Anda di halaman 1dari 28

PENGANTAR EKONOMI INTERNASIONAL

VALUTA ASING

Disusun oleh:
Ni Putu Ayu Sintami Dewi (2107511102/21)
Ni Nyoman Widiani (2107511105/22)
Sella Merita (2107511111/23)
I Made Dita Yoga Radisa (2107511147/24)

Disampaikan kepada:
(Putu Krisna Adwitya Sanjaya, S.E, M.Si.)
Dosen Pengampu Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Internasional

PROGRAM STUDI SARJANA EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat Beliaulah kami dapat menyelesaikan paper Pengantar Ekonomi
Internasional yang berjudul “Valuta Asing” ini dapat terselesaikan dengan baik dan
benar. Paper ini disusun dalam rangka penyelesaian tugas semester. Kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Putu Krisna Adwitya Sanjaya,
S.E., M.Si. selaku dosen pengampu dalam mata kuliah Pengantar Ekonomi
Internasional yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk
menyeleaikan tugas ini.
Di dalam penulisan ini, kami menyadari bahwa paper ini kurang sempurna
akibat dari keterbatasan pengetahuan, penulisan kata, dan ejaannya. Oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan paper ini. Harapan
kami yaitu agar para pembaca mampu memahami definisi kurs valuta asing, sistem
kurs valuta asing, istilah-istilah dalam kurs valuta asing, dan jenis-jenis perhitungan
kurs valuta asing.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih dan semoga paper ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca umumnya.

Jimbaran, 30 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3 Tujuan ..................................................................................................... 2
BAB II .................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
2.1 Definisi Valuta Asing.............................................................................. 3
2.2 Sistem Kurs Valuta Asing ...................................................................... 8
2.3 Istilah - Istilah dalam Kurs Valuta Asing .......................................... 10
2.4 Jenis Perhitungan Valuta Asing .......................................................... 19
BAB III ................................................................................................................. 23
PENUTUP ............................................................................................................ 23
3.1 Kesimpulan ................................................................................................. 23
3.2 Saran............................................................................................................ 24
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 25

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setelah perang dunia I dan setelah depresi ekonomi dunia pada tahun
1930-an, dunia menginginkan tercapainya suatu stabilitas ekonomi yang
lebih baik. Pada tahun 1944 lahirlah suatu sistem moneter Internasional yang
dikenaldengan nilai tukar tetap (fixed exchange rate) hasil persetujuan
Bretton woods. Setiap Negara memberlakukan kurs yang tetap dari mata
uangnya terhadap US. Sejak saat itu ekonomi negara-negara Eropa serta
Amerika mulai tumbuh pesat. Lebih dari itu lahirnya pasar Euro Dollar dan
Asia Currency Unit adalah untuk mengimbangi peredaran US Dollar yang
semakin banyak jumlahnya.
Pentingnya aktivitas dalam foreign exchange timbul sehubungan
dengan berkembangnya perdagangan internasional serta semakin
meningkatnya perpindahan uang dan capital international. Dari sini bisa
dilihat bahwa foreign exchange bukan sebatas money change tetapi lebih luas
dari itu. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pasar valuta asing adalah
suatu pasar di mana surat-surat berharga jangka pendek diperdagangkan.
Dan dalam perkembangannya uang berkembang menjadi komoditas yang
bisa di perdagangkan. Pasar valuta asing sendiri mengalami pertumbuhan
yang pesat pada awal dekade 70-an.
Sesuai dengan namanya, pasar uang adalah keseluruhan permintaan
dan penawaran dana-dana atau surat-surat berharga yang mempunyai jangka
waktusatu tahun atau kurang dari satu tahun dan dapat disalurkan melalui
lembaga-lembaga perbankan. Dan di pasar uang ini diperjualbelikan
instrumen kredit jangka pendek. Kredit yang dimaksud bisa berupa kredit
harian (On Call), kredit bulanan (Prolongasi) maupun kredit tiga bulanan
(Belening).
Oleh karena kredit yang diperjualbelikan kurang dari satu tahun,
maka disebut kredit jangka pendek. Adapun jenis instrumen pada pasar uang
antara lain SBI, SBPU, SUN, repurchase Agreement dan lain-lain.

1
Sedangkan para pelaku pasar uang diantaranya: Perusahaan bank,
perusahaan asuransi dan perusahaankeuangan nonbank lainnya.
Pasar uang adalah suatu kelompok pasar dimana instrumen kredit
jangka pendek, yang umumnya berkualitas tinggi diperjualbelikan. Fungsi
pasar uang sebagai sarana alternatif bagi lembaga-lembaga keuangan,
perusahaan-perusahaan non keuangan untuk 2 memenuhi kebutuhan dana
jangka pendek maupun untuk menempatkan dana atas kelebihan
likuiditasnya.
Seperti yang kita ketahui di setiap negara memiliki mata uang yang
berbeda- beda antara negara yang satu dengan negara yang lain. Sehingga
dalam melakukan suatu transaksi perdagangan dengan negara lain
dibutuhkan suatu perhitungan suatu nilai tukar antar mata uang suatu negara
terhadap negara lain. Perhitungan ini lebih dikenal dengan Kurs Valuta
Asing (Foreign Exchange Rate), kurs ini bisa memberikan patokan berapa-
berapa nilai mata uang asingdilihat dari Rupiah kita.
Sehingga memudahkan terjadinya transaksi karena bisa mengetahui
berapa jumlah uang yang akan dikeluarkan untuk membeli produk dari
negara asing. Dan juga akan bisa mengetahui berapa jumlah uang yang akan
diterima dari pembayaran penjualan produk dalam negeri ke negara asing.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang di bahas pada paper ini, yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan Valuta Asing?
2. Bagaimana Sistem Kurs Valuta Asing?
3. Apa saja istilah-istilah dalam Kurs Valuta Asing?
4. Apa saja jenis-jenis perhitungan Valuta Asing?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan paper ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Valuta Asing.
2. Untuk mengetahui bagaimana Sistem Kurs Valuta Asing.
3. Untuk mengetahui apa saja istilah-istilah dalam Kurs Valuta Asing.
4. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis perhitungan Valuta Asing.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Valuta Asing


Valuta asing adalah suatu istilah dalam dunia ekonomi yang erat
kaitannya dengan perdagangan internasional. Secara sederhana, valuta asing
berarti mata uang yang digunakan dalam perdagangan internasional.
Pengertian Valuta Asing (valas) atau foreign exchange (forex)
ataupun foreign currency adalah mata uang asing yang difungsikan sebagai
alat pembayaran untuk membiayai transaksi ekonomi keuangan
internasional dan juga mempunyai catatan kurs resmi pada bank sentral.
(Hady, Hamdy, 2007).
Jika mendengar kata valas, biasanya sering dikaitkan dengan kurs.
Karena valuta asing ini merupakan mata uang, maka ia juga memiliki kurs
atau harga yang resmi dan tercatat di bank sentral. Jadi, kurs adalah salah
satu istilah yang sering digunakan dalam bidang keuangan dan dikenal
sebagai nilai tukar (exchange rate). Secara umum, kurs dapat diartikan
sebagai harga nilai mata uang yang dapat diukur dengan nilai mata uang luar
negeri serta bisa dibeli atau ditukar dengan mata uang lain.
Kurs valuta asing adalah rasio nilai antara mata uang domestik
dengan mata uang lainnya. Kurs valuta asing ini dengan kata lain
menunjukkan perbandingan nilai antara dua mata uang yang berbeda dalam
perdagangan internasional. Sebagai contoh nilai tukar Rupiah terhadap
Dolar Amerika (USD) adalah harga satu dolar Amerika (USD) dalam Rupiah
(Rp), atau dapat juga sebaliknya diartikan harga satu Rupiah terhadap satu
USD.
Mata uang yang sering digunakan sebagai alat pembayaran dalam
transaksi ekonomi keuangan internasional disebut dengan hard currency,
yaitu mata uang yang berasal dari negara maju dan nilainya relatif stabil serta
kadang mengalami apresiasi atau kenaikan nilai dibanding mata uang dari
negara lainnya.
Sebaliknya mata uang yang berasal dari negara berkembang jarang
digunakan sebagai alat pembayaran antar negara karena nilainya relatif tidak

3
stabil dan kadang mengalami depresiasi atau penurunan nilai, mata uang
tersebut sering disebut dengan soft currency.
Seiring perkembangan dunia, khususnya dalam bidang ekonomi
membuat sektor perdagangan ikut berkembang sehingga banyak negara yang
melakukan perdagangan internasional. Dalam perdagangan internasional
dibutuhkan alat pertukaran mata uang dunia dan alat itu adalah valuta asing.
Valuta asing memiliki empat fungsi, yaitu alat tukar internasional,
alat pengendali kurs, pembayaran internasional, dan alat memperlancar
perdagangan internasional. Agar lebih mengerti tentang keempat fungsi
tersebut. Simak penjelasannya sebagai berikut.
1. Alat Tukar Internasional
Fungsi valuta asing yang pertama adalah sebagai alat tukar
internasional. Seperti yang kita ketahui bersama, uang merupakan alat
tukar yang digunakan untuk melakukan pertukaran barang. Contohnya
mata uang Rupiah hanya dapat digunakan di Indonesia. Sedangkan,
apabila Anda sedang berada di luar negeri dan ingin membeli barang,
maka Anda harus menyesuaikan mata uang yang diakui dalam negara
tersebut.
2. Alat Pengendali Kurs
Fungsi valuta asing yang kedua adalah sebagai alat pengendali kurs.
Kurs mata uang suatu negara sering kali mengalami pergolakan. Nah,
dengan pengelolaan tingkat penggunaan sesuatu valuta asing asing
tertentu, sebuah negara dapat mengendalikan nilai tukar mata uang
mereka dengan lebih mudah. Contoh perbandingan antara mata uang
Rupiah dengan mata uang asing lainnya dapat diartikan sebagai kurs
mata uang suatu negara.
Apabila kurs mata uang Rupiah melemah terhadap kurs Dollar Amerika,
maka nilai tukar Rupiah menjadi semakin mahal terhadap Dollar
Amerika. Pada peristiwa ini, Dollar mengalami apresiasi terhadap
rupiah dan rupiah mengalami depresiasi terhadap Dollar.

4
3. Alat Pembayaran Internasional
Seperti yang telah dijelaskan di atas, valuta asing memiliki peranan yang
besar dalam perdagangan internasional yaitu sebagai alat pembayaran
yang sah dan diakui oleh kedua belah pihak. Seperti contoh, apabila
Indonesia memiliki utang dengan negara lain, maka Indonesia dapat
membayarkan utang beserta bunganya dengan valuta asing lain yang
sesuai.
Begitupun sebaliknya, apabila ada negara yang memiliki utang dengan
Indonesia, maka negara tersebut dapat membayar dengan kurs mata
uang asing yang nilainya sesuai dengan mata uang Rupiah.
4. Alat untuk Memperlancar
Dengan menggunakan valuta asing, setiap negara yang ada di seluruh
penjuru dunia dapat dengan mudah melakukan aktivitas jual beli tanpa
harus terkendala masalah penggunaan mata uang. Dengan adanya valuta
asing, maka proses pembayaran tidak perlu dengan menggunakan barter
yang belum tentu memiliki nilai yang setara. Apabila tidak ada valuta
asing, maka proses transaksi dalam perdagangan internasional menjadi
lebih rumit.
Setelah mengetahui fungsi dari valuta asing, adapun faktor - faktor yang
mempengaruhi Kurs Valuta Asing, yaitu:
1. Permintaan dan Penawaran Valas: Sesuai dengan hukum permintaan
dan penawaran, maka harga valas akan menjadi mahal dari nilai nominal
harga yang berlaku bila permintaan melebihi jumlah yang ditawarkan,
atau jumlah permintaan tetap sementara penawaran berkurang.
Sebaliknya harga valas akan menjadi lebih murah dari harga nominal
atau harga berlakunya bila permintaan sedikit sementara penawaran
banyak, atau permintaan semakin menurun sementara jumlah
penawarannya tetap.
2. Tingkat Inflasi: Dalam pasar valuta asing, perdagangan internasional
baik dalam bentuk barang atau jasa menjadi dasar yang utama dalam
pasar valuta asing, sehingga perubahan harga dalam negeri yang relatif
terhadap harga luar negeri dipandang sebagai faktor yang

5
mempengaruhi pergerakan kurs valuta asing. Contohnya adalah
kerjasama perdagangan yang dijalani oleh negara Indonesia dengan
Amerika Serikat. Ketika negara Amerika mengalami inflasi tinggi,
maka harga barang asal Amerika juga akan lebih tinggi, sehingga
nantinya akan menyebabkan penurunan pada barang-barang tersebut.
Hal ini juga dijelaskan dalam dasar hukum ekonomi yang menjelaskan
bahwa harga yang naik akan membuat permintaan yang menurun, dan
sebaliknya. Oleh karena itu, apabila tingkat inflasi pada suatu negara
tinggi, maka nantinya nilai mata uang lokal akan rendah dan akan
mengakibatkan kecenderungan untuk menjatuhkan nilai tukar pada
mata uang lokal.
3. Aktifitas Neraca Pembayaran: Neraca pembayaran secara langsung
mempengaruhi nilai tukar. Dengan demikian, neraca pembayaran secara
aktif meningkatkan mata uang nasional dengan meningkatnya
permintaan dari debitur asing. Saldo pembayaran yang pasif
menyebabkan kecenderungan penurunan nilai tukar mata uang nasional
sebagai seorang debitur dalam negeri mencoba untuk menjual semuanya
menggunakan mata uang asing untuk membayar kembali kewajiban
eksternal mereka. Ukuran dampak neraca pembayaran pada nilai tukar
ditentukan oleh tingkat keterbukaan ekonomi.
Contoh, efek dari perubahan tarif, pembatasan impor, kuota
perdagangan, subsidi ekspor berdampak pada neraca perdagangan.
Ketika keseimbangan positif dalam perdagangan ada di muka terdapat
peningkatan permintaan untuk mata uang negara yang meningkatkan
laju, dan dalam hal keseimbangan negatif proses sebaliknya terjadi.
Pergerakan modal jangka pendek dan jangka panjang bergantung pada
tingkat suku bunga domestik, pembatasan atau mendorong impor dan
ekspor modal.
4. Perbedaan Suku Bunga di Berbagai Negara: Perubahan tingkat suku
bunga di suatu negara akan mempengaruhi arus modal internasional.
Pada prinsipnya, kenaikan suku bunga akan merangsang masuknya
modal asing. Oleh karena itu bagi negara yang membutuhkan banyak

6
mata uang asing dan menarik peminat “petualang” uang ,maka tingkat
suku bunga simpanan di negaranya dinaikan pada tingkat tertentu.Di
saat jumlah mata uang asing banyak yang masuk ke negara tersebut
maka permintaan mata uang lokal akan meningkat ,sehingga nilai mata
uang lokal akan semakin naik, sedangkan nilai mata uang asing tersebut
relatif akan menurun.
5. Kontrol pemerintah: Kebijakan pemerintah bisa mempengaruhi
keseimbangan nilai tukar dalam berbagai hal termasuk:
a. Usaha untuk menghindari hambatan nilai tukar valuta asing.
b. Usaha untuk menghindari hambatan perdagangan luar negeri.
c. Melakukan intervensi di pasar uang yaitu dengan menjual dan
membeli mata uang.
Alasan pemerintah untuk melakukan intervensi di pasar uang adalah:
a. Untuk memperlancar perubahan dari nilai tukar uang domestik yang
bersangkutan.
b. Untuk membuat kondisi nilai tukar domestik di dalam batas-batas
yang ditentukan.
c. Tanggapan atas gangguan yang bersifat sementara.
d. Berpengaruh terhadap variabel makro seperti inflasi, tingkat suku
bunga dan tingkat pendapatan
6. Ekspektasi: faktor terakhir yang mempengaruhi nilai tukar valuta asing
adalah ekspektasi nilai tukar di masa depan. Sama seperti pasar
keuangan yang lain, pasar valas bereaksi cepat terhadap setiap berita
yang memiliki dampak ke depan. Dan sebagai contoh, berita mengenai
bakal melonjaknya inflasi di AS mungkin bisa menyebabkan pedagang
valas menjual Dollar, karena memperkirakan nilai Dollar akan menurun
di masa depan. Reaksi langsung akan menekan nilai tukar Dollar dalam
pasar.
7. Apresiasi dan Depresiasi serta Revaluasi dan Devaluasi: Apresiasi
dan depresiasi adalah kenaikan atau penurunan nilai tukar mata uang
negara tertentu terhadap nilai mata uang negara lain akibat dari
mekanisme pasar, sedangkan Revaluasi dan Devaluasi adalah kenaikan

7
atau penurunan nilai tukar mata uang negara tertentu terhadap nilai mata
uang negara lain akibat dari adanya campur tangan pemerintah secara
langsung.

2.2 Sistem Kurs Valuta Asing


Valuta asing mempunyai beberapa sistem dalam penggunaannya.
Adapun sistem-sistem tersebut dibagi menjadi tiga, yaitu sistem kurs tetap,
sistem kurs bebas atau mengambang, dan sistem kurs terkait atau tertambat.
a) Sistem Kurs Tetap (fixed exchange rate) : FIER
Kurs tetap, yaitu kurs mata uang yang ditetapkan oleh pemerintah
dan tidak di pengaruhi oleh fluktuasi ekonomi atau permintaan dan
penawaran. Pada sistem ini, pemerintah melalui otoritas moneter atau
Bank Sentral secara resmi menetapkan nilai kurs yang berlaku untuk
negaranya. Bank Sentral secara aktif melakukan intervensi di pasar
valuta asing untuk menjaga kurs yang telah ditetapkannya. Pemerintah
menjaga nilai mata uang pada tingkat yang telah ditetapkan dengan
membeli dan menjual valuta asing dalam jumlah yang tidak terbatas.
Pada kondisi tertentu pemerintah dapat mengambil keputusan untuk
melakukann devaluasi atau revalusi mata uangnya. Langkah ini
merupakan alternative terakhir yang akan diambil, yaitu pada saat
transaksi berjalan mengalami deficit atau surplus terus-menerus.
Kelemahan sistem kurs ini adalah nilai kurs tidak selalu dapat
mencerminkan nilai yang sesungguhnya dari mata uang tersebut.
Pemerintah melalui otoritas moneter akan selalu menjaga stabilitas kurs
pada tingkat yang diinginkan. Kondisi ini menyebabkan nilai mata uang
tidak mencerminkan kondisi perubahan ekonomi yang sesungguhnya.
Pendek kata apapun perubahan ekonomi Negara, tidak dengan segera
tercermin dari nilai tukar mata uangnya.
Ketika para pelaku pasar menilai mata uang sudah terlalu tinggi atau
rendah, maka mata uang tersebut akan mengalami tekanan jual atau beli
yang sangat besar. Disini pemerintah akan mengalami kesulitan dalam

8
mempertahankan nilai tukar mata uangnya. Hal ini akan menyebabkan
biaya tinggi dan menguras cadangan devisa.
Jika kurs resmi dirasakan sudah tidak sesuai dengan kondisi
fundamental ekonomi negara tersebut, devaluasi atau revaluasi
dilakukan. Cara yang bisa dilakukan selain devaluasi adalah: Pinjaman
asing, Pengetatan, Pengendalian harga dan upah, Pembatasan aliran
modal keluar.
b) Sistem Kurs Mengambang (floating exchange rate) : FER
Kurs mengambang adalah nilai kurs mata uang yang besarnya
ditentukan oleh kekuatan pasar atau permintaan dan penawaran mata
uang asing. Dengan sistem kurs ini nilai mata uang dalam negari akan
selalu berubah, bisa naik atau turun terhadap mata uang asing. Jika
permintaan dalam negeri terhadap mata uang asing (dollar Amerika) naik
maka nilai dollar Amerika akan naik terhadap mata uang dalam negeri
(rupiah), akan tetapi jika permintaan atau yang membeli dollar Amerika
turun maka nilai dollar Amerika juga akan turun. Dengan demikian
dalam sistem kurs mengambang penentuan tinggi rendahnya kurs mata
uang ditentukan oleh tinggi rendahnya permintaan dan penawaran
terhadap mata uang tersebut. Sistem ini terbagi dua macam yaitu,
1. Kurs Mengambang Murni (Clean Floats). Yaitu sistem dengan
kurs murni tanpa ada intervensi pemerintah. Dalam Clean floats,
tidak terdapat campur tangan pemerintah dalam pertukaran mata
uang. Sistem kurs mengambang murni ini adalah hasil dari
laissez-faire atau ekonomi pasar bebas di mana pemerintah
sedikit membatasi pembeli dan penjual.
2. Kurs Mengambang Terkendali (Dirty Float). Yaitu sistem kurs
mengambang yang masih dapat campur tangan pemerintah.
Artinya, pemerintah secara aktif berperan dalam upaya
menstabilkan kurs valuta asing.
c) Sistem Kurs Terkait atau Tertambat (Pegged Exchange Rate) : PER
Sistem kurs terkait merupakan nilai tukar yang dikaitkan dengan
nilai mata uang negara lain, atau sejumlah mata uang tertentu. Nilai tukar

9
mata uang bergerak mengikuti perubahan nilai mata uang Negara yang
ditambatnya. Sekitar 50 negara di dunia menganut sistem kurs tertambat
ini. Contohnya mata uang Real yang digunakan oleh Republik Yaman
ditambatkan pada Dollar Amerika. Sehingga perubahan mata uang real
di Yaman akan tergantung pada perubahan nilai Dollar Amerika.
• Secara ekonomi, nilai tukar mata uang dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu: Mankiw N. Gregory (2006).
1. Nilai tukar mata uang nominal (nominal exchange rate). Yaitu
perbandingan harga relatif dari mata uang antara dua negara. Sebagai
contoh, jika kurs antara dolar AS dan yen Jepang adalah 120 yen per
dolar, maka kita bisa menukar 1 dolar untuk 120 yen di pasar dunia
untuk mata uang asing. Orang Jepang yang ingin mendapatkan dolar
akan membayar 120 yen untuk setiap dolar yang dibelinya. Orang
Amerika akan mendapatkan 120 yen untuk setiap dolar yang ia bayar.
2. Nilai tukar mata uang riil (real exchange rate). Yaitu perbandingan
harga relatif dari barang yang terdapat di dua negara. Dengan kata
lain, nilai tukar mata uang riil menyatakan tingkat harga dimana kita
bisa memperdagangkan barang dari satu negara dengan barang
negara lain. Kurs riil disebut juga dengan terms of trade. Untuk
melihat hubungan antara kurs rill dan kurs nominal, perhatikanlah
sebuah barang yang diproduksi di banyak negara yakni mobil.
Anggaplah harga mobil Amerika $10.000 dan harga mobil Jepang
2.400.000 yen. Untuk membandingkan harga dari kedua mobil
tersebut, kita harus mengubahnya menjadi mata uang umum. Jika
satu dolar bernilai 120 yen, maka harga mobil Amerika adalah
1.200.000 yen. Membandingkan harga mobil Amerika (1.200.000
yen) dan harga mobil Jepang (2.400.000 yen), kita menyimpulkan
bahwa harga mobil Amerika separuh dari harga mobil Jepang.
Dengan kata lain, pada harga berlaku, kita bisa menukar 2 mobil
Amerika untuk 1 mobil Jepang.

2.3 Istilah - Istilah dalam Kurs Valuta Asing

10
Dalam Kurs Valuta Asing ada beberapa istilah yang biasanya
digunakan sebagai berikut:
1. Ask adalah harga yang diberikan saat seseorang akan bertransaksi jual
(short/sell) di satu pair mata uang.
2. Ask price adalah harga dimana pasar forex siap untuk menjual mata uang
tertentu, Atau bagi trader adalah harga dimana trader dapat membeli.
Misalnya GBP/USD 1.8800 / 1.8803, maka 1.8803 = ask price, jika Anda
berniat membeli GBP maka harganya adalah 1.8803
3. Base Currency (Mata Uang Dasar) adalah mata uang pertama dalam
pasangan mata uang. Dalam penulisan mata uang dasar, selalu ditulis di
sebelah kiri tanda garis miring (/). Sebagai contoh USD/CHF, USD =
sebagai mata uang dasar. Jika harga USD/CHF saat ini adalah 1,6100, maka
ini berarti satu CHF bernilai sebesar 1.6300 USD. Hal ini menunjukkan
berapa banyak mata uang dasar yang diukur terhadap nilai mata uang
kedua.
4. Bearish adalah istilah praktisi forex trading yang menunjukkan trend
harga yang bergerak turun.
5. Bid Adalah harga yang diberikan saat kita akan membeli (transaksi
long/buy) di satu pair mata uang.
6. Bid Price (harga penawaran) adalah harga dimana pasar forex siap untuk
membeli pasangan mata uang tertentu atau dengan kata lain bagi trader
adalah harga dimana trader dapat menjual. Misalnya, saat ini tertampil harga
GBP / USD = 1.8800 / 1.8803, maka 1.8800 = bid price dan 1.8803 = ask
price. Jika saat ini anda berniat menjual GBP maka nilainya adalah 1.8800
7. Breakdown adalah perilaku harga yang memotong dibawah tingkat harga
terendah, atau posisi harga minimum terendah. Pola yang berdasar pada
perpotongan harga tingkat resistance.
8. Breakout adalah perilaku harga yang memotong diatas tingkat harga
tertinggi, atau posisi maksimum harga tertinggi.
9. Broker (Pialang) adalah orang yang menyediakan jasa dan fasilitas
trading, yaitu mempertemukan antara Pembeli dan Penjual untuk dapat
melakukan pembukaan rekening trading, menyetor dana (deposit),
melakukan transaksi jual beli forex, dan menarik keuntungan (withdrawal).

11
10. Bullish adalah istilah praktisi forex trading yang menunjukkan trend harga
yang bergerak naik
11. Buy Stop adalah membeli diatas harga running.
12. Buy Limit adalah membeli dibawah harga running.
13. Closed Position adalah penutupan posisi dilakukan setelah pembukaan
dilakukan. Bila pembukaan posisi adalah Buy maka penutupannya adalah
Sell dan sebaliknya.
14. Contract adalah standar dari satuan transaksi. Biasanya juga merupakan
minimal satuan kontrak transaksi.
15. Contract Size adalah ukuran dari suatu kontrak perdagangan mata uang
asing. Ada dua jenis contract size (nilai kontrak), yaitu nilai kontrak kecil
dengan nilai USD 10.000 dan nilai kontrak besar dengan nilai USD 100.000.
16. Currency adalah istilah yang digunakan untuk menyebut satu mata uang
tunggal, sebelum dipasangkan dengan mata uang lainnya.
17. Currency Risk adalah peluang resiko yang mungkin ada pada sebuah
perubahan harga saat ini atau pun dimasa yang akan datang.
18. Cut Loss adalah tindakan di mana trader melakukan likuidasi posisi dalam
keadaan rugi. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerugian yang lebih
besar. Biasanya cut loss ini dilakukan pada kisaran kerugian 30 poin sampai
50 poin.
19. Cross Currency (Mata Uang Cross) adalah pasangan mata uang dimana
mata uang USD tidak ada didalamnya. Sebagai contoh
GBP/JPY, EUR/GBP. Misalkan anda membeli EUR/GBP = buy EUR/USD
dan sell GBP/USD. Pada umumnya pair cross sering membawa biaya
transaksi yang lebih tinggi.
20. Day Trading adalah sebuah posisi transaksi keuangan tertentu yang
dibuka dan ditutup pada hari yang sama. Untuk trader yang menggunakan
style seperti ini biasa disebut day trader.
21. Dealing Rate adalah screening harga jual dan harga beli dari masing-
masing mata uang yang terdapat pada platform.
22. Demo Account (Akun Demo) adalah jenis akun yang disediakan oleh
mayoritas broker forex online, dimana dengan akun tersebut, trader pemula

12
bisa melakukan trading forex secara online seperti sesungguhnya, namun
tidak beresiko kehilangan uang atau modal.
23. Depresiasi adalah turunnya nilai mata uang satu negara terhadap negara
lain karena tekanan pasar.
24. Descending Triangle adalah pola berulang-ulang yang merupakan masa
dari pembentukan konsolidasi yang berlangsung dalam kondisi harga stabil
rendah (level support) dan terjadi penurunan posisi harga-harga tertinggi
(level resistance).
25. Devaluasi adalah penurunan nilai kurs, biasanya karena pengumuman
resmi.
26. Downtrend adalah kondisi pasar yang tetap rendah atau turun secara
berkelanjutan, dimana pasar digambarkan dalam kondisi harga rendah
tertinggi dan harga rendah terendah.
27. ECB adalah singkatan dari European Central Bank (Bank Sentral Zona
Eropa).
28. Economic Indicator adalah berita yang dikeluarkan oleh Pemerintah yang
menunjukkan kondisi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Beberapa
indikator tersebut adalah GDP, Retail Sales dll.
29. Edge / Positive Expectancy adalah pengetahuan yang dapat dibuktikan
melalui penelitian sehingga suatu pola harga dan perilaku pasar
menawarkan suatu prediksi, yang dapat diterima dan menawarkan
gambaran risiko untuk mendapatkan hasil yang menguntungkan secara
konsisten dari waktu ke waktu.
30. Euro adalah mata uang negara-negara Eropa yang tergabung dalam
European Union (EU).
31. Entry Order adalah sebuah perintah beli atau jual mata uang pada level
harga tertentu.
32. Equity adalah jumlah yang menunjukkan angka terkini dari dana anda
dalam account ditambah dengan profit dari transaksi yang sedang berjalan,
atau dikurangi loss dari transaksi yg sedang berjalan. Perhitungannya
adalah:
balance – jumlah loss atau ditambah jumlah profit = Equity.

13
Contohnya jika anda deposit $1000;
Jika bertransaksi buy dan profit $200, maka equity anda adalah $1200.
Jika bertransaksi buy dan minus $100, maka equity anda adalah $900
Besarnya nilai equity akan terus terupdate otomatis mengikuti besarnya
profit atau loss dari transaksi anda yang sedang berjalan.
33. Flat adalah istilah trader / dealer terhadap pasar yang stagnan. Contoh,
Anda membeli $5000 dan menjual $5000 sehingga disebut flat (datar).
34. Free Margin adalah sejumlah dana yang tersedia dan bisa digunakan
sebagai jaminan untuk membuka posisi (margin). Perhitungannya adalah:
equity – margin yang sedang digunakan = free margin
35. Fundamental Analysis (Analisis Fundamental) adalah cara menentukan
arah pergerakan pasar dengan menganalisa berita ekonomi dan politik suatu
negara. Kondisi ekonomi, sosial, dan politik terkini dalam suatu negara turut
menggerakkan nilai suatu mata uang. Secara teknis trader cukup memantau
berita terbaru yang bisa didapat dari situs forexfactory.com atau
dailyfx.com.
36. Gap adalah istilah yang mengacu pada dua macam situasi; Sebuah Bid
dari current quotation yang mana lebih tinggi dibandingkan dengan Ask dari
quotation sebelumnya, dan sebuah Ask dari current quotation yang mana
lebih rendah dibandingkan dengan Bid dari quotation sebelumnya. Hal ini
kadang-kadang terjadi pada hari Senin, ketika pasar dibuka.
37. Gross Profit adalah keuntungan kotor, yang belum dikurangi dengan
biaya-biaya lainnya.
38. Guaranted Limited Risk adalah garansi atas batasan resiko yang akan
dialami oleh investor.
39. Hedge adalah sebuah posisi atau kombinasi beberapa posisi yang diambil
untuk mengurangi resiko kerugian.
40. Hit the Bid adalah diterimanya penjualan pada bid yang diinginkan.
41. Inflation adalah kondisi ekonomi dimana harga barang-barang mengalami
kenaikan sehingga mengurangi daya konsumsi.
42. Initial Margin adalah deposit minimum yang dikenakan untuk memulai
bertransaksi sebagai jaminan dimasa yang akan datang (future).

14
43. Leverage (Daya Ungkit) adalah kemampuan untuk bertransaksi dengan
jumlah dollar yang besar, tetapi menggunakan jumlah modal yang relatif
kecil. Rasio yang biasa diberikan broker adalah bervariasi dari 100:1 s/d
400:1
44. Limit Order digunakan untuk membatasi nilai maksimum pada transaksi
yang diinginkan, sehingga apabila telah mencapai rate yang diinginkan,
maka posisi akan tertutup dengan sendirinya.
45. Lot adalah satuan standar untuk deal yang terjadi. Dalam setiap deal, nilai
yang ditetapkan adalah dalam jumlah lot. Lot adalah nama lain dari Volume.
Ukuran unit standar dari transaksi. Biasanya, satu lot standar adalah sama
dengan 100.000 unit dari dasar mata uang, 10.000 unit adalah mini account,
1.000 unit adalah micro account.
46. Margin adalah dana / saldo yang wajib tersedia untuk membuka suatu
transaksi sebagai jaminan, yang nantinya akan disisihkan oleh broker setiap
kali anda membuka / melakukan order baru. Besarnya margin akan
bergantung dari besarnya kontrak, leverage, lot. Sebagai contoh, Jika Anda
membuka rekening mini dengan leverage 200:1 atau 0,5%. Dimana satu
mini lot sama dengan $10.000. Jika Anda membuka transaksi sebesar satu
lot, maka margin adalah $50 ($ 10.000 x 0,5% = $50).
47. Margin Call adalah permintaan dari pialang untuk menambahkan
sejumlah deposit agar posisi yang ada tidak terlikuidasi oleh karena margin
telah habis..
48. Margin level adalah rasio antara equity dengan margin. perhitungannya
adalah (Equity / Margin) x 100 = margin level.
49. Major Currencies adalah jenis mata uang yang paling sering
diperdagangkan yaitu: USD, EUR, JPY, GBP, CHF, CAD, NZD dan AUD
sering dikenal sebagai mata uang utama (Major).
50. Metatrader aktifitas trading online dilakukan melalui sebuah perangkat
lunak (trading platform) khusus. Yang paling banyak dipakai sebagai
platform trading oleh para broker adalah MetaTrader, biasa disingkat MT.
Versi terbaru adalah MT5, namun versi MT4 masih menjadi platform yang

15
stabil untuk saat ini. MT4 bisa didownload melalui situs broker atau melalui
situs metatrader.
51. Minor Currencies adalah mata uang lain diluar dari Major Currencies,
disebut sebagai mata uang kecil (Minor). Minor Currencies sering
diabaikan oleh trader., karena kebanyakan pada segala macam tulisan dalam
artikel, analisa, prediksi, dsb tentang forex hanya akan mengulas pada mata
uang favorit (USD, EUR, JPY, GBP, dan CHF), karena mata uang tersebut
paling likuid, seksi, serta ramai di pasaran perdagangan forex.
52. Money management adalah manajemen untuk mengelola resiko yang
bertujuan menekan dan meminimalisir kerugian yang berakibat fatal.
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam money management ini
antara lain adalah jumlah modal, tipe rekening (standar, mini, atau mikro),
ukuran lot, frekuensi trading, dan risk exposure (berapa persen modal yang
berani dipertaruhkan untuk setiap trading).
53. Open Order adalah istilah untuk order yang tereksekusi.
54. Open Position adalah transaksi yang sedang aktif. Perubahan nilai kurs
untuk pair yang open berarti terjadi juga perubahan profit/loss
55. Order adalah instruksi untuk mengeksekusi perdagangan pada rate tertentu.
56. Overnight Position adalah open position yang terus berlangsung sampai
bussiness day dihari berikutnya.
57. Pair adalah pasangan dari dua mata uang yang berbeda dalam forex
trading. Contoh GBP/USD.
58. Pending Order adalah jenis transaksi yang hanya tereksekusi jika nilai
harga dimana anda menyimpan transaksi tersebut dicapai oleh pergerakan
harga.
59. Pip atau Pips adalah harga satuan unit terkecil dari mata uang. Biasa
disebut juga “points”. Hampir semua pasangan mata uang memiliki lima
digit angka. Dengan satu digit pertama adalah angka pokok, yang diikuti
empat digit angka pecahan (angka dibelakang koma). Sebagai contoh EUR
/ USD sama dengan 1.2420, dalam hal ini, satu pip sama dengan perubahan
terkecil pada desimal keempat yaitu 0.0001, jadi jika pada pasangan dimana

16
terdapat USD, maka satu pip selalu sama dengan 1/100 sen. Namun ada satu
pengecualian yaitu pada USD/JPY, disini 1 pip bernilai 0.01$
60. Pipette adalah nilai yang setara dengan sepersepuluh pip. Beberapa broker
mengutip nilai tukar pasangan mata uang dengan menggunakan pecahan
pip.
61. Pivot Point (Titik Pivot) adalah Pergerakan harga dimana harga tidak akan
bergerak terlalu jauh dari titik tersebut dalam situasi naik atau turun dan
tetap kembali ke harga tersebut.
62. Political Risk adalah resiko yang mungkin muncul pada perubahan kurs
karena perihal politik.
63. Quote adalah format penulisan yang umum di forex untuk
menginformasikan pergerakan harga suatu pair tertentu. Contoh
untuk formatnya adalah sebagi berikut Base currency / Second currency Bid
price / Ask price
sebagai contoh: GBP/USD 1.7750/1.7753, USD/JPY 84.90/84.94
64. Quote Currency (Mata uang kedua) atau Counter / Quote, merupakan
mata uang kedua dalam pasangan mata uang. Sebagai contoh,
USD/CHF, USD = Base Currency, CHF = Quote Currency.
65. Range adalah selisih antara harga tertinggi dan terendah pada saat tertentu.
66. Resistance Point adalah titik harga dimana harga sulit menembusi batas
level atas tertentu, tetapi apabila titik itu tercapai biasanya harga akan dapat
melonjak naik dengan lancar hingga mencapai resistan selanjutnya.
67. Retrace / Retracement adalah arah pergerakan harga yang bergerak
berlawanan arah dengan arah pergerakan harga sebelumnya.
68. Risk Management adalah sejumlah analisa dan fasilitas yang digunakan
untuk meminimalisasikan resiko dan mencegah kerugian.
69. Roll Over adalah kontrak perdagangan yang diteruskan pada hari
berikutnya sampai dilakukannya penutupan posisi.
70. Sell Limit adalah menjual diatas harga running.
71. Sell Stop adalah menjual dibawah harga running.

17
72. Settlement adalah proses penempatan dan perekaman transaksi yang
ditempatkan oleh trader menyangkut harga dan kurs basis yang berlaku.
Dilakukan oleh dealer melalui system.
73. Spot Price adalah istilah untuk harga market pada saat itu.
74. Spread adalah selisih antara nilai bid price dan ask price, dinyatakan
dalam bentuk pips / point. Harga bid selalu dan umumnya lebih kecil dari
ask price. Seperti contoh pada bid price dan ask price, GBP/USD 1.8800 /
1.8803, ini berarti spread adalah 3 pip. Semakin kecil Spread, akan semakin
menguntungkan Investor dikarenakan untuk mencapai titik impas (BEP)
tidak memerlukan pergerakan harga yang besar.
75. Stop Loss adalah order untuk melikuidasi suatu posisi secara otomatis
pada harga tertentu, untuk membatasi kerugian yang mungkin terjadi
apabila market bergerak berlawanan dengan posisi trader.
76. Support Point adalah titik harga dimana harga akan sulit menembusi
batas level bawah tertentu, tetapi apabila titik itu tercapai biasanya harga
akan mengalami penurunan cukup tinggi hingga mencapai titik support
berikutnya.
77. Take Profit adalah order untuk melikuidasi suatu posisi secara otomatis
pada harga tertentu, ketika trader telah memperoleh sejumlah profit.
78. Technical Analysis (Analisa Teknikal) adalah sebuah upaya peninjauan
atau analisis harga sebuah mata uang dengan mempergunakan data statistik
seperti harga yang telah terjadi, harga rata-rata, volume, dan lain-lain
79. Time Frame adalah satuan waktu yang digunakan dalam melihat chart /
grafik pergerakan harga. Jenis time frame bermacam-macam tergantung
dari platform trading yang anda gunakan.
80. Trailing Stop adalah fasilitas yang disediakan oleh broker yang dapat
mengubah stop loss secara otomatis dalam kelipatan jumlah profit tertentu.
Trailing Stop merupakan pengembangan dari stop loss dan hanya bisa
bekerja pada saat satu transaksi tereksekusi dan mempunyai profit sebesar
minimal besarnya trailing stop yang anda gunakan .
81. Transaction Cost (biaya transaksi) adalah selisih harga jual / beli (bid/ask
spread) pada satu putaran transaksi. Satu putaran transaksi mengandung

18
pengertian pembelian (atau penjualan) yang ditutup dengan penjualan (atau
pembelian) untuk jumlah unit yang sama dari suatu pasangan mata uang.
82. Variation Margin adalah dana yang harus diminta seorang broker pada
kliennya untuk kebutuhan posisi di pasar mata uang yang ingin
dipertahankan oleh kliennya.
83. Volatility adalah suatu harga dikatakan high volatility bila harga tersebut
bergerak aktif naik turun dengan cepat.
84. Whipsaw adalah istilah lain untuk sebuah kondisi pasar yang memiliki
tingkat volatilitas harga yang tinggi, dimana sebuah mata uang bergerak
sangat cepat pada satu arah, dan kemudian diikuti oleh pembalikan harga
seketika.
85. Zig Zag adalah sebuah perangkat analisa teknikal untuk mengetahui trend
sekaligus support-resisten harga.

2.4 Jenis Perhitungan Valuta Asing


Kurs valuta asing adalah harga suatu mata uang yang dinyatakan dalam mata
uang lain. Kurs valuta asing terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu kurs jual,
kurs beli, dan kurs tengah. Berikut penjelasan ketiga jenis kurs tersebut.
1. Kurs jual
Kurs jual adalah harga mata uang valuta asing yang diberikan atau ditentukan
oleh bank atau money changer kepada seseorang yang ingin menjual valuta
asing atau menukarkan Rupiah dengan valuta asing.
2. Kurs beli
Kurs beli adalah harga mata uang valuta asing yang diberikan atau ditentukan
oleh bank atau money changer kepada seseorang yang ingin membeli valuta
asing atau menukarkan valuta asing dengan Rupiah.
3. Kurs tengah
Kurs tengah adalah kurs yang diberikan bank atau money changer antara kurs
jual dan kurs beli (kurs jual dan kurs beli dijumlah kemudian dibagi dua).
Namun nilai tukar jenis ini jarang sekali ada yang memakainya.

19
Biasanya, para pedagang valuta asing menggunakan nilai tukar jenis ini
untuk memperoleh keuntungan dari selisih penukaran mata uang antara nilai
tukar beli dengan nilai tukar jual.
Hal tersebut bisa terjadi karena sering kali harga nilai tukar jual lebih tinggi
daripada nilai tukar beli.

➢ Perhitungan Kurs Valuta Asing


Diketahui: Suatu hari Saya sedang diberikan pekerjaan ke luar negeri dan
ia mendapatkan bayaran dari perjalanan itu sebesar Rp 60.000.000,00. Pada
saat melakukan pekerjaannya, nilai tukar yang berlaku sebagai berikut.
Kurs jual Rp 15.000,00 per US $ 1
Kurs beli Rp 14.500,00 per US $ 1
Ditanya:
1. Berapa bayaran yang akan diperoleh Putri dalam nilai Dolar Amerika
Serikat?
2. Berapa uang yang diterima setelah saya menukar sisa uang saya
gunakan di Amerika, jika saya hanya menggunakan US $ 3.000?
3. Berapa nilai kurs tengah saat ini berdasarkan soal diatas?
Jawaban:
• Kurs Jual
Saya akan menukarkan mata uang Rupiah ke Dolar Amerika Serikat,
berikut cara menghitung kurs jual.\
Rp60.000.000,00 : Rp 15.000 = US $4.000
Jadi, uang yang dimiliki oleh sayari dalam bentuk Dolar Amerika
sebesar US $4.000
• Kurs Beli
Jika saya ingin menukarkan sisa uang dollar saya menjadi rupiah
maka yang digunakan adalah kurs beli dengan anggapan uang yang
tersisa US $ 1.500.
1.500 x Rp14.500 = Rp 21.750.000
Jadi, uang yang dimiliki oleh saya dalam bentuk Rupiah sebesar Rp
21.750.000

20
• Kurs Nilai Tengah
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑢𝑘𝑎𝑟 𝐵𝑒𝑙𝑖+𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑢𝑘𝑎𝑟 𝐽𝑢𝑎𝑙
Kurs tengah =
2
15.000+14.500
Kurs tengah = = 𝑅𝑝 14.750
2

Berarti nilai tukar tengah saat ini adalah 1 USD = Rp14.750.

➢ Transaksi Pada Pasar Valuta Asing


Pada bagian ini transaksi dalam dalam pasar valas yang dilakukan
atas dasar sebagai berikut:
1. Transaksi Spot
Transaksi spot adalah jual beli mata uang dengan penyerahan
dan pembayaran antarbank yang akan diselesaikan pada dua hari
kerja. Penyerahan dana dalam transaksi spot pada dasarnya
dapat dilakukan dalam beberapa cara sebagai berikut:
• Value today (Value Tod) yaitu penyerahan dana dilakukan
pada (hari) yang sama dengan tanggal (hari) diadakannya
transaksi (kontrak). Cara penyelesaian ini juga disebut same
day settlement atau cash settlement.
• Value Tomorrow (Value Tom) yaitu penyerahan dana
dilakukan pada hari kerja berikutnya atau hari kerja setelah
diadakannya kontrak atau one day sattlement.
• Value spot yaitu penyerahan dilakukan dua hari kerja setelah
tanggal transaksi.
2. Transaksi Forward
Transaksi forward atau juga disebut transaksi berjangka pada
prinsipnya adalah transaksi sejumlah mata uang tertentu dengan
sejumlah mata uang lainnya dengan penyerahan pada waktu
yang akan datang. Kurs ditetapkan pada waktu kontrak
dilakukan, tetapi pembayaran dan penyerahan baru dilakukan
pada pada saat kontrak jatuh tempo. Transaksi forward ini
biasanya sering digunakan untuk tujuan hedging dan spekulasi.
Hedging akibat terjadinya perubahan kurs.

21
3. Transaksi Swap
Transaksi swap dalam pasar antarbank adalah pembelian dan
penjualan secara bersamaan sejumlah tertentu mata uang dengan
tanggal valuta (penyerahan) yang berbeda. Jenis transaksi swap
yang umumadalah “spot terhadap forward”. Dealer membeli
suatu mata uang dengan transaksi spot dan secara simultan
menjual kembali jumlah yang sama kepada bank lain dengan
kontrak forward. Transaksi swap antara bank dengan Bank
Indonesia:
• Swap likuiditas yaitu swap yang dilakukan atas inisiatif
Bank Indonesia untuk dana yang berasal dari pinjaman luar
negeri. Posisi (outstanding) swap likuiditas ini untuk setiap
bank maksimum 20%dari modal bank
• Swap investasi yaitu swap yang dilakukan atas inisiatif bank
berdasarkan swap bank dengan nasabahnya yang dananya
berasal dari pinjaman luar negeri (offshore loam) untuk
keperluan investasi di Indonesia.

22
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pengertian Valuta Asing (valas) atau foreign exchange (forex)
ataupun foreign currency adalah mata uang asing yang difungsikan sebagai
alat pembayaran untuk membiayai transaksi ekonomi keuangan
internasional dan juga mempunyai catatan kurs resmi pada bank sentral.
Mata uang yang sering digunakan sebagai alat pembayaran dalam transaksi
ekonomi keuangan internasional disebut dengan hard currency.
Valuta asing mempunyai beberapa sistem dalam penggunaannya.
Adapun sistem-sistem tersebut dibagi menjadi tiga, yaitu sistem kurs tetap,
penentuan kurs mata uang dilakukan dengan jual beli valas. Jika valas
banyak masuk ke suatu negara, pemerintah melalui bank sentral harus
membeli kelebihan valuta asing tersebut. Kurs tetap, yaitu kurs mata uang
yang ditetapkan oleh pemerintah dan tidak di pengaruhi oleh fluktuasi
ekonomi atau permintaan dan penawaran. Sistem kurs yang kedua adalah
Kurs mengambang adalah nilai kurs mata uang yang besarnya ditentukan
oleh kekuatan pasar atau permintaan dan penawaran mata uang asing.
Dengan sistem kurs ini nilai mata uang dalam negari akan selalu berubah,
bisa naik atau turun terhadap mata uang asing. Dan sistem yang terakhir yaitu
Kurs Tertambat sistem kurs ini ditetapkan dengan cara mengkaitkan nilai
tukar mata uang suatu Negara dengan mata uang Negara lain atau sejumlah
mata uang tertentu. Nilai tukar mata uang bergerak mengikuti perubahan
nilai mata uang Negara yang ditambatnya.
Istilah – Istilah dalam Kurs Valuta Asing adalah Ask, Ask price, Base
Currency, Bearish, Bid dan masih banyak lagi sesuai dengan yang sudah
kami jelaskan diatas. Kurs valuta asing terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu
Kurs jual adalah harga mata uang valuta asing yang diberikan atau ditentukan
oleh bank atau money changer kepada seseorang yang ingin menjual valuta
asing atau menukarkan Rupiah dengan valuta asing. Yang kedua Kurs beli
adalah harga mata uang valuta asing yang diberikan atau ditentukan oleh
bank atau money changer kepada seseorang yang ingin membeli valuta asing

23
atau menukarkan valuta asing dengan Rupiah. Dan terakhir Kurs Tengah
adalah kurs yang diberikan bank atau money changer antara kurs jual dan
kurs beli (kurs jual dan kurs beli dijumlah kemudian dibagi dua).

3.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan dalam penulisan paper ini, yakni:
1. Bagi Mahasiswa, diharapkan melalui penulisan paper ini, mahasiswa
dapat menyempurnakan kembali substansi dari materi yang terdapat
dalam paper ini dari segi akademik.
2. Bagi khalayak umum dan masyarakat, diharapkan dapat mengetahui
konsep dari valuta asing secara teori sehingga dapat
mengimplementasikan wawasan yang di dapat dalam kehidupan
ekonomi masyarakat sehari-hari.

24
DAFTAR PUSTAKA

Sinegar, B.W. (2020). Modul 3 Kurs (Valas) Ekonomi Internasional. (halaman 4-5).
https://stie-igi.ac.id/wp-content/uploads/2020/04/WISHMAN-
SIREGARMODUL-3-EKONOMI-INTERNASIONAL-RABU-1-APRIL-
2020.pdf .

Ahmad. (2021, August 15). Kurs Valuta Asing: Pengertian, Fungsi, Jenis dan
Contoh Perhitungan. Retrieved from Gramedia Blog:
https://www.gramedia.com/literasi/kurs-valuta-asing/

Friska. (2022). Kurs: Pengertian, Jenis, serta Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.


Diakses pada: https://koinworks.com/blog/pengertian-kurs-dan-jenis-jenisnya/

S, R. S. (2022, July 22). Memahami Apa Itu Valuta Asing: Pengertian, Fungsi
dan Transaksi Valas. Retrieved from landx.id:
https://landx.id/blog/memahami-apa-itu-valuta-asing-pengertian-fungsi-
dan-transaksi-
valas/#:~:text=Kurs%20valuta%20asing%20adalah%20rasio,yang%20ber
beda%20dalam%20perdagangan%20internasional.

25

Anda mungkin juga menyukai