Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fiqri Ibnu Ahmadi

NIM:202112007
MK: UTS PTHI
Jurusan: Hukum Ekonomi Syariah

Soal:

1. Pengantar Ilmu Hukum (PIH) dan Pengantar Hukum Indonesia (PHI)

memiliki tautan yang sangat penting, keduanya merupakan basic dari

hukum Indonesia. Uraikanlah beberapa argumentasi mengapa keduanya

bertautan dan memiliki kedudukan penting.

2. Hukum Indonesia memiliki Sumber Hukum Materiil dan Sumber Hukum

Formil . Apa perbedaan dua hukum sumber tersebut? Jelaskan pula

keduanya secara komprehensif beserta contoh-contohnya.

3. Jelaskan, apakah yang dimaksud dengan :

a. Hukum Publik

b. Hukum Privat

4. Sebutkan dan kemudian jelaskan masing-masing, hukum apa sajakah yang

termasuk bidang Hukum Publik dan Hukum Privat?

5. Sumber hukum terdiri dari sumber hukum materil dan sumber hukum

formal.

a. Apakah yang dimaksud dengan sumber hukum itu? Jelaskan !

b. Sebutkan dan kemudian Jelaskan masing-masing sumber-sumber hukum

materil !

c. Sebutkan dan kemudian jelaskan masing-masing sumber-sumber hukum


formal?

JAWABAN
1. PIH dan PHI saling bersangkutan, maka kedua mata kuliah ini dapat mendukung /
mengantar setiap orang yang akan mempelajari ilmu hukum untuk terlebih dahulu
dapat mengenal apa itu hokum,Sumber hukum apa saja, serta mengetahui bagaimana
hukum yang berlaku di Indonesia. PIH menjadi dasar dari PHI yang artinya dalam
mempelajari hukum positif indonesia atau tata hukum indonesia harus belajar PIH
terlebih dah ulu. PIH menjadi dasar dari PHI yang berarti bahwa untuk mempelajari PHI
harus belajar PIH dahulu karena pengertian pengertian dasar yang berhubungan dengan
hukum diberikan didalam PIH. Kedudukan PIH merupakan dasar bagi pelajaran lanjutan
tentang ilmu pengetahuan dari berbagai bidang hukum. Oleh karena itu PIH berfungsi
memberikan pengertian pengertian dasar baik secara formal maupun tidak.

2. Sumber hukum formil itu adalah sumber hukum yang menentukan bentuk dan sebab
terjadinya suatu peraturan dan kaidah hukum sedangkan sumber hukum materil adalah
sumber hukum yang menentukan isi suatu peraturan atau kaidah hukum yang mengikat
setiap orang. Contohnya : sumber hokum formil , Undang-undang; ,Kebiasaan (costum)
dan adat,Perjanjian antara negara (traktat) , Keputusan hakim (jurisprudensi) ,Pendapat
ahli hukum terkemuka (doktrin). Contoh sumber hokum material. Perkawinan, Agama ,
Kesusilaan ,kehendak Tuhan , akal budi ,dan hubungan sosial.

3. hukum publik adalah hukum yang mengatur hubungan antara negara dengan alat-alat
perlengkapan atau hubungan antara negara dengan warga negaranya. Sedangkan,
hukum privat sebagai hukum yang mengatur hubungan antara orang yang satu dengan
orang yang lain, dengan menitikberatkan pada kepentingan perorangan.

4. Bidang hukum publik: Hukum Tata Negara Hukum Tata Negara pada dasarnya adalah
hukum yang mengatur organisasi kekuasaan suatu negara beserta segala aspek yang
berkaitan dengan organisasi negara tersebut sebagaimana kelebihan demokrasi
pancasila . Hukum Administrasi Negara Hukum Administrasi Negara adalah Peraturan
hukum mengenai administrasi dalam suatu negara, dimana hubungan antar warga
negara dan pemerintahannya dapat berjalan dengan baik dan aman. Hukum Pidana
Hukum Pidana adalah keseluruhan dari peraturan-peraturan yang menentukan
perbuatan apa yang dilarang dan termasuk ke dalam tindak pidana, serta menentukan
hukuman apa yang dapat dijatuhkan terhadap yang melakukannya. Hukum
Internasional Hukum internasional adalah bagian hukum yang mengatur aktivitas entitas
berskala internasional sebagaimana contoh kasus integrasi sosial . Bidang Hukum Privat:
Bidang hukum orang adalah hukum yang memuat tentang peraturan-peraturan tentang
diri manusia sebagi subyek dalam hukum, peraturan perihal kecakapan untuk memiliki
hak-hak dan kecakapan Bidang hokum privad. Hukum keluarga adalah keseluruhan
ketentuan yang mengatur hubungan hukum yang bersangkutan dengan kekeluargaan
sedarah dan kekeluargaan karena perkawinan (perkawinan, kekuasaan orang tua,
perwalian, pengampuan, keadaan tak hadir). Hukum benda ialah semua kaidah hukum
yang mengatur apa yang diartikan dengan benda dan mengatur hak – hak atas benda.
Hukum perikatan Adalah suatu hubungan hukum (dalam lapangan hukum harta
kekayaan) antara dua pihak yang menimbulkan hak dan kewajiban atas suatu prestasi.
hukum Waris merupakan hukum yang mengatur tentang harta warisan tersebut.
mengatur cara-cara berpindahnya, siapa-siapa saja orang yang pantas mendapatkan
harta warisan tersebut, hingga harta apa saja yg diwariskan.

5. a. sumber hukum adalah segala sesuatu yang berupa tulisan, dokumen, naskah, dan
sebagainya yang digunakan suatu bangsa sebagai pedoman hidup pada masa tertentu.
Sehingga sumber hukum dapat diartikan sebagai bahan atau materi yang berisi hukum
itu dibuat dan dibentuk, proses terbentuknya hukum, dan bentuk hukum itu sehingga
dapat dilihat, dirasakan, atau diketahui.

b. sumber hokum formil

1.Undang-undang
Undang-undang/Perundang-undangan adalah Peraturan Perundang-undangan yang
dibentukoleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan persetujuan Presiden.

2.Kebiasaan
Kebiasaan dapat diartikan sebagai suatu perbuatan yang dilakukan secara berulang-
ulang berdasarkan tingkah laku yang tetap, lazim, dan normal. Kebiasaan dapat menjadi
sumber hukum menurut sistem hukum di Indonesia.

3.Traktat
Traktat adalah perjanjian yang dibuat antar negara yang dituangkan dalam bentuk
tertentu. Sebagaimana disebutkan dalam UUD 1945 Pasal 11, yang berbunyi, "Presiden
dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian
dengan negara lain."

4.Yurisprudensi
Yurisprudensi adalah keputusan-keputusan dari hakim terdahulu untuk menghadapi
suatu perkara yang tidak diatur dalam undang-undang. Keputusan ini dijadikan sebagai
pedoman bagi para hakim yang lain untuk menyelesaikan suatu perkara yang sama.

5.Doktrin
Doktrin hukum adalah suatu pernyataan yang dituangkan ke dalam bahasa oleh semua
ahli hukum.

C. Hukum material

1. Undang-undang
Undang-undang meliputi semua bentuk peraturan perundang-undangan(dalam pengertian
materil, bukan hanya dalam arti formal).
2. Kebiasaan
Perbuatan manusia atau lembaga Yang dilakukan secara berulang-ulang mengenai hal yang
sama. Jika kebiasaan diterima masyarakat luas dan merasa wajib,maka kebiasaan itu dipandang
sebagai hukum tidak tertulis.
3. Yurispudensi
Keputusan hakim terdahulu terhadap suatu perkara yang tidak diatur dalam undang-undang
dan dijadikan pedoman oleh hakim lainnya.
4. Traktat
Perjanjian antara dua negara atau lebih mengenai masalah-masalah tertentu yang menjadi
kepentingannegara yang bersangkutan.
Traktat akan mengikat semua orang di negara-negara yang membuat traktat. Perjanjian yang
dilakukan dua negara disebut bilateral. Perjanjian lebih dari dua negara disebiut multilateral.
5. Doktrin
Pendapat para sarjana hukum terkemuka yang memilih pengaruh dalam pengambilan
keputusan bagi hakim. Doktrin sering digunakan dalam proses yurispudensi.

Anda mungkin juga menyukai