Latihan
1. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan subjek hukum itu?
Jawab:
Subjek Hukum adalah segala sesuatu yang menurut hukum dapat menjadi pendukung (dapat memiliki) hak
dan kewajiban. Dalam hukum yang dapat dikategorikan sebagai Subjek Hukum adalah Manusia (Natuurlijk
persoon) dan Badan Hukum (Rechts person).
2. Sebutkanlah dua kategori subjek hukum itu!
Jawab:
Subjek hukum manusia (natuurlijk person) adalah setiap orang yang mempunyai kedudukan yang sama
selaku pendukung hak dan kewajiban. Subjek hukum badan hukum (Rechts person) adalah suatu
perkumpulan atau lembaga yang dibuat oleh hukum dan mempunyai tujuan tertentu.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan objek hukum itu?
Jawab:
Objek Hukum adalah segala sesuatu yang bermanfaat bagi subjek hukum dan dapat menjadi objek dalam
suatu hubungan hukum. Objek Hukum berupa benda atau barang ataupun hak yang dapat dimiliki dan
bernilai ekonomis.
4. Berikanlah contoh apa yang dimaksud dengan objek hukum itu?
Jawab:
Contoh obyek hukum berupa benda berwujud yaitu uang, logam mulia, dan perhiasan. Contoh obyek hukum
berupa benda tidak berwujud seperti saham dan obligasi. Contoh obyek hukum berupa benda bergerak
adalah kendaraan. Contoh obyek hukum berupa benda tidak bergerak adalah rumah, tanah dan bangunan
lainnya.
5. Jelaskanlah apa maksud sumber hukum itu?
Jawab:
Sumber-sumber hukum merupakan rujukan asal-usul materi hukum yang akan dijadikan sebagai dasar bagi
penciptaan norma-norma hukum tertulis dalam bentuk peraturan perundang-undangan.
6. Sebutkanlah sumber-sumber hukum itu?
Jawab:
Sumber hukum dapat dibedakan menjadi dua, tertulis dan tidak tertulis. Bisa juga sumber hukum dalam
hukum dikenal dalam arti sejarah, dalam arti sosiologis dan dalam arti formal. Sumber hukum dalam arti
formil dapat berupa: undang-undang, kebiasaan, traktat atau konvensi (perjanjian antarnegara), yurisprudensi
(putusan hakim dalam kasus-kasus sebelumnya), pendapat ahli hukum atau doktrin, dan perjanjian (ikatan
antara dua pihak dalam suatu urusan tertentu).
Tes formatif
1. Segala sesuatu yang dapat menjadi pendukung hak dan kewajiban disebut...
A. objek hukum
B. subjek hukum
C. hukum objektif
D. hukum subjektif
2. Di bawah ini termasuk kualifikasi subjek hukum orang yang tidak dapat melakukan perbuatan hukum,
kecuali...
A. anak di bawah umur
B. belum kawin
C. sakit ingatan
D. pembunuh
3. Subjek hukum berupa benda atau tergolong dalam benda privat, kecuali...
A. Perseroan Terbatas
B. Negara
C. Koperasi
D. Yayasan
4. Segala sesuatu yang bermanfaat bagi subjek hukum dalam suatu hubungan hukum disebut...
A. Badan hukum
B. Orang
C. Objek hukum
D. Pemerintah
5. Pandangan hidup yang menjadi dasar cita-cita ketika menuangkan hasrat dalam suatu peraturan perundang-
undangan disebut sumber hukum dalam arti apa?
A. Sumber hukum sosiologis
B. Sumber hukum sejarah
C. Sumber hukum formal
D. Sumber hukum filosofis
6. Peraturan pejabat berwenang yang bersifat menetapkan suatu kebijakan hukum pejabat administrasi negara
disebut …
A. regeling
B. beschikking
C. burgelijk wetboeknobagnisgi
D. rechtssidee
7. Seseorang terikat oleh suatu perjanjian antar pihak dalam suatu peristiwa hukum sehingga perjanjian sebagai
salah satu sumber hukum. Hal ini disebabkan karena adanya asas ...
A. Pacta Sunservanda
B. Pacta Warsawa
C. Doktrin
D. Yurisprudensi
Tes formatif
1) Sekelompok bagian-bagian yang bekerja bersara-sama untuk melakukan suatu maksud tertentu disebut...
A) kultur
B) struktur
C) sistem
D) sistematis
2) Merupakan suatu perangkat operasional yang meliputi institusi, prosedur dan aturan, terbuka dapat
dipengaruhi dan memengaruhi yang lain disebut...
A) sistem politik
B) sistem hukum
C) Sistem masyarakat
D) Sistem Sosial
3) Memberikan pengayoman kepada hak asasi manusia yang dirugikan orang lain dan juga kepada masyarakat
agar mereka dapat menikmati semua hak-hak, disebut...
A) perlindungan politik
B) perlindungan hukum
C) melindungi hukum
D) melindungi hak asasi manusia
4) Isi kodifikasi kitab Corpus Juris Civilis Justinian yang mendasari sistem hukum Eropa Kontinental terdiri
dari berapa bagian?
A) 4 bagian
B) 5 bagian
C) 3 bagian
D) 6 bagian
5) Salah satu ciri sistem hukum Anglo Saxon adalah...
A) mengutamakan hukum tertulis
B) mengutamakan hukum tidak tertulis
C) mengutamakan undang-undang
D) mengutamakan doktrin hukum
9. Asas-asas Hukum Media Massa Tanggung Jawab Sosial Media Massa dalam Hukum Media Massa
Asas hukum media massa adalah seperangkat prinsip-prinsip utama atau hakikat yang melandasi dari
pengaturan yang terkait dengan masalah-masalah media massa yang di dalamnya terdapat nilai-nilai atau
pandangan etis dari masyarakat untuk diejawantahkan ke dalam peraturan-peraturan yang akan dibuat.
Maka asas hukum media massa mengikat dan sebagai jantungnya dari pengaturan perundangan yang
akan dibuat untuk mengatur aneka seluk-beluk masalah-masalah media massa kini dan di masa mendatang.
Asas-asas hukum media antara lain:
1. Asas keadilan dan hak asasi manusia;
2. due process of law;
3. Asas legalitas;
4. asas adversary system;
5. Asas actori cumbit probatio;
6. Asas actori in cumbitonus probandi; dan
7. Asas probatio plea.
Media massa sebagai institusi sosial dan produk media massa juga memiliki tanggung jawab dalam arti
secara hukum (liability) dan politik (responsibility) dalam melaksanakan profesinya dalam hubungannya dengan
kebutuhan masyarakat akan informasi, iklan, dan hiburan. Tanggung jawab sosial media massa, antara lain:
1. Penyajian produk media massa yang objektif;
2. Penyajian produk media massa yang netral;
3. Penyajian produk media massa yang profesional;
4. Penyajian produk media massa yang anti patronase korporasi;
5. Penyajian produk media massa yang independen; dan
6. Penyajian produk media massa yang memihak kehenaran
Latihan
1. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan asas hukum media massa?
Jawab:
Asas hukum media massa adalah seperangkat prinsip-prinsip utama atau hakikat yang melandasi dari
pengaturan yang terkait dengan masalah-masalah media massa yang di dalamnya terdapat nilai-nilai atau
pandangan etis dari masyarakat untuk diejawantahkan ke dalam peraturan-peraturan yang akan dibuat.
2. Jelaskanlah apa saja asas-asas hukum media massa itu?
Jawab:
Asas-asas hukum media antara lain:
a. Asas keadilan dan hak asasi manusia; artinya pengaturan terhadap masalah-masalah media massa
harusnya mengutamakan keadilan yang bermuara pada keseimbangan antara hak insan media dan hak
masyarakat. Itulah sebabnya dalam pengaturannya tidak boleh melanggar kebebasan media massa dalam
memainkan perannya sebagai institusi sosial kontrol, namun juga tidak diperolehkan tapa memperhatikan
hak masyarakat dalam memperoleh informasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
b. due process of law; Sebuah asas yang memandang perlunya seperangkat prosedur yang disyaratkan oleh
hukum sebagai standar beracara yang berlaku universal. Asas ini lahir dari Amandemen ke-5 dan 14
konstitusi Amerika Serikat untuk mencegah penghilangan atas kehidupan, kebebasan, dan hak milk oleh
negara tanpa proses hukum. Due process menghasilkan prosedur dan substansi perlindungan terhadap hak
individu. Setiap prosedur dalam Due process menguji dua hal, yaitu (a) apakah penentu umum telah
menghilangkan kehidupan, kebebasan, dan hak milik tersangka tapa prosedur; (b) jika menggunakan
prosedur, apakah prosedur yang ditempuh sudah sesuai dengan Due process (Eddy O.S. Hiariej, 2012:
30).
c. Asas legalitas; mengacu pada asas dalam hukum pidana yang menyatakan: tidak ada perbuatan pidana
atau delik pidana tapa undang-undang pidana sebelumnya (Nullum delictum nulla poena sine praevia
lege poenali). Asas ini adalah sangat prinsip di dalam penegakan hukum media massa. Di mana dalam
pengaturan terkait dengan masalah-masalah media massa seharusnya memuat ketentuan yang lengkap,
komprehensif dan tidak multitafsir sehingga tidak akan melahirkan kontroversi dalam penerapannya.
d. asas adversary system; asas ini haruslah menjadi dasar dalam penegakan hukum terkait dengan
pelanggaran peraturan yang mengatur tentang media massa, di mana para pihak yang bersengketa harus
diberi kesempatan yang sama di muka sidang pengadilan untuk menyatakan pendapat berikut bukti-bukti
kesalahan dan bantahannya secara terbuka.
e. Asas actori cumbit probatio; Dalam hukum media massa, penerapan asas ini dilakukan pada saat terdapat
kasus-kasus terkait dengan masalah perdata dalam kaitannya dengan gugatan melawan hukum atau ganti
rugi terhadap insan media jika merugikan pihak lain maka pihak yang menggugat dan merasa dirugikan
oleh produk media massa itulah yang wajib membuktikan kesalahan yang dilakukan oleh insan atau
subjek dan objek massa yang digugatnya.
f. Asas actori in cumbitonus probandi; Asas ini digunakan dalam hukum pidana di mana maksudnya adalah
siapa yang menuntut dialah yang wajib membuktikan. Dalam hukum pidana yang melakukan penuntutan
adalah jaksa penuntut umum sehingga jaksa penuntut umumlah yang diwajibkan membuktikannya
kesalahan terdakwa.
g. Asas probatio plea; Maksud asas ini adalah bahwa dalam pembuktian maka bukti-bukti yang paling kuat
diajukan dalam sidang pengadilan perdata adalah alat-alat bukti yang sah dan otentik sebagaimana diatur
dalam Pasal 1865 KUH Perdata mengenai alat bukti, alat bukti yang memiliki kekuatan pembuktian yang
paling kuat adalah bukti tulisan atau alat bukti tertulis. Salah satu bentuk bukti tulisan yang memiliki
kekuatan pembuktian yang paling kuat adalah autentik, yang dapat diartikan asli, benar, bersifat umum
dan bersifat jabatan.
3. Jelaskan maksud media massa harus bertanggung jawab secara sosial itu?
Jawab:
Tanggung jawab sosial media massa, antara lain:
a. Penyajian produk media massa yang objektif;
b. Penyajian produk media massa yang netral;
c. Penyajian produk media massa yang profesional;
d. Penyajian produk media massa yang anti patronase korporasi;
e. Penyajian produk media massa yang independen; dan
f. Penyajian produk media massa yang memihak kehenaran
4. Jelaskan standar kualifikasi tanggung jawab sosial media masa itu?
Jawab:
standar kualifikasi tanggung jawab sosial media harus:
a. Penyajian produk media massa yang objektif, artinya media massa harus berperan menyampaikan
informasi kepada publik secara objektif atau apa adanya tapa disertai opini apalagi menghasut dan
bersifat provokatif.
b. Penyajian produk media massa yang netral, artinya media massa dalam penyajian produknya harus berada
dalam posisi netral tidak memihak pada salah satu pihak yang berkonflik melainkan hanya menyajikan
produk media untuk berada dalam posisi berimbang.
c. Penyajian produk media massa yang profesional, artinya awak media massa haruslah bekerja dalam
kerangka profesional, yakni pengerjaan produk media dihasilkan melalui proses yang akurat, terjaga, dan
memenuhi kaidah-kaidah moral dan aturan jurnalisme, di mana profesionalisme merupakan kata kunci
dari baik dan buruknya produk media, makin profesional, maka produk makin baik, demikian pula
sebaliknya.
d. Penyajian produk media massa yang anti patronase korporasi, artinya produk media massa harusnya
mengatasi atau tidak subordinat dari pemilik media. Sebagai institusi sosial maka produk media memang
tidak dapat dilepaskan dari kepemilikannya dari suatu korporasi yang berorientasi bisnis. Namun media
dituntut tidak tunduk hanya pada kepentingan bisnis semata tapa mengindahkan hak dan tanggung jawab
sosial media sebagai alat kontrol masyarakat, sekaligus sebagai alat edukasi dan hiburan publik.
e. Penyajian produk media massa yang independen, artinya produk media sebisa mungkin merupakan
produk yang dihasilkan dari sebuah proses yang mandiri bukan atas dasar pesanan kelompok kepentingan
tertentu atau produk media adalah produk yang hanya berpihak pada kepentingan umum bukan
kepentingan kelompok atau golongan yang memiliki pengaruh ekonomi dan politik yang kuat.
f. Penyajian produk media massa yang memihak kebenaran, artinya produk media massa harusnya
merupakan produk yang memihak pada kebenaran dan nurani bukan pada kebenaran subjektivitas dari
kelompok atau ideologi tertentu. Karena media diproduksi untuk tujuan publik maka sudah barang pasti a
adalah produk massa yang ditujukan untuk kepentingan khalayak ramai dengan berpedoman pada kaidah-
kaidah kebenaran umum berdasarkan ajaran moral dan etika publik.
Tes Formatif
1) Sesuatu yang mengikat yang mengikat dan sebagai jantungnya dari pengaturan perundangan yang akan
dibuat untuk mengatur masalah-masalah media massa kini dan di masa mendatang disebut...
A. sumber hukum
B. asas hukum media massa
C. cita-cita hukum
D. pranata hukum
2) Berikut ini adalah asas-asas hukum media massa, kecuali...
A. Due process of law Dudu Duswara
B. Legalitas
C. Advesary system
D. Lex specialis
3) Dalam hukum pidana dikenal prinsip siapa yang menuntut, dialah yang wajib membuktikan, hal demikian
juga dapat diterapkan dalam hukum media massa. Hal ini dapat disebut asas...
A. Actori in cumbitonus probandi
B. Asas probatio plea
C. Res Judicata Proveri Tate Habetur
D. Summum us Summa Iniuria
4) Pers yang bebas dan bertanggungjawab guna mengembangkan suasana saling percaya menuju masyarakat
terbuka yang demokratis dengan mekanisme interaktif positif antar pers, pemerintah dan masyarakat,
disebut:
A. Pers Pancasila
B. Hakikat Pers Pancasila
C. Pers Demokratis
D. Pers Bertanggungjawab
5) Menurut para ahli komunikasi kebebasan pers dilihat dari apakah ada jaminan dan perlindungan terhadap
kebebasan pers dapat terpenuhi, disebut kebebasan di level...
A. performance
B. struktur
C. kultur
D. suprastruktur
Tes Formatif
1) Sejarah internet dimulai dengan pengembangan komputer elektronik, di mana awal konsep tentang jaringan
paket berasal dari beberapa laboratorium ilmu komputer di Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis, Pada
tahun berapakah?
A. 1955
B. 1950
C. 1954
D. 1953
2) Berikut ini adalah dampak internet secara revolusioner pada aspek budaya dan perdagangan yang ditandai
dengan lahirnya komunikasi instan, kecuali...
A. World Wide Web
B. VoIP
C. Email
D. Convergance
3) Munculnya konvergensi media in karena bersatunya media komunikasi dalam satu aplikasi yang digunakan
secara bersamaan, kecuali...
A. computing
B. communication
C. internet
D. content
4) Banyak website atau mesin pencari yang memasang iklan kecil (menyertakan URLs). Jika kita melakukan
menombol pada iklan tersebut maka organisasi atau pihak yang memasang iklan tersebut akan dibebankan
biaya, disebut ...
A. Conferece online
B. Micro Blog
C. Pay Per Click Koran
D. Email
5) Ketika hendak menemukan berita atau data yang diperlukan dalam internet kerap menggunakan mesin
pencari, disebut ...
A. Search engine
B. Google
C. Yahoo!
D. Blog
14. Urgensi Pengaturan Media Massa dari Aspek Sosiologis dan Ekonomis
Dari aspek sosiologi hukum, urgensitas pengaturan media massa adalah dalam rangka memastikan agar
media massa dapat berfungsi sebagaimana mestinya yang berdasarkan moralitas Pancasila. Urgensitas
pengaturan media massa dari aspek ekonomi adalah dalam rangka untuk dapat mewujudkan model kompetisi
ekonomi dan bisnis dalam pengelolaan media massa.
Latihan
1) Jelaskanlah mengapa diperlukan pengaturan media massa dari aspek sosiologis?
Jawab:
Urgensitas pengaturan media massa selain dari aspek filosofis juga dari aspek sosiologi hukum, yakni ilmu
yang mempelajari tentang fenomena hukum. Maka sosiologi hukum adalah cabang kajian sosiologi. Sebagai
cabang kajian sosiologi, sosiologi hukum banyak memusatkan perhatiannya pada ihwal hukum sebagaimana
terwujud dari pengalaman kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Berbeda dengan kajian-kajian ilmu hukum
murni yang sering disebut dengan jurisprudence (Inggris) atau Reine Rechislehre (Jerman), sosiologi hukum
tidak hendak membatasi kajian-kajian pada ihwal kandungan normatif peraturan perundang-undangan.
Dengan kata lain, dari aspek sosiologis, urgensitas pengaturan media massa adalah dalam rangka
memastikan agar media massa dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
2) Jelaskanlah urgensitas pengaturan media massa dari aspek ekonomi?
Jawab:
Urgensitas pengaturan media massa dari aspek ekonomi adalah dalam rangka untuk dapat mewujudkan
model kompetisi ekonomi dan bisnis dalam pengelolaan media massa. Karena harus diakui bahwa produk
media massa, mulai dari koran, majalah, tabloid, radio, televisi, film dan internet serta media konvergensi
(media baru) sesungguhnya merupakan produk dari suatu perusahaan yang bergerak di bidang media.
Dengan kreativitasnya menghasilkan aneka informasi yang diolah sehingga menghasilkan produk berita,
hiburan, iklan, dan lain-lain yang diminati oleh masyarakat yang memiliki nilai jual yang tinggi. Itulah
sebabnya tak dapat dipungkiri dalam pengelolaan media sesungguhnya dapat aspek ekonomi-bisnis di
dalamnya.
3) Jelaskan ciri media massa berdasarkan prinsip moralitas Pancasila?
Jawab:
Dalam pandangan moralitas Pancasila maka media yang diharapkan dapat memiliki ciri-ciri khusus, antara
lain:
a. Media massa yang bebas dan bertanggung jawab, artinya media massa diberi ruang kebebasan untuk
mengaktualisasikan kebebasannya untuk membuat aneka produk informasi baik hiburan, ilmu
pengetahuan, dan lainnya, namun harus memiliki tanggung jawab sosial, yakni untuk menjadi sarana
bagi pengembangan masyarakat dan kemajuan peradaban bangsa.
b. Media massa yang sehat, artinya hadirnya produk media massa adalah produk yang dibuat secara baik,
demokratis, dan bukan semata-mata ditujukan untuk mengeruk keuntungan bisnis.
c. Media massa sebagai penyebar informasi yang objektif, artinya produk media massa yang dilahirkan
adalah media yang dapat secara objektif menyediakan aneka informasi yang berguna dan bukan penebar
fitnah, diskriminatif, dan provokatif.
d. Media massa sebagai penyalur aspirasi rakyat, meluaskan komunikasi, dan partisipasi masyarakat,
artinya produk media massa yang akan dilahirkan adalah media yang dapat menampung aspirasi
masyarakat sekaligus media partisipasi masyarakat dalam mengekspresikan kehendaknya sebagai warga
negara yang baik.
e. Media massa yang melakukan kontrol sosial yang konstruktif, artinya produk media massa yang
dilahirkan diharapkan menjadi alat kontrol sosial atau penyimpangan-penyimpangan sosial yang efektif
sehingga media massa akan menjelma menjadi alat kontrol sosial.
f. Diharapkan akan menumbuhkan interaksi positif antara insan media, pemerintah, dan masyarakat.
Ketiganya merupakan aktor yang tidak dapat dipisahkan karena ketiganya merupakan mutualis-
simbiosis. Insan media tak akan dapat melahirkan produk media yang berkualitas jika tak menghargai
peran pemerintah dalam menciptakan aneka regulasi tentang media, demikian pula media tak akan
dapat eksis jika tidak berkorelasi positif dengan masyarakat sebagai konsumen media.
4) Jelaskan peran pemerintah dalam pengaturan kompetisi bisnis media massa?
Jawab:
Peran yang dapat diambil pemerintah dalam mengatur media massa terkait dengan kompetisi bisnis yang
sehat antar pemilik modal industri paling tidak sebagai berikut:
a. Membuat perangkat peraturan perundang-undangan tentang kebebasan media dan tanggung jawab
sosial.
b. Memberikan pembinaan kepada media agar lebih maju dan berkembang serta lebih mengoptimalkan
kinerja dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
c. Memprakarsai mekanisme dialog antara komponen pemerintah, pers, dan masyarakat untuk lebih
meningkatkan hubungan fungsional antara ketiganya.
d. Menghormati pelaksanaan kode etik jurnalistik maupun pelaksanaan sanksi yang diberikan kepada
pelanggarnya.
e. Memberikan kesempatan yang sama bagi semua industri media untuk berkembang dengan membuka
kesempatan pada semua investor industri media.
f. Lebih mengoptimalkan fungsi-fungsi mediasi dalam menyelesaikan konflik antar para aktor dalam
media dan masyarakat.
Tes Formatif
1) Hadirnya produk media massa adalah produk yang dibuat secara baik, demokratis, dan bukan semata-mata
ditujukan untuk mengeruk keuntungan bisnis, disebut juga...
A. media massa yang kuat
B. media massa yang sehat
C. media massa yang cerdas
D. media massa yang efektif
2) Menciptakan aneka peluang kepada siapapun untuk dapat melahirkan produk media adalah peran yang dapat
dilakukan oleh...
A. swasta
B. pemerintah
C. perusahaan media
D. lembaga pemantau media massa
3) Relevansinya diperlukan pengaturan media massa dari aspek keadilan ekonomi adalah...
A. etika kepemilikan media massa
B. monopoli media massa
C. menguntungkan pihak yang lemah
D. konglomerasi media massa
4) Memberikan pengayoman kepada hak asasi manusia yang dirugikan orang lain dan kepada masyarakat agar
mereka dapat menikmati semua hak-hak, disebut..
A. perlindungan politik media
B. perlindungan hukum media
C. melindungi hukum media
D. melindungi hak asasi manusia
5) Prinsip utama pengaturan media massa dari aspek bisnis adalah agar terwujud hal-hal sebagaimana berikut
ini, kecuali...
A. menghormati hak informasi
B. menghormati hak kekayaan individu dan warga negara
C. menjaga harmoni
D. menghormati hak perusahaan media
15. Konstitusionalitas Pengaturan Media Massa dan Peta Peraturan Perundang-Undangan Media Massa Di
Indonesia
Ketentuan Pasal 28 UUD 1945 inilah yang menjadi landasan konstutusional tentang kemerdekaan
berserikat dan menyatakan pikiran secara lisan dan tulisan yang berkembang menjadi kebebasan informasi
(freedom of information). ketentuan pasal 28 dan 28F menjelaskan bahwa komunikasi manusia yang mencakup
informasi dan kebebasan atau menyatakan pikiran dengan lisan dan tulisan serta mencakup semua jenis saluran,
telah terlembagakan dalam arti terwujud sebagai pola perilaku yang mapan dan baku dalam konstitusi (UUD
1945).
Konstitusi merupakan hukum tertinggi dalam suatu negara yang merupakan hasil kesepakatan seluruh
rakyat (kontrak sosial) yang merefleksikan hubungan-hubungan kepentingan dari seluruh komponen bangsa.
Peta pengaturan mengenai media massa dalam arti bertanggungjawab dan sesuai moral Pancasila di
Indonesia diatur dalam berbagai macam Undang-Undang organik yang merupakan turunan dari ketentuan Pasal
28 dan 28F UUD 1945.
Latihan
1. Jelaskanlah pengertian konstitusi?
Jawab:
Konstitusi merupakan hukum tertinggi dalam suatu negara yang merupakan hasil kesepakatan seluruh rakyat
(kontrak sosial) yang merefleksikan hubungan-hubungan kepentingan dari seluruh komponen bangsa. Makna
konstitusi, khusus UUD bagi suatu negara adalah sebagai landasan bagi kehidupan bernegara yang harus
memuat (Sobirin Malian, 2010:14):
a. Hasil perjuangan politik bangsa di masa lampau.
b. Pandangan tokoh-tokoh bangsa yang hendak diwujudkan di masa sekarang dan masa depan.
c. Suatu keinginan dengan mana perkembangan ketatanegaraan bangsa hendak dipimpin.
d. Tingkat-tingkat tertinggi perkembangan ketatanegaraan bangsa.
2. Jelaskanlah mengapa diperlukan konstitusi dalam sebuah negara?
Jawab:
Kontitusi dibutuhkan dalam sebuah negara kerena ia merupakan aturan dasar (grundnorm) yang akan
menjadi acuan di dalam penciptaan peraturan-peraturan di bawah konstitusi. Itulah sebabnya konstitusi diatur
tentang prinsip-prinsip dasar berupa pembatasan kekuasaan, fungsi kekuasaan, lembaga-lembaga negara, hak
dan kewajiban warga negara, serta hal-hal yang menyangkut tentang ideologi dan tujuan bernegara. Maka
semua peraturan di bawah konstitusi (UUD) harus tunduk dan path secara hierarkis dan harmonis dengan
peraturan UU. Norma tertinggi di sebuah negara itulah yang kemudian disebut konstitusi, di mana konstitusi
dapat dibedakan dalam du perspektif, yaitu konstitusi dalam arti sempit dan dalam arti luas.
3. Jelaskan konstitusionalitas media massa yang diatur dalam UUD 1945?
Jawab:
Jika dilacak dari perspektif konstitusi (UUD) maka sesungguhnya posisi konstitusionalitas tentang kebebasan
media dan pelembagaan informasi publik di Indonesia telah dilakukan oleh para pendiri bangsa sat
melakukan sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang mendiskusikan
topik tentang menyatakan pikiran di muka mum (publik).
Hasil diskusi dan perdebatan yang panjang itu akhirnya melahirkan rumusan final dan disahkan oleh Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945. Rumusan tersebut tercantum di
dalam Pasal 28 UUD 1945, yaitu:
"Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran lisan dan tulisan sebagaimana ditetapkan
dengan undang-undang".
Berdasarkan paham konstitusionalisme maka landasan tentang konstitusionalitas urgensitas pengaturan
tentang media masa telah tercantum di dalam UUD 1945. Dengan demikian, eksistensi kebebasan media,
perlindungan media, dan akses publik pada semua jenis informasi telah terakomodasi dalam konstitusi dasar
sehingga konstitusionalitas pengaturan media ini harus dilanjutkan ke dalam produk peraturan di bawah
UUD 1945 yang secara organik mengatur tentang media massa yang tidak boleh bertentangan dengan spirit
UUD 1945.
4. Sebutkanlah peta pengaturan media massa di Indonesia?
Jawab:
Peta pengaturan mengenai media massa dalam arti bertanggungjawab dan sesuai moral Pancasila di
Indonesia diatur dalam berbagai macam Undang- Undang organik yang merupakan turunan dari ketentuan
Pasal 28 dan 28F UUD 1945, terdiri dari: UU 40/'99 tentang Pers, UU 32/2002 tentang Penyiaran, UU
14/2008 tentang keterbukaan informasi publik, UU 11/2008 tentang ITE, UU 8/1992 Tentang Film, UU
5/1999 tentang Persaingan Usaha, UU 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen, UU 36/1999 tentang
Telekomunikasi, UU 39/1999 tentang HAM, dan UU 19/2002 tentang Hal Cipta.
Tes Formatif
1) Berikut ini isi konstitusi pada umumnya, kecuali...
A. pandangan tokoh bangsa
B. hasil perjuangan politik
C. keinginan/cita bangsa
D. peraturan tertinggi
2) Fungi konstitusi bagi suatu negara termasuk Indonesia adalah sebagai berikut, kecuali...
A. ideologis
B. strukturalis
C. regulatoris
D. nasionalisasi
3) Konstitusionalitas pengaturan media massa di dalam UUD 1945 terletak dalam ketentuan...
A. Pasal 28 dan 28 F UUD 1945
B. Pasal 28 UUD 1945
C. Pasal 28 F UUD 1945
D. Pasal 82 dan 82 F UUD 1945
4) Di antara peta pengaturan tentang media massa terdapat dalam peraturan perundang-undangan organik antara
lain, kecuali...
A. UU No.39 Tahun 1999
B. UU No. 40 Tahun 1999
C. UU No.11 Tahun 2008
D. UU No. 8 Tahun 1981
5) Undang-undang ini mengatur tentang hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan
atau memperbanyak ciptaannya merupakan isi dari ..
A. UU No. 40 Tahun 1999
B. UU No. 36 Tahun 1999
C. UU No. 19 Tahun 2002
D. UU No. 32 Tahun 2002
Polling/Survei Polling adalah suatu metode untuk mengetahui pendapat umum. Polling merupakan ekspresi
sekaligus metode untuk mengetahui pendapat umum terhadap suatu isu/masalah tertentu. Polling sering
didefinisikan sebagai suatu penelitian (survei) dengan menanyakan kepada masyarakat mengenai
pendapatnya terhadap suatu isu/masalah tertentu, Polling secara metodologis adalah sebuah teknik untuk
menyelidiki apa yang dipikirkan orang terhadap isu/masalah yang muncul. Polling dilakukan untuk
mengetahui bagaimana pendapat yang berkembang dalam masyarakat terhadap suatu isu.
Polling adalah suatu kerja pengumpulan pendapat umum dengan menggunakan teknik dan metode ilmiah.
Metode yang dipakai untuk mengenali pendapat itu adalah survei, yaitu suatu metode di mana objek adalah
orang atau individu dan menggunakan kuesioner sebagai alat untuk mendapatkan data/informasi.
Karakteristik utama polling adalah berkaitan dengan publikasi hasil penelitian. Pertama, waktu
penyelenggaraan dan publikasi terbatas. Jawaban seseorang adalah pada sat wawancara dilakukan dan
publikasi dilakukan ketika isu mash hangat. Bila wawancara dan publikasi tidak segera dilakukan maka isu
akan segera hilang dan apabila polling tetap dilakukan maka hasilnya tidak akan banyak membawa manfaat.
Kedua, polling hanya menangkap fakta. Ketika muncul isu UULL (Undang-undang Lalu Lintas) maka
polling hanya menangkap apakah masyarakat setuju atau tidak. Lain dengan survei akademik yang
diperlukan justru penjelasan mengapa mereka setuju atau mengapa mereka tidak setuju.
Tes Formatif
1) Demokrasi merupakan pembuatan keputusan kolektif yang paling kuat dalam sebuah sistem yang dipilih
melalui suatu pemilihan umum yang adil, jujur atau berkala dalam sistem it pun para calon bebas bersaing
merupakan definisi dari...
A. Polybius
B. Larry Diamond
C. Samuel P Huntington
D. Edmund Burke
2) Suatu kerja pengumpulan pendapat umum dengan menggunakan teknik dan metode ilmiah melalui media
komunikasi disebut...
A. polling
B. jajak pendapat
C. referendum
D. wawancara
3) Upaya memanfaatkan media teknologi informasi bar untuk mendorong keikutsertaan warga negara dalam
pengambilan keputusan lokal di antara waktu pemilihan umum disebut juga...
A. e-voting
B. e-democracy
C. e-government
D. e-direktif
4) Menggunakan media teknologi informasi untuk pelaksanaan pemilu agar efektif dan efisien serta akurat
disebut juga ....
A. e-democrary
B. e-voting
C. e-election
D. e-moving
5) Presiden dan kepala daerah dipilih secara demokratis yang melbalan partisipasi rakyat dalam bentuk
kampanye menggunakan media sosial. Peraturan yang mengatur tentang demikian adalah…
A. Pasal 6 A Ayat (1) UUD 1945 dan Pasal 18 ayat (4) UUD 1945
B. Pasal 6 B Ayat (1) UUD 1945 dan Pasal 81 ayat (4) UUD 1945
C. Pasal 6 A Ayat (I) UUD 1945 dan Pasal 18 ayat (8) UUD 1945
D. Pasal 6 A Ayat (2) UUD 1945 dan Pasal 18 ayat (4) UUD 1945
6) Media sosial digemari publik dalam sistem demokrasi langsung disebabkan media sosial berbeda dengan
media tradisional dalam hal...
A. dapat dipergunakan komunikasi dua arah
B. dapat dipergunakan komunikasi satu arah
C. sebagai media kampanye
D. sebagai media komunikasi
7) Kedaulatan rakyat dijamin di dalam konstitusi dan dilaksanakan menurut Undang-undang. Jaminan tersebut
diatur dalam...
A. Pasal 1 Ayat (3) UUD 1945
B. Pasal 1 Ayat (2) UUD 1945
C. Pasal 2 Ayat (1) UUD 1945
D. Pasal 1 Ayat (1) UUD 1945