Sementara itu perusahaan yang di-merger harus berhenti beroperasi karena pemegang
sahamnya sudah menerima uang tunai. Semua aktiva dan pasiva dari perusahaan yang di-
merger akan beralih ke perusahaan yang bertahan. Pada umumnya, merger merupakan suatu
solusi untuk memperkuat struktur perusahaan. Oleh sebab itu, perusahaan-perusahaan yang
melakukan merger basanya bergerak di bidang yang sama.
Merger Niaga Dan Lippo merupakan dampak dari diterapkannya aturan kepemilikan
tunggal (single presence policy / SPP ) yang ditetapkan Bank Indonesia. Ketentuan SPP
mewajibkan kepemilikan tunggal bagi pemegang saham pengendali dilebih dari satu Bank.
Oleh karena itu, Khazanah Berhad asal Malaysia selaku pemilik saham Bank CIMB Niaga
dan Lippo Bank memutuskan untuk merger. Selain itu jika merger terlaksana, struktur
permodalan akan semakin kokoh dengan asumsi Niaga memiliki ekiuditas sebesar Rp 5
triliun dan Lippo sebesar Rp 3,6 triliun, maka merger akan memiliki modal Rp 8,7 triliun.
Dengan modal sebesar itu, akan memberikan kredit tanpa harus khawatir terbentuk BMPK (
batas maksimium pemberian kredit ).
Merger Bank Lippo dan Bank Niaga, dilaksanakan pada tanggal 3 Juni 2008 dengan
nama baru PT CIMB Niaga Tbk dan selanjutnya seluruh aset dan kewajiban Bank Lippo di
alihkan ke CIMB Niaga. Berdasarkan data BI triwulan 1-2008, nilai aset CIMB Niaga sebesar
Rp 54,82 triliun, sedangkan nilai aset Lippo sebesar Rp 39,73 triliun. Merujuk pada data BI
tersebut, total aset kedua bank setelah merger diperkirakan menjadi RP 94,55 triliun. Merger
Niaga dan Lippo merupakan dampak dari diterapkannya aturan kepemilikan tunggal (single
presence policy/spp) yang ditetapkan Bank Indonesia. Sebelum merger, Khazanah memiliki
93% saham bank Lippo melalui Santubong Investment BV dan Greatville Pte Ltd. Sedangkan
di Bank Niaga sebesar 62,41% melalui CIMB Group penyedia jasa keuangan terbesar kedua
di Malaysia milik Bumiputera-Commerce Holding Berhad (BCHB). Setelah merger, CIMB
dan Khazanah masing-masing menguasai saham sebesar 58,7% dan 18,7%.
Dimana jenis penggabungan yang dilakukan CIMB Niaga dengan Lippo adalah
Merger Statutori, dimana entitas Bank CIMB Niaga dipertahankan karena memiliki asset
lebih besar, sedangkan nama Lippo Bank masuk kotak sejarah “penggabungan itu akan
menguatkan posisi CIMB Niaga dalam persaingan industri keuangan di Indonesia.
PT LIPPO KARAWACI Tbk
Pada tahun 2004, delapan perusahaan dibawah bendera Grup Lippo yang bergerak
dalam bisnis properti dan rumah sakit melakukan penggabungan usaha atau merer ke dalam
satu perusahaan yakni PT Lippo Karawaci Tbk. Kedelapan perusahaan itu terdiri dari 4
perusahaan terbuka yaitu:
1. PT Lippo Land Development Tbk (bisnis properti dan real estate).
2. PT Siloam Healthcare Tbk (bisnis rumah sakit).
3. PT Aryaduta Hotels Tbk (bisnis pariwisata dan hotel).
4. Lippo Karawaci Tbk (bisnis properti dan real estate).
Kedelapan perusahaan ini akan bergabung dalam satu perusahaan induk yang
ditetapkan kedalam PT Lippo Karawaci Tbk. Bisnis utama dari PT Lippo Karawaci Tbk
setelah merger bergerak dibidang jasa penyelenggaraan rumah sakit dan usaha jasa akomodasi
perhotelan. Merger kedelapan perusahaan itu terungkap dipenjelasan manajemen Lippo
Group dalam prospektus yang dipublikasikan.Penyampaian rencana merger kepada seluruh
kreditur masing-masing peserta merger telah dilakukan Jumat 14 Mei 2004. Sedangkan
penandatanganan akta penggabungan dilakukan pada tanggal 30 Juni 2004.
Total aset hasil merger PT Lippo Karawaci Tbk sebesar 4,566 triliun. Dari hasil
penelitian yang dilakukan PT Sidharta Consulting, PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas
(AAA) dan Center For Business Advisory (CIBA) kepemilikan saham setelah merger adalah
Lippo Karawaci 48,16%, Lippo Land 25,91%, Aryaduta 3,87%, Siloam termasuk saham
Sumber Waluyo 8,31%, Kartika 4,42%, Ananggadipa 8,01% dan Metropolitan 1,32%.
INDF menggabungkan (merger) anak usaha. Saat ini INDF memiliki 12 anak
perusahaan secara langsung, termasuk PT Indofood Consumer Branded Product (ICBP)
Sukses Makmur yang baru saja menjadi anak usaha INDF pada September 2009. ICBP
tadinya berasal dari divisi mi instan INDF. INDF menggabungkan lima anak usaha menjadi
satu perusahaan saja. Kelima anak usaha itu adalah ICBP Sukses Makmur, PT Ciptakemas
Abadi, PT Gizindo Prima Nusantara, PT Indobiskuit Mandiri Makmur, dan PT Indosentra
Pelangi.
ICBF Sukses Makmur akan menjadi nama perusahaan hasil penggabungan tadi.
Selain memproduksi mi instan, kelak ICBP Sukses Makmur juga akan memproduksi bungkus
makanan, makanan bayi, biskuit, serta berbagai bumbu masak. pasca merger dan pengalihan
saham, INDF hanya akan memiliki tiga anak usaha, yakni ICBP Sukses Makmur, Indofood
Agri Resources Ltd yang bergerak di bisnis perkebunan, dan PT Indomarco Adi Prima di
sektor distribusi.
Saat ini dalam perkembangannya, kebutuhan masyarakat setiap harinya menjadi toiak
ukur betapa beragamnya media menjadi tujuan utama orang-orang. Keberagaman jenis
perusahaan semakin terlihat jelas, dan banyak pula diantaranya yang memiliki orientasi
keuntungan dalam berbisnis. Integrasi yang terjadi dalam perusahaan atau pemusatan
kepemilikan perusahaan, berarti lebih sedikit perusahaan yang memiliki media. Perusahaan
media menjadi bentuk perusahaan yang lebih besar, yang memiliki bentuk perushaan lain
yang beroperasi di area bisnis berbeda. Pemusatan media telah memengaruhi hubungan antara
beberapa jenis organisasi media dengan satu orang konglomerat didalamnya.
BANK MANDIRI
Bank Mandiri didirikan di Indonesia pada tanggal 2 Oktober 1998. Pada saat itu,
pemerintah sedang berusaha menanggulangi krisis ekonomi regional sejak tahun 1997. Salah
satu caranya adalah Pemerintah Republik Indonesia melakukan restrukturisasi bank, baik
bank umum, swasta, ataupun pemerintah dengan bantuan International Monetary Fund (IMF),
Bank Dunia, dan Asia Development Bank (ADB). Bank Mandiri juga mengalami
restrukturasi dimana empat bank pemerintah yang berbeda digabungkan bersama dalam satu
bank. Penggabungan atau merger empat bank tersebut dengan Bank Mandiri akhirnya
dilakukan pada tanggal 31 Juli 1999.
Keempat bank yang digabungkan bersama Bank Mandiri merupakan bank-bank yang
memiliki sejarah yang cukup panjang dan turut membentuk riwayat perbankan di Indonesia.
Bank tersebut merupakan Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor
Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia yang memiliki sejarah lebih dari 100 tahun
lamanya. Bank yang memiliki latar belakang bisnis yang berbeda itu bergabung untuk
membentuk bank baru yang memiliki fungsi yang lebih beragam, dengan gabungan modal
keempat bank dan tambahan dari pemerintah.
Mobile-8 Telecom Finance BV (M-8 BV). M-8 BV didirikan pada tanggal 18 Juli
2007 awalnya beralamat di Herengracht 450, 1017 CA Amsterdam, Belanda. Namun pada
tanggal 1 September 2010, M-8 BV memindahkan pusat aktifitasnya ke Jalan 54 Clarendon
Road, Watford WD17, 1DU, London, Britania Raya. M-8 BV sepenuhnya dimiliki oleh PT
Smartfren Telecom Tbk. M-8 BV bergerak di bidang keuangan seperti mencari pendanaan,
pinjam dan meminjamkan modal, memberikan jasa konsultasi, dan hal-hal bersifat industri
finansial dan komersial lainnya.
Setelah dikonsolidasikan, kapasitas IPR mampu menampung 60% treaty. Ada tiga
hal yang melatarbelakangi dilakukannya JC ini. Pertama, praktik impor jasa reasuransi yang
berlebihan. Pada 2013 saja, total premi reasuransi yang ditempatkan di luar negeri senilai
Rp19,95 triliun. Kedua ,kapasitas reasuransi di Indonesia belum dioptimalkan. Ketiga,
dibutuhkannya kerjasama yang lebih erat dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA) tahun depan.
Perusahaan reasuransi raksasa yang sekarang masih dalam proses merger juga
dikabarkan akan bergabung dalam konsolidasi ini. Frans mengaharapkan, Indonesia Re dapat
mulai beroperasi pada awal 2015 dan segera ikut memperkuat konsolidasi kapasitsa IPR.
melalui konsolidasi tersebut, premi reasuransi ke luar negeri dapat dikurangi sekitar 10%-
15% pada 2015. Dalam 3 tahun ke depan, diperkirakan terus meningkat hingga 40%-50%.
Meski begitu, tidak semua proses pembelian saham disebut akuisisi. Akuisisi hanya
terjadi ketika saham yang dibeli jumlahnya sangat besar sehingga mampu mengubah status
pemegang saham. Akuisisi dapat dilakukan terhadap saham ataupun aset perusahaan. Untuk
akuisisi saham, biasanya hanya perusahaan berbentuk perseroan terbatas (PT) yang dapat
melakukannya. Hal ini disebabkan karena kepemilikan PT diwujudkan dalam bentuk saham.
Sedangkan untuk akuisisi aset biasa dilakukan pada perusahaan setaraf UD, CV, dan badan
hukum.
Coca-Cola Co dan Coca-Cola FEMSA SAB setuju membeli AdeS, bisnis minuman
berbasis kedelai dari Unilever, sekitar 575 juta dolar, memperluas penjualan minuman non-
soda dan meningkatkan bisnis minuman perusahaan raksasa tersebut di Amerika Latin.
Perusahaan yang berpusat di Atlanta dan Meksiko itu mengatakan, setelah pengambilalihan
tuntas, AdeS akan menjadi bagian bisnis minuman non-soda yang diproduksi bersama oleh
Coca-Cola FEMSA dan Coca-Cola dalam wilayah waralabanya.
WhatsApp adalah salah satu di antara banyak layanan pesan, tapi paling populer
dengan 450 juta pengguna aktif. Pesaingnya dari Cina, WeChat, mengklaim 270 juta
pengguna aktif, dan Line dari Jepang baru saja melewati 300 juta akun terdaftar.
Dalam sebuah percakapan membahas merger itu dengan para investor, bos
Facebook, Mark Zuckerberg, mengatakan akuisisi itu dilakukan karena WhatsApp berada
pada jalurnya untuk memiliki lebih dari satu miliar pengguna. "Ini adalah layanan pasar
massal langka yang sangat berharga," ujarnya sebagaimana dikutip Mashable, Rabu, 19
Februari 2014. Zuckerberg menyatakan bahwa akuisisi itu mendukung misi Facebook untuk
membuat dunia lebih terbuka dan terhubung.
Selain itu, Facebook melakukan akuisisi itu karena WhatsApp mencapai apa yang
tidak dapat dicapai Facebook sendirian: popularitas yang signifikan dan penggunaan aktif di
beberapa bagian dunia di mana pasar ponsel siap untuk meledak dalam beberapa tahun
mendatang.