Anda di halaman 1dari 11

KONSEP PENEGAKAN HUKUM

DI INDONESIA
(PKN MODUL 6)

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
FERIS KUSUMA W (858868237)
LEVIKAYUSLIANITA (858867647)
TANTRI RIHHADATUL A (858866749)
KEGIATAN BELAJAR 1

PENGERTIAN HUKUM
Hukum adalah suatu gejala dalam pergaulan hidup
Prof. Mr. Dr. L.J van yang bergolak terus menerus dalam keadaan bentur
Apeldoorn dan membentur tanpa henti-hentinya dengan gejala-
gejala lainnya.

Hukum itu tidak dapat dilihat/ditangkap oleh


Kisch. Mr. Dr pancaindra, maka sukarlah untuk membuat suatu
definisi tentang hukum yang memuaskan umum.

Grotius Peraturan tentang perbuatan moral yang menjamin


keadilan.
PENGERTIAN HUKUM
Hukum adalah pikiran/anggapan orang tentang adil
Prof. Sudiran dan Prof. Soediman dan tidak adil mengenai hubungan antar manusia.
Kartohadiprojo, S.H

Hukum adalah keseluruhan kaidah-kaidah serta asas-asas


yang mengatur pergaulan hidup manusia dalam
masyarakat yang bertujuan memelihara ketertiban yang
Prof. Dr. Mochtar meliputi Lembaga- Lembaga dan proses-proses guna
Kusumaatmadja, S.H LLM mewujudkan berlakunya kaidah itu sebagai kenyataan
dalam masyarakat.

Hukum adalah peraturan-peraturan yang bersifat


memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam
J.C.T Simorangkir, S.H dan lingkungan masyarakat, yang dibuat oleh badan-badan
Woeryono Sastropranoto, S.H resmi yang berwajib, pelanggaran terhadap peraturan-
peraturan tadi berakibatkan diambilnya tindakan, yaitu
dengan hukuman tertentu.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa:

Hukum adalah himpunan peraturan-peraturanhidup yang


bersifat memaksa, berisikan suatuperintah, larangan atau
izin untuk melakukan atautidak melakukan sesuatu serta
dengan maksud untuk mengatur tata tertib dalam
kehidupanmasyarakat.Hukum adalah peraturan-peraturan
hidup, peraturan-peraturan yang pasti tata tertib dalam
pergaulan hidup manusia dalam masyarakat.
B. Konsep Negara Hukum

Negara hukum adalah negara yang berlandaskan hukum dan keadilan


bagi warganya. Segala kewenangan dan tindakan alat-alat
perlengkapan Negara dan penguasa, semata-mata berdasarkan hukum
atau diatur oleh hukum. Negara hukum secara umum kekuasaannya
dibatasi oleh hukum dalam arti bahwa segala sikap, tingkah laku dan
perbuatan baik yang dilakukan oleh seluruh warga Negara harus
berdasarkan atas hukum. Ciri-ciri negara hukum
terdapat penyelesaian kekuatan terhadap pribadi Asas legalitas
Pemisahan kekuatan.
c. Ciri-ciri Dan Macam-Macam Pembagian Hukum
Untuk dapat mengenal hukum, kita harus dapat mengenal ciri-ciri hukum, yaitu sebagai
berikut :
A. Adanya perintah dan/atau larangan
B. Perintah dan/atau larangan itu harus ditaati oleh setiap orang

Hukum dapat dibagi dalam beberapa golongan hukum menurut asas pembagian yaitu :
1. Hukum menurut sumbernya
a. Hukum undang-undang, yaitu hukum yang tercantum dalam aturan peraturan perundang -
undangan.
b. Hukum kebiasaan (adat), yaitu hukum yang terletak dalam peraturan peraturan-peraturan
kebiasaaan (adat).
c. Hukum traktat, yaitu hukum yang ditetapkan oleh Negara-negara di dalam suatu perjanjian
antar negara.
d. Hukum yurisprudensi, yaitu hukum yang terbentuk karena keputusan hakim.
2. Hukum menurut bentuknya
a. Hukum tertulis yaitu hukum yang dicantumkan dalam berbagai peraturan
perundang-undangan
b.Hukum tak tertuli, yaitu hukum yang masih hidup dalamkeyakinan masyarakat, tetapi
tidak tertulis(hukum kebiasaan.

3. Hukum menurut tempat berlakunya


a. Hukum nasional, yaitu hukum yang berlaku di suatu Negara.
b. Hukum internasional, yaitu hukum yang mengaturhukum dalam dunia internasional.
c. Hukum asing, yaitu hukum yang berlaku di negara lain.
d. Hukum gereja, yaitu kumpulan norma-norma yang ditetapkan oleh gereja untuk para
anggotanya.
4. Hukum menurut waktu berlakunya
a. Ius constitutum (hukum positif), yaitu hukum yang berlaku pada waktu yang akan datang
b. Ius constituendum, yaitu hukum yang diharapkan berlaku pada waktu yang akan
datang.
c. Hukum asasi (hukum alam), yaitu hukum yang berlaku dimana-mana dalam segala
waktu dan untuk segala bangsa didunia. Hukum ini tak mengenal batas waktu melainkan
berlaku untuk selama-lamanya(abadi) terhadap siapapun juga diseluruh tempat.

5. Hukum cara mempertahankannya dan fungsinya


a. Hukum materiil, yaitu aturan hukum yang mengatur hubungan-hubungan hukum antara
orang-orang jadi yang menentukan hak-hak dan kewajiban, memerintahkan dan melarang
berbagai perbuatan kepada orang-orang dalam masyarakat. Contoh hukum perdata,
hukum pidana, hukum tata usaha.
b. Hukum formil = hukum proses yaitu aturan hukum yang mengatur cara bagaimana
mempertahankan dan melaksanakan aturan hukum meteriil (Hukum acara pidana /
perdata)
6. Menurut sifatnya atau daya kerjanya atau sanksinya
a. Hukum yang memaksa yaitu aturan hukum yang tidak dapat dikesampingkan oleh
perjanjian yang diadakan para pihak. Contohnya pasal 47 B mengatakan bahwa
syarat-syarat/janji-janji perkawinan harus dibuat dengan akta notaris sebelum
perkawinan berlangsung.
b. Hukum mengatur = hukum pelengkap = hukum penambah yaitu hukum yang dapat
dikesampingkan dan kedua belah pihak dapat menyelesaikan dengan membuat sendiri
suatu peraturan.

7. Hukum menurut isinya


a. Hukum publik yaitu aturan hukum yang mengatur kepentingan umum.
b. Hukum privat atau hukum sipil yaitu aturan hukum yang mengatur kepentingan
perseorangan atau dapat dikaakan sebagai aturan hukum yang mengatur hubungan
hukum antara orang yang satu dengan orang lainnya.
D. Hukum Normatif – Hukum Ideal – Hukum Wajar

1. Hukum normatif adalah hukum yang nampak dalamperaturan


perundangan serta juga hukum yang tidak tertulis dalam
perundangan, tetapi ditaati oleh masyarakat.
2. Hukum ideal adalah hukum yang dapat memenuhi perasaan
keadilan semua bangsa di seluruh dunia.
3. Hukum wajar adalah hukum seperti yang terjadi dan Nampak
sehari-hari.
Elememen negara hukum menurut F.J Stahl
1. Adanya jaminan atau hak dasar manusia.
2. Adanya pembagian kekuasaan.
3. Pemerintahan berdasarkan peraturan – peraturan hukum.
4. Adanya peradilan administrasi negara.

Konsep negara hukum menurut A.V.Dicey mengandung 3 unsur penting yaitu :


5. Supremacy of law yaitu adanya pengakuan normative dan empirik akan
prinsip supremasi hukum, semua masalah diselesaikan dengan hukum
seagai pedoman.
6. Equality before the law (persamaan dihadapan hukum), bahwa tiap warga
negara harus diperlakukan sama dihadapan hukum, baik oleh pemerintah
maupun apparat penegak hukum.
7. Human rights hak yang kita miliki semata-mata karena kita ada sebagai
manusia.

Anda mungkin juga menyukai