Anda di halaman 1dari 36

PENGANTAR

HUKUM INDONESIA

SEBUAH MATA KULIAH PENGANTAR


Oleh : ARIS NURULLAH
HUKUM SEBAGAI
PRANATA
SOSIAL
• Manusia sebagai “zoon politicon”
• Manusia sebagai makhluk sosial
• Masyarakat dan kebutuhan keteraturan
• Kaidah, norm, ukuran sebagai petunjuk bermasyarakat
• Perintah
• larangan
CONTOH KENYATAAN
KAIDAH/NORMA:
• Tidak merokok ketika mengunjungi orang yang sedang
sakit
• Mengantar tamu sampai ke depan rumah
• Pembeli barang harus membayar sejumlah uang
• Memberikan tempat duduk pada seorang nenek di dalam
bus kota
• Berjalan menunduk di depan orang tua
MACAM NORMA/KAIDAH:
1. Norma agama: peraturan hidup yang berasal dari Tuhan
2. Norma kesusilaan: peraturan hidup yang berasal dari hati
sanubari manusia
3. Norma kesopanan: peraturan hidup yang timbul dari
pergaulan segolongan manusia
4. Norma hukum: peraturan yang timbul dari norma hukum
yang dibuat oleh penguasa negara
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN
ANTAR NORMA

Persamaan: Tujuan
• Yaitu mengatur perilaku hidup bermasyarakat

Perbedaan?
PERBANDINGAN NORMA
NORMA ISI, SIFAT, BENTUK TUJUAN SANKSI
AGAMA Perintah, larangan, anjuran dari Orang beriman, Individual, universal.
Tuhan. bertakwa, selamat Sanksi dosa dengan
Bentuk tertulis dan tidak tertulis dunia akhirat pembalasan di akhirat

KESUSILAAN Perintah berupa “suatu” anjuran Orang yang Individual, relatif


yang diharapkan dalam pergaulan beradab /bersusila universal.
bermasyarakat. dalam tata pergaulan Sanksi celaan dan
Sifat tidak memaksa. bermasyarakat penyesalan
Bentuk tidak tertulis

KESOPANAN Perintah berupa anjtan berbuat Orang yang sopan Individual, lokal,
baik. /baik dalam temporal.
Sifat tidak memaksa. pergaulan Sanksi celaan dan
Bentuk tidak tertulis bermasyarakat dikucilkan

HUKUM Perintah, larangan. Warga yang patuh Sanksi sama bagi seluruh
Sifatnya memaksa dan dapat hukum warga negara
dipaksakan pelaksanaannya
Bentuk tertulis
PENGERTIAN

HUKU
M
HUKUM
ASAL KATA:
• HUKM (BHS. ARAB)
• RECHT (BHS BELANDA, JERMAN)
• LAW (BHS. INGGRIS)
• LE’I (BHS. PERANCIS)

PENGERTIAN UMUM:
NORMA, KAIDAH, PERATURAN, UU, PATOKAN YANG
MENGIKAT
HUKUM SULIT UNTUK
DIDEFINISIKAN
• Hukum memiliki banyak aspek / segi, dan definisi hukum
hanya dapat menjelaskan “sebagian” dari aspek bentuk dan
aspek hukum
• Tidak ada definisi hukum yang memadai dan seragam
disebabkan oleh perbedaan latar belakang pengetahuan,
pengalaman dan orang yang mendefinisikan
DEFINISI HUKUM
NO TOKOH DEFINISI

1. UTRECHT Hukum adalah himpunan petunjuk hidup yang berupa perintah dan
larangan, yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat, dan
seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat yang bersangkutan.
Oleh karena pelanggaran petunjuk hidup tersebut dapat
menimbulkan tindakan oleh pemerintah atau penguasa masyarakat

2. SUDIMAN Unsur pokok hukum adalah:


KARTOHADI Sesuatu yang berkenaan dengan manusia
PROJO Manusia dalam pergaulan hidup
Untuk mencapai tata tertib pergaulan hidup
Berdasarkan keadilan

3. BELLEFROID Hukum adalah peraturan yang berlaku pada suatu masyarakat,


mengatur tata tertib masyarakat tersebut, dan didasarkan atas
kekuasaan yang ada di masyarakat itu
LANJUTAN…DEFINISI HUKUM
NO TOKOH DEFINISI

4. IMANUEL Keseluruhan syarat-syarat dimana dengan ini kehendak


KANT bebas orang dapat menyesuaikan diri dengan kehendak
bebas orang lain

5. LEON Aturan tingkah laku para anggota masyarakat, yang


DUQUIT diindahkan oleh anggota masyarakat sebagai jaminan
kepentingan bersama, dan jika dilanggar menimbulkan
reaksi bersama terhadap pelanggar

6. APELDORN Tidak ada definisi yang tepat atas hukum

7. WIRJONO Hukum adalah rangkaian peraturan-peraturan mengenai


PRODJO tingkah laku orang-orang sebagai anggota masyarakat
DIKORO
LANJUTAN…DEFINISI HUKUM

NO TOKOH DEFINISI

8. THOMAS Hukum adalah kebebasan berbuat sesuatu


HOBBES

9. PROUDHON Hukum adalah jaminan penghormatan terhadap nilai


seseorang sebagai manusia

10. LAND Hukum adalah seperangkat aturan-aturan yang harus


dipatuhi manusia dalam masyarakat

11. SUYLING Hukum adalah seperangkat norma-norma yang ditetapkan


oleh negara atau diakui sifatnya yang mengikat
UNSUR – UNSUR HUKUM
• Aturan-aturan
• Mengatur tingkah laku manusia dalam pergaulan di masyarakat
• Bersifat konkrit
• Bersumber dari kebiasaan atau dibuat oleh penguasa / badan resmi /
pemerintah
• Bentuk tertulis / tidak tertulis
• Bersifat memaksa
• Akibat hukum bagi yang melanggar
PENGANTAR HUKUM
INDONESIA
ADALAH MATA KULIAH PENGANTAR YANG BERTUJUAN
MEMBERIKAN PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN
MENGENAI GARIS BESAR / KERANGKA HUKUM YANG
BERLAKU DI INDONESIA BESERTA AZAS-AZASNYA
PTHI
(PENGANTAR TATA HUKUM INDONESIA)

&
PHI
(PENGANTAR HUKUM INDONESIA)
• Tata Hukum = recht orde
• Tata = susunan
• Susunan hukum yang terdiri atas aturan-aturan hukum yang
ditata sedemikian rupa sehingga memudahkan untuk
menemukannya sebagai dasar penyelesaian peristiwa
hukum yang terjadi di masyarakat
• Tata hukum = hukum positif
IUS CONSTITUTUM = HUKUM
POSITIF

• Tata hukum yang sah dan berlaku pada waktu tertentu


dan di negara tertentu
• PTHI objek studinya adalah hanya mempelajari hukum
yang sedang berlaku di Indonesia
TUJUAN MEMPELAJARI
TATA HUKUM INDONESIA
• Mempelajari tata hukum = mempelajari hukum positif
Indonesia, al:
• Kerangka hukum di Indonesia
• Perbuatan yang melanggar hukum
• Perbuatan yang wajib dilakukan
• Kedudukan, hak, kewajiban masyarakat
Tata hukum Indonesia adalah tata/susunan hukum yang
• ditetapkan oleh pemerintah negara Indonesia
• saling berhubungan dan saling menentukan
• berkembang secara dinamis
Perkembangan masyarakat diikuti oleh perkembangan aturan
yang mengubah pergaulan hidup, sehingga tata hukum
selalu berubah (struktur terbuka)
DIMENSI HUKUM POSITIF

1. Dimensi kesejarahan
2. Dimensi perkembangan

STRATEGI PEMBANGUNAN HUKUM NASONAL


• Dimensi pembinaan hukum
• Dimensi pembaharuan hukum
• Dimensi penciptaan hukum
Contoh:
• Hukum Perbankan – Hukum Perjanjian (KUHP) –
Hukum Acara Perdata
• Hukum Perjanjian (KUHP) – Hukum Informasi dan
Transaksi Elektronik
• KUHP (Buku II tentang benda) – UUPA - UUHT
• Contoh lain. Diskusikan !!!!
OBJEK PHI

• Hukum positif
• Hukum yang pernah berlaku di Indonesia
• Hukum yang akan datang dan masih merupakan cita-cita
(ius constituendum)
PENGERTIAN:
SEJARAH TATA HUKUM
• Sejarah:
• pencatatan
• kejadian penting di masa lalu
• Kebenaran nyata (konkrit)

• Pencatatan atau penulisan kejadian penting atas perubahan


atau penggantian aturan-aturan lama yang sudah dianggap
tidak sesuai dengan keinginan masyarakat dalam rangka
mencapai keadilan, kepastian dan kemanfaatan hukum.
POLITIK
HUKUM
PENGERTIAN:
POLITIK HUKUM
• Pernyataan kehendak dari pemerintah negara mengenai
hukum yang berlaku di wilayahnya dan ke arah mana hukum
akan dikembangkan
• Tujuan dan alasan dibentuknya peraturan per-UU-an
PENTINGNYA POLITIK HUKUM
1. Sebagai alasan mengapa diperlukan
pembentukan suatu peraturan per-UU-
an
2. Untuk menentukan apa yang hendak
diterjemahkan dalam kalimat hukum
dan menjadi perumusan pasal
27
GOLONGAN
POLITIK HUKUM
• KEBIJAKAN DASAR
(BASIC POLICY)
• KEBIJAKAN
PEMBERLAKUAN
(ENACTMENT POLICY) 28
1. KEBIJAKAN DASAR
(BASIC POLICY)

YAITU:
 POLITIK HUKUM YANG MENJADI ALASAN
DASAR DIADAKANNYA SUATU PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN.
 SIFAT: NETRAL DAN MENGANDUNG NILAI
UNIVERSAL TUJUAN DAN ALASAN
PEMBUATAN UU
29
2. KEBIJAKAN PEMBERLAKUAN
(ENACTMENT POLICY)
YAITU:
POLITIK HUKUM YANG MENJADI TUJUAN ATAU
ALASAN YANG MUNCUL DIBALIK
PEMBERLAKUAN PERUNDANG-UNDANGAN
SIFAT: MEMILIKI MUATAN POLITIS DAN
BERGANTUNG KEPADA APA YANG DIINGINKAN
PEMBUAT UU. SECARA EKSPLISIT TERDAPAT DI
DALAM KONSIDERAN MENIMBANG ATAU
PENJELASAN UMUM

30
PERBEDAAN KEBIJAKAN DASAR DAN KEBIJAKAN
PEMBERLAKUAN

KEBIJAKAN KEBIJAKAN PEMBERLAKUAN


DASAR

BERSIFAT NETRAL DAN BERSIFAT POLITIS, DAN TERGANTUNG PADA APA YANG
BERGANTUNG PADA NILAI DIINGINKAN PEMBUAT UU
UNIVERSAL

SAMA PADA HAMPIR SEMUA FAKTOR PENYEBAB SUBSTANSI SEBUAH UU DI SATU


NEGARA NEGARA BERBEDA DENGAN NEGARA LAINNYA WALAU
MEMILIKI DASAR, TUJUAN DAN NAMA YANG SAMA.

HANYA SATU KEBIJAKAN DAPAT LEBIH DARI SATU KEBIJAKAN PEMBERLAKUAN


DASAR

31
Hubungan antara
tata hukum,
sejarah tata hukum
dan politik hukum?
PENGANTAR
HUKUM
HUBUNGAN
INDONESIA
ANTARA
dengan
PENGANTAR
ILMU HUKUM
PENGANTAR ILMU HUKUM
• MK yang menunjukkan jalan ke arah cabang ilmu hukum
sebenarnya
• Memberikan pandangan umum secara ringkas tentang ilmu
pengetahuan hukum, kedudukan ilmu pengetahuan hukum
• Tengtang pengertian-pengertian dasar, azas dan
penggolongan cabang hukum
MERUPAKAN PETA DUNIA HUKUM DENGAN
SKALA KECIL
PENGANTAR HUKUM INDONESIA

• MK dasar berkenaan dengan pengetahuan ringkas


tentang hukum yang berlaku di Indonesia secara
keseluruhan
• Mempelajari seluruh cabang ilmu hukum yang berlaku di
Indonesia secara garis besar
PETA HUKUM DI INDONESIA
DALAM SKALA KECIL
SEKIAN..
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai