Anda di halaman 1dari 13

KEKAYAAN

INTELEKTUAL
DAN
KEKUATAN HUKUM
Dosen Pengampu :
Ayu Febri Puspitasari, M.Ab
Disusun oleh:
Kelompok 3

Ginda Aprilia Devitasari (126405202099)

Fiska Dewi Nur’Aini (126405202105)

Diana Nurlaili (126405202134)

Dipta Indah Pratama (126405202137)


06 05
Kekuatan Hukum Nasional
Standarisasi Hukum di
yang Spesifik
Seluruh Dunia

04
01 Hukum Adat dan
Hukum Sipil
Kekuatan Hukum
Internasional

02 03
Penyelesaian Hak Kekayaan
Pertikaian Internasional Intelektual
A. Kekuatan Hukum Internasional

a. Aturan Hukum
Sebuah negara perlu menjalankan fungsi-fungsi dasarnya sesuai landasaan hukum, bukan berdasarkan aturan dari
kadiktatoran politik atau dari golongan elit yang kuat.

b. Hukum Internasional
Hukum internasional dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Dalam Sektor Publik
2. Dalam Sektor Swasta

c. Sumber Hukum
Sumber hukum internasional berasal dari bebagai sumber. Namun yang paling penting adalah perjanjian bilateral
dan multilateral.dan sumber lain hukum internasional adalah hukum adat internasional yang berasal dari adat dan
penggunaan secara berabad-abad.

d. Ekstrateritorialitas
Penerapan Hukum Ekstrateritorialitas (Di luar batas Wilayah) adalah usaha sebuah negara untuk menerapkan sebuah
hukum di luar negeri yang dilakukan bukan karena paksaan akan tetapi melalui cara cara hukum internasional.
. B. Penyelesaian Pertikaian Internasional

1. Litigasi
Termasuk proses yang disebut penemuan. Penemuan adalah cara untuk menemukan fakta-fakta yang
relevan untuk litigasi yang diketahui oleh pihak lawan, termasuk memperoleh dokumen-dokumen yang dimiliki
oleh pihak lawan. Satu masalah utama yang biasa terjadi dalam litigasi antarnegara adalah pertanyaan mengenai
hukum yuridiksi mana yang harus diberlakukan dan di negara mana litigasi harus dilakukan.

2. Pelaksanaan Kontrak
Saat para pihak yang terlibat kontrak adalah penduduk dari satu negara yang sama, hukum di negara
tersebut akan mengatur pelaksanaan kontrak dan semua kemungkinan perselisihan yang timbul di antara kedua
belah pihak. Pengadilan di negara tersebut memiliki yuridiksi terhadap para pihak, dan putusan pengadilan akan
diberlakukan sesuai dengan prosedur yang ada di negara tersebut.
C. Hak Kekayaan Intelektual

Sebuah paten adalah sebuah pengakuan yang diberikan oleh pemerintah dengan memberikan hak eksklusif kepada
penemu suatu produk atau proses untuk merakit, mengeksploitasi, menggunakan, dan menjual penemuan atau proses
tersebut. Tanda dagang dan merek dagang adalah desain dan nama, biasanya secara resmi terdaftar, yang digunakan oleh
pedagang atau perusahaan manufaktur untuk menandai dan membedakan produk mereka. Hak cipta adalah hak yang
ekslusif secara hukum bagi pengarang, komposer, pencipta perangkat lunak, penulis naskah, seniman, dan penerbit untuk
menerbitkan dan memusnahkan hasil pekerjaan mereka. Rahasia dagang adalah segala informasi yang diinginkan untuk
tetap dirahasiakan oleh suatu bisnis. Semua istilah tersebut termasuk ke dalam hak kekayaan intelektual.
D. Hukum Adat
Pengadilan membuat hukum adat ketika memutuskan kasus-kasus individu;
raja, pangeran, atau lembaga legislatif yang mengeluarkan dekrit atau yang menyetujui

dan rancangan undang-undang hukum sipil. Hakim dalam yurisdiksi hukum adat memiliki
kuasa untuk mengartikan hukum, sementara hakim dalam yuirisdiksi hukum sipil
Hukum Sipil hanya memiliki kuasa untuk menjalankan hukum. Perbedaannya cukup signifikan. Para
hakim dalam yurisdiksi hukum hukum adat memiliki kuasa lebih untuk
mengembangkan peraturan untuk menyesuaikan kasus-kasus tertentu. Sebaliknya,
pelaksanaan hukum sipil memiliki lebih kaku.
E. Standarisasi Hukum di Seluruh Dunia
Ada banyak usaha untuk membuat standar akuntansi dan kepailitan yang seragam di
seluruh dunia. A Model Law on Cross-Border Insolvencies dari UNCITRAL merupakan dasar
dari bab 15 dalam Bankruptcy Code Amerika Serikat, misalnya.
Dua organisasi yang menstandarisasi adalah International Organization for
Standardzation (ISO) dan Internastional Electrotechnical Commision (IEC). IEC memberikan
standarisasi pengukuran, bahan, dan peralatan di hampir seluruh bidang elektroteknologi. ISO
merekomendasikan standar di bidang teknologi lain. Sebagian besar pembelian oleh pemerintah
dan swasta di seluruh dunia meminta produk yang memenuhi standar spesifikasi IEC atau ISO.
Seluruh pengukuran IEC dan ISO diukur dalam sistem metrik, sehingga ada biaya konvensi
bagi perusahaan asal Amerika Serikat yang mengekspor produk yang tidak menggunakan
ukuran metrik. Hanya ada duan negara lain (Myanmar dan Liberia) yang belum menggunakan
ukuran metrik.
F. Kekuatan Hukum Nasional yang Spesifik
● Perpajakan
Tujuan utama pajak-pajak tertentu tidak harus untuk meningkatkan pendapatan negara.
Beberapa diantara berbagai tujuan pajak bukan penerimaan adalah untuk meredistribusikan pendapatan,
menghimbau masyarakat untuk mengurangi atau tidak mengkonsumsi produk tertentu.
Tujuan tersebut dimaksudkan untuk memberi tekanan politik dan ekonomi khususnya terhadap
pejabat pemerintah yang bertanggung jawab atas pembuatan peraturan pajak dan pemungutannya.
• Hukum Antimonopoli
Menurut UU No. 5 Tahun 1999, monopoli adalah suatu bentuk penguasaan atas
produksi dan atau pemasaran barang dan atau atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku
usaha atau satu kelompok pelaku usaha.

Retriksi Perdagangan (Hambatan Perdagangan)


Ada beberapa bentuk perlindungan atau hambatan untuk melakukan kegiatan dagang
dengan menggunakan hukum nasional antara lain untuk produk yang berkaitan dengan
kesehatan dan produk kemasan.
Hambatan perdagangan lainnya adalah mengenai bahasa yang digunakan dalam label, iklan,
buku petunjuk, peringatan, dan sebagainya.
• Kerugian
Kerugian adalah kerugian yang di bebanka pada orang lain, baik secara sengaja atau karena kelalaian.
Negara- negara lain memiliki hukum tentang kerugian yang membatasi jumlah uang yang bisa diperoleh akibat tindakan
yang menimbulkan kerugian.
a) Pertanggung Jawaban Produk
b) Dampak Ganti Rugi Hukuman Terhadap Obat-Obatan
c) Pembeli Hati-Hatilah Di Jepang
• Keragaman Hukum

Individu yang bekerja di luar negeri arus waspada untuk menghindari diri dari jeratan hukum lokal dan
polisi, tentara, atau petugas pemerintah. Beberapa comtoh ini menegaskan alasannya.
Pegawai Plessey, warga negara Inggris, dihukum penjara seumur hidup di Libya karena “membahayakan
revolusi dengan memberikan informasi kepada perusahaan asing”. Dua warga Australia di hukum mati di Malaysia
karena kepemilikan lebih dari 15 gram obat keras. Arab Saudi dan negara-negara islam lainny asecara keras
memberikan sanksi apabila mengimpor atau minum minuman berakohol dan menggunakan pakaian yang terbuka .
 
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai