbk (SMGR) melakukan akuisisi dengan perusahaan
semen asal Vietnam, Thang Long Cement. Rencananya akuisisi
tersebut akan selesai pada pertengahan Desember 2012.Direktur
Utama Semen Gresik Dwi Sutjipto menjelaskan akuisisi ini masih
merupakan kesepakatan penjualan dan pembelian bersyarat
(conditional sales purchase and agreement/CSPA) dengan Ha Noi
General Export Import Joint Stock Company (Geleximco) yang
merupakan holding dari Thang Long Cement.

Anda mungkin juga menyukai