Anda di halaman 1dari 1

Perjanjian batasan umur peminjam dalam penandatanganan konrak pinjaman (andiardian)

Pertanyaan :
Ada dua orang mahasiswa berumur 17 dan 19 tahun akan mengadakan perjanjian
pinjaman untuk memenuhi biaya kuliah. Saya ingin mengetahui pada usia berapa
seseorang dapat menandatangani kontrak pinjaman tersebut, atas tanggung jawabnya
sendiri, tanpa persetujuan dari orang tua/wali mereka sesuai dengan peraturan yang
berlaku di Indonesia.

Jawaban :

Pasal 1320 Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUHPer) mencantumkan empat syarat
untuk sahnya suatu perjanjian, salah satunya adalah kecakapan para pihak. Syarat ini
bersifat subyektif; jika tidak dipenuhi maka perjanjian tersebut dapat dimintakan
pembatalannya.

Ketidakcakapan terjadi bila seseorang berdasarkan ketentuan undang-undang tidak


mampu untuk membuat sendiri perjanjian. Yang termasuk tidak cakap oleh KUHPer adalah
orang-orang yang belum cukup umur, orang-orang yang ditempatkan dibawah
pengampuan dan wanita bersuami (namun sejak 1963 yang terakhir ini tidak lagi berlaku
berdasarkan putusan Mahkamah Agung). Perlu diperhatikan pula bahwa seseorang yang
cakap secara hukum dapat kehilangan seluruh atau sebagian kecakapan itu secara perdata,
misalnya jika dinyatakan pailit oleh pengadilan.

Menurut pasal 330 KUHPer yang belum cukup umur (dewasa) adalah mereka yang belum
mencapai umur genap 21 (dua puluh satu) tahun dan belum kawin sebelumnya. Jika belum
berumur 21 namun telah menikah, maka dianggap telah dewasa secara perdata dan dapat
mengadakan perjanjian.

(Bung Pokrol)

Sumber :
Hukumonline.com

Anda mungkin juga menyukai