PENGANTAR ILMU
HUKUM
Oleh :
Hj. Evi Susilawati, S.Sos., S.H., M.Kn.
HUKUM SEBAGAI OBYEK ILMU HUKUM
A. Pengertian tentang Hukum
• Prof.Dr.P.Borst.
Menurut Borst hukum ialah keseluruhan peraturan bagi kelakuan atau perbuatan manusia di
dalam masyarakat, yang pelaksanaannya dapat dipaksakan dan bertujuan mendapatkan tata
atau keadilan.
• Prof.Dr.van Kan.
Dalam bukunya yang terkenal (Inleiding tot de Rechtswetenschap), Juris dari negeri Belanda
ini, mendefinisikan hukum sebagai berikut: "Hukum, adalah keseluruhan peraturan hidup
yang bersifat memaksa untuk melindungi kepentingan manusia di dalam masyarakat".
• Prof.Mr.Dr.L.J.Van Apeldoorn.
Di dalam bukunya yang berjudul "Inleiding tot de studie van het Nederlandse recht" Apeldoorn
seorang juris Belanda memberikan pengertian sebagai berikut: "Memberikan definisi/batasan
hukum, sebenarnya hanya bersifat menyamaratakan saja, dan itupun tergantung siapa yang
memberikan".
• W.Levensbergen
Hukum menurut W.Levensbergen,
pertama-tama merupakan
pengatur, khususnya untuk
pengaturan perbuatan manusia
di dalam masyarakat.
• Kantorowich
Menurutnya :"Hukum adalah
keseluruhan peraturan-peraturan
sosial yang mewajibkan perbuatan
lahir yang mempunyai sifat keadilan
serta dapat dibenarkan".
Bahwa secara umum hukum dapat diberi definisi sebagai himpunan peraturan-peraturan yang
dibuat oleh yang berwenang, dengan tujuan untuk mengatur tata kehidupan bermasyarakat
yang mempunyai ciri memerintah dan melarang serta mempu- nyai sifat memaksa dengan
menjatuhkan sanksi hukuman bagi mereka yang melanggarnya.
• Hukum dalam berbagai arti
Agar fungsi hukum dapat terlaksana dengan baik, maka bagi para penegak hukum
dituntut kemampuannya untuk melaksanakan dan menerapkan hukum dengan
baik, dengan seni yang dimiliki masing-masing petugas, misalnya:
• Menafsirkan hukum sesuai dengan keadilan dan posisi masing-masing.
• Bila perlu diadakan penafsiran analogis penghalusan hukum atau memberi
ungkapan a contrario.
D. Tujuan Hukum
Menurut pendapat para ahli :
• Dr. Wirjono Prodjodikoro. SH, mengemukakan bahwa tujuan hukum adalah
mengadakan keselamatas, kebahagiaan dan tata tertib dalam masyarakat.
• Prof. Subekti, SH., mengemukakan bahwa hukum itu mengabdi pada tujuan negara
yang intinya ialah mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan rakyatnya.
• Prof. Mr. Dr. L.J. Apeldoorn, menyatakan bahwa tujuan hukum adalah mengatur tata
tertib dalam masyarakat secara damai dan adil.
• Aristoteles, bahwa tujuan hukum menghendaki keadilan semata-mata dan isi dari pada
hukum ditentukan oleh kesadaran etis mengenal apa yang dikatakan adil dan apa yang
tidak adil.
• Jeremy Bentham, mengatakan bahwa hukum bertujuan semata-mata apa yang
berfaedah bagi orang.
• Prof. Mr. J van Kan, hukum bertujuan menjaga kepentingan tiap-tiap manusia supaya
kepentingan-kepentingan itu tidak dapat diganggu
E. Hukum ditaati Orang
Mazhab Hukum Alam atau Hukum Kodrat adalah suatu aliran yang menelaah hukum
dengan bertitik tolak dari keadilan yang mutlak, artinya bahwa keadilan tidak boleh
a
diganggu. Apabila keadilan itu terganggu akan menimbulkan reaksi manusia yang akan
berusaha untuk mengembalikan kepada situasi semula yaitu situasi yang adil menurut
pandangan orang yang berpikir sehat
b. Mazhab Sejarah
Mazhab sejarah dipelopori oleh Friedrich Carl von Savigny. Mazhab sejarah berpendapat bahwa
tiap-tiap hukum itu ditentukan secara historis, selalu berubah menurut waktu dan tempat.
c. Teori Theokrasi
Teori ini menganggap bahwa hukum itu kemauan Tuhan. Dasar kekuatan hukum dari teori ini ialah
kepercayaan kepada Tuhan.