1
1
HUKUM PERDATA
&
PERIKATAN
2
NORMA ATAU KAIDAH
Norma atau kaidah adalah aturan
perilaku dalam suatu kelompok
tertentu, dimana setiap anggota
masyarakat mengetahui hak dan
kewajiban di dalam masyarakat
3
MACAM NORMA
NORMA AGAMA NORMA NORMA NORMA HUKUM
Adalah peraturan KESUSILAN KESOPANAN Adalah
hidup yang Adalah Adalah peraturan himpunan
diterima sebagai hidup yang petunjuk hidup
peraturan hidup
perintah, larangan timbul dari atau perintah
dan anjuran yang yang dianggap pergaulan dan larangan
berasal dari Tuhan sebagai suara segolongan yang mengatur
YME. hati sanubari manusia, tata tertib
Sumber atau asal manusia. Norma kesopanan dalam suatu
kaidah ini adalah Norma tidak berlaku masyarakat
ajaran agama kesusilaan dapat bagi seluruh (negara).
Kaidah ini hanya menetapkan masyarakat Sangsi norma
membebani dunia, melainkan hukum bersifat
buruk baiknya
manusia dengan bersifat khusus mengikat dan
kewajiban, perbuatan dan setempat memaksa,
Norma agama manusia dan (regional) dan Contoh :
bersifat umum dan turut pula hanya berlaku “Orang yang
universal serta memelihara bagi segolongan ingkar janji
berlaku bagi ketertiban masyarakat suatu perikatan
seluruh golongan manusia dalam tertentu saja. yang telah
manusia di dunia, masyarakat. Contoh : “Orang diadakan, 4
Contoh : “ Kamu muda harus diwajibkan
Contoh : “ Kamu
harus beribadah”. menghormati mengganti
harus berbuat orang yang lebih kerugian”,
HUKUM
VAN KAN
Hukum merupakan keseluruhan peraturan hidup yang bersifat
memaksa untuk melindungi kepentingan manusia di dalam
masyarakat.
UTRECHT
Hukum merupakan himpunan baik berupa perintah maupun
larangan yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat
dan seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat yang
bersangkutan.
WIRYONO KUSUMO
Hukum merupakan keseluruhan peraturan baik yang tertulis
maupun tidak tertulis yang mengatur tata tertib di dalam
masyarakat dan terhadap pelanggarnya umumnya dikenakan
sanksi.
5
HUKUM MERUPAKAN KESELURUHAN PERATURAN
HIDUP YANG BERSIFAT MEMAKSA UNTUK MELINDUNGI
KEPENTINGAN MANUSIA DI DALAM MASYARAKAT.
8
SUBYEK DAN OBJEK HUKUM
Subyek hukum adalah setiap makhluk
yang berwenang untuk memiliki,
memperoleh dan menggunakan hak
dan kewajiban dalam lalu lintas
hukum.
Objek hukum adalah benda yang
berarti segala sesuatu yang berguna
bagi subyek hukum atau segala
sesuatu yang menjadi pokok
permasalahan dan kepentingan bagi 9
para subyek hukum.
SUBYEK HUKUM
• Manusia ( Natuurlijke Persoon )
Manusia sebagai subyek hukum dimulai saat ia dilahirkan dan
berakhir pada saat ia meninggal dunia. Setiap manusia
pribadi menurut hukum mempunyai hak, tetapi tidak selalu
cakap untuk melakukan perbuatan hukum (handelings
bekwaam).
• Badan Hukum (Recht Persoon)
Adalah orang ( persoon ) yang diciptakan oleh hukum, oleh
karena itu Badan Hukum (rechtspersoon) sebagai subyek
hukum dapat bertindak hukum seperti manusia.
Suatu perkumpulan dapat dimintakan sebagai badan hukum
dengan cara :
1. Didirikan dengan akte notaris,
2. Didaftarkan di kantor Panitera PN setempat, 10
3. Disyahkan oleh Menteri Kehakiman,
4. Diumumkan dalam Berita Negara RI
CAKAP MELAKUKAN PERBUATAN HUKUM ADALAH
ORANG DEWASA MENURUT HUKUM DAN BERAKAL
SEHAT
Tidak cakap melakukan perbuatan hukum,
berdasarkan pasal 1330 KUHPerdata
tentang yang tidak cakap untuk membuat
perjanjian adalah :
1. Orang-orang yang belum dewasa,
2. Orang yang ditaruh di bawah
pengampuan (curetele ) yang
terjadi karena gangguan jiwa, pemabuk
atau pemboros.
3. Orang wanita yang dalam perkawinan
atau yang berstatus sebagai isteri.
11
HUKUM BENDA
• Benda ( zaak ) adalah segala sesuatu yang
dapat dihaki oleh orang.
• Pembagian benda :
1. Benda bergerak
2. Benda tak bergerak
• Hak Kebendaan Adalah suatu hak yang
memberikan kekuasaan langsung atau suatu
benda yang dapat dipertahankan terhadap
tiap orang.
12
HAK KEBENDAAN
• Bezit adalah suatu • Adalah hak yang
keadaan dimana paling sempurna atas
seorang menguasai suatu benda.
suatu benda seolah-olah • Seseorang yang
kepunyaannya sendiri, mempunyai hak
yang oleh hukum eigendom atas suatu
dilindungi, dengan tidak benda dapat berbuat
mempersoalkan hak apa saja dengan
milik atas benda itu benda itu asal tidak
sebenarnya ada pada melanggar UU.
siapa.
13
HAK KEBENDAAN DIATAS BENDA ORANG LAIN
ERFDIENSTBAARHEI HAK ERPACHT HAK OPSTAL VRUCHTGEBR
D ATAU SERVITUUT Adalah suatu Adalah suatu UIK Adalah
Adalah suatu beban hak kebendaan hak untuk suatu hak
yang diletakkan di untuk menarik memiliki kebendaan
atas suatu penghasilan bangunan untuk
pekarangan untuk seluas-luasnya atau tanaman menarik
keperluan suatu untuk waktu di atas tanah penghasilan
pekarangan lain yang lama dari orang lain dari suatu
yang berbatasan. sebidang tanah Hak benda orang
Erfdienstbaarheid milik orang lain kebendaan ini lain, seolah-
diperoleh karena dengan dapat olah benda itu
suatu titel (jual kewajiban dipindahkan kepunyaanny
beli, pemberian, membayar pada orang a sendiri,
warisan dll ) atau sejumlah uang lain dan dapat dengan
karena lewat waktu atau juga dipakai kewajiban
(telah bepuluh- penghasilan sebagai menjaga
puluh tahun tiap-tiap tahun. jaminan supaya benda
berlaku dengan hutang. tersebut
tiada bantahan tetap dalam
orang lain ) dan keadaan
14
akan hapus apabila semula.
kedua pekarangan
HAK KEBANDAAN YANG DAPAT
MENJADI JAMINAN HUTANG
HAK GADAI Adalah suatu HAK HIPOTEK Adalah
hak kebendaan atas suatu suatu hak kebendaan
benda yang bergerak ats suatu benda tak
kepunyaan orang lain, bergerak, bertujuab
yang semata-mata untuk mengambil
diperjanjikan dengan pelunasan suatu hutang
menyerahkan bezit atas dari pendapatan
benda tersebut, dengan penjualan benda itu.
tujuan untuk mengambil
pelunasan suatu hutang
dari pendapatan penjual
benda itu, lebih dahulu dari
penagih-penagih lainnya. 15
PERBEDAAN PAND DENGAN HYPOTHEEK
PAND/GADAI HIPOTIK
Jaminan benda bergerak Jaminan benda tak bergerak
16
PERIKATAN ATAU VERBINTENISSENRECHT
• Perikatan adalah merupakan hubungan yang terjadi di
antara dua orang atau lebih dalam harta kekayaan,
dengan pihak yang satu berhak atas prestasi dan pihak
lainnya wajib memenuhi prestasi itu.
• Pihak yang berhak menuntut dinamakan pihak
berpiutang atau Kreditur,
• Pihak yang wajib memenuhi tuntutan dinamakan pihak
berhutang atau Debitur
• Prestasi adalah seseuatu yang dapat dituntut, antara
lain menyerahkan sesuatu barang ( melakukan
pembayaran harga barang dalam perjanjian jual beli
barang), melakukan suatu perbuatan (menyelesaikan
pembangunan jembatan dalam perjanjian
pemborongan pekerjaan), tidak melakukan suatu
17
perbuatan (tidak bekerja di tempat lain selain
perusahaan tempatnya bekerja dalam perjanjian kerja).
KUHPERDATA DALAM BUKU III
MENYEBUTKAN TENTANG PERIKATAN.
Perikatan dapat timbul karena :
1. Perjanjian,
2. Undang-Undang.
a. Karena UU saja
b. Karena perbuatan manusia
18
PERJANJIAN
PERSETUJUAN PARA PIHAK SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM
PASAL 1338 KUHPERDATA YANG MENYATAKAN “SEMUA
PERSETUJUAN YANG DIBUAT SESUAI DENGAN UNDANG-
UNDANG BERLAKU SEBAGAI UNDANG-UNDANG BAGI MEREKA
YANG MEMBUATNYA…”.
UNDANG-UNDANG
Sebagaimana dimaksud Pasal 1352 KUH Perdata,
perikatan itu dapat timbul dari undang-undang saja
atau dari undang-undang karena perbuatan orang.
Selanjutnya
19 Pasal 1353 KUH Perdata menjelaskan
bahwa perikatan yang dilahirkan dari undang-
undang karena perbuatan orang, dapat terbit dari
perbuatan halal atau dari perbuatan melanggar
hukum
DARI UNDANG-UNDANG SEMATA
MISALNYA PASAL 45 AYAT 1 UNDANG-
UNDANG NOMOR : 1 TAHUN 1974 TENTANG
PERKAWINAN, YANG MENYATAKAN BAHWA
KEDUA ORANG TUA WAJIB MEMELIHARA DAN
MENDIDIK ANAK-ANAK MEREKA SEBAIK-
BAIKNYA.
TERLIHAT KEWAJIBAN ORANG TUA ADALAH
MEMBERIKAN NAFKAH.
23
ASAS KEBEBASAB BERKONTAK
• Asas Kebebasan Berkontrak
Pasal 1338 BW menyatakan bahwa “ Segala
sesuatu perjanjian dibuat secara sah oleh
para pihak, berlaku sebagai Undang-Undang
bagi mereka yang membuatnya “
Sistem terbuka adalah bahwa “ Dalam
membuat perjanjian para pihak
diperkenankan untuk menentukan isi dari
perjanjian sebagai Undang-Undang bagi
mereka sendiri “
24
ASAS KONSENSUALITAS
Asas Konsensualitas
Bahwa perjanjian tersebut lahir pada saat
tercapainya kata sepakat antara para pihak
mengenai hal-hal yang pokok dan tidak
memerlukan sesuatu formalitas,
Asas Konsensualisme dapat disimpulkan dalam
pasal 1320 BW “ Sahnya suatu perjanjian adalah :
1.Kata sepakat,
2. Cakap bertindak,
3. Sesuatu hal tertentu,
4. Causa yang halal.
25
SYARAT PERJANJIAN
SEPAKAT CAKAP SESUATU HAL CAUSA YANG
Kata “sepakat” Bahwa yang Suatu hal tertentu HALAL
tidak boleh melakukan merupakan pokok Artinya bahwa
disebabkan perjanjian adalah perjanjian. isi daripada
adanya orang yang Artinya apa yang perjanjian
kekhilafan sudah dewasa, harus tersebut harus
mengenai sehat akal dan diperjanjikan mempunyai
hakekat barang pikiran, harus jelas dan tujuan/causa
yang menjadi Kecakapan untuk terperinci, yang
pokok membuat suatu sehingga diperbolehkan
persetujuan atau perjanjian berarti diketahui hak dan oleh UU,
kekhilafan mempunyai kewajiban para kesusilaan dan
mengenai diri wewenang untuk pihak, ketertiban
pihak lawannya membuat Misalnya : Tono umum.
dalam perjanjian atau menjual mobil Misalnya
persetujuan yang mngadakan Toyota Avanza perjanjian
dibuat terutama hubungan Nomor Polisi B perdagangan
mengingat hukum. Pada 1672 RI dengan manusia atau
dirinya orang asasnya setiap harga 180 juta senjata ilegal
tersebut; adanya orang yang kepada Tini,
26
paksaan dimana sudah dewasa Obyek perjanjian
seseorang dan sehat jelas sebuah mobil
melakukan pikirannya dengan spesifikasi
ASAS PACTA SUNT SERVANDA
• Sebuah perjanjian akan mengakibatkan suatu
kewajiban hukum sehingga para pihak terikat
akan mengakibatkan suatu kewajiban hukum
sehingga para pihak terikat untuk melaksanakan
perjanjian tersebut.
• Apabila salah satu pihak tidak atau lalai
melaksanakan kewajibannye Menurut perjanjian
maka pihak lain yang dirugikan atau dilanggar
haknya kan mendapatkan perlindungan hukum
dari Negara melalui pengadilan.
• Para pigak harus memenuhi apa yang telah
mereka sepakati dalam perjanjian yang telah
27
mereka buat
SYARAT 1 DAN 2 DISEBUT SYARAT
SUBYEKTIF,
SYARAT 3 DAN 4 DISEBUT SYARAT
OBJEKTIFNYA
• Apabila syarat subyektif tidak dipenuhi, maka
salah satu pihak dapat dimintakan
pembatalannya (canceling),
28
BAGIAN DARIPADA PERJANJIAN
Bagian Ensensial
merupakan bagian yang sifatnya harus ada di
dalam perjanjian. Bagian ini menentukan
perjanjian itu ada. Contoh Adalah kata sepakat dan
sesuatu hal.
Bagian Naturalia
Bagian dari suatu perjanjian yang Menurut sifatnya
dianggap ada tanpa perlu diperjanjikan secara
khusus oleh para pihak, contoh : biaya penyerahan
di pikul oleh penjual dan biaya pengambilan di
pikul pembeli.
Bagian Aksidentialita
Merupakan ketentuan yang diperjanjikan secara
khusus oleh para pihak, contoh mengenai jangka
waktu pembayaran, pilihan domisili, pilihan hukun
29
WANPRESTASI
Wanprestasi imbul apabila salah satu pihak tidak
melakukan apa yang diperjanjikan.
Bentuk dari wanprestasi adalah :
31
PEMBELAAN DEBITUR YANG DITUDUH
WANPRESTASI
Mengajukan tuntutan adanya keadaan memaksa (overmacht/force
majeur ), Misalnya: karena barang yang diperjanjikan musnah atau
hilang, terjadi kerusuhan, bencana alam, dll.
Mengajukan bahwa Kreditor juga lalai (exceptio non adimpleti
contractus), Misalnya: si pembeli menuduh penjual terlambat
menyerahkan barangnya, tetapi ia sendiri tidak menetapi janjinya
untuk menyerahkan uang muka.
Pelepasan Hak (rechtverwerking). Misalnya: si pembeli menerima
barang yang tidak memuaskan kualitasnya, namun namun pembeli
tidak menegor si penjual atau tidak mengembalikan barangnya.
32
FORCE MAJEUR
34