Ada 2 jenis-jenis hukum berdasarkan isinya, yakni hukum publik dan hukum privat. Berikut adalah
penjelasan penggolongan hukum menurut isinya :
Hukum publik atau disebut juga hukum negara, adalah jenis hukum yang mengatur hubungan antara
negara dengan individu atau warga negaranya. Hukum publik umumnya menyangkut tentang
kepentingan umum atau publik dalam ruang lingkup masyarakat.
• Hukum Pidana, yaitu jenis hukum publik yang mengatur terkait pelanggaran dan kejahatan, serta
memuat larangan dan sanksi.
• Hukum Tata Negara, yaitu jenis hukum publik yang mengatur terkait hubungan antara negara dengan
bagian-bagiannya.
• Hukum Tata Usaha Negara, yaitu jenis hukum publik yang mengatur tentang tugas dan kewajiban para
pejabat negara secara administratif.
• Hukum Internasional, yaitu jenis hukum publik yang mengatur terkait hubungan antar negara, seperti
hukum perjanjian internasional, hukum perang internasional, dan sejenisnya.
Hukum privat atau yang disebut juga hukum sipil, adalah jenis hukum yang berguna untuk mengatur
hubungan antara individu satu dengan individu lainnya, termasuk negara sebagai pribadi. Jenis hukum
privat memfokuskan pada kepentingan perseorangan.
• Hukum Perdata, adalah jenis hukum privat yang mengatur hubungan antar individu secara umum,
misalnya yaitu hukum keluarga, hukum perjanjian, hukum kekayaan, hukum waris, hukum perkawinan,
dan sebagainya.
• Hukum Perniagaan, adalah jenis hukum privat yang mengatur hubungan antar individu di dalam
kegiatan perdagangan, misalnya yaitu hukum jual beli, hutang utang piutang, hukum mendirikan
perusahaan dagang, dan sebagainya.
penggolongan hukum berdasarkan bentuknya :
Ada dua jenis hukum berdasarkan bentuknya, hukum tertulis dan hukum tidak tertulis Berikut adalah
penjelasannya :
• Hukum Tertulis
Hukum tertulis adalah hukum tertulis adalah hukum yang telah dicantumkan dalam berbagai peraturan
perundang-undangan secara tertulis. Contoh hukum tertulis adalah UUD 1945, keputusan presiden,
KUHP, dan lain-lain.
Hukum tidak tertulis adalah hukum yang berlaku serta diyakini oleh masyarakat dan dipatuhi, akan
tetapi tidak dibentuk menurut prosedur yang formal, melainkan lahir dan tumbuh di kalangan
masyarakat tersebut. Contoh hukum tidak tertulis adalah hukum adat, hukum agama, dan lain-lain.
Ada 3 jenis-jenis hukum berdasarkan tempat berlakunya, yakni hukum nasional, hukum internasional,
dan hukum asing. Berikut adalah penjelasan penggolongan hukum menurut wilayah berlakunya :
• Hukum Nasional
Hukum nasional adalah jenis hukum yang berlaku di dalam wilayah negara tertentu. Hukum nasional
harus dilaksanakan oleh warga negara tersebut.
• Hukum Internasional
Hukum internasional adalah jenis hukum yang berguna untuk mengatur hubungan hukum antar negara
di dalam hubungan internasional. Hukum internasional ini berlaku secara universal, yang berarti dapat
berlaku secara keseluruhan terhadap negara-negara yang mengikatkan diri dalam perjanjian
internasional tertentu.
• Hukum Asing
Ada 2 jenis-jenis hukum berdasarkan sifatnya, yakni hukum yang memaksa dan hukum yang mengatur.
Berikut adalah penjelasan penggolongan hukum menurut sifatnya :
Yang dimaksud hukum yang memaksa adalah jenis hukum yang dalam keadaan bagaimana pun, harus
dan mempunyai paksaan yang mutlak. Contohnya adalah hukuman bagi perkara pidana, maka sanksinya
secara paksa wajib untuk dilaksanakan.
Yang dimaksud hukum yang mengatur adalah jenis hukum yang dapat dikesampingkan saat pihak-pihak
yang bersangkutan telah membuat peraturan tersendiri dalam suatu perjanjian. Contohnya adalah
hukum mengenai warisan yang dapat diselesaikan dengan kesepakatan antar pihak-pihak yang terkait.
Ada 2 jenis hukum berdasarkan waktu berlakunya, berikut adalah penjelasan penggolongan hukum
berdasarkan tempat berlakunya:
Ius Constitutum (hukum positif), adalah hukum yang berlaku sekarang dan hanya bagi suatu masyarakat
tertentu saja di dalam daerah tertentu. Contohnya Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945,
Undang-Undang RI Nomor 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia Ius
Constituendum (hukum negatif), adalah hukum yang diharapkan dapat berlaku pada waktu yang akan
datang. Misalnya rancangan undang-undang (RUU).
Hukum yang mengatur tentang hubungan antar dua orang atau lebih yang berlaku umum. Dalam artian,
hukum di dalam suatu negara ini berlaku secara umum dan tidak mengenai terhadap orang atau
golongan tertentu saja.
Hukum Subjektif
Hukum yang muncul dari hukum objektif dan berlaku terhadap seorang atau lebih. Hukum subjektif ini
juga sering disebut sebagai hak.
Ada 5 jenis-jenis hukum berdasarkan sumbernya, yakni hukum undang-undang, hukum kebiasaan,
hukum traktat, hukum yurisprudensi, dan hukum ilmu. Berikut adalah penjelasan penggolongan hukum
menurut sumbernya :
•Hukum Undang-Undang
Hukum undang-undang atau disebut sebagai wettenrech, adalah jenis hukum yang terletak dan
tercantum di dalam peraturan perundang-undangan.
• Hukum Kebiasaan
Hukum kebiasaan atau disebut juga sebagai gewoonte-en adatrech, adalah jenis hukum yang berlaku di
dalam peraturan-peraturan atau kebiasaan adat.
• Hukum Traktat
Hukum traktat atau disebut juga sebagai tractaten recht, adalah jenis hukum yang ditetapkan oleh
negara-negara melalui suatu perjanjian antar negara atau traktat.
• Hukum Yurisprudensi
Hukum yurisprudensi atau disebut juga sebagai yurisprudentie recht, adalah jenis hukum yang muncul
karena adanya keputusan hakim, yang menjadi rujukan hakim selanjutnya dalam memberi putusan
dalam pengadilan.
• Hukum Ilmu
Hukum ilmu atau disebut juga sebagai wetenscaps recht, adalah jenis hukum yang pada dasarnya
berupa ilmu hukum yang terdapat dalam pandangan para ahli hukum yang terkenal dan sangat
berpengaruh.