Anda di halaman 1dari 9

Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan Perspektif
ISlam

Qurotul A’yun (2022100290831)


Pokok Bahasan
1 2 3
Pengertian Teori Pertanggung Kritik Terhadap
Pertanggung Jawaban Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Jawaban
Perusahaan
4 5
Mencari Bentuk Ideal
Kesimpulan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
.

Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab


(berbudaya). Manusia bertanggung jawab karena

1. Pengertian menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya. Ia


menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan

Pertanggung pengabdian atau pengorbanannya. Apabila ditelaah


lebih lanjut, tanggung jawab merupakan kewajiban

Jawaban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi, sebagai


akibat perbuatan kita kepada orang lain, atau sebagai
.
akibat dari perbuatan pihak lain kepada kita.
2. Teori Pertanggung Jawaban
Perusahaan

Menurut Dalam Islam, social responsibility atau tanggung jawab


sosial menjadi suatu kewajiban dan menjadi nilai fundamental
dalam Islam. Hal ini dapat terlihat dari rukun Islam yang ketiga
yaitu “menunaikan zakat” yang bertujuan salah satunya untuk
memenuhi hak-hak orang lain yang terdapat pada harta yang
dimiliki. Adapun dasar-dasar untuk memahami serta menjalani
hidup sesuai Islam, termasuk social responsibility, disebut
dengan syariah.
2. Untuk bisnis tertentu, tanggung jawab sosial
3. Kritik Terhadap perusahaan dapat dijadikan perisai sebagai penetralisir dampak
Tanggung Jawab dari bisnis yang dijalankan sekalipun bertentangan, misalkan

Sosial Perusahaan perusahaan rokok sebagai sponsor event olah raga.


3. Ada kalanya tanggung jawab sosial perusahaan dapat menjadi
bumerang bagi perusahaan itu sendiri walaupun sudah
melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
1. Perspektif tanggung jawab sosial 4. Bagi perusahaan investor dari negara maju, adanya regulasi
perusahaan sering dijadikan atribut bagi mengenai tanggung jawab sosial perusahaan yang ketat dapat
perusahan untuk memperoleh keuntungan menjadi alternative untuk berpindah ke negara yang memiliki
sebesar-besarnya dengan caranya mengikuti regulasi tanggung jawab sosialnya lebih longgar.
peraturan yang ditetapkan oleh masyarakat,
asosiasi, dan pemerintah.
4. Mencari Bentuk Ideal Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
1. Perusahan harus melakukan gap analisis antara apa yang ideal harus dilakukan dengan
apa yang telah dilakukan (existing) saat ini. Hasil dari gap analisis ini dapat menjadi acuan
bagi perusahaan untuk mendapatkan solusi yang benar-benar dibutuhkan sehingga
kehadiran perusahaan tersebut memberikan dampak positif bagi stakeholder.
2. Konsistensi dalam menjalankan komitmen harus menjadi bagian dan gaya hidup dari
semua level manajemen perusahaan. Oleh karenanya tanggung jawab sosial
perusahaan harus menjadi bagian dalam strategic plan perusahaan mulai di mulai dari
penentuan visi, misi, strategi, core belief, core value, program, penyusunan anggaran
sampai kepada evaluasi. Tujuan dengan adanya strategic plan ini adalah untuk menjaga
kesinambungan perusahaan di masa yang akan datang.
3. Sudah saatnya tanggung jawab sosial perusahaan dikelola oleh suatu divisi
tersendiri secara professional sehingga pertanggungajawaban terhadap
manajemen dan stakeholder dapat transparan dan terukur kinerjanya. Divisi
ini diberikan otoritas untuk dapat memutuskan secara cepat dan tuntas semua
perkara (isu) yang berhubungan dengan para stakeholder.
4. Idealnya, pemerintah juga harus memiliki department yang berfokus untuk
menagani regulasi tanggung jawab sosial perusahaan sehingga dapat menjadi
mediator dan fasilitator bagi semua pihak yang berkepentingan.
5. Pada era teknologi saat ini, peranan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) sudah menjadi keharusan bukan lagi sebagai pendukung perusahaan.
Oleh karena itu, perusahaan dapat memanfaatkan TIK semaksimal mungkin
untuk menciptakan proses yang efisien, efektif, transparan, dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Kesimpulan

Corporate Social Responsibility Disclosure dapat


dilakukan dengan berbagai cara yaitu melalui
media laporan tahunan (annual report)
perusahaan, laporan khusus yang ada di website
perusahaan, media cetak dan elektronik maupun
sosialisasi langsung ke masyarakat.
Sekian
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai