Anda di halaman 1dari 5

TUGAS HUKUM INTERNASIONAL

Rangkuman Hubungan HI dan HN


1

Oleh
1. IGde Yadnya Wiratama (18010000116)

UNIVERSITAS MERDEKA MALANG


FAKULTAS HUKUM
2020
Pengertian Hukum Internasional
Pengertian Hukum Internasional adalah sebuah bagian dari hukum yang mengatur
adanya suatu kegiatan dalam badan hukum di tingkat internasional. Awalnya hanya diartikan
sebagai hubungan antar negara dan perilakuNamun, dengan perkembangan sebuah pola
dalam hubungan internasional yang semakin kompleks, pemahaman ini telah melebar, hingga
hukum internasional membahas struktur dan perilaku dalam sebuah organisasi internasional,
pada tingkat lebih rendah, perusahaan individu dan multinasional.

Asas – Asas Hukum Internasional


Terdapat beberapa asas hukum dalam bentuk internasional yang akan dijelaskan sebagai
berikut:

1. Asas Teritorial

Asas Teritorial adalah asas yang didasarkan pada otoritas dalam suatu negara atas wilayah
atau daerahnya. Suatu negara dapat menerapkan hukum tersebut kepada orang atau properti
di wilayahnya. Namun, setiap orang atau benda di luar wilayahnya tunduk pada hukum
internasional atau hukum asing.

Ini berarti bahwa hak dalam suatu wilayah hanya berlaku di wilayah ini, sedangkan jika di
luar wilayah, hukum lain diterapkan, dalam hal ini artinya hukum internasional.

2. Asas Kepentingan Umum

Asas Kepentingan Umum adalah sebuah asa yang didasarkan dalam otoritas negara dengan
sebagai mengatur dan melindungi kepentingan kehidupan dalam masyarakat. Dengan hal ini,
negara dapat beradaptasi dengan semua keadaan dan kejadian yang berhubungan dengan
kepentingan publik, sehingga hukum tidak terikat dengan batas wilayah dalam suatu negara.

3. Asas Kebangsaan

Asas Kebangsaan adalah sebuah asas yang diberlakukan untuk negara pada setiap warga
negaranya, yaitu untuk setiap warga negara, terlepas dari keberadaan mereka di luar negeri,
perlakuan hukum di negara asalnya tetap berlaku.Dengan asumsi bahwa seseorang
melakukan kejahatan atau tindakan pidana di luar negeri, itu akan terus diatur oleh hukum
negara asal, karena dalam asas tersebut mempunyai sebuah kekuatan ekstrateritorial
Tujuan Hukum internasional
Terdapat beberapa dalam suatu tujuan hukum internasional, diantaranya ialah sebagai
berikut:

 Untuk memacu dalam pertumbuhan ekonomi setiap Negara


 Untuk menciptakan rasa saling pengertian antarbangsa dalam membina dan
menegakkan suatu perdamaian
 Untuk menciptakan sebuah keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat di dunia

Bentuk Hukum internasional


Hukum internasional mengandung berbagai manifestasi atau pola perkembangan spesifik
yang berlaku di berbagai belahan dunia, diantaranya ialah sebagai berikut:

1. Hukum Internasional Khusus

Hukum internasional, dalam bentuk metode khusus, berlaku bagi negara-negara tertentu,
misalnya dalam Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia, untuk mencerminkan kondisi,
tingkat perkembangan, kebutuhan, dan perbedaan dalam integritas berbagai bagian
masyarakat. Berbeda dengan adanya sebuah pertumbuhan dalam bentuk regional melalui
common law.

2. Hukum Internasional Regional

Hukum yang berlaku secara internasional atau area lingkungan terbatas seperti hukum
internasional Amerika atau AS seperti konsep Continental Shelf dan konsep perlindungan
sumber daya hayati laut dan pada awalnya tumbuh di negara Amerika, dengan menjadi
sebuah hukum umum dalam bentuk internasional.

Kaidah Hukum Internasional


Kaidah dalam hukum internasional adalah sebuah hukum yang mengacu pada organisasi dan
institusi internasional yang mengatur hubungan satu sama lain, serta dengan negara dan
individu.
Beberapa dalam sebuah aturan hukum berlaku untuk individu dan organisasi non-pemerintah,
selama hak dan kewajiban individu dan organisasi non-pemerintah relevan dengan warga
negara internasional.

Pengertian Hukum nasional

Hukum nasional adalah hukum atau peraturan perundang-undangan yang didasarkan


kepada landasan ideologi dan konstitusional negara, yaitu Pancasila dan UUD 1945
atau hukum yang dibangun di atas kreativitas atau aktivitas yang didasarkan atas cita rasa dan
rekayasa bangsa sendiri.

Unsur-Unsur Sistem Hukum Nasional

secara garis besar, sistem hukum nasional terdiri atas tiga unsur, yaitu materi hukum, struktur
kelembagaan hukum, dan budaya hukum. Ketiga unsur sistem hukum nasional tersebut dapat
diuraikan sebagai berikut:

1) Hukum Berdasarkan Bentuknya


a)   Hukum tertulis, yang dibedakan menjadi dua, yaitu hukum tertulis yang dikodifikasikan dan
hukum tertulis yang tidak dikodifikasikan. Contoh hukum tertulis yang dikodifikasikan
adalah KUH Pidana, KUH Perdata, dan KUH Dagang. Sebaliknya, contoh hukum tertulis
yang tidak dikodifikasikan adalah undang-undang, peraturan pemerintah, dan keputusan
presiden.
b)   Hukum tidak tertulis (hukum kebiasaan) disebut juga konvensi.
c)   Hukum peradilan (judge made law), yaitu hukum yang dibuat atau lahir dari lembaga
peradilan. Contoh: putusan pengadilan dan penetapan pengadilan.

2) Hukum Berdasarkan Isi atau Kepentingan yang Diaturnya


a)   Hukum publik, yaitu hukum yang mengatur hubungan antara warga negara dengan negara
yang menyangkut kepentingan umum. Contoh: hukum tata negara dan hukum pidana.
b)   Hukum privat, yaitu hukum yang mengatur hubungan antara orang satu dengan yang lainnya
dan menitikberatkan pada kepentingan individu. Contoh: hukum perdata dan hukum dagang.

3) Hukum Berdasarkan Kekuatan Berlaku atau Sifatnya


a)   Hukum mengatur atau hukum volunter, yaitu hukum yang mengatur hubungan antarindividu
dan berlaku jika yang bersangkutan tidak menggunakan alternatif lain. Contoh: pewarisan
dilakukan berdasarkan undang-undang karena tidak ada surat wasiat.
b)   Hukum memaksa atau hukum kompulser, yaitu hukum yang tidak dapat dikesampingkan.

4) Hukum Berdasarkan Tugas dan Fungsinya


a)   Hukum materiil, yaitu hukum yang mengatur hubungan antara anggota masyarakat yang
berisi perintah dan larangan. Contoh: KUH Pidana dan KUH Perdata.
b)   Hukum formal adalah hukum yang mengatur tentang tata  cara melaksanakan dan
mempertahankan hukum materiil. Contoh: KUHAP, KUHA Perdata, dan PTUN.

Kesimpulan
Perbedaan antara Hukum Internasional dan Hukum Nasional adalah Hukum
Internasional hukum yang mengatur adanya suatu kegiatan dalam badan hukum di tingkat
internasional. Dan memiliki tujuan antara lain:

1.Untuk memacu dalam pertumbuhan ekonomi setiap Negara

2.Untuk menciptakan rasa saling pengertian antarbangsa dalam membina dan menegakkan
suatu perdamaian

3.Untuk menciptakan sebuah keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat di dunia

Sedangkan Hukum Nasional adalah hukum atau peraturan perundang-undangan yang


didasarkan kepada landasan ideologi dan konstitusional negara, yaitu Pancasila dan UUD
1945 atau hukum yang dibangun di atas kreativitas atau aktivitas yang didasarkan atas cita
rasa dan rekayasa bangsa sendiri.

Anda mungkin juga menyukai