KREDIT
NAMA-NAMA KELOMPOK :
UNIVERSITAS TRUNAJAYA
FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
BONTANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya
ini dengan baik dan selesai tepat pada waktunya. Ucapan terima kasih penulis
sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu secara langsung maupun
diharapkan.
dalam kesempurnaan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat
ada supaya tidak terulang kembali. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terima
kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1. Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
2.1 Pengertian kredit................................................................................................3
2.2 Kebijakan Perkreditan di Indonesia....................................................................5
2.3 Analisis Perkreditan...........................................................................................7
BAB III............................................................................................................................17
PENUTUP 17
3.1 Kesimpulan......................................................................................................17
3.2 Saran................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
menganalisis atau menilai suatu permohonan kredit yang diajukan oleh calon
debitur kredit sehingga dapat memberikan keyakinan kepada pihak bank
bahwa proyek yang akan dibiayai dengan kredit bank cukup layak (feasible).
Dari pengertian diatas, dapat dikatakan bahwa Analisis kredit adalah suatu
proses analisis kredit dengan menggunakan pendekatan-pendekatan dan rasio-
rasio keuangan untuk menentukan kebutuhan kredit yang wajar. tujuan
analisis kredit untuk melihat / menilai suatu usaha atas dasar kelayakan
usaha, menilai risiko usaha dan bagaimana mengelolanya, dan memberikan
kredit atas dasar kelayakan usaha.
Pada dasarnya analisis kredit digunakan untuk meneliti atau menilai
pemohon kredit secara mendalam tentang keadaan usaha atau proyek
pemohon kredit agar pelaksanaan kredit yang akan dilakukan dapat berjalan
dengan lancar sehingga tidak menimbulkan kredit macet.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain:
1. Untuk mengetahui Pengertian Kredit
2. Untuk mengetahui Kebijakan Perkreditan di Indonesia
3. Untuk mengetahui Analisi Perkreditan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan sejumlah
bunga imbalan atau pembagian hasil keuntungan.
1. Maksud Dan Tujuan Kredit
Pemberian kredit adalah untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat, pemerintah, dunia usaha ataupun perorangan. Maksud dan
tujuan kredit mencakup scope yang luas,ada dua fungsi pokok yang
saling berkaitan dengan kredit adalah:
Profitability, yaitu tujuan untuk memperoleh hasil dari kredit berupa
keuntungan yang diteguk dari pemungutan bunga.
Safety, yaitu keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan
harus benarbenar tercapai tanpa hambatan yang berarti.
Tujuan kredit berarti tidak lepas dari falsafah yang dianut oleh suatu
negara karena pada dasarnya tujuan kredit didasarkan pada usaha untuk
memperoleh keuntungan sesuai dengan prinsip ekonomi yang dianut,
seperti di negara-negara liberal di mana dengan pengorbanan yang
sekecil-kecilnya untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya.
Pemberian kredit yang dimaksud untuk memperoleh keuntungan
maka bank hanya boleh meneruskan simpanan masyarakat kepada
nasabahnya dalam bentuk kredit apabila nasabah yang akan
menerima kredit itu mampu dan mau mengembalikan kredit yang
telah diterimanya itu. Dari factor kemauan dan kemampuan tersebut,
maka tersimpul suatu unsur keamanan dan unsur keuntungan dari
suatu kredit.
Penilaian kredit, atau disebut juga analisis kredit, dilakukan oleh
suatu tim atau bagian dalam organisasi perkreditan terhadap
permohonan kredit yang diajukan dengan tujuan untuk menilai
kondisi calon debitur. Analisa kredit ini dimaksudkan agar pemberian
kredit tersebut mencapai sasaran yang lebih terarah, memberikan
hasil, dan aman. Dengan adanya analisis kredit tersebut diharapkan
resiko default yang disebabkan ketidakmampuan debitur memenuhi
kewajibannya sesuai yang disepakati sebagaimana tertuang dalam
4
perjanjian kredit dapat diperkecil. Analisis kredit yang kurang akurat
akan menyebabkan terjadinya kredit yang bermasalah dan selanjutnya
akan mempengaruhi kualitas portofolio kredit bank.
5
kemampuan dan kesanggupan debitur untuk melunasi hutangnya sesuai
bank. Untuk memperoleh keyakinan tersebut, sebelum memberikan kredit,
bank harus melakukan penilaian yang seksama terhadap watak,
kemampuan, modal, agunan, dan prospek usaha debitur.
6
Dapat memproduksi barang atau jasa yang kompetitif
4. Dapat memasarkan hasil produksi tersebut secara menguntungkan
5. Dapat menghasilkan keuntungan layak
7
2. Capacity
Ini menyangkut kemampuan pimpinan perusahaan beserta
stafnya baik kemampuan dalam manajemen maupun keahlian
dalam bidang usahanya. Untuk itu bank harus memperhatikan:
o Angka-angka hasil produksi
o Angka-angka penjualan dan pembelian;
o Perhitungan laba rugi perusahaan saat ini dan proyeksinya;
o Data-data finansial di waktu-waktu yang lalu, yang tercermin
di dalam laporan keuangan perusahaan sehingga akan dapat
diukur kemampuan perusahaan calon penerima kredit untuk
melaksanakan rencana kerjanya di waktu yang akan datang
dalam hubungannya dengan penggunaan kredit tersebut.
3. Capital
Ini menunjukan posisi financial perusahaan secara
keseluruhan yang ditunjukkan oleh rasio finansialnya dan
penekanan pada komposisi tangible net worth-nya. Bank harus
mengetahui bagaimana perimbangan antara jumlah utang dan
jumlah modal sendiri. Untuk itu bank harus:
o Menganaliis neraca selama sedikitnya 2 tahun terakhir;
o Mengadakan analisi rasio untuk mengetahui likuiditas,
solvabilitas, rentabilitas dari calon peminjam kredit
4. Collateral
Collateral berarti jaminan. Ini menunjukkan besarnya
aktiva yang akan diikatkan sebagai jaminan atas kredit yang
diberikan oleh bank. Untuk itu bank harus:
o meneliti mengenai pemilikan jaminan tersebut;
o Mengukur stabilitas daripada nilainya;
o Memperhatikan kemampuan untuk dijadikan uang dalam
waktu relative singkat tanpa terlalu mengurangi nilainya;
8
o Memperhatikan pengikatan barang yang benar-benar
menjamin kepentingan bank, sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku.
5. Condition of Economy
Bank harus melihat kondisi ekonomi secara umum serta
kondisi pada sector usaha si peminta kredit. Untuk itu bank harus
memperhatikan;
o Keadaan ekonomi yang akan mempengaruhi
perkembangan usaha calon peminjam;
o Kondisi usaha calon peminjam, perbandingannya dengan
usaha sejenis lainnya di daerah dan lokasi lingkungannya;
o Keadaaan pemasaran dari hasil usaha calon peminjam;
o Prospek usaha di masa yang akan datang untuk
kemungkinan bantuan kredit dari bank;
o Kebijakan pemerintah yang mempengaruhi terhadap
prospek industry di mana perusahaan pemohon kredit
termasuk di dalamnya.
b. 7P
1. Personality
Merupakan penilaian yang digunakan untuk mengetahui
kepribadian si calon nasabah.
2. Purpose
Merupakan penilaian yang digunakan untuk mengetahui
kegunaan si calon nasabah memilih mengambil kredit.
3. Party
Merupakan penilaiam yang digunakan untuk mengetahui
kemana akan disalurkan kredit.
4. Payment
Merupakan penilaian yang digunakan untuk mengetahui cara
nasabah.
9
5. Prospect
Penilaian yang digunakan untuk menilai harapan ke depan
terutama terhadap objek kredit yang dibiayai.
6. Profitability
Penilaian untuk melihat kredit yang dibiayai oleh bank akan
memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, baik bank
ataupun nasabah.
7. Protection
Perlindungan terhadap objek kredit yang dibiayai.
c. Studi Kelayakan
1. Aspek Hukum
Analisis pada aspek ini bertujuan untuk meneliti ketentuan
legalitas dari perusahaan atau badan hukum yang akan memperoleh
bantuan kredit atau pembiayaan dari bank. Analisis ini meliputi
berbagai sub-aspek, sebagai berikut;
o Badan usaha, meliputi Bentuk Usaha, nama badan usaha,
pemegang saham, anggaran dasar perusahaan, penanggung
jawab perusahaan, status usaha, bidang usaga, dan domisili.
o Izin-izin yang harus dimiliki, meliputi persetujuan prinsip,izin
penggunaan tanah, izin gangguan, izin bangunan, izin usaha
perdagangan.
o Perjanjian-perjanjian, meiputi perjanjian dalam manajemen,
perjanjian lisensi produk, perjanjian penyediaan bahan bakum
perjanjian dagang barang atau jasa, perjanjian pengalihan
saham.
2. Aspek Pasar dan Pemasaran
Analisi pada aspek ini bertujuan untuk meneliti kemungkinan
pangsa pasar yang dapat diraih bagi produk atau jasa yang di
produksi dari proyek yang dibiayai dengan kredit bank serta
10
meneliti strategi pemasaran apa yang digunakan oleh investor atau
pengelola proyek agar perusahaan atau proyek dapat
memenangkan persaingan yang cukup kompetitif. Analisis ini
meliputi berbagai sub-aspek sebagai berikut;
o Luas dan bentuk pasar;
o Pangsa pasar;
o Saingan usaha;
o Rencana pemasaran.
3. Aspek Keuangan
Analisis pada aspek ini bertujuan untuk menilai kemampuan
dan kecakapan dari manajemen pengelola proyek atau manajemen
perusahaan di bidang keuangan. Analisis meliputi berbagai sub
aspek sebagai berikut;
o Penilaian data keuangan proyek;
o Sumber pembiayaan;
o Kemampuan proyek;
o Penilaian data keuangan perusahaan atau bisnis yang sudah
beroprasi.
Rasio-rasio dalam analisis kredit antara lain;
a) Likudity Ratio
Rasio likuiditas, digunakan untuk mengukur likuiditas perusahaan;
Current Ratio; aktiva lancar dibagi dengan pasiva lancar. Rasio
ini menggambarkan kemampuan untuk membayar hutang yang
segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar (rata-rata 2,50
kali). Rasio ini dapat dihitung dengan rumus:
11
dalam membayar hutan yang segera dipenuhi dengan kas dan
sekuritas (rata-rata 1,00 kali). Rasio ini dapat dihitung dengan
rumus:
b) Leverage Ratio
Adalah rasio untuk mengukur seberapa jauh aktiva yang dibiayai
dari hutang :
Debt Ratio : total hutang dibagi dengan asset. Gambaran dari
seluruh kebutuhan dana yang dibiayai dengan hutang atau
berapa modal sendiri dibanding dengan hutang (rata-rata 33%).
Rasio ini dapat dihitung dengan rumus:
12
c) Activity Ratio
Adalah adalah rasio untuk mengukur seberapa jauh efektivitas
perusahaan dalam mengelola sumber-sumber keuangan:
ITO ( inventory turn over) : sales dibanding dengan inventory.
Untuk mengetahui dana yang tertanam dalam persediaan
barang berputar dalam suatu periode tertentu (rata-rata 9 kali).
Rasio ini dapat dihitung dengan rumus:
13
untuk menunjukkan perputaran dari modal kerja dalam 1 tahun.
Rasio ini dapat dihitung dengan rumus:
d) Profitability Ratio
Adalah rasio untuk menunjukkan hasil akhir yang dicapai
manajemen dari setiap kebijakan dan keputusannya:
Profit Margin Ratio : Profit after taxes dibanding sales. Rasio
yang dapat menggambarkan hasil yang dicapai oleh setiap
kebijakan dan keputusan manajemen (rata-rata 5%). Rasio ini
dapat dihitung dengan rumus:
4. Aspek Teknis
14
Analisis pada aspek ini bertujuan untuk menilai seberapa jauh
kemampuan pengelola proyek dalam mempersiapkan dan
melaksanakan pembangunan proyek serta kesiapan teknis
perusahaan dalam melakukan operasinya kelak sebagai suatu
business entity. Analisis ini meliputi berbagai sub-aspek sebagai
berikut;
Lokasi pabrik atau pemilihan loksai;
Bangunan
System dan alat transportasi;
Peralatan kantor;
Layout bangunan;
Bahan baku dan bahan penolong;
Persediaan;
Proses produksi;
Produksi percobaan;
Pembuangan sisa proses.
5. Aspek Ekonomi Sosial
Analisis pada aspek ini bertujuan untuk menilai sejauh
mana proyek yang akan dibangun dan dibiayai dengan kredit bank
memiliki value added yang tinggi dilihat dari sudut pandang sosial
maupun makro ekonomis. Analisis ini meliputi sub-aspek sebagai
berikut;
Kesempatan kerja;
Penggunaan bahan baku local;
Menghasilkan devisa;
Penghematan devisa;
Penerimaan pajak bagi negara;
Subsidi dari negara;
Tax holiday
Backward and forward integration;
Pemerataan usaha versus konglomerasi;
15
Dampang lingkungan.
6. Aspek Organisasi dan Manajemennya
Analisis aspek ini bertujuan untuk menilai kemampuan dan
kecakapan dari manajemen pengelola proyek atau manajemen
perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Analisis ini meliputi
berbagai sub-aspek sebagai berikut;
Struktur organisasi;
Uraikan tugas;
System prosedur;
Kebutuhan tenaga kerja
Evaluasi pribadi pengusaha
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kredit adalah adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan
dengan itu, berdasarkan kesepakatan pinjam meminjam antara pihak bank
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melaksanakan
dengan jumlah bunga sebagai imbalan. Pemberian kredit adalah untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat, pemerintah, dunia usaha ataupun
perorangan. Maksud dan tujuan kredit mencakup scope yang luas,ada dua
fungsi pokok yang saling berkaitan dengan kredit adalah Profitability dan
safety. Analisi kredit atau penilaian kredit adalah suatu proses yang
dimaksudkan untuk menganalisis atau menilai suatu permohonan kredit yang
diajukan oleh calon debitur kredit sehingga dapat memberikan keyakinan
kepada pihak bank bahwa proyek yang akan dibiayai dengan kredit bank
cukup layak (feasible).
16
Dari penilaian terhadap aspek financial ataupun nonfinansial kiranya sudah
mencakup tujuan daripada penilaian terhadap pertimbangan pemberian kredit,
yaitu kita mengetahui sampai di mana kemampuan perusahaan pemohon
kredit di dalam;
Melaksanakan operasinya pada masa yang akan datang
Menyediakan kebutuhan modal kerja
Memenuhi kewajiban finansialnya
Menciptakan atau memperoleh laba
Seberapa jauh analisis atau penilaian aspek keuangan ini akan tergantung
kepada besar kecilnya risiko yang dihadapi oleh bank. Jika risiko sedemikian
besarnya maka pihak bank dapat mengadakan penilaian lebih luas dan teliti
bahkan kalau perlu sampai pada penilaian teknis misalnya proses
teknologinya.
3.2 Saran
Kami sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali
kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, kami akan terus
memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kami.
17
DAFTAR PUSTAKA
18
Anonim. 2021. Pengertian Kredit. Inilah Pengertian Apa itu Kredit: Jenis dan
Tujuannya (modalrakyat.id). diakses Sabtu, 25 Desember 2021.
19