Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SUCI RAMADANTI

NIM : 19101059

PRODI : ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

RANGKUMAN MATERI SISTEM HUKUM INDONESIA PERTEMUAN 2-4

 Definisi Hukum

Secara umum hukum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi yang
dibuat dengan tujuan untuk mengatur tingkah laku manusia, menjaga
ketertiban, keadila, dan mencegah terjadinya kekacauan.

I. Definisi Hukum menurut Para Ahli


i. Plato : Menurut Plato Hukum merupakan sistem peraturan-
peraturan yang teratur & tersusun baik yang bersifat
mengikat masyarakat.
ii. Austin : Hukum adalah sebagai peraturan yang diadakan
untuk memberi bimbingan kepada makhluk yang berakal
oleh makhluk yang berakal yang berkuasa atasnya
(Friedmann, 1993:149)
iii. Bellfoid : Hukum yang berlaku di suatu masyarakat
mengatur tata tertib masyarakat itu didasarkan atas
kekuasaan yang ada pada masyarakat.
 Sumber Hukum
1. Sumber Hukum Material
Merupakan semua norma, kaidah, atau aturan yang menjadi pedoman
manusia dalam bertindak. Hukum material bersumber dari pendapat
dari masyarakat sesuai dengan nilai dan normayang berlaku.
2. Sumber Hukum Formal / Formil
Merupakan hasil penerapan dari sumber hukum material. Penerapan ini
dilakukan agar semua objek hukum bisa menaatinya dan hukum bisa
berjalan dengan baik.
i. Undang-Undang
Adalah sumber hukum berupa semua aturan yang mempunyai
kekuatan hukum dan mengikat dan dijaga oleh pemerintah dari
suatu negara dimana undang-undang itu dibuat.
ii. Kebiasaan
Adalah sumber hukum yang didapat dari satu perilaku sama
yang dilkukan secara continue atau secara terus-menerus
hingga kemudian menjadi suatu hal yang umum untuk
dilakukan.
iii. Keputusan Hakim
Adalah sumber jenis hukum yang didapatkan dari keputusan
yang diambil oleh hakim di masa lalu terhadap suatu perkara.
iv. Traktat
Adalah jenis sumber hukum yang berbentuk perjanjian yang
dilakukan oleh dua negara atau lebih yang bersifat mengikat
negara-negara yang terkait dengan perjanjian.
v. Pendapat Sarjana Hukum
Pendapat sarjana hukum atau disebut juga doktrin juga bisa
menjadi sumber hukum. Berupa dari pendapat para ahli dan
pakar, khusunya ahli hukum, yang kemudia dijadikan pedoman
terhadap asas-asas penting dalam hukum beserta penerapannya
 Azaz-azaz Hukum
Azaz hukum merupakan dasar atau pokok dari sebuah kebenaran
yang kemudian digunakan sebagai tumpuan dalam berfikir atau
berpendapat.
a. Azaz Hukum Umum
Merupakan azaz hukum yang berhubungan dengan
keseluruhan bidang hukum.
a) Azaz lex posteriori deroget legi priori ( peraturan
yang baru akan menghapus peraturan yang lama),
misalnya UU No. 13 Tahun 1965 diganti dengan
UU No. 14 Tahun 1992 tentang UU Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan.
b) Azaz lex speciali derogat legi generali (peraturan
yang lebih khusus akan mengesampingkan
peraturan yang bersifat lebihh umum), misalnya
KUH Dagang dapat mengesampingkan KUH
perdata dalam hal perdagangan.
c) Azaz lex superior derogat lagi inferior (peraturan
yang lebih tinggi akan mengesampingkan peraturan
yang lebih rendah), misalnya Pasal 7 UU No. 10
Tahun 2004
b. Azaz Hukum Khusus
Azaz hukum khusus ialah azaz yang berlaku dalam
lapaangan hukum tertentu. Misalnya
a) Dalam hukum perdata berlaku azaz pacta sunt
servanda (setiap janji itu mengikat), azaz
konsesualisme.
b) Dalam hukum pidana berlaku Presumption of
innocence (azaz praduga tak bersalah), azaz
legalitas.
 Tujuan Hukum
1) Mengatur pergaulan hidup manusia agar damai & tentram
2) Mendatangkan kemakmuran
3) Memberi petunjuk bagi orang-orang dalam pergaulan
masyarakat
4) Menjamin kebahagiaan sebanyak-banyaknya bagi
seseorang
5) Sarana untuk mewujudkan kedaulatan sosial
6) Sebagai fungsi kritis
 Fungsi Hukum
1) Melindungi kepentingan manusia
2) Sebagai alat untuk ketertiban
3) Sarana mewujudkan keadilan
4) Alat untuk kritisi
5) Menyelesaikan pertikaian
 Unsur-unsur Hukum
1) Terdapat perintah dan larangan
2) Terdapat sanksi tegas bagi yang melanggar
3) Perintah dan laranagn harus ditaati untuk seluruh
masyarakat
4) Peraturan yang memiliki sanksi yang tegas
 Jenis-jenis Hukum
1) Hukum Publik
Adalah sederet aturan yang mengatur bagaimana hubungan
warga negara dengan negaranya yang menyangkut
kepentingan umum.
2) Hukum Perdata / Sipil
Adalah hukum yang mengatur hubungan antara sesama
manusia, antar satu orang dengan orang lain dengan
menitikberatkan padaa kepentingan perorangan.
 Bentuk Hukum
1) Hukum Tertulis, yaitu hukum yang terdapat pada
berbagai kitab perundang-undangan
2) Hukum tidak tertulis, yaitu hukum yang berlaku di
suatu masyarakat dan ditaati, meskipun tidak tertulis.
 Sifat Hukum
i. Hukum yang memaksa, yaitu hukum yang sifatnya
memaksa dan mutlak, bagaimanapun keadaannya.
ii. Hukum yang mengatur, yaitu hukum yang boleh
dikesampingkan jika pihak-pihak yang bersangkutan
telah memiliki peraturan sendiri.
 Subyek Hukum
Adalah pemegang hak dan kewajiban menurut hukum. Dalam
kehidupan sehari-hari, yang mrnjadi subyek hukum dalam sistem
hukum Indonesia, yang sudah barang tentu berdasar dari sistem
hukum Belanda, ialah individu (orang) dan badan hukum
(perusahaan, organisasi, institusi). Pembawa hak pada subyek
hukum adalah manusia dan badan hukum.
i. Manusia (natuurlijk persoon). Menurut hukum, tiap-tiap
seorang manusia sudah menjadi subyek hukum secara
kodrati atau secara alami. Anak-anak serta balita pun
sudah dianggap sebagai subyek hukum. Manusia
dianggap sebagai hak mulia ia dilahirkan sampai
dengan ia meninggal dunia.
ii. Badan Hukum (rechts persoon). Badan hukum adalah
suatu badan yang terdiri dari kumpulan orang yang
diberi status “persoon” oleh hukum sehingga
mempunyai hak dan kewajiban. Badan hukum dapat
menjalankan perbuatan hukum sebagai pembawa hak
manusia.
 Obyek Hukum
Adalah segala sesuatu yang berguna bagi subyek hukum (manusia
dan badan hukum), dan dapat menjadi pokok/obyek suatu
hubungan hukum, karena itu dapat dikuasa oleh subyek hukum.

Anda mungkin juga menyukai