Bisnis Internasional
Disusun oleh :
1. Lingkungan Hukum
Hukum Negara asal maupun hukum negara tujuan sangat dapat mempengaruhi perusahaan-
perusahaan international menjalankan bisnisnya. Undang- undang menentukan pasar yang boleh
dilayani perusahaan-perusahaan, harga yang boleh dikenakan untuk barang-banrang mereka, dan
biaya masukan yang diperlukan seperti tenaga kerja, bahan baku, dan teknologi. Undang- undang
tersebut juga mungkin akan mempengaruhi lokasi aktivitas ekonominya.
b. Hukum Kontinental
Hukum Kontinental (civil law), berasal dari Alkitab dari bangsa Romawi dengan dominasinya
yang diperkuat lagi oleh penerapan kitab undang-undang Napoleon yang didasarkan pada hukum
kontinental di daerah-daerah yang ditaklukan Kaisar Napoleon Bonaparte dari Perancis selama
awal abad sembilan belas. Adapun perbedaan antara Hukum Anglo-Saxon dengan Hukum
Kontinental tampak jelas dalam peran hakim dan pengacara. Dalam Hukum Anglo-Saxon, hakim
bertindak sebagai wasit yang netral, yang mengatur berbagai pendapat pengacara pihak-pihak
yang saling berseberangan. Pengacara-pengacara ini bertanggung jawab untuk mengembangkan
perkara klien mereka. Dalam Hukum Kontinental hakim mengambil banyak tugas pengacara.
c. Hukum Agama
Hukum agama didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang diciptakan secara resmi yang mengatur
iman dan praktek suatu agama tertentu. Suatu Negara yang menerapkan hukum agama untuk
tindakan perdata dan pidana disebut sebagai teokrasi. Misalkan dalam ajaran kitab suci Islam,
Al-Quran, yang mencela pengenaan bunga atas pinjaman sebagai eksploitasi yang tidak adil
terhadap orang miskin. Perusahaan dan lembaga keuangan Muslim harus mengembangkan
program pendanaan alternatif untuk memperoleh dan mendanai modal. Bisnis-bisnis Muslim
sering mengandalkan perjanjian sewa, alih-alih meminjamkan uang, untuk mendapatkan aset
jangka panjang, mengingat tingginya biaya untuk menghindari larangan terhadap bunga.
d. Hukum birokrasi
Hukum birokrasi biasanya ada di Negara-negara komunis dan kediktatoran sering digambarkan
sebaai hokum birokrasi. Pada hukum birokrasi kontrak dapat dibuat atau diakhiri sesuai dengan
keinginan orang-orang yang memegang kekuasaan. Pada bisnis internasional yang beroperasi
pada Negara yang menerapkan hokum birokrasi sering berhadapan dengan peraturaan atau
keputusan sewenang-wenang yang mempunyai kekuatan hukum. Dengan begitu pengusaha
internasional harus dapat menggandeng pengaca lokal untuk memberi nasehat kepada pembisnis
untuk bisnis mereka.
a. Privatisasi
Perubahan kekayaan milik Negara menjadi kekayaan milik swasta. Meskipun bukan benar-benar
merupakan persoalan pengadilan Negara tujuan, privatisasi adalah kebalikan dari nasionalisasi
dan menciptakan peluang-peluang untuk bisnis internasional.
8. Lingkungan Teknologi
Negara dapat mengubah atau membentuk lingkungan teknologi melalui investasi. Investasi
dalam infrastruktur dan modal manusia memungkinkan Negara-negara maju terus menikmati
kemakmuran dalam pasar dunia meskipun mereka membayar upah yang mahal kepada pekerja di
Negara-negara tersebut. Sarana lain mengubah lingkungan teknologi suatu Negara adalah alih
teknologi yaitu pemindahan teknologi dari suatu negara ke Negara lain. Faktor penentu penting
lingkungan teknologi suatu Negara dan kemauan perusahaan-perusahaan asing mengalihkan
teknologi kepada Negara tersebut adalah tingkat perlindungan yang ditawarkan undang-
undangnya bagi hak kekayaan intelektual. Kekayaan intelektual paten, hak cipta, merek dagang,
nama merek dan seterusnya merupakan suatu aset penting sebagian besar perusahaan
multinasional.
9. Lingkungan Politik
Dengan adanya undang-undang yang sah menjadikan bisnis yang beroperasi pada negara tujuan
menjadi lebih baik Seperti adanya Undang-undang upah minimum mempengaruhi biaya yang
harus dibayar untuk tenaga kerja, peraturan penentuan wilayah mempengaruhi cara perusahaan
tersebut dapat menggunakan harta miliknya, dan undang-undang perlindungan lingkungan
mempengaruhi teknologi produksi yang dapat digunakan perusahaan tersebut dan juga biaya
pembuangan limbahnya.