Anda di halaman 1dari 16

MODUL 6

KONSEP PENEGAKAN HUKUM


DI INDONESIA
 
Tutor Pembimbing : Saddam, M.Pd.

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 6

 NURFANI ARDIANI (859151062)


SYAMSIAH (859150085)
SRI RAHAYUWULANDARI (859148365)
 
 
PROGRAM STUDI S1 PGSD
UNIVERSITAS TERBUKA
MASA REGISTRASI 2020/2021.2
Kegiatan Belajar 1
Pengertian Hukum
A. Pengertian Hukum Menurut Para Ahli
Menurut Prof. Mr. Dr. L.J Van Apeldoorn hukum adalah suatu
gejala dalam pergaulan hidup yg tejadi secara terus-menerus
dalam keadaan bentur membentur tanpa henti-hentinya dgn
gejala lainnya
Menurut Kisch Sudiran hukum itu tidak dapat dilihat/ditangkap
oleh pancaindera.
Menurut Grotius hukum adalah pikiran/tanggapan orang
tentang adil dan tidak adil mengenai hubungan antarmanusia.
Menurut Prof. Soediman Kartohadiprodjo hukum aalah
anggapan atau pikiran orang adil atau tidak adil mengenai
hubungan antar manusia.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa :
Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan
hidup yang bersifat memaksa, berisikan suatu
perintah, larangan atau izin untuk berbuat atau
tidak berbuat sesuatu serta dengan maksud
untuk mengatur tata tertib dalam kehidupan
masyarakat.

Hukum adalah peraturan-peraturan


hidup=peraturan-peraturan yang mengadakan
tata tertib dalam pergaulan hidup manusia
dalam masyarakat.
B. Konsep Negara Hukum
Negara hukum adalah negara yang berlandaskan hukum dan
keadilan bagi warganya. Segala kewenangan dan tindakan
alat-alat perlengkapan Negara dan penguasa, semata-mata
berdasarkan hukum atau diatur oleh hukum.negara hukum
secara umum kekuasaannya dibatasi oleh hukum dalam arti
segala sikap, tingkahlaku dan perbuatan baik dilakukan oleh
seluruh warga Negara harus berdasarkan atas hukum.
Ciri-ciri negara hukum
Terdapat pembatasan kekuatan terhadap perorangan
Asas legalitas
Pemisahan kekuasaan
C. Ciri-ciri Dan Macam-Macam Pembagian Hukum
Untuk dapat mengenal hukum, kita harus dapat mengenal ciri-
ciri hukum, yaitu sebagai berikut :
       a. Adanya perintah dan/atau larangan
       b. Perintah dan/atau larangan itu harus ditaati semua orang
hukum dapat dibagi dalam beberapa golongan hukum menurut
asas pembagian
Hukum menurut sumbernya
Hukum undang-undang, yaitu hukum yang tercantum dalam
peraaturan perundang-undangan.
Hukum kebiasaan, hukum yang teletak dalam peraturan-
peraturan kebiasaaan (adat)
Hukum traktat, hukum yang ditetapkan oleh Negara-negara
didalam suatu perjanjian antarnegara.
Hukum yurisprodensi, yaitu hukum yang terbentuk karena
keputusan hakim.
2. Hukum menurut bentuknya
Hukum tertulis yaitu hukum yang dicantumkan dalam berbagai
peraturan perundang-undangan.
Hukum tak tertuli, yaitu hukum yang masih hidup dalam
keyakinan masyarakat, tetapi tidak tertulis (hukum kebiasaan)
3.   Hukum menurut tempat berlakunya
Hukum nasional, yaitu hukum yang berlaku dalam suatu Negara
Hukum internasional, yaitu hukum yang mengatur hukum dslm
dunia internasional
Hukum asing, yaitu hukum yang belaku dalam negara lain
Hukum gereja, yaitu kumpulan norma-norma yang ditetapkan
oleh gereja untuk para anggotanya.
4.    Hukum menurut waktu berlakunya
Ius constitum (hukum positif), yaitu hukum yang berlaku pada waktu
yang akan datang.
Ius constituendum(hukum berlaku pada waktu yang datang)
Hukum asasi(hukum alam), yaitu hukum yang berlaku dimana-mana
dalam segala waktu dan untuk segala bangsa didunia. Hukum ini tak
mengenal batas waktu melainkan berlaku untuk selama-
lamanya(abadi) terhadap siapapun juga di seluruh tempat.
5.   Hukum cara mempertahankannya, menurut fungsinya
Hukum material, yaitu aturan hukum yang mengatur hubungan-
hubungan hukum antara orang-orang jadi yang menentukan hak-hak
dan kewajiban memerintahkan dan melarang berbagai perbuatan
kepada orang-orang dalam masyarakat contoh hukum perdata hukum
pidana huku tata usaha
Hukum formil= recht=hukum proses = adjective law yaitu aturan
hukum yang mengatur cara bagaimana mempertahankan dan
melaksanakan aturan hukum meteriil
6. Hukum menurut sifat atau daya kerjanya atau sanksinya
Hukum yang memaksa, yaitu aturan hukum yang dalam keadan kongkret tidak
dapat dikesampingkan olwh perjanjin yang adakan para pihak.
Hukum mengatur=hukum pelengkap=hukum penambah, hukum yang dalam
keadaan kongkret dapat di kesampikan oleh perjanjian yang di buat oleh
kedua pelapihan dapat menyelesaikan soal mereka dengan membuat sendiri
satu peraturan maka peraturan hukum yang tercantum dalam pasal yang
bersang kutaan tidak perlu di jalankan.
 
7. Hukum menurut isinya
Hukum publik(publik law) yaitu aturan hukum yang mengatur kepentingan
umum atau aturan hukum yang mengatur hubungan hukum antara lain :
negara dengan orang
negara dengan alat alat perlengkapanya
negara yang satu dengan Negara lain
Hukum privat(private law), yaitu aturan hukum yang mengatur kepentingan
perseorangan atau dapat di katakana sebagai atuaran hukum yang mengatur
hubungan hukum antara orang yang satu dengan orang lainya.
D. Hukum Normatif-hukum Ideal-hukum Wajar
Hukum normatif adalah hukum yang nampak dalam
peraturan perundangan serta juga hukum yang tidak
tertulis dalam perundangan, tetapi ditaati oleh
masyarakat
Hukum ideal adalah hukum yang dapat memenuhi
perasaan keadilan semua bangsa di seluruh dunia
Hukum wajar adalah hukum seperti yang terjadi dan
nampak sehari-hari. Tidak jarang hukum yang nampak
sehari-hari menyimpang dari hukum normatif (yang
tercantum dalam peraturan perundang undangan)
karena tidak diambil tindakan oleh alat-alat kekuasaan
pemerintah.
KEGIATAN BELAJAR 2
PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA

Adapun tata urutan perundangan adalah sebagai berikut.


1.      Undang-Undang Dasar 19452
2.      Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik
Indonesia
3.      Undang-Undang
4.      Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
5.      Peraturan Pemerintah : Keputusan Presiden, Peraturan
Daerah
Konsep penting berkenaan dengan peraturan hukum
Norma
Norma agama : agar mencapai kehidupan yang beriman
Norma kesusilaan : agar manusia hidup berakhlah
Norma kesopanan : agar pergaulan hidup berlangung dengan
menyenangkan
Norma adat : peraturan yang tumbuh disuatu masyarakat daln
dilaksanakan sebagai suatu kewajiban.
Norma hukum : mencapai kedamaian dalma pergaulan hidup dan
bersifat memaksa.
Sumber hukum kita dapat digolongkan kedalam klasifikasi
berikut :
Hukum undang-undang
Hukum Persetujuan
Hukum Traktat (perjanjian antar negara)
Hukum kebiasaan dan hukum adat
Hukum Yurisprudensi
Dua jenis hukuman
1.   Hukuman pokok
a.    Hukuman mati
b.   Hukuman penjara
c.    Hukuman kurungan
d.   Hukuman denda
2. hukuman-hukuman tambahan
Pencabutan dari hak-hak tertentu
Pensitaan dari benda-benda tertentu
Pengumuman dari putusan hakim

Lembaga Penegak Hukum


1.      Kepolisian
Kepolisian negara adalah alat penegak hukum yang terutama bertugas
memelihara keamanan di dalam negeri. Dalam kaitannya dengan hukum,
khususnya hukum acara pidana, kepolisian negara bertindak sebagai
penyelidik dan penyidik. Menurut pasal 4 UU Nomor 8 Tahun 1981 tentang
Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP)
2.      Kejaksaan
Jaksa adalah pejabat yang diberi wewenang untuk
bertindak sebagai penuntut umum serta melaksanakan
keputusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap.
Kejaksaan adalah lembaga pemerintah yang
melaksanakan kekuasaan Negara di bidang penuntutan.
Penuntutan adalah tindakan penuntut umum untuk
melimpahkan perkara ke pengadilan negeri yang
berwenang dalam hal dan menurut cara yang diatur
dalam hukum acara pidana dengan permintaan supaya
diperiksa dan diputus oleh hakim di siding pengadilan.
3.  Kehakiman
Kehakiman merupak suatu lembaga yang diberi
kekuasaan untuk mengadili. Sedangkan hakim adalah
pejabat peradilan yang diberi wewenang oleh undang-
undang untuk mengadili.
Dalam upaya menegakkan hukum dan keadilan serta
kebenaran, hakim diberi kekuasaan yang merdeka
untuk menyelenggarakan peradilan. Artinya, hakim
tidak boleh dipengaruhi oleh kekuasaan-kekuasaan lain
dalam memutuskan perkara.
KEGIATAN BELAJAR 3
KASUS-KASUS YANG BERKAITAN DENGAN HUKUM
Kasus Pencurian Uang melalui ATM , Pasal yang mengatur
tentang pencurian uang adalah pasal 362 KUHP, yang
menyatakan bahwa barang siapa mengambil sesuatu, yang
seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud
untuk dimiliki secara melawan hukum, denda pidana penjara
atau denda
2.   kasus perampokan yang disertai dengan penganiayaan dan
pembunuhan serta pembakaran rumah korban yang bernama
nyonya sylvia, tujuan dari pada pelaku dalam pembakaran rumah
korban adalah untuk menghilangkan jejak, terhadap pelaku
dalam kejahatan di rumah Nyonya Sylvia tersebut dijatuhi
ancaman pidana perampokan disertai penganiayaan yang
menyebabkan matinya korban.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai