0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan delapan penggolongan hukum berdasarkan berbagai aspek seperti bentuk, sumber, sifat, tempat berlaku, waktu berlaku, wujud, isi, dan cara mempertahankannya. Beberapa contoh penggolongan hukum adalah hukum tertulis, hukum undang-undang, hukum yang memaksa, hukum nasional, hukum positif, hukum objektif, hukum publik, dan huk
Deskripsi Asli:
Judul Asli
26_Ni Kadek Yana Dwi Putri_Kelas A_Pengantar Hukum Bisnis
Dokumen tersebut menjelaskan delapan penggolongan hukum berdasarkan berbagai aspek seperti bentuk, sumber, sifat, tempat berlaku, waktu berlaku, wujud, isi, dan cara mempertahankannya. Beberapa contoh penggolongan hukum adalah hukum tertulis, hukum undang-undang, hukum yang memaksa, hukum nasional, hukum positif, hukum objektif, hukum publik, dan huk
Dokumen tersebut menjelaskan delapan penggolongan hukum berdasarkan berbagai aspek seperti bentuk, sumber, sifat, tempat berlaku, waktu berlaku, wujud, isi, dan cara mempertahankannya. Beberapa contoh penggolongan hukum adalah hukum tertulis, hukum undang-undang, hukum yang memaksa, hukum nasional, hukum positif, hukum objektif, hukum publik, dan huk
NIM/ABSEN : 1902622010184 / 26 KELAS : A AKUNTANSI MALAM
1. Sumber-sumber hukum yang ada dan berlaku
Menurut Undang-undang No. 10/2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, berikut adalah tata urutan sumber-sumber hukum di Republik Indonesia: 1. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 beserta Amandemennya 2. Undang-undang / Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang 3. Peraturan Pemerintah 4. Penetapan Presiden 5. Peraturan Daerah, yang dapat dibagi menjadi: Peraturan Daerah Provinsi (Tingkat I), Peraturan Daerah Kabupaten/Kota (Tingkat II), Peraturan Daerah Desa
2. Penggolongan hukum ada 8,yaitu :
a) Penggolongan berdasarkan bentuknya ada 2 antara lain: Hukum tertulis adalah hukum tertulis adalah hukum yang telah dicantumkan dalam berbagai peraturan perundang-undangan secara tertulis. Contoh hukum tertulis adalah UUD 1945, keputusan presiden, KUHP, dan lain-lain. Hukum tidak tertulis adalah hukum yang berlaku serta diyakini oleh masyarakat dan dipatuhi, akan tetapi tidak dibentuk menurut prosedur yang formal, melainkan lahir dan tumbuh di kalangan masyarakat tersebut. Contoh hukum tidak tertulis adalah hukum adat, hukum agama, dan lain-lain. b) Penggolongan berdasarkan sumbernya ada 5,antara lain : Hukum undang-undang atau disebut sebagai wettenrech, adalah jenis hukum yang terletak dan tercantum di dalam peraturan perundang-undangan. Hukum kebiasaan atau disebut juga sebagai gewoonte-en adatrech, adalah jenis hukum yang berlaku di dalam peraturan-peraturan atau kebiasaan adat. Hukum traktat atau disebut juga sebagai tractaten recht, adalah jenis hukum yang ditetapkan oleh negara-negara melalui suatu perjanjian antar negara atau traktat. Hukum yurisprudensi atau disebut juga sebagai yurisprudentie recht, adalah jenis hukum yang muncul karena adanya keputusan hakim, yang menjadi rujukan hakim selanjutnya dalam memberi putusan dalam pengadilan. Hukum ilmu atau disebut juga sebagai wetenscaps recht, adalah jenis hukum yang pada dasarnya berupa ilmu hukum yang terdapat dalam pandangan para ahli hukum yang terkenal dan sangat berpengaruh. c) Penggolongan berdasarkan sifatnya ada 2,antara lain : Hukum yang memaksa adalah jenis hukum yang dalam keadaan bagaimana pun, harus dan mempunyai paksaan yang mutlak. Contohnya adalah hukuman bagi perkara pidana, maka sanksinya secara paksa wajib untuk dilaksanakan. Hukum yang mengatur adalah jenis hukum yang dapat dikesampingkan saat pihak-pihak yang bersangkutan telah membuat peraturan tersendiri dalam suatu perjanjian. Contohnya adalah hukum mengenai warisan yang dapat diselesaikan dengan kesepakatan antar pihak-pihak yang terkait.
d) Penggolongan berdasarkan tempat berlakunya ada 3,antara lain :
Hukum nasional adalah jenis hukum yang berlaku di dalam wilayah negara tertentu. Hukum nasional harus dilaksanakan oleh warga negara tersebut. Hukum internasional adalah jenis hukum yang berguna untuk mengatur hubungan hukum antar negara di dalam hubungan internasional. Hukum internasional ini berlaku secara universal, yang berarti dapat berlaku secara keseluruhan terhadap negara-negara yang mengikatkan diri dalam perjanjian internasional tertentu. Hukum asing adalah jenis hukum yang berlakunya di dalam wilayah negara lain dan tidak berlaku pada negara yang bersangkutan. e) Penggolongan berdasarkan waktu berlakunya ada 3,antara lain : Hukum positif atau yang disebut sebagai ius constitutum, adalah jenis hukum yang berlaku sekarang dan hanya bagi suatu masyarakat tertentu saja di dalam daerah tertentu. Contohnya adalah UUD 1945 yang berlaku saat ini untuk warga Indonesia. Hukum negatif atau yang disebut sebagai ius constituendum, adalah jenis hukum yang diharapkan dapat berlaku pada waktu yang akan datang. Contohnya adalah rancangan undang-undang (RUU) yang masih direncanakan akan diterapkan. Hukum alam atau yang disebut sebagai ius naturale atau antar waktu, adalah jenis hukum yang berlaku kapan saja dan dimana saja dari dulu sampai sekarang. Hukum ini tak mengenal batas waktu melainkan berlaku untuk selama-lamanya terhadap siapapun juga di seluruh tempat. Contohnya adalah hukum keadilan, yang salah harus dihukum. f) Penggolongan berdasarkan wujudnya ada 2,antara lain : Hukum objektif adalah jenis hukum yang mengatur tentang hubungan antar dua orang atau lebih yang berlaku secara umum. Dalam artian, hukum di dalam suatu negara ini berlaku secara umum dan tidak mengenai terhadap orang atau golongan tertentu saja. Hukum subjektif adalah jenis hukum yang muncul dari hukum objektif dan berlaku terhadap seorang atau lebih. Hukum jenis ini juga sering disebut sebagai hak. g) Penggolongan berdasarkan isinya ada 2, antara lain : Hukum publik atau disebut juga hukum negara, adalah jenis hukum yang mengatur hubungan antara negara dengan individu atau warga negaranya. Hukum publik umumnya menyangkut tentang kepentingan umum atau publik dalam ruang lingkup masyarakat. Hukum privat atau yang disebut juga hukum sipil, adalah jenis hukum yang berguna untuk mengatur hubungan antara individu satu dengan individu lainnya, termasuk negara sebagai pribadi. Jenis hukum privat memfokuskan pada kepentingan perseorangan. h) Penggolongan berdasarkan cara mempertahankannya ada 2,antara lain : Hukum material adalah jenis hukum yang mengatur hubungan antara anggota masyarakat yang berlaku secara umum mengenai hal-hal yang dilarang serta hal- hal yang dibolehkan untuk dilakukan. Contohnya adalah hukum pidana, hukum perdata, hukum dagang dan sebagainya. Hukum formal adalah jenis hukum yang mengatur tentang bagaimana cara mempertahankan dan melaksanakan hukum material. Contohnya adalah Hukum Acara Pidana (KUHAP), Hukum Acara Perdata, dan sebagainya.