Anda di halaman 1dari 2

Macam-Macam Hukum Beserta Penjelasannya yang Perlu Diketahui dan

Dipahami

H
ukum adalah peraturan berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan tujuan
mengatur tingkah laku manusia untuk menjaga ketertiban, keadilan, dan mencegah
terjadinya kekacauan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hukum
adalah peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat, yang dikukuhkan
oleh penguasa atau pemerintah.
Setiap negara mempunyai aturan-aturan hukum tersendiri yang berbeda dengan negara
lain, termasuk Indonesia.Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara hukum, sesuai
bunyi pasal 1 ayat 3 UUD 1945. Hal itu berarti setiap warga negara wajib untuk mematuhi
hukum dan aturan yang berlaku di Indonesia.
Tujuan adanya hukum ini untuk membatasi perilaku guna mewujudkan keadilan di
dalam masyarakat. Setiap masyarakat berhak untuk memperoleh hak dan pembelaan yang
sama di depan hukum.
Di sisi lain, ada beberapa macam hukum yang perlu diketahui dan dipahami. Apa saja
macam-macam hukum yang ada?
Berikut ini rangkuman tentang macam-macam hukum beserta penjelasannya:
1. Hukum Berdasarkan Bentuknya
Berdasarkan bentuknya, hukum terbagi menjadi dua, yakni hukum tertulis dan
tidak tertulis:
a. Hukum tertulis ialah hukum yang dicantumkan atau ditulis dalam perundang-
undangan. Contohnya, hukum pidana yang dituliskan dalam KUHP pidana dan
hukum perdata yang dituliskan dalam KUHP perdata.
b. Hukum tidak tertulis ialah hukum yang tidak tercantum dalam perundang-
undangan atau hukum kebiasaan yang masih dijunjung tinggi dalam keyakinan
masyarakat. Meski hukum tersebut tidak tercantum, masih berlaku serta masih
ditaati seperti halnya peraturan perundangan. Contohnya, hukum kebiasaan/adat
suatu daerah atau masyarakat tidak dicantumkan dalam perundang-undangan,
namun tetap dipatuhi oleh daerahnya.
2. Hukum Berdasarkan Sumbernya
Berdasarkan sumbernya, hukum terbagi menjadi lima macam, yaitu hukum
undang-undang, kebiasaan/adat, traktat, jurisprudensi, doktrin.
a. Hukum undang-undang ialah hukum yang tercantum di dalam peraturan
perundang-undangan.
b. Hukum adat ialah hukum yang berada dalam peraturan-peraturan adat.
c. Hukum traktat ialah hukum yang dibentuk karena adanya suatu perjanjian negara-
negara yang terlibat di dalamnya.
d. Hukum jurisprudensi ialah hukum yang terbentuk karena adanya keputusan dari
hakim.
e. Hukum doktrin adalah hukum yang terbentuk dari pendapat beberapa ahli hukum
yang terkenal karena pengetahuannya.
3. Hukum Berdasarkan waktu
Berdasarkan waktu berlakunya, hukum terbagi menjadi, tiga yaitu Ius constitutum,
Ius constituendum, dan Hukum asasi.
a. Ius constitutum merupakan hukum positif yang berlaku saat ini bagi suatu
masyarakat dalam suatu daerah tertentu.
b. Ius constituendum merupakan hukum yang berlaku untuk masa yang akan datang.
c. Hukum asasi merupakan hukum alam yang berlaku di manapun.
4. Hukum Berdasarkan Tempat Berlakunya
Berdasarkan tempatnya, hukum terbagi menjadi tiga, yaitu hukum nasional, hukum
internasional, dan hukum asing.
a. Hukum nasional ialah hukum yang hanya berlaku di dalam suatu negara dan tidak
berlaku di negara lain.
b. Hukum internasional ialah hukum yang mengatur hubungan antara negara-negara
di berbagai penjuru dunia.
c. Hukum asing ialah hukum yang berlaku di negara asing.
5. Hukum Berdasarkan sifatnya
Berdasarkan sifatnya, hukum terbagi menjadi dua, yakni:
a. Hukum yang memaksa, merupakan hukum yang memiliki paksaan secara mutlak
dalam keadaan apa pun.
b. Hukum yang mengatur, merupakan hukum yang dapat dikesampingkan atau
diabaikan jika pihak-pihak yang bersangkutan sudah membuat/memiliki peraturan
sendiri.
6. Hukum Berdasarkan cara mempertahankannya
Berdasarkan cara mempertahankannya, hukum terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Hukum material, merupakan hukum yang memuat seluruh peraturan yang
mengatur tentang kepentingan serta hubungan yang bersifat perintah dan larangan.
b. Hukum formal, merupakan hukum yang berisi peraturan tentang bagaimana cara
melaksanakan hukum material tersebut dengan baik.
7. Hukum Berdasarkan wujudnya
Berdasarkan wujudnya, hukum terbagi menjadi dua, yakni:
a. Hukum objektif, merupakan hukum dalam suatu negara yang berlaku secara umum.
b. Hukum subjektif, merupakan hukum yang muncul dari hukum objektif dan berlaku
pada individu tertentu atau lebih. Hukum ini disebut juga dengan hak.
8. hukum Berdasarkan isinya
Berdasarkan isinya, hukum terbagi dua yakni:
a. Hukum privat, ialah hukum yang mengatur hubungan antara orang yang satu
dengan orang yang lainnya dengan menitikberatkan pada kepentingan
perseorangan. Hukum ini disebut juga hukum sipil. Contohnya, hukum dagang dan
perdata.
b. Hukum publik, ialah hukum yang mengatur hubungan antara negara dengan alat
kelengkapan negara dan mengatur hubungan antaranegara dengan warga
negaranya. Hukum tersebut dibedakan menjadi tiga, yakni hukum pidana, tata
negara, dan administrasi Negara.
Oleh Faozan Tri Nugroho pada 16 Mar 2021, 16:40 WIB

Dapat kita simpulkan bahwa hukum itu di bagi berdasar sinkronisasi antara keadaan
dan hukum itu sendiri menjadi 6 bagian dan pecahan nya menjadi 21 macam.
Editing I Afi Prodi HUKUM

Anda mungkin juga menyukai