Anda di halaman 1dari 15

MODUL 6

KONSEP PENEGAKAN HUKUM


DI INDONESIA

DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
1. RAFFI NUUR HUDA FIRDAUS (856331325)
2. RANI KARTIKA (856331371)
3. SARIYASMINI (856331285)
KEGIATAN BELAJAR 1
PENGERTIAN HUKUM
A. PENGERTIAN HUKUM MENURUT PARA AHLI

• Menurut Prof. Mr. Dr. L.J. • Kisch. Mr. Dr. Dalam


van Apeldoorn dalam “Het karangannya
adatrecht van ned Indie” : “Rectswetenschap”
hukum adalah suatu gejala mengatakan bahwa oleh
dalam pergaulan hidup yang karena hukum itu tidak
bergolak terus-menerus dapat dilihat/ditangkap oleh
dalam keadaan bentur dan pancaindra, maka sukarlah
membentur tanpa henti- untuk membuat suatu
hentinya dengan gejala- definisi tentang “hukum”
gejala lainnya. yang memuaskan umum.
• Prof. Sudiran dalam • Prof. Soediman
“pengantar Tata Hukum Kartohadiprodjo, S.H
di Indonesia” : hukum dalam bukunya
adalah pikiran/anggapan “Pengantar Hukum
orang tentang adil dan Indonesia” mangatakan
tidak adil mengenai bahwa: hukum adalah
hubungan antarmanusia. pikiran atau anggapan
• Grotius dalam “De lure orang adil atau tidak
Belli ac facis tahun adil mengenai hubungan
1625” : hukum adalah antar manusia.
peraturan tentang
perbuatan moral yang
menjamin keadilan.
• Prof. Dr. Mochtar • J.C.T Simorangkir, S.H dan
Kusumaatmadja, S.H LLM Woeryono Sastropranoto,
dalam bukunya “ Hukum S.H. Dalam bukunya
Masyarakat dan Pembinaan “Pelajaran Hukum Indonesia”
Hukum Nasional” mengemukakan: hukum itu
mengatakan: hukum adalah ialah peraturan-peraturan
keseluruhan kaidah-kaidah yang bersifat memaksa, yang
serta asas-asas yang menetukan tingkah laku
mengatur pergaulan hidup manusia dalam lingkungan
manusia dalam masyarakat masyarakat, yang dibuat oleh
yang bertujuan memelihara badan-badan resmi yang
ketertiban yang meliputi berwajib, pelanggaran mana
lembaga-lembaga dan terhadap peraturan-peraturan
proses-proses guna tadi berakibatkan diambilnya
mewujudkan berlakunya tindakan, yaitu dengan
kaidah itu sebagai hukuman tertentu.
kenyataan dalam
masyarakat.
Hukum meliputi beberapa unsur, yaitu sebagai
berikut:
• Peraturan mengenai tingkah laku manusia
dalam pergaulan masyarakat
• Peraturan itu ditiadakan oleh badan-badan
resmi yang berwajib
• Peraturan itu bersifat memaksa
• Sanksi terhadap pelanggaran peraturan
tersebut adalah tegas.
B. KONSEP NEGARA HUKUM MENURUT PARA AHLI
• Immanuel Kant : negara hukum
• F.J. Stahl : dikenal
dikenal dengan istilah “
nachtwakerstaat” yaitu sebagai dengan istilah “Negara
negara hukum liberal atau Kesejahteraan” atau
negara hukum dalam arti kata “Welvaarstaat”
sempit. Maksud negara hukum
liberal karena konsep Kant • A.V. Dicey : menurut
bernapaskan paham liberal yang sistem Anglo Saxon
menentang kekuasaan absolut yang dikenal dengan
para raja pada waktu itu. Negara
hukum dalam arti sempit
“the rule of law”.
maksudnya bahwa pemerintah
hanya bertugas membuat dan
mempertahankan hukum yang
bersifat dan menjaga keamanan
dan keselamatan para warganya.
C. CIRI-CIRI DAN MACAM-MACAM PEMBAGIAN
HUKUM

Ciri-ciri hukum Macam-macam hukum


• Adanya perintah • Menurut sumbernya: hukum
dan/atau larangan undang-undang, hukum
kebiasaan (adat), hukum
• Perintah dan/atau traktat, hukum yurisprudensi
larangan itu harus • Menurut bentuknya: hukum
ditaati oelh setiap orang tertulis, hukum tak tertulis
• Hukum tempat berlakunya:
hukum nasional, hukum
internasional, hukum asing,
hukum gereja
• Menurut waktu berlakunya: Ius Constitutum (hukum
positif), Ius Constituendum, Hukum asasi (hukum
alam)
• Menurut cara mempertahankannya dan fungsinya:
hukum materiil, hukum formil
• Menurut sifatnya atau daya kerjanya atau sanksinya:
hukum yang memaksa, hukum mengatur=hukum
pelengkap=hukum penambah
• Menurut isinya: hukum publik, hukum privat
D. HUKUM NORMATIF – HUKUM IDEAL –
HUKUM WAJAR

• Hukum normatif : hukum yang nampak dalam


peraturan perundangan serta juga hukum yang tidak
tertulis dalam peraturan perundangan, tetapi toh
diindahkan/ditaati oleh masyarakat karena keyakinan
bahwa peraturan hidup itu sudah sewajarnya patut
ditaati.
• Hukum ideal : hukum yang dicita-citakan
• Hukum wajar : hukum seperti yang terjadi dan
nampak sehari-hari.
KEGIATAN BELAJAR 2
PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA
menurut Achmad Sanusi (1977),
Berkenaan dengan kaidah-kaidah
hukum dapat digolongkan:
atau norma kita mengenal berbagai
kaidah atau norma yang meliputi : • Sumber-sumber dan bentuk
sumber keberlakuannya
• Norma agama • Kepentingan yang diatur
• Norma kesusilaan atau dilindunginya
• Norma kesopanan • Hubungan aturan-aturan
• Norma adat hukum itu satu sama lain
• Norma hukum • Pertaliannya dengan
hubungan-hubungan hukum
• Hal kerjanya berikut
pelaksanaan sanksinya
A. KEPOLISIAN B. KEJAKSAAN

• Kepolisian negara ialah • Jaksa adalah pejabat yang


diberi wewenang untuk
alat penegak hukum
bertindak sebagai penuntut
yang terutama bertugas umum serta melaksanakan
memelihara keamanan keputusan pengadilan yang
di dalam negeri. telah memperoleh kekuatan
hukum tetap
• Kejaksaan adalah lembaga
pemerintahan yang
melaksanakan kekuasaan
negara di bidang penuntutan
C. KEHAKIMAN
• Kehakiman merupakan • Pasal 10 ayat 1 UU No.
suatu lembaga yang 14/1970 tentang pokok-
diberi kekuasaan untuk pokok kekuasaan
mengadili kehakiman ditegaskan
• Hakim adalah pejabat kekuasaan kehakiman
dilaksanakan oleh badan
peradilan negara yang
pengadilan dalam empat
diberi wewenang oleh lingkungan: peradilan
undang-undang untuk umum, peradilan agama,
mengadili. peradilan militer, peradilan
tata usaha negara
KEGIATAN BELAJAR 3
KASUS-KASUS YANG BERKAITAN DENGAN HUKUM

Contoh-contoh kasus yang berkaitan dengan hukum

• Kasus pencurian uang melalui ATM


• Kasus perampokan

Anda mungkin juga menyukai