Anda di halaman 1dari 3

Kekuatan Hukum, Teknologi dan Politik

A. Lingkungan Hukum
Suatu perusahaan dalam negeri harus mengikuti hukum dan kebiasaan negara asalnya.
Bisnis internasional menghadapi tugas yang lebih rumit. Perusahaan itu harus menaati bukan
hanya undang-undang negaranya sendiri tetapi juga undang-undang semua negara tujuan
tempat beroperasinya. Hukum negara asal maupun hukum negara tujuan dapat sangat
mempengaruhi cara perusahaan-perusahaan Internasional menjalankan bisnisnya. Contohnya,
beberapa perusahaan internet telah memilih untuk menempatkan usahanya diluar RRC karena
peraturan-peraturan yang tampaknya diterapkan dengan sewenang-wenang oleh
pemerintahnya.

B. Perbedaan dalam Sistem Hukum


Sistem hukum nasional sangat berbeda-beda karena alas an-alasan sejarah, budaya,
politik dan agama. Tatanan hukum, peran pengacara, beban pembuktian, hak atas peninjauan
kembali dan tentu saja undang-undang itu sendiri berbeda-beda dari negara ke negara.
− Hukum Anglo Saxon
Hukum Anglo-Saxon (common law) adalah fondasi sistem hukum di Inggris dan
bekas koloni-koloninya termasuk AS, Kanada, Australia, India, Selandia Baru,
Barbados, Saint Kitts, dan Nevis, dan Malaysia. Hukum Anglo-Saxon didasarkan
pada kebijakan kumulatif putusan-putusan para hakim tentang masing-masing
perkara sepanjang sejarah.
− Hukum Kontinental
Hukum Kontinental (civil law) didasarkan pada suatu kodifikasi atau daftar lengkap
tentang apa yang diperbolehkan dan apa yang tidak diperbolehkan. Salah satu
perbedaan penting antara hukum Anglo-Saxon dan hukum continental tampak jelas
dalam peran hakim dan pengacara.
− Hukum Agama
Hukum Agama didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang diciptakan secara resmi
yang mengatur iman dan praktik suatu agama tertentu. Suatu negara yang menerapkan
hukum agama untuk tindakan perdata dan pidana disebut teokrasi.
− Hukum Birokratis
Sistem hukum dinegara-negaara komunis dan kediktatoran sering digambarkan
sebagai hukum birokratis. Hukum Birokratis adalah apa saja yang dikatakan para
birokrat, tanpa mempedulikan hukum formal negara tersebut.
1. Hukum yang berorientasi ke Dalam Negeri
Hukum negara tempat bisnis internasional dijalankan memegang peran utama dalam
menciptakan peluang-peluang yang tersedia bagi perusahaan. Beberapa hukum ini terutama
dirancang untuk mengatur lingkungan ekonomi dalam negeri, mempengaruhi segala segi
usaha dalam negeri suatu perusahaan. Pengelolaan tenaga kerjanya, pembiayaan usaha-
usahanya, pemasaran produk-produknya, dan pengembangan serta penggunaan teknologi.
2. Hukum Langsung mempengaruhi Transaksi Bisnis
Sanksi dapat mengambil berbagai bentuk, seperti larangan akses ke barang-barang
berteknologi tinggi, penarikan perlakuan tarif istimewa, pemboikotan barang-barang negara
tersebut, dan penolakan pinjaman baru. Embargo sanksi menyeluruh terhadap perdagangan
dengan negara tetentu dapat diterapkan negara-negara yang bertindak serentak atau sendiri-
sendiri.
3. Hukum yang ditujukan ke Perusahaan-perusahaan Asing
Ketika pemerintah sayap kiri memperoleh kekuasaan, memilih untuk memindahkan
kepemilikan sumber daya sector swasta ke sector pemerintah, suatu proses yang dikenal
sebagai nasionalisasi. Apabila pemerintah negara tujuan memberikan ganti rugi kepada
pemilik swasta atas kerugian mereka, pengalihan tersebut dinamai eksprosiasi. Apabila
pemerintah negara tujuan tersebut tidak member ganti rugi, pengalihan tersebut dinamakan
konfiskasi.
4. Dampak Perusahaan Multinasional terhadap Negara Tujuan
Perusahaan yang mendirikan pengoperasiannya diluar perbatasan negara asalnya
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan politik, ekonomi, sosial dan budaya negara
tujuan tempat perusahaan tersebut menjalankan usahanya.
− Dampak Ekonomi dan Politik
Perusahaan-perusahaan multinasional mempengaruhi setiap perekonomian local
dimana perusahaan tersebut bersaing dan beroperasi. Perusahaan multinasional juga
membayar pajak, yang akan menguntungkan perekonomian local dan membantu
meningkatkan jasa pendidikan, transportasi da pelayan kota lainnya.
− Dampak Budaya
Perusahaan-perusahaan multinasional juga dapat mempunyai pengaruh besar
terhadap budaya yang menjadi tempatnya beroperasi. Ketika perusahaan ini
menaikkan standar hidup local dan memperkenalkan produk dan jasa baru yang
sebelumnya tidak tersedia masyarakat dalam budaya negara tujuan tersebut
mengembangkan norma, standar, dan perilaku yang baru.
5. Penyelesaian Sengketa dalam Bisnis Internasional
Sengketa dalam perdagangan internasional dapat saja sangat rumit. Biasanya, empat
pertanyaan harus dijawab agar sengketa internasional dapat diselesaikan :
− Hukum negara mana yang berlaku?
− Di negara mana seharusnya persoalan tersebut diselesaikan?
− Teknik mana yang seharusnya digunakan untuk menyelesaikan konflik tersebut
pengadilan, arbitrase, mediasi atau negoisasi?
− Bagaimana penyelesaian tersebut akan dilaksanakan?

C. Lingkungan Teknologi
Fondasi lingkungan teknologi suatu negara adalah bisnis sumber dayanya. Ketersediaan
atau ketidaktersediaan sumber daya mempengaruhi produk-produk mana dibuat dinegara
tertentu. Negara dapat mengubah atau membentuk lingkungan teknologinya melalui
investasi. Sarana lain untuk mengubah lingkungan teknologi suatu negara adalah alih
teknologi, yaitu pemindahan teknologi dari satu negara ke negara lain. Faktor penentu
penting lingkungan teknologi suatu negara adalah kemauan perusahaan-perusahaan asing
mengalihkan teknologi kepada negara tersebut.

D. Lingkungan Politik
Bagian penting setiap keputusan bisnis adalah menilai lingkungan politik dimana suatu
perusahaan menjalankan usaha.
1. Risiko Politik
Bisnis-bisnis internasional yang berpengalaman terjuan dalam penilaian risiko politik,
suatu analisis sistematis tentang risiko-risiko politik yang dihadapinya dinegara-negara asing.
Risiko politik adalah perubahan-perubahan dalam lingkungan yang mungkin akan membawa
pengaruh yang merugikan terhadap nilai kegiatan-kegiatan bisnis suatu perusahaan.
Kebanyakan risiko politik dibagi menjadi tiga kategori :
− Risiko kepemilikan, dimana harta kekayaan suatu perusahaan terancam oleh
penyitaan atau pengambilalihan
− Risiko pengoperasian, dimana operasi suatu perusahaan yang sedang berjalan dan
atau keselamatan karyawan-karyawannya terancam oleh perubahan-perubahan
hukum, standar lingkungan, undang-undang perpajakan, pemberontakan bersenjata,
dll
− Risiko transfer, dimana pemerintah melakukan campur tangan dalam kemampuan
suatu perusahaan memindahkan dana ke dan dari negara tersebut.

Anda mungkin juga menyukai