Anda di halaman 1dari 24

HUKUM BISNIS DAN

ARBITRASE SYARIAH

Oleh:
Nurjamil, S.H.I.,MH

HUKUM BISNIS DAN ARBITRASE


1
SYARIAH IKOPIN
PENGERTIAN & RUANG
LINGKUP HUKUM

HUKUM BISNIS DAN ARBITRASE


2
SYARIAH IKOPIN
PENGERTIAN HUKUM

Manusia adalah mahluk sosial. Di mana ada masyarakat,


di sana ada hukum (Ubi Societas Ubi Ius).

Hukum (yg dibuat manusia): aturan-aturan perilaku yang


dapat diberlakukan/diterapkan untuk mengatur (terutama)
hubungan antar manusia dan antara manusia dan
masyarakatnya.
HUKUM BISNIS DAN ARBITRASE
3
SYARIAH IKOPIN
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN KAIDAH

Kaidah Agama Kaidah Kaidah Sopan Kaidah Hukum


Kesusilaan Santun

TUJUAN Penyempurnaan manusia agar Ketertiban masyarakat


jangan menjadi manusia yang
jahat

ISI Ditujukan kepada sikap lahir dan Ditujukan kepada sikap lahir
batin

ASAL USUL Dari Tuhan Dari diri sendiri Dari Dari


(nurani) masyarakat masyarakat
secara tidak secara resmi
resmi
SANKSI Dari Tuhan & Dari diri sendiri Dari Dari
Institusi yg dan masyarakat masyarakat masyarakat
berwenang secara tidak secara tidak secara resmi
menjatuhkan resmi resmi
sanksi HUKUM BISNIS DAN ARBITRASE
4
SYARIAH IKOPIN
Definisi Hukum

• Drs. E. Utrecht, SH, Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan


(perintah-perintah dan larangan-larangan) yang mengurus tata
tertib suatu masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh
masyarakat itu.
• SM. Amin, SH, Hukum adalah kumpulan peraturan-peraturan yang
terdiri dari norma dan sanksi-sanksi.

HUKUM BISNIS DAN ARBITRASE


5
SYARIAH IKOPIN
Definisi Hukum

• J.C.T. Simorangkir, SH & Woerjono Sastroparnoto, Hukum


adalah peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang
menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan
masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang
berwajib, pelanggaran mana terhadap peraturan-
peraturan tadi berakibat diambilnya tindakan yaitu
hukuman tertentu.
• Soerojo Wignjodipoero, hukum adalah himpunan
peraturan2 hidup yang bersifat memaksa, berisikan suatu
perintah, larangan atau perizinan untuk berbuat tidak
berbuat sesuatu serta dengan maksud untuk mengatur tata
tertib dalam kehidupan masyarakat.

HUKUM BISNIS DAN ARBITRASE


6
SYARIAH IKOPIN
Definisi Hukum

• Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja: “ 


SEGENAP ASAS DAN KAIDAH YANG BERFUNGSI MENGATUR
ANGGOTA MASYARAKAT DALAM PERGAULAN HIDUPNYA SERTA
MEMELIHARA KETERTIBAN DALAM KELOMPOK MASYARAKAT
TERSEBUT.”

HUKUM BISNIS DAN ARBITRASE


7
SYARIAH IKOPIN
Berdasarkan definisi di atas dapat
diuraikan, Hukum:
• Himpunan peraturan-peraturan yang mengatur pergaulan hidup
masyarakat maksudnya adalah bahwa hukum itu dibuat secara tertulis
yang terdiri dari kaedah yang mengatur kepentingan-kepentingan
masyarakat maupun negara.
• Dibuat oleh lembaga yang berwenang adalah hukum tersebut dibuat
oleh lembaga yang benar-benar diberi amanat untuk membuatnya oleh
rakyat asal tidak bertentangan dengan kepentingan masyarakat
sehingga masyarakata aman, tentram, tertib dan damai.
• Bersifat memaksa karena hukum itu dalam penegakannya dapat
dipaksakan walaupun masyarakat menolaknya.
• Berisi perintah dan larangan maksudnya adalah bahwa hukum tersebut
adanya sesuatu yang harus dilaksanakan dan sesuatu harus ditinggalkan.
• Adanya sanksi yang tegas maksudnya adalah hukum tersebut apabila
dilanggar maka mendapat sanksi yang langsung dapat diberikan
walaupun melalui proses persidangan terlebih dahulu.

HUKUM BISNIS DAN ARBITRASE


8
SYARIAH IKOPIN
ISI KAIDAH HUKUM

• PERINTAH
Harus dijalankan, merupakan keharusan.
Contoh: pasal 1 UU 1/1974 tentang Perkawinan.
(Perkawinan dan tujuannya berdasarkan Ketuhanan YME)

• LARANGAN
Hal-hal yang tidak boleh/dilarang dilakukan
Contoh: pasal 8 UU 1/1974 tentang Perkawinan. (larangan
perkawinan)

• PERKENAN
Hal-hal yang boleh dilakukan namun bukan keharusan.
Contoh: pasal 29 UU 1/1974 tentang Perkawinan. (Perjanjian kawin)

HUKUM BISNIS DAN ARBITRASE


9
SYARIAH IKOPIN
SUMBER HUKUM
1. Perundang-undangan
2. Perjanjian: peristiwa di mana pihak I berjanji kpd pihak
lain utk melaksanakan/tdk melaksanakan suatu hal yg
bersifat mengikat para pihak)
3. Traktat (Perjanjian Internasional: Perjanjian yg diadakan
oleh 2 negara/lebih. Kedudukannya = UU)
4. Jurisprudensi (putusan pengadilan yg telah berkekuatan
hukum tetap, yg secara umum memutuskan suatu
persoalan yg belum ada pengaturannya pd sumber
hukum lain)
5. Kebiasaan
6. Pendapat sarjana/ahli (doktrin)

HUKUM BISNIS DAN ARBITRASE


10
SYARIAH IKOPIN
PEMBIDANGAN HUKUM

PUBLIK • PRIVAT
•HUKUM PIDANA • HUKUM PERDATA
•H. PAJAK • H. DAGANG
•H. TATA NEGARA • H. PERBURUHAN
•H. INTERNASIONAL • H. PERKAWINAN
•DLL. • H. PERTANAHAN/ AGRARIA
• H. WARIS
• DLL.

HUKUM BISNIS DAN ARBITRASE


11
SYARIAH IKOPIN
PERBEDAAN
H. PUBLIK – H. PRIVAT

1. H. PUBLIK
MENGATUR HUBUNGAN H. PRIVAT
WARGANEGARA DENGAN NEGARA 1. MENGATUR HUBUNGAN
2. MENGATUR KEPENTINGAN UMUM WARGA NEGARA DENGAN
3. TIDAK DIKENAL PERDAMAIAN WARGANEGARA
4. SANKSINYA ADALAH KURUNGAN 2. MENGATUR KEPENTINGAN
5. HUKUMANNYA BERSIFAT INDIVIDU
MEMAKSA 3. DIKENAL PERDAMAIAN
6. PEMERINTAH TURUT CAMPUR BAIK 4. SANKSI GANTI RUGI
DIMINTA MAUPUN TIDAK
5. HUKUMANNYA BERSIFAT
MENGATUR
6. PEMERINTAH TURUT CAMPUR
APABILA DIMINTA

HUKUM BISNIS DAN ARBITRASE


12
SYARIAH IKOPIN
BISNIS &
HUKUM BISNIS

HUKUM BISNIS DAN ARBITRASE


13
SYARIAH IKOPIN
PENGERTIAN BISNIS
• Richard Burton Simatupang: “bisnis sering diartikan
sebagai keseluruhan kegiatan usaha yang dijalankan oleh
orang atau badan secara teratur dan terus-menerus, yaitu
berupa kegiatan mengadakan barang-barang atas jasa-
jasa maupun fasilitas-fasilitas untuk diperjualbelikan,
dipertukarkan atau disewagunakan dengan tujuan
mendapatkan keuntungan”.
• KBB Indonesia, “Bisnis adalah usaha dagang, usaha
komersial dalam dunia perdagangan”.
• Bisnis adalah semua aktivitas yang melibatkan
penyediaan barang dan jasa yang diperlukan dan
diinginkan oleh orang lain, tujuannya untuk mendapatkan
keuntungan

HUKUM BISNIS DAN ARBITRASE


14
SYARIAH IKOPIN
RAGAM KEGIATAN BISNIS
1. Bisnis dalama arti kegiatan perdagangan (Commerce), yaitu :
keseluruhan kegiatan jual beli yang dilakukan oleh orang-orang
dan badan-badan, baik di dalam negeri maupun diluar negeri
ataupun antara negara untuk tujuan memperoleh keuntungan.
Contoh : Produsen (pabrik), dealer, agen, grosir, toko, dsb.
2. Bisnis dalam arti kegiatan Pabrikasi/Manufaktur yaitu kegiatan
memproduksi atau menghasilkan barang-barang yang nilainya
lebih berguna dari asalnya. Contoh : Pengolahan Hasil
Hutan/Kebun/Tambang; Pembangunan gedung/jembatan; Pabrik
makanan/pakaian/kerajinan/mesin, dsb.
3. Bisnis dalam arti kegiatan jasa-jasa (Service), yaitu : kegiatan yang
menyediakan jasa-jasa yang dilakukan baik oleh orang maupun
badan. Contoh : Jasa perhotelan, konsultan, asuransi, pariwisata,
pengacara, (lawyer), penilai (Appraisal), akuntan, dll.

HUKUM BISNIS DAN ARBITRASE


15
SYARIAH IKOPIN
DEFINISI HUKUM BISNIS
• Munir Fuady (2005): hukum binis adalah suatu perangkat
kaidah hukum (termasuk enforcement-nya) yang mengatur
tentang tatacara pelaksanaan urusan atau kegiatan dagang,
industri atau keuangan yang dihubungkan dengan produksi
atau pertukaran barang atau jasa dengan menempatkan uang
dari para entrepreneunr dalam risiko tertentu dengan usaha
tertentu dengan motif (dari entrepreneur tersebut) adalah
untuk mendapatkan keuntungan.
• Dr. Johannes Ibrahim, SH, M.Hum.: hukum bisnis adalah
seperangkat kaidah-kaidah hukum yang diadakan untuk
mengatur serta menyelesaikan pesoalan-pesoalan yang timbul
dalam aktivitas antar manusia khususnya dalam bidang
perdagangan.

HUKUM BISNIS DAN ARBITRASE


16
SYARIAH IKOPIN
Ruang lingkup Hukum Bisnis

1. Kontrak bisnis
2. Bentuk-bentuk badan usaha (PT, CV, Firma)
3. Perusahaan go publik dan pasar modal
4. Jual beli perusahaan
5. Penanaman modal/investasi (PAM/PMDN)
6. Kepailitan dan likuidasi
7. Merger, konsolidasi dan akuisisi
8. Perkreditan dan pembiayaan
9. Jaminan hutang

HUKUM BISNIS DAN ARBITRASE


17
SYARIAH IKOPIN
Ruang lingkup Hukum Bisnis
10. Surat-surat berharga
11. Ketenagakerjaan/perburuhan
12. Hak Kekayaan Intelektual, yaitu Hak Paten (UU No. 14 tahun 2001,
Hak Merek UU No. 15 tahun 2001, Hak Cipta (UU No. 1 19 tahun
2002), Perlindungan Varietas Tanaman (UU No. 29 tahun 2000),
Rahasia Dagang (UU No. 30 tahun 2000 ), Desain Industri, (UU No. 31
tahun 2000), dan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (UU No. 32 tahun
2000).

HUKUM BISNIS DAN ARBITRASE


18
SYARIAH IKOPIN
Ruang lingkup Hukum Bisnis

13. Larangan monopoli dan persaingan usaha tidak


sehat
14. Perlindungan konsumen (UU No.8/1999)
15. Keagenan dan distribusi
16. Asuransi (UU No. 2/1992)
17. Perpajakan
18. Penyelesaian sengketa bisnis
19. Bisnis internasional
20. Hukum pengangkutan (darat, laut, udara)
HUKUM BISNIS DAN ARBITRASE
19
SYARIAH IKOPIN
Ruang lingkup Hukum Bisnis

21. Alih Teknologi – perlu perlindungan dan jaminan kepastian


hukum bagi pemilik teknologi maupun pengguna teknologi
seperti mengenai bentuk dan cara pengalihan teknologi asing
ke dalam negeri.
22. Hukum perindustrian/industri pengolahan.
23. Hukum Kegiatan perusahan multinasional (ekspor – inport)
24. Hukum Kegiatan Pertambangan
25. Hukum Perbankan (UU No. 10/1998) dan surat-surat berharga
26. Hukum Real estate/perumahan/bangunan
27. Hukum Perjanjian internasional/perdagangan internasional.
28. Hukum Tindak Pidana Pencucian Uang (UU No. 15 tahun 2002)

HUKUM BISNIS DAN ARBITRASE


20
SYARIAH IKOPIN
FUNGSI HUKUM BISNIS

1. Sebagai sumber informasi yang berguna bagi praktisi bisnis,


2. Untuk memahami hak-hak dan kewajibannya dalam praktik bisnis,
3. Agar terwujud watak dan perilaku aktivitas dibidang bisnis yang
berkeadilan, wajar, sehat dan dinamis (yang dijamin oleh
kepastian hukum).

HUKUM BISNIS DAN ARBITRASE


21
SYARIAH IKOPIN
SUMBER HUKUM BISNIS

Secara umum sumber hukum bisnis (sumber hukum


perundangan) tersebut adalah :

1. Hukum Perdata (KUHPerdata)


2. Hukum Dagang (KUHDagang)
3. Hukum Publik (pidana Ekonomi/KUHPidana)
4. Peraturan Perundang-undangan diluar KUH Perdata, KUH
Pidana, KUH Dagang

HUKUM BISNIS DAN ARBITRASE


22
SYARIAH IKOPIN
PENERAPAN HUKUM

Bagaimana penerapan hukum dalam kegiatan


bisnis?
• Subyek hukum pelaku bisnis
• Peristiwa hukum yang dilakukan oleh pelaku
bisnis
• Obyek hukum dari suatu kegiatan bisnis
• Keterangan dari suatu kegiatan bisnis, yaitu :
akibat hukum, pilihan hukum

HUKUM BISNIS DAN ARBITRASE


23
SYARIAH IKOPIN
TERIMA KASIH

HUKUM BISNIS DAN ARBITRASE


24
SYARIAH IKOPIN

Anda mungkin juga menyukai