Anda di halaman 1dari 21

FEDERAL LAW

ENFORCEMENT
TRAINING CENTER
Here is where your presentation begins
Pengertian Hukum
Aristoteles mengatakan bahwa, Hukum adalah
sesuatu yang sangat berbeda daripada sekedar mengatur dan
Prof. Achmad Ali mengatakan, Hukum adalah mengekspresikan bentuk dari konstitusi dan hukum
seperangkat kaidah atau aturan yang tersusun dalam suatu sistem, berfungsi untuk mengatur tingkah laku para hakim dan
yang menentukan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh putusannya di pengadilan untuk menjatuhkan hukuman
dilakukan oleh manusia sebagai warga masyarakat dalam terhadap pelanggar.
kehidupan bermasyarakat, yang bersumber dari masyarakat
sendiri maupun dari sumber lain, yang diakui berlakunya oleh
otoritas tertinggi dalam masyarakat tersebut, serta benar-benar
diberlakukan oleh warga masyarakat (sebagai suatu keseluruhan) J.C.T. Simorangkir, SH & Woerjono Sastroparnoto
dalam kehidupannya dan jika kaidah tersebut dilanggar akan mengatakan bahwa, hukum adalah peraturan yang bersifat
memberikan kewenangan bagi otoritas tertinggi untuk memaksa dan menentukan tingkah laku manusia dalam
menjatuhkan sanksi yang sifatnya eksternal. lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi
yang berwajib dimana pelanggaran terhadap peraturan tersebut
akan mengakibatkan hukuman yang tertentu.
pengelompokan hukum
1. Hukum berdasarkan Bentuknya: Hukum tertulis dan Hukum tidak tertulis.
2. Hukum berdasarkan Wilayah berlakunya: Hukum local, Hukum nasional dan Hukum Internasional.
3. Hukum berdasarkan Fungsinya: Hukum Materil dan Hukum Formal.
4. Hukum berdasarkan Waktunya: Ius Constitutum, Ius Constituendum, Lex naturalis/ Hukum Alam.
5. Hukum Berdasarkan Isinya: Hukum Publik, Hukum Antar waktu dan Hukum Private. Hukum Publik sendiri
dibagi menjadi Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Pidana dan Hukum Acara. Sedangkan
Hukum Privat dibagi menjadi Hukum Pribadi, Hukum Keluarga, Hukum Kekayaan, dan Hukum Waris.
6. Hukum Berdasarkan Pribadi: Hukum satu golongan, Hukum semua golongan dan Hukum Antar golongan.
7. Hukum Berdasarkan Wujudnya: Hukum Obyektif dan Hukum Subyektif.
8. Hukum Berdasarkan Sifatnya: Hukum yang memaksa dan Hukum yang mengatur.
Sumber-Sumber Hukum Dan Tujuan Hukum

Sumber Hukum dalam arti material, yaitu: suatu keyakinan/ perasaan


hukum individu dan pendapat umum yang menentukan isi hukum.
Dengan demikian keyakinan/ perasaan hukum individu (selaku
anggota masyarakat) dan juga pendapat umum yang merupakan faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan hukum. Kemudian
dapat ditinjau lagi dari berbagai sudut, misalnya dari suduk ekonomi,
sejarah, sosiologo, filsafat dan sebagainya.
Sumber-Sumber Hukum Dan Tujuan Hukum
sumber hukum dalam arti Formal, yaitu:
sumber hukum dalam arti formal
bentuk atau kenyataan dimana kita dapat
l Undang-undang, keputusan bagian hukum yang
menemukan hukum yang berlaku. Jadi karena
dilibatkan masyarakat dalam bentuk uandang-
bentuknya itulah yang menyebabkan hukum
undang.
berlaku umum, diketahui, dan ditaati
l Kebiasaan atau hukum tak tertulis (adat)
kebiasaan yang lazim dilakukan masyarakat
l Yurisprudensi (keputusan-keputusan Hakim)
l raktat (treaty) perjanjian nasional.
l Doktrin (pendapat ahli hukum)
Sumber-Sumber Hukum Dan Tujuan Hukum

tujuan hukum
1. Mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan pada masyarakat;
2. Menciptakan keadilan dan ketertiban;
3. Menciptakan pergaulan hidup antaranggota masyarakat
4. Menjamin kebahagiaan sebanyak-banyaknya pada masyarakat
5. Memberi petunjuk dalam pergaulan masyarakat.
fungsi dasar hukum

1. melindungi masyarakat dari ancaman bahaya (fungsi

perlindungan)

2. menjaga dan memberikan keadilan bagi manusia (fungsi keadilan)

3. digunakan untuk arah dan acuan, tujuan, serta pelaksanaan

pembangunan (fungsi pembangunan).


Kodifikasi Hukum
Kodifikasi adalah pembukuan jenis-jenis hukum tertentu
dalam suatu kitab undang-undang secara sistematis dan lengkap.
Hukum yang berlaku dinegara lain yang diadopsi oleh negara kita
sendiri. Tujuan daripada kodifikasi hukum adalah agar dapat suatu
rechtseenheid (kesatuan hukum) dan suatu rechts-zakerheid
(kepastian hukum)

Contoh kodifikasi
hukum pidana dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana,
hukum perdata dalam Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata, hukum dagang dalam Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang.
fungsi dasar hukum

1. melindungi masyarakat dari ancaman bahaya (fungsi

perlindungan)

2. menjaga dan memberikan keadilan bagi manusia (fungsi keadilan)

3. digunakan untuk arah dan acuan, tujuan, serta pelaksanaan

pembangunan (fungsi pembangunan).


Subjek dan Objek Hukum

Subjek hukum adalah setiap makhluk yang berwenang untuk memiliki,


memperoleh, dan menggunakan hak-hak kewajiban dalam lalu lintas
hukum
Jenis Subjek Hukum
1. Manusia Biasa
2. Badan Hukum Badan Hukum Publik (Publiek Rechts Persoon)

Badan Hukum Privat (Privat Recths Persoon)


Subjek dan Objek Hukum

Objek hukum menurut pasal 499 KUH Perdata, yakni benda. Benda
adalah segala sesuatu yang berguna bagi Subjek hukum atau segala
sesuatu yang menjadi pokok permasalahan dan kepentingan bagi para
Subjek hukum atau segala sesuatu yang dapat menjadi Objek hak milik
Jenis Subjek Hukum
1. Materiekegoderen
2. Immateriekegoderen
Materiekegoderen

Benda yang bersifat kebendaan (Materiekegoderen) adalah suatu


benda yang sifatnya dapat dilihat, diraba, dirasakan dengan panca
indera, terdiri dari benda berubah / berwujud, meliputi:
1. Benda bergerak / tidak tetap
2. Benda tidak bergerak
Immateriekegoderen

Benda yang bersifat tidak kebendaan (Immateriegoderen) adalah suatu


benda yang dirasakan oleh panca indera saja (tidak dapat dilihat) dan
kemudian dapat direalisasikan menjadi suatu kenyataan, contohnya
merk perusahaan, paten, dan ciptaan musik / lagu
Immateriekegoderen

Benda yang bersifat tidak kebendaan (Immateriegoderen) adalah suatu


benda yang dirasakan oleh panca indera saja (tidak dapat dilihat) dan
kemudian dapat direalisasikan menjadi suatu kenyataan, contohnya
merk perusahaan, paten, dan ciptaan musik / lagu
Kaidah / Norma

Norma adalah petunjuk hidup,yaitu petunjuk bagaimana kita berbuat,


bertingkah laku didalam masyarakat. dengan demikian norma atau kaidah
tersebut berisi perintah atau larangan,setiap orang hendaknya menaati
norma atau kaidah itu agar dapat hidup tenteram dan damai
Kaidah / Norma
tiga norma atau kaidah dalam sistem hukum barat
1. Impere (perintah)
2. Prohibere (larangan)
3. Permittere (yang dibolehkan)
Dalam sistem hukum Islam ada lima
4. Fard (kewajiban)
5. sunnat (anjuran)
6. ja’iz atau mubah ibahah (kebolehan )
7. makruh (celaan)
8. haram (larangan).
Kaidah / Norma
tiga norma atau kaidah dalam sistem hukum barat
1. Impere (perintah)
2. Prohibere (larangan)
3. Permittere (yang dibolehkan)
Dalam sistem hukum Islam ada lima
4. Fard (kewajiban)
5. sunnat (anjuran)
6. ja’iz atau mubah ibahah (kebolehan )
7. makruh (celaan)
8. haram (larangan).
sifat kaidah hukum
Hukum yang imperative
1. priori harus ditaati
2. bersifat mengikat
3. memaksa.
Hukum yang fakultatif
4. Norma Agama
5. Norma Kesusilaan
6. 3.Norma Kesopanan
7. 4.Norma Hukum
ekonomi dan hukum ekonomi
Abraham Maslow ekonomi yaitu satu diantara bagian kajian yang coba merampungkan
permasalahan kepentingan azas manusia lewat penggemblengan semua sumber ekonomi yang ada
dengan berdasar pada prinsip serta teori dalam satu system ekonomi yang dikira efisien serta
efektif.
Paul A. Samuelson, ekonomi yaitu langkah yang dikerjakan manusia serta kelompoknya untuk
memakai sumber-sumber yang terbatas untuk peroleh beragam komoditi serta mendistribusikan
oleh orang-orang untuk dikonsumsi.
aspek dalam Penggolongan pelaku ekonomi
ekonomi dalam satu perekonomian
Indonesia
1. Aspek fisik
2. Aspek moral 1. Rumah Tangga Produksi
3. Aspek pendidikan 2. Rumah Tangga Konsumsi
4. Aspek ekonomi 3. Pemerintahan
5. Aspek sosial budaya
Hukum Ekonomi
pengertian Hukum Ekonomi menurut pendapat Sunaryati Hartono adalah keseluruhan kaidah-kaidah dan putusan-putusan hukum
yang secara khusus mengatur kegiatan dan kehidupan ekonomi di Indonesia.
Menurut Soedarto, Pengertian Hukum Ekonomi ialah keseluruhan peraturan, khususnya yang telah dibuat oleh pemerintah atau badan
pemerintah, baik itu secara langsung maupun tidak langsung bertujuan untuk mempengaruhi perbandingan ekonomi di pasar-pasar,
yang terwujud dalam perundangan perekonomian. Dalam perundangan itu diatur kehidupan ekonomi dari negara termasuk rakyatnya.
Rochmat Soemitro mengungkapkan bahwa Pengertian Hukum Ekonomi merupakan sebagian dari keseluruhan norma yang dibuat
oleh pemerintah atau penguasa sebagai satu personifikasi dari masyarakat yang mengatur kehidupan kepentingan ekonomi masyarakat
yang saling berhadapan.
Dari pengertian hukum ekonomi yang disampaikan para pakar diatas, dapat disimpulkan bahwa Pengertian Hukum Ekonomi adalah
keseluruhan kaidah hukum yang mengatur dan mempengaruhi segala sesuatu yang berkaitan dengan dan kehidupan perekonomian
nasional negara, baik kaidah hukum yang bersifat privat maupun publik, tertulis dan tidak tertulis, yang mengatur kegiatan dan
kehidupan perekonomian nasional negara

Anda mungkin juga menyukai