Anda di halaman 1dari 28

Assalamu’alikum Wr.

Wb

KONSEP DAN SISTEMATIKA HUKUM

HUKUM DAN ETIKA BISNIS


Oleh : Susy Hambani
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS DJUANDA
2023
UNTUK MENDAPATKAN KELANCARAN DAN KEBERKAHAN
SEBELUM MULAI KEGIATAN INI

MARILAH KITA SAMA-SAMA MEMBACA


Pertemuan ke 2
Firman Allah :
An Nahal ayat 91.

Dan tepatilah Perjanjian dengan Allah apabila kamu


berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-
sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang
kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu
(terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah
mengetahui apa yang kamu perbuat.

3
Dalam memahami aspek-aspek hukum dalam Ekonomi/bisnis
dihadapkan pada 2 disiplin ilmu :

1. Ilmu Hukum bersifat normatif, ideal merupakan


kristalisasi dari sistem nilai, budaya, ideologi, refleksi
kebiasaan, serta otoritas publik,
2. Ilmu ekonomi, mempelajari bagaimana alat pemuas
kebutuhan yg terbatas, manusia dapat memenuhi
kebutuhan yang tak terbatas
APAKAH HUKUM ITU ?
PROF. DR. VAN KAN
Hukum adalah keseluruhan peraturan yang bersifat
Memaksa untuk melindungi kehidupan manusia didalam
masyarakat.

W. LEVENSBERGEN
Hukum merupakan pengatur perbuatan manusia didalam
masyarakat.

5
Sambungan definisi hukum…

I. KIRCH
Hukum menyangkut unsur penguasa, unsur kewajiban dan
unsur kelakuan dan perbuatan manusia.

LEON DUGUIT
Hukum adalah aturan tingkah laku masyarakat, digunakan
pada saat tertentu sebagai jaminan dari kepentingan
bersama yang jika dilanggar menimbulkan reaksi
Bersama terhadap orang yang melakukan pelanggaran itu.

6
Sambungan definisi hukum…

UTRECH
Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan (perintah-
perintah dan larangan-larangan yang mengatur tata
tertib suatu masyarakat dan karena itu harus ditaati
oleh masyarakat itu. )

Hal tersebut berarti bahwa hukum tidak diperuntukan dan ditaati oleh
masyarakat saja, tapi juga wajib dipatuhi oleh pejabat negara
seperti presiden, menteri, dan lain sebagainya. Dengan demikian
hukum dapat dikatakan adil.

7
• Aristoteles menulis buku “Rhetorica”, membedakan
keadilan menjadi:

1. Keadilan Komutatif:
• Keadilan yang memberikan pada setiap orang sama
banyak dengan tidak mengingat jasa-jasa
perseorangan.

2. Keadilan Distributif:
• Keadilan yang memberikan jatah menurut jasanya
(pembagian menurut haknya masing-masing). Tiap
orang tidak mendapat bagian yang sama karena
keadilan disini bukan persamaan melainkan
kesebandingan. 8
• “Keadilan berasal dari Tuhan, tetapi manusia
diberi kecakapan atau kemampuan untuk
merasakan keadaan yang adil.” (Prof. Subekti,
SH)
• Ciri-ciri hukum:
• Adanya perintah / larangan.
• Perintah dan/atau larangan itu harus dipatuhi.

9
Unsur-unsur hukum:
• Peraturan mengenai tingkah laku manusia
dalam pergaulan hidup.
• Peraturan itu diadakan oleh badan-badan
resmi.
• Peraturan itu bersifat memaksa.
• Sanksi terhadap pelanggaran peraturan
tersebut adalah tegas.

10
TUJUAN HUKUM
Mengatur pergaulan hidup manusia secara damai
(Prof. Dr. L.J van Apeldoorn)

Hukum dapat mencapai tujuan mempertahankan perdamaian bila


dalam peraturannya terdapat keseimbangan antara kepentingan-
kepentingan yang dilindungi.

11
TUJUAN HUKUM

Hukum itu mengabdi pada tujuan negara yaitu mencapai kemakmuran


dan kesejahteraan rakyatnya dengan cara menyelenggarakan keadilan.
(Prof. Subekti, SH)

Keadilan itu menuntut bahwa dalam keadaan yang sama tiap orang
mendapat bagian yang sama pula.
.

12
Kesimpulan

SETIAP HUKUM YANG BERLAKU TENTUNYA MEMILIKI TUJUAN.


TUJUAN HUKUM ADALAH UNTUK MEMILIKI SIFAT YANG
UNIVERSAL DALAM TATANAN LINGKUNGAN KEHIDUPAN
MASYARAKAT, YAITU MENCIPTAKAN KETERTIBAN,
KEDAMAIAN, KETENTRAMAN, KEBAHAGIAAN, SERTA
KESEJAHTERAAN.
SELAIN ITU, DENGAN HUKUM SETIAP PERMASALAHAN DAPAT
DISELESAIKAN DENGAN ADIL MELALUI PENGADILAN DENGAN
MENJALANKAN KETENTUAN HUKUM YANG BERLAKU.
13
Secara umum tujuan dari hukum yaitu :

1. Menjaga keadilan masyarakat


2. Memberikan keamanan di suatu wilayah
3. Menjaga Hak yang dimiliki orang
4. Memberikan kemanfaatan untuk
masyarakat
5. Untuk mengatur tata tertib di suatu
daerah

14
MATERIAL :
ex. Sudut pandang ekonomi,
sejarah, sosiologi
SUMBER-SUMBER
HUKUM

FORMAL :
UU
Kebiasaan
Jurisprudensi
Perjanjian (traktat)
Doktrin

15
Kodifikasi Hukum
adalah pembukuan jenis-jenis hukum
tertentu dalam kitab undang-undang secara
sistematis dan lengkap.

Ditinjau dari segi bentuknya, hukum dapat


dibedakan atas:
1.Hukum Tertulis (statute law, written law),.
2.Hukum Tak Tertulis (unstatutery law,
unwritten law),
16
Tujuan Kodifikasi Hukum tertulis untuk
memperoleh:
a. Kepastian hukum
b. Penyederhanaan hukum
c. Kesatuan hukum

17
KAIDAH DAN NORMA

18
Pengertian
Kaidah hukum adalah peraturan yang dibuat atau
yang dipositipkan secara resmi oleh penguasa
masyarakat atau penguasa negara, mengikat setiap
orang dan berlakunya dapat dipaksakan oleh aparat
masyarakat atau aparat negara, sehingga berlakunya
kaidah hukum dapat dipertahankan,

Sedangkan norma merupakan bagian dari suatu


kaidah.

Norma adalah kaidah atau ketentuan yang mengatur


kehidupan dan hubungan antar manusia dalam arti
luas.
19
NORMA-NORMA

NORMA
Adalah perilaku dari Agama
suatu kelompok
NORMA Kesusilaan
tertentu sebagai
Kesopanan
aturan yang Hukum
mempengaruhi
tingkah laku
manusia.

20
Penjelasan :
• Norma Agama adalah peraturan hidup yang berisi pengertian-pengertian,
perintah-perintah, larangan-larangan dan anjuran-anjuran yang berasal
dari Tuhan yang merupakan tuntunan hidup ke arah atau jalan yang
benar.
• Norma Kesusilaan adalah peraturan hidup yang dianggap sebagai suara
hati. Peraturan ini berisi suara batin yang diakui oleh sebagian orang
sebagai pedoman dalam sikap dan perbuatannya.
• Norma Kesopanan adalah peraturan hidup yang muncul dari hubungan
sosial antar individu. Tiap golongan masyarakat tertentu dapat
menetapkan peraturan tertentu mengenai kesopanan.
• Norma Hukum adalah peraturan-peraturan hidup yang diakui oleh negara
dan harus dilaksanakan di tiap-tiap daerah dalam negara tersebut. Dapat
diartikan bahwa norma hukum ini mengikat tiap warganegara dalam
wilayah negara tersebut

21
PEMBIDANGAN HUKUM

HK. PUBLIK
TERTULIS ISI
BENTUK HK. PRIVAT
TDK. TERTULIS
MATERIL
FUNGSI
FORMAL

22
Sistematika Hukum

• Hukum berupa norma-norma yg jumlahnya sangat


banyak sekali, sehingga perlu adanya pengelompokan
norma-norma sehingga praktis, yang disebut sistem
hukum

• Menurut J. B Daliyo (2001:35) sistem hukum adalah


kesatuan yg utuh dari tatanan-tatanan yg terdiri dari
bagian-bagian atau unsur-unsur yg satu sama lain saling
berhubungan dan kait mengkait secara erat
1. Hukum Publik 2 . H u k u m P r iva t

Mencakup peraturan-peraturan Mencakup peraturan-peraturn hukum


hukum yg mengatur kekuasaan dan yg mengatur tentang hubungan
wewenang penguasa/negara, serta antara individu-individu dalam
mengatur hubungan hukum antara memenuhi keperluan hidupnya.
anggota masyarakat dan negara. Termasuk Hukum Privat :
Termasuk dalam hukum publik :
1. Hukum Perdata/Sipil
1. Hukum Tata Negara 2. Hukum Dagang
2. Hukum Pajak
3. Hukum Pidana
4. Hukum Adm. Negara
3. Sistematika Hukum Perdata
a. Hukum Perorangan (personenrecht)
mengatur manusia sbg subjek hukum
b. Hukum Keluarga (familierecht)
mengatur hubungan hukum yg timbul dari hubungan
kekeluargaan
c. Hukum Kekayaan (vermogenrecht)
mengatur hubungan hukum yg dapat dinilai dgn uang, -
terdiri dari Hukum Kebendaan dan hukum perikatan
d. Hukum Waris (erfrecht)
mengatur tentang benda atau kekayaan seseorang jika
meninggal
Hukum Dalam kegiatan Ekonomi
Pada dasarnya manusia harus berusaha dan
berupaya untuk mempertahakan kelangsungan
hidupnya, yaitu dengan cara melakukan kegiatan
ekonomi.
Mencari keuntungan disahkan bagi semua
manusia yang berusaha tetapi yang terpenting
didalam menjalankan kegiatan usahanya tidak
mengesampingkan Hukum dan melanggar
hukum dengan pilihan legal or illegal
Landasan Dasar Hukum Ekonomi Nasonal

Yaitu Pasal 33 UUD 1945

Konsekuensinya menjadi Hak Negara untuk me


ngatur perekonomian nasional.
Wassalamu’alaikum wr. Wb

28

Anda mungkin juga menyukai