Anda di halaman 1dari 13

SISTEM HUKUM DAN PERADILAN DI

BAB III INDONESIA

Riska Kurnia Anggraini (18 XI TEI)


Makna dan karaktersistik
Hukum banyak diartikan Definisi baku punya beberapa
sebagai aturan, tata tertib, dan unsur:
kaidah hidup

1. peraturan mengenai tingkah laku manusia


dalam pergaulan.
3. Peraturan itu dibuat dan ditetapkan oleh
badan-badan resmi yang berwajib.
3. Peraturan itu bersifat sanksi terhadap
pelanggaran peraturan tersebut adalah tegas .
Ketentuan hukum memiliki tugas:

1. Menjamin kepastian hukum bagi setiap orang dalam masyarakat.


2. Menjamin ketertiban, ketentraman, kedamaian, kedamaian,
kemakmuran, kebahagiaan, dan
kebenaran.
3. Menjaga jangan sampai terjadi perbuatan main hakim sendiri
dalam pergaulan masyarakat .
Cara mempe-
SUMBER
rtahankannya

Tempat
Sifatnya
berlakunya
Penggolongan
hukum
Bentuknya Wujudnya

Waktu Isinya
Berlakunya
1. Berdasarkan sumbernya:
a. Hukum undang-undang, yaitu hukum tercantum dalam peraturan
perundangan undangan.
b. Hukum kebiasaan, yaitu hukum yang ada pada aturan-aturan kebiasaan
c. Hukum traktat, yaitu hukum yang ditetapkan oleh negara-negara di
dalam suatu perjanjian antar negara
d. Hukum yurisprudensi, yaitu hukum yang terbentuk karena keputusan
hakim.
2. Berdasarkan tempat berlakunya :
a.Hukum nasional,yaitu hukum yang berlaku dalam wilayah suatu
negara tertentu.
b. Hukum internasional, yaitu hukum yang mengatur hubungan
hukum antar negara dalam dunia internasional, berlaku secara
universal (secara keseluruhan maupun negara-negara yang
mengikatkan dirinya pada suatu perjanjian internasional)
3. Berdasarkan Bentuknya:
a. Hukum tertulis
1). Hukum tertulis yang dikodifikasikan yaitu hukum yang disusun secara lengkap sistematis teratur dan
dibukukan sehingga tidak perlu lagi peraturan pelaksanaan. Misalnya KUH pidana dan perdata dan KUH
dagang.
2). Hukum tertulis yang tidak dikodifikasikan yaitu hukum tertulis, tidak disusun secara sistematis, tidak
lengkap dan masih terpisah-pisah sehingga masih memerlukan peraturan pelaksanaan dalam penerapan.
(undang-undang, peraturan pemerintah, dan keputusan presiden.)
b. Hukum tidak tertulis
hukum hidup dan diyakini oleh masyarakat dan dipatuhi ,tidak
dibentuk menurut prosedur formal tapi, lahir dan tumbuh di kalangan masyarakat itu sendiri.
4. Berdasarkan waktu berlakunya
a. Ius Constitutum (hukum positif) , yaitu hukum berlaku sekarang bagi suatu
masyarakat tertentu dalam suatu wilayah tertentu, (undang-undang Dasar republik
Indonesia tahun 1945.Undang-undang nomor 12 tahun 2006 tentang
kewarganegaraan).
b. Ius constituendum (hukum negatif) yaitu hukum diharapkan berlaku pada waktu
yang akan datang. (rancangan undang-undang).
5. Berdasarkan cara mempertahankannya

a. Hukum material : hukum mengatur hubungan antara anggota


masyarakat yang berlaku umum tentang hal dilarang dan diperbolehkan
untuk dilakukan. (hukum pidana hukum perdata hukum dagang dsb).
b. Hukum Formal: hukum mengatur cara mempertahankan dan
melaksanakan hukum material. (hukum acara pidana, hukum acara
perdata, dan sebagainya.)
6. Berdasarkan sifatnya:

a. Hukum yang memaksa : hukum yang harus dan mempunyai paksaan mutlak. (jika melakukan pelanggaran

hukum maka sanksinya secara paksa wajib dilaksanakan.)

b. Hukum yang mengatur: hukum yang dapat dikesampingkan apabila pihak-pihak yang

bersangkutan telah membuat peraturan sendiri dalam suatu perjanjian atau dengan kata lain hukum

yang Menggunakan alternatif lain yang dimungkinkan oleh hukum undang-undang.

(ketentuan dalam pewarisan berdasarkan undang-undang baru mungkin bisa dilaksanakan jika tidak ada surat

wasiat).
7. Berdasarkan wujudnya
a. hukum objektif : yang mengatur hubungan antara dua orang atau lebih yang berlaku umum.

Dengan kata lain hukum dalam suatu negara yang berlaku umum dan tidak mengenai orang atau

golongan tertentu.

b.Hukum Subjektif :hukum yang timbul dari hukum objektif dan berlaku terhadap seseorang atau

lebih. Hukum subjektif sering juga disebut hak.


8. Berdasarkan isinya
b. Hukum privat(sipil
mengatur hubungan antara individu satu dengan
individu lain termasuk negara sebagai pribadi
a.Hukum publik : mengatur hubungan antara negara dengan individu warga Yaitu:
negara menyangkut kepentingan umum. Yaitu: 1. Hukum perdata : mengatur hubungan antar
1. Hukum pidana : mengatur pelanggaran dan kejahatan memuat larangan individu secara umum (hukum keluarga, hukum
dansanksi.
kekayaan, hukum waris, Hukum perjanjian, dan
2. Hukum tata negara : mengatur hubungan antara negara dengan bagian-
hukum perkawinan)
bagiannya
2. Hukum perniagaan dagang :mengatur
3 Hukum tata usaha negara administratif :mengatur tugas dan kewajiban
hubungan antar individu dalam perdagangan
pejabat negara.
contohnya hukum tentang jual beli uang piutang
4. Hukum internasional : mengatur hubungan antar negara (hukum
pendirian perusahaan dagang sebagainya.
perjanjian internasional hukum perang internasional dan sebagainya).
TUJUAN HUKUM
 Menegakkan kebenaran dan keadilan

 Mencegah tindakan sewenang - wenang

 Melindungi hak asasi manusia

 Menciptakan suasana tertib ,tentram, aman , dan damai.

Anda mungkin juga menyukai