Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Annisa Amalia

NIM : A1012201157

Soal.
1. Berikan pengertian HAN menurut pendapat saudara?
Jawaban: Hukum administrasi negara adalah sebuah cabang dari ilmu hukum yang me
mpelajari mengenai tindakan-tindakan dalam menyelenggarakan sebuah negara. Huku
m ini juga dikenal sebagai hukum tata usaha negara atau hukum tata pemerintahan. H
ukum administrasi negara adalah bagian dari hukum publik dan diturunkan dari huku
m tata negara. Ia mengatur tindakan, kegiatan, dan keputusan yang dilakukan dan dia
mbil oleh lembaga-lembaga pemerintah dalam menjalankan roda negara sehari-hari.

2. Jelaskan dan berikan contoh, perbuatan administrasi negara terbagi atas: perbuatan
administrasi negara bersegi satu dan bersegi dua.
Jawaban: Perbuatan menurut hukum publik bersegi satu, yaitu suatu perbuatan hukum
yang dilakukan oleh aparat administrasi negara berdasarkan wewenang istimewa dala
m hal membuat suatu ketetapan yang megatur hubungan antara sesama administrasi n
egara maupun antara administrasi negara dan warga masyarakat. Misalnya, ketetapan
tentang pengangkatan seseorang menjadi pegawai negeri.
Perbuatan menurut hukum publik bersegi dua, yaitu suatu perbuatan aparat administra
si negara yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih secara sukarela. Misalnya mengad
akan perjanjian pembuatan gedung, jembatan dengan pihak swasta (pemborong).

3. Jelaskan pengertian pajak! Tuliskan bunyi pasal yang mengatur mengenai pajak
dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Jawaban: Pajak adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang ole
h yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak mendapat pres
tasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan gunanya adalah untuk membiayai pen
geluaran-pengeluaran umum berhubung dengan tugas negara untuk penyelenggaraan
pemerintahan.
Landasan hukum pemungutan pajak terdapat dalam UUD 1945 Pasal 23 Ayat (2) yan
g berbunyi : Segala pajak untuk keperluan negara berdasarkan undang-undang.

4. Fungsi pajak terbagi atas: fungsi budgetair dan fungsi regulerend. Jelaskan dan
berikan contoh!
Jawaban: Fungsi anggaran (budgetair): sebagai sumber pendapatan negara, pajak
berfungsi untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara. Untuk menjalankan
tugas-tugas rutin negara dan melaksanakan pembangunan, negara membutuhkan
biaya. Biaya ini dapat diperoleh dari penerimaan pajak. Dewasa ini pajak digunakan
untuk pembiayaan rutin seperti belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan, dan
lain sebagainya. Untuk pembiayaan pembangunan, uang dikeluarkan dari tabungan
pemerintah, yakni penerimaan dalam negeri dikurangi pengeluaran rutin. Tabungan
pemerintah ini dari tahun ke tahun harus ditingkatkan sesuai kebutuhan pembiayaan
pembangunan yang semakin meningkat dan ini terutama diharapkan dari sektor pajak.
Contoh dari fungsi budgetair pajak adalah dalam penyusunan APBN/APBD setiap tah
unnya.
Fungsi mengatur (regulerend)
Pemerintah bisa mengatur pertumbuhan ekonomi melalui kebijaksanaan pajak.
Dengan fungsi mengatur, pajak bisa digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Contohnya dalam rangka menggiring penanaman modal, baik dalam negeri maupun
luar negeri, diberikan berbagai macam fasilitas keringanan pajak. Dalam rangka
melindungi produksi dalam negeri, pemerintah menetapkan bea masuk yang tinggi
untuk produk luar negeri. Contohnya : Mengenakan pajak yang tinggi terhadap minu
man keras, tujuannya adalah agar harga minuman keras tersebut tidak terjangkau oleh
semua kalangan.

5. Jelaskan asas-asas umum Hukum Internasional!


Jawaban: Asas Teritorial. Asas ini didasarkan pada kekuasaan negara atas daerahnya.
Menurut asas ini, negara melaksanakan hukum bagi semua orang dan semua barang y
ang ada di wilayahnya.
Asas Kebangsaan. Asas ini didasarkan pada kekuasaan negara untuk warga negaranya.
Menurut asas ini, setiap warga negara mendapat perlakuan hukum dari negaranya di
mana pun ia berada. Asas kebangsaan memiliki kekuataan ekstrateritorial, yaitu huku
m dari negara tersebut tetap berlaku juga bagi warga negaranya, walaupun berada di n
egara asing.
Asas Kepentingan Umum. Asas ini didasarkan pada wewenang negara untuk melindu
ngi dan mengatur dalam kehidupan bermasyarakat.

6. Siapa saja subjek Hukum Internasional?


Jawaban: Organisasi internasional
Tahta Suci Vatikan
Palang Merah Internasional (international Committee of the Red Cross (ICRC))
Pemberontak dan pihak yang bersengketa
Orang perseorangan

7. Apa fungsi hukum acara dalam peradilan?


Jawaban: Hukum acara (dikenal juga sebagai hukum prosedur atau peraturan keadila
n) adalah serangkaian aturan yang mengikat dan mengatur tata cara dijalankannya per
sidangan pidana, perdata, maupun tata usaha negara. Hukum acara dibuat untuk menja
min adanya sebuah proses hukum yang semestinya dalam menegakkan hukum. Huku
m acara berbeda dengan hukum materil yang mengatur mengenai substansi hukum itu
sendiri, yang pada gilirannya akan diuji melalui hukum acara. Dalam hal ini, beberapa
pakar mendefinisikan hukum acara sebagai "cara mempertahankan" sebuah hukum.

8. Siapa para pihak dalam penegakan hukum Pidana?


Jawaban:Penyelidik (Pejabat Kepolisian)
Penyidik (Pejabat Kepolisian)
Penuntut (Kejaksaan)
Hakim
Terdakwa
Penasihat Hukum

9. Jelaskan persamaan dan perbedaan hukum acara perdata dan hukum acara Tata usaha
Negara dari para pihak dan asas yang berlaku.
Jawaban:Perbedaan : Pada hukum acara PTUN, dalam gugatan melaksanakan
keputusan Tata usaha negara, sedangkan dalam Hukum acara perdata gugatan
menunggu atau menolak pihak yang bersengketa.
Persamaan : Pengajuan gugatan menurut hukum acara PTUN diatur dalam apasal 54
UU PTUN, sedangkan menurut hukum acara perdata diatur dalam pasal 118 HIR.
Hukum acara TUN maupun Hukum acara perdata sama-sama menganut asas bahwa
gugatan diajukan ke pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan
atau tempat tinggal tergugat.

10. Jelaskan pengertian asas dalam acara MK yang menyatakan asas putusan berkekuatan
hukum tetap dan bersifat final!
Jawaban : Kedudukan
Mahkamah Konstitusi merupakan salah satu lembaga negara yang mengatur
kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan
hukum dan keadilan
Kewenangan
Mahkamah Konstitusi mempunyai 4 (empat) kewenangan dan 1 (satu) kewajiban
diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945. Mahkamah Konstitusi yang diatur
mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk:
1. Menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar;
2. Memutus kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh
Undang-Undang Dasar,
3. Memutus pembubaran partai politik, dan
4. Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum.
Kewajiban
Mahkamah Konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat Dewan Perwakilan
Rakyat mengenai dugaan dugaan oleh Presiden dan / atau Wakil Presiden menurut
Undang-Undang Dasar. Pelanggaran yang diatur dan diatur dalam ketentuan Pasal
7A UUD 1945 yang melakukan hukum berupa penghianatan terhadap negar, korupsi,
penyuapan, tindak pidana lainnya, atau perbuatan tercela, dan / atau tidak lagi
memenuhi syarat sebagai Presiden dan / atau Wakil Presiden yang dimaksud dalam
peraturan dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Anda mungkin juga menyukai