1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat
Nyalah, sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan. Penyusunan karya tulis ini
dilakukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah hukum
bisnis
Akhir kata, sebagaimana layaknya manusia biasa yang memiliki banyak
keterbatasan, apabila terdapat kesalahan penulis mengharapkan adanya kritik dan
saran yang membangun agar selanjutnya dapat lebih baik. Harapan dan tujuan saya
dalam menyelesaikan karya tulis ini adalah agar dapat berguna dan dapat
menambah pengetahuan bagi yang membacanya. Atas segala perhatian, doa dan
dukungan semua rekan, saya mengucapkan terima kasih.
2
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan .............................................................................................. 8
3.2. Saran ........................................................................................................ 8
3
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan latar belakang pemikiran dan arti penting penelitian ini maka ada dua
permasalahan pokok yang memerlukan kajian, yaitu:
1. Bagaimanakah pelaksanaan pemberian kredit (KRIDA dan KUL) kepada Pegawai
Negeri Sipil di PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Selatan.
2. Faktor-faktor apakah yang menyebabkan terjadinya kredit macet pada skim kredit
KRIDA dan KUL di PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Selatan.
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan
permasalahannya sebagai berikut:
2.1. Pengertian Kredit Perbankan.
2.2. Tujuan dan Fungsi Kredit Perbankan.
2.3. Manfaat kredit
2.4. Resiko Kredit
2.5. Perjanjian Kredit.
2.6. Syarat – syarat kredit
2.7. Jenis – jenis kredit
2.8. Prosedur umum perkreditan
5
BAB II
KAJIAN TEORI
6
Fungsi kredit secara umum ialah pemenuhan jasa untuk melayani
kebutuhan masyarakat (to serve the society) dalam rangka mendorong dan
melancarkan perdagangan, produksi, jasa-jasa dan bahkan konsumsi yang
kesemuanya itu pada akhirnya ditujukan untuk menaikan taraf hidup rakyat
banyak.
3. Bagi Pemerintah
a) Alat untuk memacu pertumbuhan ekonomi secara umum.
b) Alat untuk megendalikan kegiatan moneter.
c) Alat untuk menciptakan lapangan usaha.
d) Meningkatkan pendapatan negara.
e) Menciptakan dan memperluas pasar.
4. Bagi Masyarakat
a) Mendoorong pertumbuhan dan perluasan ekonomi.
7
b) Mengirangi tingkat pengangguran.
c) Meningkatkan pendapatan masyarakat.
d) Memberikan rasa aman bagi masyarakat yang menyimpan uangnya di
bank.
8
2.6. Syarat – Syarat Kredit
Prinsipnya, bank hanya akan memberi kredit pada orang yang dipercaya.
Oleh sebab itu, hal yang perlu Anda lakukan adalah meyakinkan pihak bank agar
percaya pada Anda. Caranya? Penuhi semua persyaratan yang diminta.
Seperti kami ringkas dari beberapa situs perbankan nasional, bank
selanjutnya akan membedakan debitur perorangan ini dalam tiga golongan, yakni
wirausahawan, karyawan, dan profesional, sesuai profesi masing-masing debitur.
Persyaratan yang diminta umumnya sama, yakni:
1) Foto kopi identitas diri (KTP, SIM, atau paspor).
2) Fotokopi akte nikah (bagi yang sudah menikah).
3) Fotokopi kartu keluarga.
4) Fotokopi rekekening koran/ giro atau tabungan 6-3 bulan terakhir.
5) Fotokopi slip gaji dan surat keterangan bekerja dari perusahaan (bagi
karyawan).
Sedang, persyaratan yang diminta untuk kelompok debitur perusahaan, antara
lain:
1) Bukti legalitas perusahaan
Fotokopi identitas diri dari para pengurus perusahaan (direktur &
komisaris).
Fotokopi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
Fotokopi SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan).
Fotokopi Akte Pendirian Perusahaan dari Notaris.
Fotokopi TDP (Tanda Daftar Perusahaan).
2) Performa keuangan
Kopi rekening koran/giro atau buku tabungan di bank manapun
selama 6-3 bulan terakhir.
Data keuangan lain, seperti neraca keuangan, laporan rugi laba,
catatan penjualan & pembelian harian, dan data pembukuan lainnya.
Setelah hal tersebut di atas lengkap, bank biasanya akan meminta jaminan
untuk lebih meyakinkan mereka bahwa Anda layak mendapat kredit. Bentuknya
bermacam-macam, bisa berupa serifikat atau surat-surat berharga, bisa juga dalam
9
bentuk wujud tanah, bagunan, kendaraan bermotor, dan lain-lain. Yang penting,
nilainya lebih besar atau (minimal) sama dengan jumlah kredit diterima.
10
kredit modalkerja diberikan untuk membeli bahan baku, membayar gaji
pegawai atau biaya-biaya lainya yang berkaitan dengan proses produksi
perusahaan.
3. Jenis kredit dilihat dari jangka waktu, adalah :
a. Kredit jangka pendek
Kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari 1 tahun atau paling lama 1
tahun dan biasanya utuk modal kerja. Contohnya untuk
peternakan,misalnya kredit peternakan ayam atau jika untuk pertanian
misalnya tanaman padi atau palawija.
b. Kredit jangka menengah
Kredit yang memiliki jangka waktunya berkisar 1 tahun sampai dengan
3tahun dan biasanya kredit ini digunakan untuk melakukan investasi.
Sebagaicontoh kredit untuk pertanian seperti jeruk, atau peternakan
kambing.
c. Kredit jangka panjang
Kredit yang masa pengembaliannya diatas 3 tahun atau 5 tahun.
Biasanyakredit ini untuk investasi jangka panjang seperti perkebunan
karet, kelapa sawit atau manufaktur dan untuk kredit konsumtif seperti
kredit perumahan.
4. Jenis kredit menurut jaminannya, adalah :
a. Unsecured Loans
Yaitu kredit yang diberikan” tanpa jaminan” . Dalam dunia perbankan di
Indonesia bentuk ini belum lazim dan malahan dilarang oleh Bank Sentral.
b. Secured Loans
Jenis seperti inilah yang digunakan oleh seluruh bank di Indonesia tentang
pemberian kredit tanpa jaminan.
11
ditinjau dari segi tujuannya apakah untuk konsumtif atau produktif.
Secara umum akan dijelaskan prosedur pemberian kredit oleh badan hukum
sebagai berikut :
1. Pengajuan berkas
2. Penyelidikan berkas pinjaman
3. Wawancara I
4. On the spot
5. Wawancara II
6. Keputusan kredit
7. Penandatangan akad kredit / perjanjian lainnya
8. Realisasi kredit
9. Penyaluran / penarikan dana
12
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Seseorang atau suatu badan atau lembaga keuangan yang memberikan
kredit percaya bahwa penerima kredit dimasa mendatang akan sanggup memenuhi
segala sesuatu yang telah dijanjikan baik berupa barang, uang ataupun jasa.
Adapun unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit
adalah sebagai berikut :
1. Kepercayaan, yang merupakan suatu keyakinan pemberi kredit (bank)
bahwa kredit yang diberikannya baik dalam bentuk uang, barang atau jasa
akan benar- benar diterimanya kembali dalam jangka waktu tertentu
dimasa yang akan datang.
2. Waktu, yang menyatakan bahwa ada jarak antara saat persetujuan
pemberian kredit dan pelunasannya.
3. Resiko, yang menyatakan adanya risiko yang mungkin muncul sepanjang
jarak antara saat memberikan dan pelunasannya.
4. Kesepakatan, yang menyatakan bahwa antara kreditur dan debitur terdapat
suatu persetujuan dan dibuktikan dengan suatu perjanjian dimana masing-
masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing-masing.
3.2. Saran
Untuk menghadapi masalah kredit macet, Bank harus mempunyai
Manajemen Kredit yang handal dalam menganalisa calon debiturnya. Bank harus
menggunakan Prinsip Prudential dan prinsip knowing your customer agar dapat
meminimalisir terjadinya kredit bermasalah. Apabila terjadi kredit macet, Bank
bisa menggunakan pendekatan – pendekatan terhadap keluarga debitur yang
bersangkutan ataupun dengan usaha – usaha antara lain : rescheduling,
reconditioning, restructuring, dan liquidation.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://fauziaharianty1989.blogspot.com/2013/01/makalah-kredit-perbankan_1.html
http://yuniarharya.blogspot.com/2013/04/tujuan-fungsi-manfaat-dan-jenis-kredit.html
http://id.shvoong.com/business-management/investing/2145846-prosedur-dalam-
pemberian-kredit/
http://fitrisetiyaselalu.blogspot.com/2012/06/makalah-penyaluran-kredit.html
http://100persen-ok.blogspot.com/2013/07/definisi-dan-pengertian-kredit.html
14