Anda di halaman 1dari 3

SESI 1

Mohon izin menanggapi diskusi pada sesi satu ini.

Berdasarkan pernyataan pada Modul 1 Sistem Hukum Indonesia, hukum dapat digolongkan atau
diklasifikasikan berdasarkan hal – hal berikut:

1. Menurut Sifatnya
a) Hukum Pemaksa, jenis hukum yang dalam keadaan bagaimana pun, harus dan mempunyai
paksaan yang mutlak. Contohnya hukuman bagi perkara pidana, yang mana sanksi diberikan
secara paksa dan wajib untuk dilaksanakan.
b) Hukum Pelengkap, hukum yang dapat dikesampingkan apabila pihak-pihak yang
bersangkutan telah membuat peraturan sendiri dalam suatu perjanjian. Contohnya, hukum
mengenai warisan yang dapat diselesaikan dengan kesepakatan antar pihak-pihak yang
terkait.
2. Menurut Bentuknya
a) Hukum Tertulis, hukum yang dicantumkan dalam berbagai peraturan perundang-undangan.
Contohnya Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata (KUHPdt), Undang-Undang (UU), Peraturan Pemerintah (PP), Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang (KUHD), Keputusan Presiden (Keppres)
b) Hukum Tidak Tertulis, hukum yang berlaku serta diyakini oleh masyarakat dan dipatuhi,
akan tetapi tidak dibentuk menurut prosedur yang formal melainkan lahir dan tumbuh di
kalangan masyarakat tersebut. Contohnya, hukum adat, hukum agama, musyawarah untuk
mufakat
3. Menurut Tempat Berlakunya
a) Hukum Nasional, jenis hukum yang berlaku di dalam wilayah negara tertentu. Contohnya
UU pelanggaran ITE berlaku di tiap wilayah di Indonesia, Undang-undang bela negara
berlaku untuk tiap kalangan masyarakat, Hukum menurut syariat islam berlaku di negara
Malaysia, Hukum Federasi berlaku di Australia, Adat hukum civil sebagai hukum yang
berjalan di China.
b) Hukum Internasional, jenis hukum yang berguna untuk mengatur hubungan hukum antar
negara di dalam hubungan internasional. Contohnya Hukum bilateral Indonesia – Malaysia,
Hukum maklumat Hak Asasi manusia, Hukum internasional di antara Filipina dan Amerika
Serikat, Hukum kesepakatan di antara China dan Taiwan.
4. Menurut Waktu Berlakunya
a) Ius Constitutum, hukum positif atau hukum yang berlaku sekarang ini dan hanya bagi suatu
masyarakat tertentu saja di dalam daerah tertentu. Contohnya UUD 1945 yang berlaku saat
ini untuk warga Indonesia.
b) Ius Constituendum, hukum yang dicita – citakan atau hukum yang baru akan berlaku pada
waktu yang akan datang. Contohnya rancangan undang-undang (RUU).
c) Hukum Asasi atau Ius Naturale, hukum yang berlaku di mana – mana. Hukum ini tak
mengenal batas waktu melainkan berlaku untuk selama-lamanya terhadap siapapun juga di
seluruh tempat. Contohnya hukum keadilan, dimana yang salah harus dihukum.
5. Menurut Cara Mempertahankannya
a) Hukum Formal, jenis hukum yang mengatur tentang bagaimana cara mempertahankan dan
melaksanakan hukum material. Contohnya Hukum Acara Pidana (KUHAP), Hukum Acara
Perdata, dan sebagainya.
b) Hukum Materiil, jenis hukum yang mengatur hubungan antara anggota masyarakat yang
berlaku secara umum mengenai hal-hal yang dilarang serta hal-hal yang dibolehkan untuk
dilakukan. Contohnya hukum pidana, hukum perdata, hukum dagang dan sebagainya.
6. Menurut Sumbernya
a) Hukum Undang – Undang, jenis hukum yang terletak dan tercantum di dalam peraturan
perundang-undangan. Contohnya Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Peraturan
Pemerintahan (PP), dan Keputusan Presiden (Kepres).
b) Hukum Adat dan Kebiasaan, jenis hukum yang berlaku di dalam peraturan-peraturan atau
kebiasaan adat. Contohnya hukum adat potong jari di Papua. Dimana setiap ada anggota
keluarga yang meninggal dunia, maka seorang anggota keluarga yang masih hidup harus
memotong satu ruas jari tangannya.
c) Hukum Traktat, jenis hukum yang ditetapkan oleh negara-negara melalui suatu perjanjian
antar negara atau traktat. Contohnya Perjanjian Renville, yaitu perjanjian yang dilakukan
antara negara Indonesia dan Belanda.
d) Hukum Yurisprudensi, hukum yang terbentuk karena putusan hakim. Contoh yurisprudensi
adalah menyatakan bahwa permohonan kasasi atau gugatan asli yang tidak jelas tanpa
dijelaskannya sebuah alasan ketidakjelasannya dapat dibatalkan oleh MA.
e) Hukum Doktrin, jenis hukum yang pada dasarnya berupa ilmu hukum yang terdapat dalam
pandangan para ahli hukum yang terkenal dan sangat berpengaruh. Contohnya putusan
pada kasus kopi sianida Mirna Salihin .
7. Menurut Wujudnya
a) Hukum Objektif, jenis hukum yang mengatur tentang hubungan antar dua orang atau lebih
yang berlaku secara umum dan tidak mengenal orang atau golongan tertentu. Contohnya
pada kasus perceraian dalam memutuskan bagaimana harta bersama harus dibagi.
b) Hukum Subjektif, jenis hukum yang muncul dari hukum objektif dan berlaku terhadap
seorang atau lebih. Contohnya pada kasus anak yang berselisih pendapat dengan orang
tuanya, disini hakim akan menggunakan hukum subjektif untuk menentukan bagaimana
masalah harus diselesaikan.
8. Menurut Isinya
a) Hukum Privat (Hukum Sipil), jenis hukum yang berguna untuk mengatur hubungan antara
individu satu dengan individu lainnya, termasuk negara sebagai pribadi. Contohnya hukum
kepemilikan tanah, hukum warisan (Succession Law), hukum kepemilikan (Property Law),
hukum hak cipta dan merek dagang
b) Hukum Publik (Hukum Negara), jenis hukum yang mengatur hubungan antara negara
dengan individu atau warga negaranya. Hukum Publik dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu:
1. Hukum Tata Negara, jenis hukum publik yang mengatur terkait hubungan antara negara
dengan bagian-bagiannya.
2. Hukum Administrasi Negara, jenis hukum publik yang mengatur tentang tugas dan
kewajiban para pejabat negara secara administratif.
3. Hukum Pidana, jenis hukum publik yang mengatur terkait pelanggaran dan kejahatan,
serta memuat larangan dan sanksi.
4. Hukum Internasional, jenis hukum publik yang mengatur terkait hubungan antar
negara, seperti hukum perjanjian internasional, hukum perang internasional, dan
sejenisnya.

Contoh hukum publik yaitu, hukum konstitusi atau hukum tata negara, hukum lingkungan,
hukum kepailitan (Bankruptcy Law), hukum pemerintah daerah

Terima kasih.

Referensi:

Deliarnoor, N.A.(2022). Sistem Hukum Indonesia (Edisi 3). Tangerang Selatan:Universitas Terbuka.

Penggolongan Hukum Di Indonesia. (2023). Fakultas Hukum. Di akses pada 5 Oktober 2023 di
https://fahum.umsu.ac.id/penggolongan-hukum-di-indonesia/.

Anda mungkin juga menyukai