Amanda Laras
2.Enrico Yan
3.Mutiara Zahrah
4.Nabil Tsawab Akbar
5.Nashiella Ramadhani
6.Raflino Octa R.
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puja&puji syukur atas Rahmat ridho Allah
SWT. Karena tanpa Rahmat dan ridhonya,kita tidak bisa menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada bapak Ridwan selaku
guru PPKN kami yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas
makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman
yang selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan data-data di dalam
pembuatan makalah ini. Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang
penggolongan hukum.
Hukum adalah Kumpulan peraturan yang terdiri atas norma dan sanksi-sanksi. Hukum ialah
sesuatu yang berkaitan erat dengan kehidupan manusia merujuk pada sistem yang terpenting
dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan penegakan hukum oleh kelembagaan penegak
hukum karena segala kehidupan manusia dibatasi oleh hukum. Dan hukum memiliki tujuan
yaitu Tujuan hukum bersifat universal, yaitu menciptakan ketertiban, ketenteraman,
kedamaian, kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam tata kehidupan bermasyarakat. Tiga
fungsi hukum, yaitu sebagai pengatur tata tertib hubungan masyarakat, sarana mewujudkan
keadilan.
-Hukum Undang-Undang
Hukum undang-undang atau disebut sebagai wettenrech, adalah jenis hukum yang terletak
dan tercantum di dalam peraturan perundang-undangan.
-Hukum Kebiasaan
Hukum kebiasaan atau disebut juga sebagai gewoonte-en adatrech, adalah jenis hukum yang
berlaku di dalam peraturan-peraturan atau kebiasaan adat.
-Hukum Traktat
Hukum traktat atau disebut juga sebagai tractaten recht, adalah jenis hukum yang ditetapkan
oleh negara-negara melalui suatu perjanjian antar negara atau traktat.
-Hukum Yurisprudensi
Hukum yurisprudensi atau disebut juga sebagai yurisprudentie recht, adalah jenis hukum
yang muncul karena adanya keputusan hakim, yang menjadi rujukan hakim selanjutnya
dalam memberi putusan dalam pengadilan.
-Hukum Ilmu
Hukum ilmu atau disebut juga sebagai wetenscaps recht, adalah jenis hukum yang pada
dasarnya berupa ilmu hukum yang terdapat dalam pandangan para ahli hukum yang terkenal
dan sangat berpengaruh.
Ada dua jenis hukum berdasarkan bentuknya, hukum tertulis dan hukum tidak
tertulis Berikut adalah penjelasannya :
Hukum Tertulis
Hukum tertulis adalah hukum tertulis adalah hukum yang telah dicantumkan dalam berbagai
peraturan perundang-undangan secara tertulis. Contoh hukum tertulis adalah UUD 1945,
keputusan presiden, KUHP, dan lain-lain.
1. Hukum positif atau yang disebut sebagai ius constitutum adalah jenis hukum yang
berlaku sekarang dan hanya bagi suatu masyarakat tertentu saja di dalam daerah tertentu.
2. Hukum negatif atau yang disebut sebagai ius constituendum adalah jenis hukum yang
diharapkan dapat berlaku pada waktu yang akan datang.
3. Hukum alam atau yang disebut sebagai ius naturale atau antar waktu adalah jenis hukum
yang berlaku kapan saja dan dimana saja dari dulu sampai sekarang. Hukum ini berlaku
untuk selama-lamanya terhadap siapapun juga di seluruh tempat.
Hukum Material
Hukum material adalah jenis hukum yang mengatur hubungan antara anggota masyarakat
yang berlaku secara umum mengenai hal-hal yang dilarang serta hal-hal yang dibolehkan
untuk dilakukan. Contohnya adalah hukum pidana, hukum perdata, hukum dagang dan
sebagainya.
Hukum Formal
Hukum formal adalah jenis hukum yang mengatur tentang bagaimana cara mempertahankan
dan melaksanakan hukum material. Contohnya adalah Hukum Acara Pidana (KUHAP),
Hukum Acara Perdata, dan sebagainya
Penggolongan Hukum Berdasarkan Sifatnya
Ada 2 jenis-jenis hukum berdasarkan sifatnya, yakni hukum yang memaksa dan hukum
yang mengatur. Berikut adalah penjelasan penggolongan hukum menurut sifatnya :
Hukum Objektif
Hukum yang mengatur tentang hubungan antar dua orang atau lebih yang berlaku umum.
Dalam artian, hukum di dalam suatu negara ini berlaku secara umum dan tidak mengenai
terhadap orang atau golongan tertentu saja.
Hukum Subjektif
Hukum yang muncul dari hukum objektif dan berlaku terhadap seorang atau lebih. Hukum
subjektif ini juga sering disebut sebagai hak.
Ada 2 jenis-jenis hukum berdasarkan isinya, yakni hukum publik dan hukum privat. Berikut
adalah penjelasan penggolongan hukum menurut isinya:
Hukum Pidana, yaitu jenis hukum publik yang mengatur terkait pelanggaran dan kejahatan,
serta memuat larangan dan sanksi.
Hukum Tata Negara, yaitu jenis hukum publik yang mengatur terkait hubungan antara
negara dengan bagian-bagiannya.
Hukum Tata Usaha Negara, yaitu jenis hukum publik yang mengatur tentang tugas dan
kewajiban para pejabat negara secara administratif.
Hukum Internasional, yaitu jenis hukum publik yang mengatur terkait hubungan antar
negara, seperti hukum perjanjian internasional, hukum perang internasional, dan sejenisnya.
Hukum Privat (Hukum Sipil)
Hukum privat atau yang disebut juga hukum sipil, adalah jenis hukum yang berguna untuk
mengatur hubungan antara individu satu dengan individu lainnya, termasuk negara sebagai
pribadi. Jenis hukum privat memfokuskan pada kepentingan perseorangan.
Hukum Perdata, adalah jenis hukum privat yang mengatur hubungan antar individu secara
umum, misalnya yaitu hukum keluarga, hukum perjanjian, hukum kekayaan, hukum waris,
hukum perkawinan, dan sebagainya.
Hukum Perniagaan, adalah jenis hukum privat yang mengatur hubungan antar individu di
dalam kegiatan perdagangan, misalnya yaitu hukum jual beli, hutang utang piutang, hukum
mendirikan perusahaan dagang, dan sebagainya.