NIM : 11904025
a. Prof. R. Sardjono
Hukum perdata adalah norma atau kaidah-kaidah yang menguasai manusia dalam
masyarakat hubungannya dengan orang lain, tidak menguasai kepentingan
perseorangan.
b. Prof. R. Soebekti
Membedakan hukum perdata dalam arti luas meliputi semua hukum privat materiil
yang mengatur kepentingan perorangan.
c. Prof. Dr. Soedewi
Hukum perdata adalah hukum yang mengatur kepentingan antar warga negara
perseorangan yang satu dengan warga negara lain.
d. Prof. Wirjono Prodjodikoro
Hukum perdata adalah suatu rangkaian hukum antar orang-orang atau badan hukum
satu dengan yang lain, mengatur hak dan kewajiban dalam pergaulan kemasyarakatan.
a. Asas kebebasan berkontrak, asas ini mengandung arti bahwa masing-masing orang
dapat mengadakan perjanjian baik yang sudah diatur dalam undang-undang maupun
yang belum diatur. Terdapat dalam pasal 1338 ayat 1 KUHP yang menyatakan bahwa
semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang untuk yang
membuatnya.
b. Asas konsesualisme, asas yang berkaitan dengan terjadinya perjanjian, yang terdapat
pada pasal 1320 ayat 1 KUHP yaitu syarat wajib perjanjian karena terdapat terdapat
kesepakatan antara dua belah pihak.
c. Asas kepercayaan, bahwa setiap orang yang mengadakan perjanjian akan memenuhi
masing-masing presentasi antara kedua pihak.
d. Asas kekuatan mengikat, yaitu perjanjian hanya mengikat pihak yang mengikatkan
diri dalam perjanjian tersebut.
e. Asas persamaan hukum, yaitu subjek hukum yang membuat perjanjian mempunyai
kedudukan, hak dan kewajiban dalam hukum.
f. Asas keseimbangan, yaitu menginginkan kedua belah pihak memenuhi dan
menjalankan perjanjian yang telah dijanjikan.
g. Asas kepastan hukum, yaitu suatu perjanjian yang diatur dalam pasal 1338 ayat 1 dan
ayat 2 KUHP.
h. Asas kepatutan, yaitu yang berhubungan dengan ketentuan isi perjanjian yang
diharuskan oleh kepatutan.
i. Asas kepribadian, yaitu yang mewajibkan seseorang dalam mengadakan perjanjian
untuk kepentingan diri sendiri.
a. Hukum perdata dalam arti luas, adalah hukum perdata yang termuat dalam
KUHS/burgelijk wotboek/BW ditambah dengan hukum yang termuat dalam
KUHD/WVK (Wetboek van Koophandel).
b. Hukum perdata dalam arti sempit, adalah hukum perdata yang termuat dalam KUHS
itu sendiri.
Sistematika hukum perdata menurut lmu pengetahuan dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :