Anda di halaman 1dari 16

HUKUM SECARA UMUM

1. PENGERTIAN HUKUM

a. Secara umum
Hukum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan
tujuan untuk mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan,
mencegah terjadinya kekacauan.
b. Menurut KBBI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hukum merupakan :
Peraturan atau adat, yang secara resmi dianggap mengikat dan dikukuhkan
oleh penguasa, pemerintah atau otoritas. Undang-undang, peraturan dan
sebagainya untuk mengatur kehidupan masyarakat, Patokan (kaidah,
ketentuan), Keputusan (pertimbangan) yang ditentukan oleh hakim dalam
pengadilan, vonis
c. Menurut para ahli
Pengertian hukum menurut para ahli ialah sebagai
berikut
a. Achmad Ali : hukum adalah norma yang
mengatur mana yang benar dan mana yang salah,
yang eksistensi atau pembuatannya dilakukan oleh
pemerintah, baik itu secara tertulis ataupun tidak tertulis,
dan memiliki ancaman hukuman bila terjadi
pelanggaran terhadap norma tersebut.
b. Plato : hukum merupakan sebuah peraturan
yang teratur dan tersusun dengan baik serta juga
mengikat terhadap masyarakat maupun pemerintah.
2. Tujuan hukum

Sifat dari tujuan hukum ini universal dimana terdapat


hal seperti ketertiban, ketentraman, kedamaian,
kesejahteraan dan kebahagiaan dalam tata kehidupan
bermasyarakat.
Jika hukum dapat ditegakkan maka tiap perkara dapat
diselesaikan melakui proses pengadilan berdasarkan
ketentuan hukum yang berlaku.
Hukum ini juga bertujuan untuk menjaga dan mencegak
orang tidak menjadi hakim atas dirinya sendiri
3. Sumber hukum
Sumber Hukum Bisnis
Sumber hukum bisnis yang berkaitan dengan dasar terbentuknya hukum bisnis. Sumber hukum
bisnis yaitu sebagai berikut :
1. Asas kontrak perjanjian yaitu yang dilakukan oleh para pihak, sehingga masing-masing pihak
patuh pada sebuah kesepakatan.
2. Asas kebebasan berkontrak yaitu yang dimana para pelaku usaha bisa membuat dan
menentukan sendiri isi perjanjian yang disepakati.
Sedangkan menurut perundang-undangan, sumber hukum bisnis yaitu sebagai berikut :
1. Hukum Perdata yang tertuang dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUHPerdata).
2. Hukum Publik yang tercantum dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) atau
Pidana Ekonomi.
3. Hukum Dagang yang tercantum dalam Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), dan
Peraturan lainnya diluar KUHPerdata, KUHP, dan KUHD.
4. Hukum Sebagai Kaidah

Secara sederhana kaidah atau Norma dapat digambarkan sebagai


aturan tingkah laku. Sesuatu yang seharusnya atau sesuatu yang
seharusnya dilakukan oleh manusia dalam keadaan tertentu. Ada
juga yang menyebut kaidah sebagai petunjuk yang mengikat.
Kaidah berfungsi untuk mengatur berbagai kepentingan dalam
masyarakat. Ada kepentingan yang saling bersesuaian antara
masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain. Jika
bentrokan kepentingan terjadi, maka kaidah memberikan jalan
keluar untuk menyelesaikan bentrokan itu
5. Sifat dan ciri – ciri hukum
sifat dari hukum, sebagai berikut :
a. Besifat Mengatur
Hukum dikatakan memiliki sifat mengatur karena hukum memuat berbagai peraturan baik dalam bentuk perintah maupun larangan
yg mengatur tingkah laku manusia dalam hidup bermasyarakat demi terciptanya ketertiban di masyarakat
b. Bersifat Memaksa
Hukum dikatakan memiliki sifat memaksa karena hukum memiliki kemampuan dan kewenangan memaksa anggota masyarakat
untuk mematuhinya. hal ini dibuktikan dengan adanya sanksi yg tegas terhadap orang-orang yg melakukan pelanggaran terhadap
hukum.
c. Bersifat Melindungi
Hukum dikatakan memiliki sifat melindungi karena hukum dibentuk untuk melindungi hak tiap-tiap orang serta menjaga
keseimbangan yg serasi antara berbagai kepentingan yg ada.
Ciri ciri hukum

ciri-ciri hukum :
a) Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam
pergaulan masyarakat;
b) Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi yang
berwajib;
c) Peraturan itu bersifat memaksa;
d) Sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut tegas;
e) Berisi perintah dan atau larangan; dan
f) Perintah dan atau larangan itu harus dipatuhi oleh setiap
orang
6. Subjek dan objek hukum

a. Subjek hukum
=> segala sesuatu yang menurut hukum mempunyai
hak dan kewajiban sehingga memiliki kewenangan untuk
bertindak . Subjek hukum terdiri dari manusia dan badan
hukum
b. Objek hukum
=> segala sesuatu yang berguna bagi subjek hukum
dan dapat menjadi pokok dari suatu hubungan hukum yang
biasanya berbentuk benda atau hak yang dapat dimiliki dan
dikuasai oleh subjek hukum .
7. Peristiwa biasa dan peristiwa hukum
Menurut Soedjono Dirdjosisworo, peristiwa hukum adalah
semua peristiwa atau kejadian yang dapat menimbulkan akibat
hukum, antara pihak yang mempunyai hubungan hukum
(Dirdjosisworo, 1994:128). Kemudian Surojo Wignjodipuro
menjelaskan bahwa peristiwa hukum adalah peristiwa (kejadian
biasa) dalam penghidupan sehari-hari yang membawa akibat
yang diatur oleh hukum (Wignjodipuro, 1982:35).
Selanjutnya Satjipto Rahardjo menjelaskan bahwa peristiwa
hukum adalah suatu kejadian dalam masyarakat yang
menggerakkan peraturan hukum tertentu, sehingga ketentuan
yang tercantum di dalamnya itu diwujudkan (Rahardjo,
1986:85). Oleh karena itu, untuk mengukurnya dipergunakan
ketentuan hukum yang berbeda.
8. Pembuatan hukum
perumusan suatu hukum, yaitu :
a. Hukum mengatur tingkah laku atau tindakan manusia dalam
kehidupan bermasyarakat yang berisikan perintah dan
larangan.
b. Peraturan hukum ditetapkan oleh lembaha atau badan yang
berwenang. Jadi hukum tidak boleh dibuat oleh orang biasa
melainkan oleh lembaga yang berwenang. Sifat hukum ini
bersifat mengikat masyarakat luas.
c. Penegakkan aturan hukum tersebut harus bersifat memaksa
dimana peraturannya bukan untuk dilanggar melainkan
untuk dipathui.d. Memiliki sanks di setiap pelanggaran,
sanksinya tegas dan diatur dalam peraturan hukum.
9. Pembagian hukum
1. Hukum menurut sumbernya
Hukum undang-undang, yaitu hukum yang tercantum dalam
peraturan perundangan.
Hukum adat, yaitu hukum yang terletak dalam peraturan-
peraturan kebiasaan.
Hukum traktat, yaitu hukum yang ditetapkan oleh Negara-
negara suatu dalam perjanjian Negara.
Hukum jurisprudensi, yaitu hukum yang terbentuk karena
putusan hakim.
Hukum doktrin, yaitu hukum yang terbentuk dari pendapat
seseorang atau beberapa orang sarjana hukum yang terkenal
dalam ilmu pengetahuan hukum.
2. Hukum menurut bentuknya
Hukum tertulis, yaitu hukum yang dicantumkan pada berbagai perundangan
Hukum tidak tertulis (hukum kebiasaan), yaitu hukum yang masih hidup dalam keyakinan
masyarakat, tapi tidak tertulis, namun berlakunya ditaati seperti suatu peraturan perundangan.

3.Hukum menurut tempat berlakunya


Hukum nasional, yaitu hukum yang berlaku dalam suatu Negara.
Hukum internasional, yaitu yang mengatur hubungan hubungan hukum dalam dunia internasional.

4.Hukum menurut waktu berlakunya


Ius constitutum (hukum positif), yaitu hukum yang berlaku sekarang bagi suatu masyarakat tertentu
dalam suatu daerah tertentu.
Ius constituendum, yaitu hukum yang diharapkan berlaku pada masa yang akan datang.
Hukum asasi (hukum alam), yaitu hukum yang berlaku dimana-mana dalam segala waktu dan untuk
segala bangsa di dunia.

5. Hukum menurut cara mempertahankannya


Hukum material, yaitu hukum yang memuat peraturan yang mengatur kepentingan dan hubungan
yang berwujud perintah-perintah dan larangan.
Hukum formal, yaitu hukum yang memuat peraturan yang mengatur tentang bagaimana cara
melaksanakan hukum material.
6. Hukum menurut sifatnya
Hukum yang memaksa, yaitu hukum yang dalam keadaan bagaimanapun
mempunyai paksaan mutlak.
Hukum yang mengatur, yaitu hukum yang dapat dikesampingkan apabila pihak-
pihak yang bersangkutan telah membuat peraturan sendiri.

7.Hukum menurut wujudnya


Hukum obyektif, yaitu hukum dalam suatu Negara berlaku umum.
Hukum subyektif, yaitu hukum yang timbul dari hukum obyektif dan berlaku pada
orang tertentu atau lebih. Disebut juga hak.

8.Hukum menurut isinya


Hukum privat, yaitu hukum yang mengatur hubungan antara orang yang satu
dengan yang lain dengan menitik beratkan pada kepentingan perseorangan.
Hukum publik, yaitu hukum yang mengatur hubungan antara Negara dengan alat
kelengkapannya atau hubungan antara Negara dengan warganegara.
referensi
https://andrilamodji.wordpress.com/hukum/
https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum
http://pengayaan.com/pengertian-hukum-menurut-para-ahli-di-dunia/
Abdulkadir Muhammad. 2010. Hukum Perdata Indonesia. Citra Aditya
Bakti, Bandung.
Ishaq. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Hukum. Cet. I. Sinar Grafika, Jakarta.
Satjipto Rahardjo. 1986. Ilmu Hukum. Alumni, Bandung.
Soedjono Dirdjosisworo. 1994. Pengantar Ilmu Hukum. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Soerojo Wignjodipuro. 1982. Pengantar Ilmu Hukum. Gunung Agung,
Jakarta
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai