Anda di halaman 1dari 4

UTS PIH

FADLY AZHAR JAUHARI (202110115191) Selasa, 2


November 2021
Kelas : 1A4

1. Hukum dalam artian sempit adalah suatu sistem norma atau aturan yang bertujuan
untuk mengatur perilaku kehidupan manusia.
Hukum pada dasarnya sulit untuk diberi definisi yang tepat, karena hukum
mempunyai segi dan bentuk yang sangat banyak, sehingga tak mungkin tercakup
keseluruhan segi dan bentuk hukum itu di dalam suatu definisi yang membuat
banyaknya para ahli hukum yang membuat definisi yang berbeda.
Saya akan mengambil definisi hukum dari J.C.T Simorangkir dan Woerjono ‘’
Hukum adalah peraturan-peraturan bersifat memaksa yang di buat oleh badan-
badan resmi yang berwajib, yang menentukan tingkah laku manusia dalam
lingkungan masyarakat. Pelanggaran terhadap peraturan-peraturan tersebut
berakibat adanya hukuman’’. Hukum bisa berupa aturan tertulis atau tidak tertulis.
Adanya hukum bertujuan untuk mengatur masyarakat, mencegah terjadinya
perselisihan, mewujudkan ketertiban dan keadilan, oleh karena itu hukum harus
bersifat memaksa agar dapat ditaati oleh semua kalangan masyarakat di suatu negara
tak terkecuali.
2. Unsur-unsur Hukum meliputi :
 Peraturan yang mengatur tingkah laku manusia dalam bermasyarakat
 Bersifat memaksa
 Sanksi yang tegas
 Peraturan tersebut dibuat oleh lembaga resmi pemerintah
Ciri-ciri Hukum meliputi :
o Adanya perintah dan larangan
Dengan adanya perintah dan larangan di harapkan masyarakat harus
mentaatinya karena hukum bersifat memaksa. Adanya perintah dalam hukum
bertujuan untuk kebaikan bersama, misalnya perintah memakai helm saat
berkendara, membayar pajak tepat waktu, dan lain-lain. Sedangkan dibuatnya
larangan dikarenakan akibat-akibat yang terjadi setelah dilakukan akan
merugikan / tidak baik, misalnya Dilarang melakukan pembunuhan,
penculikan, penghinaan dan lain-lain.
o Perintah dan larangan itu harus di patuhi oleh setiap orang
Dikarenakan hukum bersifat memaksa sudah sewajarnya semua orang dapat
mematuhi. Apabila tidak mematuhi maka pelanggar akan di sanksi sesuai
perbuatan yang mereka lakukan

3. Pidana Pokok
 Pidana mati
 Pidana penjara
 Pidana kurungan
 Pidana tutupan
 Pidana Denda

Pidana Tambahan
 Pencabutan beberapa hak tertentu
 Perampasan barang yang tertentu
 Pengumuman putusan hakim
Tujuan Hukum adalah Menjamin adanya kepastian hukum dalam bermasyarakat dan
hukum harus bersendikan keadilan. Untuk menjaga agar peraturan-peraturan hukum yang
berlangsung terus dan diterima oleh seluruh masyarakat, maka peraturan-peraturan hukum
yang ada harus sesuai dan tidak boleh bertentangan dengan asas-asas keadilan dari
masyarakat. Oleh karena itu hukum harus menjunjung tinggi keadilan dan kepastian hukum.
Jika dalam hukum sudah tidak ada keadilan disitulah hukum sudah tidak akan dijunjung
tinggi lagi oleh masyarakat.
4. Pada dasar nya manusia tidak dapat hidup sendiri karena manusia saling
membutuhkan. Kita ambil contoh saya sebagai mahasiswa, saya sangat membutuhkan
orang tua untuk menafkahi dan menyayangi saya, saya butuh dosen untuk
mengajarkan saya, saya butuh teman untuk bersosialisasi, saya butuh orang jualan
untuk makan dan sebagainya. Coba bayangkan hidup sendiri tanpa siapapun selama
seminggu. Oleh karena itu manusia harus hidup bermayarakat.
Kegunaan Norma adalah Untuk mengatur tingkah laku atau perbuatan
masyarakat agar sesuai dengan nilai yang ada dan berlaku. Dengan adanya norma
yang berlaku di setiap masyarakat diharapkan agar tidak terjadinya hal-hal yang tidak
di inginkan baik itu hal besar maupun kecil dan dapat menjaga tingkah laku kita
sebagai manusia yang hidup bermasyarakat.
5. Norma Agama = Norma yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa
Norma Kesusilaan = Norma yang asalnya dari hati nurani setiap individu
Norma Kesopanan = Norma yang berasal dari penilaian tingkah laku oleh masyarakat
Norma kebiasaan = Norma yang berasal dari perbuatan diulang-ulang yang bisa
diterima
oleh masyarakat
Norma Hukum = Norma yang dibuat oleh lembaga resmi pemerintah

Perbedaan Hukum Pidana dan Hukum Perdata


 Hukum Pidana
Hukum pidana adalah hukum yang mengatur tentang pelanggaran-pelanggaran
dan kejahatan-kejahatan terhadap kepentingan umum. Misalnya melakukan
kejahatan (merampok, membunuh)
 Hukum Perdata
Hukum perdata meliputi hukum privat materiil, yaitu segala hukum yang
mengatur kepentingan pribadi/ perseorangan. Misalnya Pencemaran nama
baik, warisan, sengketa tanah
6. A. Sumber Hukum adalah Segala sesuatu yang berupa tulisan, dokumen, naskah yang
menimbulkan aturan-aturan yang mempunyai kekuatan yang bersifat memaksa.
Sehingga sumber hukum dapat diartikan sebagai bahan atau materi yang berisi hukum
dibuat, di bentuk, proses terbentuknya hukum dan bentuk hukum itu sehingga dapat
dilihat, dirasakan dan diketahui.

B. Sumber Hukum Materiil


 Agama, Kesusilaan, Hubungan Sosial, Akal budi
Sumber Hukum Formal
 Undang-undang, Kebiasaan, Keputusan Hakim, Traktat, Doktrin
C. Lembaran Negara adalah publikasi berkala dengan ikutan penomoran pemuatan
yang
berisikan berbagai informasi yang berkaitan dengan segala bentuk kebijakan,
pengumuman, peraturan dan perundangan yang dikeluarkan oleh Badan, Lembaga
atau Pemerintah.
Berita Negara adalah media resmi yang di terbitkan oleh suatu negara. Yang
mana di Indonesia berita negara diterbitkan oleh pemerintah untuk mengumumkan
peraturan perundang-undangan dan pengumuman resmi lainnya.
7. -Kebiasaan adalah perbuatan manusia mengenai hal tertentu yang dilakukan berulang-
ulang, misalnya seperti pembagian bagi hasil antara pemilik dan penggarap
-Yurisprudensi adalah serangkaian putusan hukum yang di keluarkan oleh pengadilan
yang kemudian memiliki kekuatan hukum yang mengikat. Misalnya Yurisprudensi
mengenai pencurian arus listrik
-Doktrin adalah ajaran yang dibuat dan dipertahankan oleh sistem peradilan yang
merupakan kebalikan dari yurisprudensi. Misalnya pendapat para ahli yang dijadikan
dasar dalam pelaksanaan hukum
-Traktat adalah Perjanjian yang diadakan di dua negara atau lebih. Perjanjian antar
negara sebagai dasar hukum formal harus memnuhi sayarat formal tertentu salah
satunya dengan persetujuan presiden.
8. Perjanjian antar negara adalah perjanjian antar bangsa yang memiliki tujuan tertentu.
Biasanya dilakukan dalam 4 tahap (Perundingan,Penandatanganan,Ratifikasi dan
Deklarasi)
Contohnya : Perjanjian Linggar Jati, Kereta cepat Indonesia dengan China, Dan lain-
lain
Pembagian Hukum menurut sumbernya
a. Hukum Undang-undang
b. Hukum Kebiasaan
c. Hukum Traktat
d. Hukum Yurisprudensi
e. Hukum Ilmu
9. Kodifikasi Hukum adalah Pembukuan hukum dalam suatu himpunan undang-undang
dalam materi yang sama. Tujuannya adalah agar didapat suatu kesatuan hukum dan
suatu kepastian hukum
Bentuknya pembukuan (Kitab UU)
Contohnya adalah Hukum Pidana dalan kitab UU Hukum Pidana, Hukum perdata
dalam kitab UU Hukum Perdata, dan hukum dagang dalam kitab UU Hukum Dagang.
10. Penafsiran Teologis adalah penafsiran yang didasarkan kepada tujuan daripada
Undang-undang itu
Penafsiran Analogis adalah Penafsiran suatu istilah berdasarkan ketentuan yang
belum di atur oleh UU, tetapi mempunyai asas yang sama dengan sesuatu hal yang
telah diatur dalam undang-undang

B. Perbedaan Hukum acara pidana dan perdata


 Perdata
-Untuk melindungi kepentingan perorangan (privat)
-Kebenaran yang ingin dicapai adalah Kebenaran formil, yaitu kebenaran yang
hanya didasarkan pada formalitas hukum
-di pengadilan Perdata oleh hakim perdata
-yang berinisiatif melakukan penuntutan pihak yang merasa dirugikan
 Pidana
-Untuk melindungi kepentingan umum
-Kebenaran materiil, yaitu bukan hanya untuk formalitas hukum tetapi harus
melakukan sidang pengadilan dan fakta-fakta yang ditemukan akan menjadi
bahan masukan hakim
-di pengadilan pidana oleh hakim pidana
-yang berinisiatif melakukan penuntutak JPU

Anda mungkin juga menyukai