Dalam bahasa Inggris, hukum disebut law, bahasa Latinnya ius, bahasa
Belandanya recht, dalam bahasa Perancis disebut droit. Perbedaannya antara
berbagai bahasa di dunia ini hanyalah dalam penyebutannya saja berdasarkan
pada dialek dan bahasa di negara-negara tersebut. Adapun artinya tidak
mengalami perbedaan yang signifikan bahkan cenderung memiliki kesamaan
arti, yakni merupakan sekumpulan preskripsi mengenai apa yang seharusnya
dilakukan dalam mencari keadilan. pendapat para ahli tentang pengertian
hukum. Menurut John Austin dalam bukunya (Aturan yang ditetapkan untuk
mengarahkan makhluk yang cerdas guna memiliki kekuasaan atas dirinya).
Adapun menurut Soedikno Mertokusumo hukum adalah keseluruhan kumpulan
peraturan-peraturan atau kaidah-kaidah dalam suatu kehidupan bersama,
keseluruhan peraturan tingkah laku yang berlaku dalam suatu kehidupan
bersama yang dapat dipaksakan pelaksanaannya dengan sanksi. Sedangkan
menurut Mochtar Kusumaatmadja, hukum adalah keseluruhan asas dan kaidah
yang mengatur pergaulan hidup manusia dalam masyarakat juga meliputi
lembaga (institusi) dan proses yang mewujudkan kaidah tersebut dalam
masyarakat.
B. FUNGSI HUKUM
Unsur hukum adalah sesuatu prasyarat agar sesuatu itu dapat disebut sebagai
hukum apabila dapat memenuhi sejumlah unsur-unsurnya, yakni hukum itu
dibuat oleh institusi dalam negara yang dimandatkan oleh konstitusi dasar
sebuah negara (Undang-undang Dasar) dengan prosedur dan teknis yang telah
disepakati bersama di dalam UUD. Adapun fungsi hukum paling tidak terdapat
lima hal (Panca Fungsi), seperti dinyatakan oleh Sjahran Basah, yaitu:
Dalam hukum dikenal pula subjek dan objek hukum sebagai bentuk
pengkualifikasian tentang siapa-siapa saja yang dapat dikenai
pertanggungjawaban hukum dalam suatu tindakan hukum. Subjek hukum
adalah segala sesuatu yang menurut hukum dapat menjadi pendukung (dapat
memiliki) hak dan kewajiban. Dalam hukum yang dapat dikategorikan sebagai
subjek hukum adalah manusia (natuurlijk persoon) dan Badan Hukum (rechts
persoon).Subjek hukum manusia (natuurlijk persoon) adalah setiap orang yang
mempunyai kedudukan yang sama selaku pendukung hak dan kewajiban. Pada
prinsipnya orang sebagai subjek hukum dimulai sejak lahir hingga
meninggaldunia. Ada pengecualian menurut Pasal 2 KUHPerdata bahwa bayi
yang masih ada di dalam kandungan ibunya dianggap telah lahir dan menjadi
subjek hukum jika kepentingannya menghendaki, seperti dalam hal kewarisan.
Namun, apabila dilahirkan dalam keadaan meninggal dunia maka menurut
hukum ia dianggap tidak pernah ada sehingga ia bukan termasuk subjek hukum.
Ada juga golongan manusia yang tidak dapat menjadi subjek hukumkarena
tidak cakap dalam melakukan perbuatan hukum (personae miserabile) yaitu:
1. Anak yang masih di bawah umur, belum dewasa, dan belum menikah.
2. Orang yang berada dalam pengampuan (curatele), yaitu orang yang sakit
ingatan, pemabuk, pemboros.
Adapun objek hukum adalah segala sesuatu yang bermanfaat bagi subjek
hukum dan dapat menjadi objek dalam suatu hubungan hukum. Objek hukum
berupa benda atau barang ataupun hak yang dapat dimiliki dan bernilai ekonomis.
Objek hukum dapat dibedakan menjadi dua, yaitu benda berwujud dan tidak
berwujud serta Benda bergerak dan tidak bergerak.
D. SUMBER-SUMBER HUKUM
Dalam hukum dikenal pula sumber-sumber hukum (source of law) yang
merupakan rujukan asal-usul materi hukum yang akan dijadikan sebagai dasar
bagi penciptaan norma-norma hukum tertulis dalam bentuk peraturan
perundang-undangan. Dengan demikian, sumber hukum juga berarti tempat dari
mana asal-muasal suatu nilai atau norma tertentu berasal.Berdasarkan ketentuan
Pasal 1 Tap MPR No. III/ MPR/ 2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan
Peraturan Perundang-undangan. Mendefinisikan makna sumber hukum adalah
sebagai berikut:
Sumber hukum dalam hukum dikenal dalam arti sejarah, dalam arti
sosiologis, dalam arti dan dalam arti formal yang diuraikan sebagai berikut
1. Sumber hukum dalam arti sejarah adalah sumber dari mana pembentukan
undang-undang memperoleh bahan untuk membentuk undang-undang
dilihat dari aspek sejarah. Contohnya Code Civil Perancis merupakan
sumber hukum bagi Burgelijk Wetboek (Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata) Belanda. Karena Perancis Pernah menduduki Belanda dan
memberlakukan Code Civil di Belanda yang bersumber dari Code Civil
Perancis.
4. Sumber hukum dalam arti Formal, yaitu format (wujud) dari mana kita
dapat melihat isi hukum yang berlaku atau suatu bentuk tertentu yang
merupakan dasar berlakunya hukum secara formal. Sumber hukum
formal merupakan dasar kekuatan mengikatnya peraturan-peraturan agar
ditaati oleh masyarakat maupun oleh penegak hukum.Sumber hukum
formal itu dapat berupa: undang-undang, kebiasaan, traktat atau konvensi
(perjanjian antarnegara), yurisprudensi (putusan hakim dalam kasus-
kasus sebelumnya), pendapat ahli hukum atau doktrin, dan perjanjian
(ikatan antara dua pihak dalam suatu urusan tertentu).
1. Asas hukum adalah suatu sumber atau sebab yang menjadi pangkal tolak
sesuatu; hal yang inherent dalam segala sesuatu yang menentukan
hakikatnya; sifat esensial Menurut Satjipto Rahardjo menyebutkan asas
hukum ini merupakan jantungnya ilmu hukum. Kita menyebutkan
demikian karena pertama, ia merupakan landasan yang paling luas bagi
lahirnya suatu peraturan hukum.
2. Asas hukum adalah sebagai sarana yang membuat hukum hidup, tumbuh,
dan berkembang serta menunjukkan bahwa hukum tidak hanya sekedar
kumpulan-kumpulan peraturan belaka. Asas hukum itu mengandung nilai
nilai dan tuntutan etik karena asas hukum merupakan jembatan antara
peraturan-peraturan hukum (positif) dengan cita-cita sosial dan
pandangan etik masyarakat.
Berikut ini akan dijelaskan sejumlah contoh asas-asas hukum yang kerap
kali menjadi panduan dan pedoman dalam penegakan hukum.
3. Asas Lex Superior Derogat Legi Inferiori Asas ini menyatakan bahwa
hukum yang tinggi lebih diutamakan pelaksanaannya daripada hukum
yang rendah. Misalnya, Undang-undang lebih diutamakan daripada
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) atau Peraturan
Pemerintah (PP), Keputusan Presiden, begitu seterusnya.
6. Asas Summum Ius Summa Iniuria Asas ini menyatakan bahwa kepastian
hukum yang tertinggi, adalah keadilan yang tertinggi.
Pengertian norma bisa diartikan sebagai petunjuk atau pedoman tingkah laku
yang harus dilakukan ataupun tidak boleh dilakukan dalam kehidupan sehari-
hari, berdasarkan suatu alasan tertentu.Norma berasal dari bahasa Belanda yaitu
'norm' yang berarti patokan, pedoman, atau pokok kaidah. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), norma adalah aturan atau ketentuan yang
mengikat warga kelompok dalam masyarakat. Di mana sebagai panduan,
tatanan, dan pengendali tingkah laku yang sesuai.
Hukum adalah peraturan berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan
tujuan mengatur tingkah laku manusia untuk menjaga ketertiban, keadilan,
dan mencegah terjadinya kekacauan. Setiap negara mempunyai aturan-
aturan hukum tersendiri yang berbeda dengan negara lain, termasuk
Indonesia. Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara hukum, sesuai
dengan bunyi pasal 1 ayat 3 UUD 1945. Itu artinya, setiap warga negara
wajib untuk mematuhi hukum dan aturan yang berlaku di Indonesia.
Tujuan Hukum
Unsur-Unsur Hukum
2. Dibuat Badan Resmi yang Berwajib Tidak setiap orang atau lembaga
memiliki hak dan kewenangan untuk membuat produk hukum. Hanya
badan resmi yang berwenang dan ditentukan berdasarkan kesepakatan.
4. Sanksi Bersifat Tegas Unsur terakhir dalam produk hukum adalah adanya
sanksi yang tegas. Sanksi ini diatur di dalam perundang-undangan atau
produk hukum lainnya yang telah disepakati bersama. Sanksi bisa berupa
penjara, denda, bahkan hukuman mati.
Jenis-Jenis Hukum
1. Hukum Publik Pengertian Hukum Publik adalah peraturan hukum yang
mengatur tentang hubungan hukum antara warga Negara dengan Negara
yang menyangkut kepentingan umum. Hukum publik merupakan hukum
yang mengatur masyarakat Ada pun yang termasuk hukum publik ialah
hukum pidana. Dalam hukum pidana tersebut mengatur hubungan antara
individu dengan masyarakat serta hanya diterapkan jika diperlukan
masyarakat.
1. Kaidah hukum aatau peraturan itu sendiri Dalam teori ilmu hukum, dapat
dibedakan antara tiga hal mengenai berlakunya hukum sebagai kaidah,
yakni sebagai berikut:
Agar hukum itu berfungsi, maka setiap kaidah hukum harus memenuhi
ketiga unsur kaidah di atas. Sebab apabila kaidah hukum itu hanya berlaku yuridis,
ada kemungkinan kaidah itu merupakan kaidah mati; kalau hanya berlaku secara
sosiologis dalam arti teori kekuasaan, maka kaidah itu menjadi aturan pemaksa;
apabila hanya berlaku secara filosofis, kemung-kinannya kaidah itu hanya
merupakan hukum yang dicita-citakan (ius constituendum).
5. Jelaskanlah apakah yg dimaksud dengan hukum pidana dan apa tujuan hukum
pidana itu.
Tata Negara berarti sistem penataan negara yang berisi ketentuan mengenai
struktur kenegaraan dan mengenai substansi norma kenegaraan. Dengan kata
lain, Hukum Tata Negara merupakan cabang Ilmu Hukum yang membahas
mengenai tata struktur kenegaraan, mekanisme hubungan antar struktur
kenegaraan, serta mekanisme hubungan antara struktur negara dengan warga
negara.
Menurut Paul Scholten Menurut Paul Scholten, Hukum Tata Negara itu
tidak lain adalah het recht dat regelt de staatsorganisatie, atau hukum yang
mengatur tata organisasi negara. Dengan rumusan demikian, Scholten hanya
menekankan perbedaan antara organisasi negara dari organisasi non-organisasi,
seperti gereja dan lain-lain.
Menurut Van der Pot Hukum Tata Negara merupakan aturan dari yang
menentukan berat badan yang diperlukan, kewenangan masing-masing
lembaga, hubungan antar lembaga dengan satu sama lain, dan hubungan antara
tubuh individu dalam suatu Negara.
Obyek Hukum Tata Negara adalah negara, dalam arti konkret negara
tertentu atau negara yang terikat oleh kurun waktu dan tempat.Ruang lingkup
kajian Hukum Tata Negara adalah mengenai organisasi negara yang mencakup
mengenai lembaga – lembaga negara, hubungan satu dengan yang lain, dan
kekuasaannya. Selain itu, juga mencakup mengenai warga negara termasuk Hak
Asasi Manusia (HAM), dan wilayah negara. Dalam kaitan dengan ruang
lingkup kajian Hukum Tata Negara, Logemann dalam bukunya “Het Staatsrecht
van Indonesie”, seperti dikutip Usep Ranawidjaja, mengatakan bahwa Hukum
Tata Negara adalah hukum mengenai organisasi (tata susunan) negara yang
mencakup dua bidang pokok, yaitu: hukum mengenai kepribadian hukum dari
jabatan – jabatan; dan hukum mengenai lingkungan kekuasaan negara yaitu
lingkungan manusia tertentu, lingkungan wilayah tertentu, dan lingkungan
waktu tertentu.
2) Ketetapan MPR/MPRS.
5. Peraturan Presiden.
6. Peraturan Menteri.
7. Peraturan Daerah.
6.Sebagai mahasiswa jurusan Syari’ Porgram Studi JS, Saudara harus mampu
menjelaskan hubungan antara Hukum Pidana dengan kriminologi. Dan Saudara
harus mampu menjelaskan teori-teori penyebab kejahatan di dalam krimonogi
ditinjau dari agama Islam.
B. Tujuan Konatitusi
C. Tujuan Konstitusi/UUD
D. Fungsi Konstitusi
J. Sejarah Konatitusi
Para pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia telah sepakat utntuk
menyusun sebuah Undang-Undang Dasar sebagai konstitusi tertulis dengan
segala arti dan fungsinya. Sehari setelah proklamasi kemerdekaan Republik
Indonesia pada 17 Agustus 1945, konstitusi Indonesia sebagai sesuatu
”revolusi grondwet” telah disahkan pada 18 Agustus 1945 oleh panitia
persiapan kemerdekaan Indonesia dalam sebuah naskah yang dinamakan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.