Anda di halaman 1dari 40

Rangkuman Modul

SKOM4103/Hubungan Masyarakat
1) Gejala Humas dalam Kehidupan Manusia
Gejala humas telah dikenal dalam bentuk sederhana sejak peradaban awal manusia. Pada peradaban
Mesir kuno, gejala humas juga telah ada dalam kegiatan para ulama dan agamawan dalam memersuasi
pengikutnya. Pada zaman Romawi, humas dikenal lebih maju dengan adanya pemerintahan modern. Konsep
opini publik mulai dikenal dan pada masa pemerintahan Julius Caesar opini publik berkembang pesat. Revolusi
industri membawa perubahan timbulnya masyarakat industri.
Perubahan ini membawa pengaruh pada perkembangan humas. Di Amerika Serikat, perkembangan
humas dibagi dalam tiga periode. 1) Manipulation, yaitu humas sebagai press agents yang menjadi alat untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu dengan memanipulasi informasi. 2) Information, yaitu humas berkembang
sebagai alt menyampaikan informasi kepada publik. Seorang praktisi humas Ivy Ledbetter Lee sebagai the father
of public relations berhasil meyakinkan pengusaha pentingnya humas dalam sebuah perusahaan. 3) Mutual
influence and understanding, yaitu humas yang berperan dalam membangun hubungan yang saling memengaruhi
dan saling memahami serta diposisikan sebagai unsur penting di organisasi. Humas modern tidak dapat
dipisahkan dengan perkembangan teknologi komunikasi dan perkembangan demokrasi. Teknologi Komunikasi
mempercepat perkembangan humas menjadi lebih efisien, praktis, dan muran Demokrasi mendorong terbukanya
kebebasan berekspresi dan opini publik.

Latihan
1) Jelaskan bagaimana gejala humas dapat kita lihat dari kehidupan berkelompok suku primitif!
Jawab:
Newsom, Turk, dan Kruckerberg menyatakan bahwa pada awal keberadaan manusia telah ada gejala kegiatan
humas. Hal itu dapat kita amati dalam kehidupan suku-suku primitif. Dalam kelompok suku primitif, transaksi
dagang berlangsung antaranggota kelompok ataupun dengan suku lain. Misalnya, dalam satu kelompok, suku
mereka hanya memiliki satu sumber alam bahan pangan pokok karbohidrat (jagung, ketela, dan sagu).
Sementara itu, suku lain memiliki sumber pangan protein. Terdapat pertemuan untuk saling melengkapi
kebutuhan masing-masing. Terjadilah tukar-menukar barang atau transaksi. Agar transaksi ini berjalan lancar
dan terus berlanjut, mereka harus dapat membina hubungan baik dan hubungan saling menguntungkan.
Selain terjadi transaksi dagang dalam bentuk sederhana, di suku primitif ditemukan juga bentuk-bentuk
kekuasaan. Kelompok dipimpin oleh seorang kepala suku. Sebagai figur penguasa dengan tugas dan
kewenangan mengatur kelompoknya dan agar menjadi panutan dan dipatuhi oleh pengikutnya; seorang kepala
suku dituntut harus memiliki kemampuan memimpin, termasuk kemampuan berkomunikasi untuk
memersuasif dan mendapatkan dukungan. Bisa saja Ia menggunakan kekuatan-kekuatan supranatural, tetapi
kemampuan berkomunikasi amt berperan dalam keberhasilan dia menjadi pemimpin bagi anggota sukunya.
Tapa dukungan anggota sukunya, ia tidak memiliki otoritas mengatur kehidupan bersama dalam kelompoknya.
Upaya seorang kepala suku memengaruhi anggotanya dan upaya dia mendapatkan dukungan merupakan
bentuk gejala humas.
2) Jelaskan bagaimana gejala humas pada masa kejayaan Romawi di bawah pemerintahan Julius Caesar!
Jawab:
Kehidupan berkelompok sebagai gejala awal munculnya kegiatan humas dapat kita lihat pada zaman Romawi.
Pada zaman ini, kehidupan berkelompok sudah jauh lebih maju, bahkan telah berbentuk pemerintahan yang
modern. Konsep opini publik mulai dikenal, yakni dengan populernya sebutan rumores, vox populi, res
republicae yang diterjemahkan sebagai "peristiwa umum, republik". Puncak kejayaan Romawi terjadi pada
masa pemerintahan Julius Caesar. Pada saat itu, opini publik berkembang pesat antara lain ditandai dengan
munculnya seorang ahli pidato Cicero dan munculnya surat kabar pertama (Acta Diurna) seiring dengan
lahirnya jurnalisme pertama dan berbagai prasasti yang semuanya mendorong pengakuan pada opini publik.
3) Bagaimana kaitan antara penemuan mesin uap dan perkembangan humas?
Jawab:
Ditemukannya mesin uap oleh James Watt pada tahun 1769 menjadi tonggak perubahan pada pola ekonomi.
Jika sebelumnya perekonomian didasarkan pada pertanian tradisional, dengan ditemukannya mesin uap
berubah menjadi masyarakat industri. Perubahan ini membawa pengaruh pada perkembangan humas. Produksi
yang zaman gilda lebih mengandalkan tenaga manusia digantikan oleh mesin untuk efisiensi. Penggunaan
mesin ini menimbulkan pengangguran besar-besaran dan terjadi kelebihan produk. Kondisi ini memicu
konflik antara pemilik modal dan buruh. Keadaan ini menurunkan kepercayaan publik kepada para produsen
dan hal ini menjadi ancaman serius bagi perusahaan. Dari sini, muncul ide untuk memperbaiki keadaan
dengan membangun kembali hubungan antara majikan dan buruh melalui kegiatan hubungan masyarakat.
Hubungan dibangun untuk mengembalikan kepercayaan publik pada produsen.
4) Deskripsikan bagaimana peran teknologi internet dalam humas modern!
Jawab:
Perkembangan media komunikasi modern, televisi, video, satelit, bahkan internet, antara tahun 1990 hingga
tahun 2000-an yang demikian pesat mengakibatkan perkembangan humas sangat pesat. Fungsi humas tidak
lagi mengenal batas ruang dan waktu. Hal ini ditandai dengan melebarnya peran humas, baik secara geografis
maupun secara fungsional. Secara geografis, dengan lahirnya lahirnya teknologi cyberspace (teknologi
internet), hubungan antarnegara dan antarperusahaan tidak lagi dibatasi ole batas-batas fisik. Teknologi cyber
menjadikan transaksi perdagangan terjadi dalam hitungan detik. Perubahan perekonomian dunia juga terjadi
dalam hitungan detik. Harga saham di seluruh dunia dapat diketahui oleh pelaku pasar seluruh dunia dengan
menggunakan teknologi cyber, demikian juga pergerakan nilai mata uang dunia yang hanya dalam hitungan
detik.
Selain itu, perkembangan humas modern dapat dilihat juga dari fungsi humas yang tidak hanya di lembaga
pemerintah ataupun lembaga bisnis, tetapi dilihat juga dari seorang tokoh politik, artis, dan calon kandidat
politik yang telah menggunakan humas untuk mengomunikasikan dirinya dan membangun citra dirinya.
Kemajuan teknologi mempercepat perkembangan humas. Teknologi internet menjadikan pekerjaan humas
lebih efisien, seperti riset dapat dilakukan dengan menggunakan internet. Susanne Elizabeth Gaddis (Heath,
2001) menjelaskan praktisi humas dapat melakukan survei, interview, focusgroup, promosi, dan melalui
internet. Internet dapat juga dimanfaatkan untuk mengomunikasikan berbagai informasi perusahaan ke seluruh
dunia. Dengan kata lain, kehadiran teknologi internet menjadikan pekerjaan humas lebih efisien, murah, dan
praktis.

Tes Formatif
1) Gejala humas pada awal peradaban manusia dapat kita lihat dari kegiatan suku primitif dalam bertransaksi
dagang dengan cara...
A. jual beli
B. barter
C. utang piutang
D. bagi hasil
2) Berikut ini yang bukan merupakan tahapan perkembangan humas, menurut Baskin dan Aronoff (1988),
adalah...
A. manipulation
B. distribution
C. information
D. mutual influence and understanding
3) Ivy Letbetter Lee disebut sebagai the father of public relations karena...
A. mendirikan sekolah humas pertama
B. mendirikan biro konsultan humas pertama
C. mengembangkan ilmu humas
D. tidak ada jawaban yang benar
4) Edward L. Bernays dikenal sebagai pionir dalam bidang humas karena...
A. mempunyai biro konsultan humas pertama
B. menjadi humas pertama sebuah perusahaan
C. mengembangkan humas sebagai ilmu pengetahuan
D. menjadi perantara antara politikus dengan media
5) Periode mutual influence and understanding menempatkan humas pada posisi...
A. mengembangkan hubungan yang saling memengaruhi antara organisasi dan publiknya
B. mendorong organisasi mengembangkan humas
C. menjadi penghubung organisasi dan media
D. menjadi distributor informasi

2) Perkembangan Humas di Asia dan Indonesia


Perkembangan humas di Asia sangat tidak dapat dipisahkan dari pengaruh sistem politik suatu negara dan
budaya masyarakat. Pada perkembangan di Cina di bawah pemerintahan komunis, humas berfungsi sebagai
lembaga penyampai informasi. Di India, humas berkembang peat karena sistem politik India yang demokratis dan
yang memberi rang pada perbedaan pendapat. Di dunia bisnis, humas merupakan fungi manajemen bagi
organisasi. Di Indonesia, humas mulai dikenal di lembaga pemerintah pada sat Presiden Soekarno berkuasa.
Dalam perkembangannya, humas di Indonesia, khususnya di lembaga pemerintah, tidak sepesat perkembangan
humas di lembaga bisnis. Faktor politik dan budaya sangat kental mewarnai fungsi humas di Indonesia. Pada era
Soeharto, humas berperan sebagai juru bicara pemerintah.
Melalui Departemen Penerangan yang mempunyai kewenangan mengawasi pers, organisasi profesi
humas menjadi organisasi yang dikontrol pemerintah. Pergantian sistem pemerintahan tahun 1998 membawa
perubahan besar bagi perkembangan humas di Indonesia. Humas pemerintah dituntut lebih profesional dan
berfungsi sebagaimana mestinya.

Latihan
1) Deskripsikan apa yang dimaksud sistem politik dan budaya yang memengaruhi perkembangan humas!
Jawab:
Perkembangan humas tidak dapat dipisahkan dari pengaruh sistem politik suatu negara dan budaya
masyarakatnya. Pada negara dengan sistem komunis seperti Cina, humas hanya berperan sebagai lembaga
penyampai informasi dan komunikasi bersifat searah. Pun dengan situasi budaya suatu tempat, hal itu pasti
akan memengaruhi perkembangan dunia kehumasannya. Pada masyarakat dengan budaya feodalistik tentu
menjadikan humas sebagai pengkritik adalah hal yang sulit.
2) Jelaskan bagaimana perkembangan humas di Asia!
Jawab:
Humas di Asia dapat kita telusuri dari negeri Cina. Mark McElreath, Vi Chen, Lyudmila Azarova, dan Valeria
Ahdrova dalam Heath (2000) menyebutkan bahia sejarah humas di Cina dimulai sejak ribuan tahun lalu.
Konfusius, seorang filsuf Cina, mengajarkan bahwa bagaimana menggunakan komunikasi yang harmonis
sebagai jalan membangun relasi untuk menyelesaikan konflik sosial. Ajaran ini merupakan esensi dari tungsi
humas yang kita kenal.
Namun, ajaran Konfusius ini pada perkembangan lebih lanjut tidak tampak menjadi dasar aktivitas humas
karena sejak Cina diperintah oleh pemerintahan komunis, humas berfungsi sebagai lembaga penyampai
informasi dan komunikasi bersifat searah (Heath, 2002). Uniknya, dalam lembaga bisnis, humas dapat
menjalankan fungsinya menghubungkan kepentingan organisasi dengan stakeholder. Humas memiliki peran
penting dalam industri.
3) Jelaskan bagaimana perkembangan humas di Indonesia!
Jawab:
Faktor politik dan budaya sangat kental mewarnai perkembangan humas di Indonesia. Perkembangan humas
di Indonesia dari masa ke masa sangat dipengaruhi oleh sistem politik. Di era pemerintahan Soekarno, humas
lebih banyak dipraktikkan di lembaga pemerintah. Hal ini disebabkan pada masa itu kondisi ekonomi
Indonesia belum stabil sehingga lembaga swasta masih belum banyak berdiri. Selain itu, semangat untuk
mempertahankan keindonesiaan dengan mengedepankan penggunaan bahasa Indonesia menyebabkan kata
public relations diterjemahkan menjadi hubungan masyarakat. Padahal, kata public tidak sama dengan kata
society (masyarakat). Penerjemahan ini pada waktu itu sebagai bentuk mencegah pengaruh asing masuk ke
Indonesia. Catatan lain pada era Soekarno, keberadaan lembaga humas di lembaga pemerintah berfungsi
sebagai penyampai infomasi pemerintah kepada rakyat.
Pergantian kekuasaan pada tahun 1967 ke tangan pemerintahan Soeharto tidak mengubah peran dan fungsi
humas. Bahkan, selama masa pemerintahan Soeharto (32 tahun), dibentuk lembaga Departemen Penerangan
yang berfungsi sebagai juru bicara pemerintah dan memiliki kewenangan sangat luas sebagai pengontrol lalu
lintas informasi, termasuk mengawasi pers. Dalam kondisi yang demikian, dapat kita lihat bahwa humas
belum sepenuhnya berfungsi sebagai penghubung kepentingan rakyat dan pemerintah. Komunikasi yang
berjalan adalah komunikasi satu arah. Hal ini mengakibatkan opini publik tidak berkembang.
Departemen Penerangan juga berperan sebagai koordinator organisasi kehumasan, yakni bakohumas (badan
koordinator kehumasan) dengan anggota adalah staf humas pemerintah di departemen atau lembaga
pemerintah yang lain. Bakohumas dibentuk tahun 1971.
4) Jelaskan bagaiman perkembangan humas di India!
Jawab:
Berbeda dengan di Cina; di India, humas jauh lebih berkembang. Hal ini disebabkan sistem politik India yang
demokratis yang memberi ruang pada perbedaan pendapat. Sriramesh menyebutkan, di India profesi humas
dapat berkembang pest karena negara ini menerapkan sistem pemerintah yang demokratis. Di dunia bisnis,
humas merupakan fungsi manajemen bagi organisasi. Perkembangan humas di India dapat dilihat juga dengan
terbentuknya berbagai organisasi profesi kehumasan, seperti PRSI (The Public Relations Society of India)
dengan anggota sekitar 3000 orang. Dari fenomena ini, dapat dikatakan bahwa di India humas berkembang
baik.
5) Deskripsikan organisasi kehumasan apa saja yang ada di Indonesia saat ini!
Jawab:
Pada 15 Desember 1972, para praktisi humas di Indonesia mendirikan Perhumas (Perhimpunan Hubungan
Masyarakat Indonesia) di Jakarta. Maksud pendirian ini adalah menghimpun dan membentuk wadah bagi para
praktisi. Selain itu, di Indonesia juga terdapat organisasi yang menghimpun perusahaan humas, yakni APPRI
(Asosiasi Perusahaan Public Relations). APPRI didirikan pada 10 April 1987 di Jakarta dan bersifat
independen.

Tes Formatif
1) Salah satu faktor yang menghambat perkembangan humas di Asia adalah...
A. pendidikan
B. budaya
C. sejarah
D. agama
2) Perkembangan humas di negara-negara Asia berbeda dengan perkembangan humas di negara-negara Eropa
dan Amerika. Hal ini karena adanya perbedaan...
A. sistem politik
B. sistem ekonomi
C. sistem pendidikan
D. sistem budaya
3) Perkembangan humas di India sangat peat karena...
A. adanya organisasi profesi humas
B. banyaknya jumlah penduduk
C. sistem pemerintahan yang demokratis
D. sistem budaya yang beragam
4) Perkembangan humas pemerintah di Cina berbeda dengan di negara lain karena adanya perbedaan...
A. sistem bisnis
B. sistem politik
C. sistem budaya
D. sistem agama
5) Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, humas pemerintah tidak dapat berkembang karena...
A. sistem politik yang tidak demokratis
B. pembatasan media
C. kontrol ketat pada opini publik
D. semua jawaban benar

3) Faktor-faktor yang Memengaruhi Perkembangan Praktik Humas


Faktor-faktor perkembangan humas antara lain adalah demokrasi kehidupan berpolitik, industrialisasi,
perkembangan teknologi komunikasi, privatisasi dan liberalisasi, serta penerapan good governance. Faktor-faktor
tersebut berperan besar dalam mendorong perkembangan humas. Demokrasi merupakan akar dari perkembangan
opini publik. Sementara itu, industrialisasi mendorong perkembangan bisnis. Adapun teknologi komunikasi
menjadikan humas lebih praktis, cepat, murah, dan efisien. Privatisasi dan liberalisasi menyebabkan persaingan
usaha lebih kompetitif. Sementara itu, pemerintahan yang bersih menciptakan persaingan bisnis yang sehat dan
mendorong berkembangnya opini publik.
Latihan
1) Deskripsikan bagaimana demokratisasi politik dapat mendorong perkembangan humas!
Jawab:
Demokrasi merupakan salah satu faktor penting dalam mendorong perkembangan humas. Hal ini seperti yang
diungkapkan Freedom dalam Sriramesh (2004), sistem politik sebagai pendorong perkembangan humas adalah
demokrasi. Pada negara yang menjadikan demokrasi sebagai pilar utama, suara rakyat menjadi dasar
negaradan kebebasan berpendapat/beropini dijamin oleh undang-undang. Hal ini sejalan dengan prinsip humas
bahwa humas merupakan kegiatan komunikasi dua arah yang seimbang antara organisai dan publiknya.
Komunikasi dua arah akan berjalan jika didasari oleh keterbukaan serta prinsip menghargai opini atau
pendapat yang berbeda. Inilah sebabnya demokrasi menjadi salah satu faktor yang mendorong perkembangan
humas. Humas hanya bisa berkembang di negara yang menghargai HAM dan menghargai pendapat rakyat.
Berkat peran demokrasi pula, peran humas dalam dunia politik dan pemerintahan semakin menduduki posisi
penting. Pelayanan pemerintah melalui layanan masyarakat merupakan hal penting yang membutuhkan
strategi PR yang baik serta efektif sehingga kepercayaan atas layanan publik semakin meningkat. Menurut
Cutlip, Center, dan Broom (2000), dalam demokrasi, fungi humas juga merambah ranah pemerintahan dan
semakin diakui sebagai unsur pokok pemerintahan yang efektif. Peran humas dalam politic sphere (ruang
politik) secara alami terbagi dalam dua bidang: (1) praktik humas oleh pemerintah dalam proses politik dan (2)
praktik humas oleh aktor-aktor nonpemerintah tau para pelobi (Theaker, 2004:33).
Humas dan media massa merupakan peranti yang dapat digunakan pemerintah dan perusahaan dalam
membangun kebijakan pemerintah atau strategi bisnis perusahaan. Tumbuh pesatnya humas pemerintahan
secara spesifik telah menciptakan kondisi sebagai berikut: (1) pemerintah yang demokratis harus
menyampaikan kegiatannya pada warga negara dan (2) administrasi pemerintahan yang efektif memeriukan
partisipasi dan dukungan warga negara.
Di samping itu, demokratisasi juga memungkinkan siapa pun mengkritik apa pun, termasuk melancarkan
kritik atas perusahaan/pemerintah. Ini didukung bukan saja oleh kelompok-kelompok masyarakat yang kritis
(LSM/nongovernment organization), tetapi juga dilandasi oleh kemerdekaan pers.
Pemahaman humas memegang kunci penting berhasil tidaknya negosiasi. Oleh karena itu, semakin terbuka
dan bebasnya iklim politik demokratis, semakin tertuntut pula humas untuk mengembangkan keilmuan dalam
menghadapi risiko, kritik, dan konflik yang disebabkan oleh keterbukaan demokrasi.
2) Deskripsikan bagaimana industrialisasi dapat memengaruhi perkembangan humas!
Jawab:
Industrialisasi merupakan salah satu pendorong perkembangan humas. Bermula dari temuan mesin uap oleh
James Watt sebagai awal revolusi industri. Temuan James Watt membawa perubahan besar pada tatanan
perekonomian dunia. Jika sebelumnya perekonomian mengandalkan pertanian, dengan ditemukannya mesin
uap perekonomian lebih mengarah pada industri. Penggunaan mesin-mesin dalam industri memicu konflik
antara buruh dan majikan. Selain itu, terjadi kelebihan produksi yang menyebabkan persaingan tidak sehat
antarpara produsen. Terjadi kekecewaan masyarakat yang mendorong fungi humas untuk mengatasi berbagai
konflik tersebut.
Bahkan, perkembangan awal dari humas sendiri ditandai dengan kegagalan menghadapi krisis sosial sebagai
akibat dari industrialisasi pada tahun 1906 (Rosady, 2008). Saat itu, terjadi pemogokan buruh industri
penambangan batubara di AS yang mengancam kelanjutan dari industri batubara tersebut. Muncul seorang
tokoh humas pertama, Ivy LedBetter Lee, yang kemudian menggunakan keahlian humas sebagai salah satu
solusi yang tepat untuk menangani masalah tersebut. Salah satu teknik penyelesaian masalah itu adalah
memberikan informasi terbuka, baik kepada khalayak/publik, pekerja, maupun pihak pers. Selain itu, menurut
Sriramesh (2004), dalam pasar bebas dengan kompetisi yang terbuka, strategi humas diperlukan untuk
memenangkan persaingan. Humas berperan dalam membangun citra lembaga bisnis, citra produk, dan citra
corporate.
Public relations (PR) dalam dunia industri telah diterima oleh perusahaan besar. PR di sana merupakan fungsi
manajemen yang turut menentukan suksesnya operasional perusahaan. PR dalam dunia industri tidak dapat
dilepas, dari prinsip ekonomi, yakni berorientasi untuk selalu memperoleh keuntungan. PR industri memiliki
suatu daftar skala prioritas sehingga sumber daya yang tersedia dapat dipergunakan seefisian mungkin untuk
mendapat hasil maksimal.
PR industri berkembang seiring dengan peran masyarakat terhadap keputusan-keputusan yang dibuat oleh
manajemen utama dalam industri dan bisnis. Kesadaran masyarakat tentang pengaruh keputusan industri
terhadap hal-hal di atas dan masyarakat sebagai sarana pasar industri dan bisnis di sisi lain menimbulkan
kesadaran kalangan industri dan bisnis untuk ikut memperhatikan dan melibatkan peranan masyarakat
terhadap keputusan dunia industri. Hubungan timbal balik merupakan ciri dari konsep PR.
3) Jelaskan bagaimana perkembangan teknologi komunikasi memengaruhi perkembangan humas!
Jawab:
Ditemukannya mesin cetak oleh Johan Gutenberg memacu perkembangan teknologi komunikasi. Mesin cetak
mendorong berkembangnya surat kabar dan surat kabar mengakibatkan opini publik tumbuh. Teknologi
komunikasi, seperti televisi, video, dan satelit, memacu perkembangan humas. Sebelum ditemukannya
teknologi komunikasi modern, kegiatan humas dilakukan dengan teknik komunikasi sederhana. Setelah
ditemukannya teknologi komunikasi modern, teknik humas berkembang pesat. Penggunaan video, film, dan
televisi dalam teknik humas lebih menarik, lebih komunikatif, dan cepat.
Pada era teknologi cyber, humas semakin mudah dan praktis. Komunikasi dan riset dapat dilakukan melalui
internet, selain lebih murah, jangkauannya jauh lebih luas. Internet menjadikan dunia sebagai sebuah desa
kecil. Saat ini, tidak ada lagi jarak antara satu tempat dan tempat lain yang terpisah ribuan kilometer. Suatu
peristiwa yang terjadi di belahan dunia yang jaraknya ribuan kilometer dapat disaksikan oleh orang di seluruh
dunia. Jarak tidak lagi menjadi kendala sehingga informasi menjadi kebutuhan primer kita.
Kini, aktivitas humas dapat dilakukan melalui beragam medium teknologi. Pengemasan citra baik perusahaan
menjadi sangat mudah dikerjakan, mulai dari memanfaatkan layanan interaktif pesan singkat (SMS),
memublikasikan lewat video dokumenter, atau melalui mailing list di forum-forum internet. Oleh karena itu,
humas tentu sangat ditunjang dengan kemajuan teknologi komunikasi.
4) Jelaskan bagaimana manfaat teknologi komunikasi, seperti internet, bagi aktivitas humas!
Jawab:
Humas dalam konteks internet sering disebut sebagai E-public relations. Istilah ini mungkin mash sangat
jarang digunakan dalam dunia praktisi kehumasan di Indonesia. E-public relations adalah kegiatan kehumasan
yang dilakukan di dunia internet. Seluruh kegiatan kehumasan dapat dilakukan dalam internet, dari mulai
melakukan kegiatan publikasi sampai melakukan customer relations management, juga dapat dilakukan di
internet.
Keunggulan humas via internet adalah lebih fleksibel dibandingkan aktivitas humas yang dilakukan di dunia
nyata. Misalnya, ketika program kehumasan konvensional mengeluarkan budget hampir ratusan juta dalam
sebuah perusahan besar, jika program tersebut dilakukan melalui internet,akan jauh lebih murah. Secara
sederhana, ada dua ranah yang sering dimanfaatkan oleh humas internet (Wolburg, 2010), yaitu ranah
publikasi dan ranah menciptakan berita.
5) Deskripsikan apa pengaruh penerapan good governance pada perkembangan humas!
Jawab:
Good governance sering diterjemahkan sebagai tata pemerintahan yang baik atau disebut juga dengan istilah
civil society. Good governance bisa juga didefinisikan sebagai suatu penyelenggaraan manajemen
pembangunan, pemberdayaan, dan pelayanan yang bersih dan sejalan dengan demokrasi (pemerintahan dari,
oleh, dan untuk rakyat).
Penerapan pemerintahan yang bersih menjadi salah satu pendorong perkembangan humas. Pemerintahan yang
bersih menciptakan iklim usaha yang sehat. Iklim usaha yang sehat menciptakan persaingan sehat. Persaingan
bisnis yang sehat mendorong upaya mencari pasar dengan berbagai teknik komunikasi dan salah satunya
adalah humas. Humas menjadi peranti untuk mengembangkan usaha dengan metode dan prinsip-prinsip yang
terstandar dan beretika.
Pemerintahan yang bersih menciptakan masyarakat yang aktif dan berpartisipasi dalam pemerintahan.
Partisipasi dapat diungkapkan melalui opini publik. Kondisi ini mendorong optimalisasi fungi humas. Oleh
sebab itu, dalam konteks good governance, humas selalu didorong untuk Mengutamakan partisipasi
masyarakat, Transparansi, dan Akuntabilitas
Tes Formatif
1) Demokrasi menjadi salah satu pendorong perkembangan humas karena demokrasi mendorong
A. opini publik yang oposisi
B. demonstrasi di mana-mana
C. informasi menjadi sangat bebas tak terbatas
D. partisipasi masyarakat
2) Perkembangan teknologi komunikasi, seperti teknologi cyber, menjadikan humas lebih ...
A. mahal dan memerlukan investasi yang besar
B. modern dan canggih
C. elite atau gengsi
D. praktis dan efisien
3) Penerapan good governance menjadikan persaingan bins lebih....
A. sehat
B. murah
C. praktis
D. cepat
4) Penerapan good governance mendorong tumbuhnya...
A. pers bebas
B. pembatasan media
C. opini publik
D. kerumitan prosedur
5) Fungi humas akan lebih optimal jika...
A. menerapkan good governance
B. membatasi kebebasan pers
C. dibentuk Departemen Penerangan
D. dana untuk Departemen Humas ditambah

4) Definisi dan Elemen Humas


Humas merupakan bagian dari kajian ilmu sosial, terutama ilmu komunikasi, karena dalam kajian humas
dibahas kegiatan-kegiatan komunikasi yang terjadi dalam organisasi. Ada lima fokus utama dalam kajian humas,
yaitu hubungan, manajemen, komunikasi, organisasi, dan publik. Berkaitan dengan publik sebagai salah satu
fokus kajian humas, humas diterjemahkan dari bahasa Inggris public relations, sebuah fungi dalam organisasi
yang bertugas menjalin hubungan dengan publik, yaitu sekelompok orang yang memiliki perhatian dan minat
yang sama akan sebuah isu tertentu. Sebuah publik akan memiliki kepentingan dengan sebuah organisasi jika is u
yang menarik minat mereka ada hubungannya dengan organisasi tersebut. Selanjutnya, berkaitan dengan
manajemen, humas adalah sebuah fungsi manajemen. Itu artinya semua kegiatan humas adalah kegiatan-kegiatan
yang direncanakan dengan saksama dan dilaksanakan sesuai perencanaan yang ada serta dievaluasi sesudahnya.
Latihan
1) Jika Anda tergabung dalam sebuah organisasi, apakah organisasi Anda memiliki sebuah fungsi kehumasan?
Jika ada, menurut pengamatan Anda apakah kegiatannya?
Jawab:
Di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) humas memiliki tempat yang signifikan. Pada 2018 Direktur
Jenderal Bea dan Cukai menerbitkan Surat Edaran Nomor SE-15/BC/2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Kegiatan Kehumasan, Publikasi, dan Dokumentasi di Lingkungan DJBC, yang pada pokoknya mengatur jenis
kegiatan, kewengangan, dan mekanisme pelaporan kegiatan kehumasan, publikasi dan dokumentasi di
lingkungan DJBC. Bahkan, telah dibentuk Direktorat Kehumasan dan Layanan Informasi pada tahun 2021
untuk memberikan guidance yang jelas dalam menjalankan fungsi kehumasannya.
2) Jika ada fungsi kehumasan dalam organisasi tempat Anda bekarja, apakah yang diterapkan dalam organisasi
Anda? Apakah fungsi komunikasi atau fungi manajemen?
Jawab:
Cultip, Center, dan Broom (1985: 3) dalam buku mereka yang terkenal Effective Public Relations
mendefinisikan humas sebagai salah satu fungsi manajemen yang harus ada dalam sebuah organisasi. Mereka
menyatakan, public relations is the management function which evaluates public attitudes, identifies the
policies and procedures of an individual or an organization with the public interest, and plans and executes a
program of action to earn public understanding and acceptance. Dari definisi di atas, dapat dilihat bahwa
sebagai sebuah fungsi manajemen, kegiatan kehumasan bertugas untuk a. mengevaluasi sikap dan opini
publik; b. mengidentifikasi serta menyesuaikan kebijakan-kebijakan organisasi dengan kepentingan publik; c.
merencanakan serta melaksanakan kegiatan kehumasan program-program/kegiatan-kegiatan agar organisasi
dapat mencapai pengertian serta diterima keberadaannya oleh publik.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa menerapkan humas sebagai sebuah fungsi manajemen dalam
organisasi berarti mengaplikasikan aspek-aspek manajemen, seperti identifikasi masalah. perencanaan,
pelaksanaan, serta evaluasi dalam segala kegiatan komunikasi antara organisasi dan para publiknya.
Sebagai fungi manajemen, praktisi humas juga mendefinisikan dan menekankan tanggung jawab manajemen
untuk melayani kepentingan masyarakat. Menurut mantan CEO Hill & KnowIton, Robert Dilenschneirder,
sikap tanggung jawab sosial dari tahun 2000-2020 akan menentukan seberapa jauh globalisasi dan ekonomi
global in dapat bertahan (Lattimore dkk, 2010). Pimpinan eksekutif karyawan dari perusahaan besar sangat
menyadari bahwa humas berkonstribusi dalam pengambilan keputusan. Mungkin yang menjadi tugas paling
penting dari praktisi humas adalah memastikan bahwa pertimbangan-pertimbangan terkait humas menjadi arus
utama dalam proses pengambilan keputusan (Lattimore dkk, 2010).
Humas dan komunikasi dapat berarti humas merupakan suatu muara dan hilir tempt aktivitas komunikasi
organisasi dirancang dan dipraktikkan. Sebagai seorang teknisi, bukan berarti humas hanyalah sebagai
pemanis komunikasi yang mengharuskan seorang humas adalah wanita cantik atau pria luwes yang dapat
berbicara nyinyir. Berkomunikasi juga tidak hanya berbicara. Kemampuan menulis dalam rangka
menyampaikan suatu pesan organisasi harus dimiliki oleh petugas humas. Sebagai seorang pengelola
komunikasi, praktisi humas harus memiliki data tentang potensi elemen-elemen komunikasi sebuah organisasi
tempat dia berada. Dengan koleksi data tersebut, humas dapat merekomendasi komunikator yang tepat dan
kredibel untuk menyampaikan pesan tertentu pada publik yang tepat dengan media/saluran yang tepat untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Dengan demikian, menurut Kusumastuti, humas berarti penguasaan memilih komunikator, mengemas dan
memilih pesan, merencanakan media, serta menentukan sasaran publik yang tepat, akurat, dan sesuai dengan
kebutuhan organisasi dan publiknya. Komunikasi humas juga mesti difokuskan pada tujuan terciptanya
hubungan yang favourable bagi kepentingan kedua belah pihak, antara organisasi dan publiknya. Itulah
mengapa istilahnya bukan komunikasi publik, melainkan hubungan masyarakat (= publik).
Melihat kedua definisi di atas maka bisa dikatakan bahwa DJBC menjalankan fungsi manajemen dan fungsi
komunikasi dalam kehumasannya.
3) Sebutkan sebuah organisasi yang baik di kota Anda yang memiliki praktik kehumasan sebagai fungsi
komunikasi. Mengapa Anda memilih organisasi tersebut?
4) Sebutkan salah satu organisasi yang baik di kota Anda yang memiliki praktik kehumasan sebagai fungi
manajemen. Mengapa Anda memilih organisasi tersebut?
Tes Formatif
1) Memahami humas bisa dilihat dari kata dasarnya. Salah satu kata dasar humas yang penting adalah...
A. publik
B. masyarakat
C. personal
D. massa
2) Humas sebagai liasson antara organisasi dengan publiknya bermakna sebagai berikut, yaitu...
A. humas harus membela kepentingan organisasi
B. humas harus membela kepentingan publik
C. humas mempertemukan kepentingan publik dan organisasi
D. humas tidak membela siapa pun
3) Kegiatan kehumasan dalam sebuah organisasi merupakan sebuah fungsi manajemen. Fungsi manajemen
menunjukkan adanya...
A. pemahaman, pengertian, dan penerimaan
B. kegiatan, pelaksanaan, dan pembiayaan
C. pemasukan, pengeluaran, dan penabungan
D. perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
4) Ada dua fungsi humas dalam organisasi, yaitu sebagai...
A. pendengar dan pembicara yang baik
B. staf yang dapat diandalkan
C. pencari dan pemberi informasi
D. pelindung dan pengayom publik
5) Sebagai pengelola komunikasi di suatu organisasi, humas mengelola salah satu hal berikut, yaitu...
A. menyeleksi koran untuk berlangganan
B. membatasi publik untuk bertanya
C. menghalangi wartawan yang ingin wawancara dengan pimpinan
D. memilih media penyalur pesan

5) Perkembangan Konsep Humas


Seperti juga kajian ilmu yang lain, kajian humas juga berevolusi. Praktik humas pertama kali digunakan
di dunia hiburan. Praktisi humas pada masa itu dikenal dengan sebutan press agents. Kegiatan mereka disebut
sebagai press agentry. Kegiatan humas pada masa itu cenderung masih manipulatif dan tujuan utamanya semata-
mata untuk promosi. Kegiatan komunikasinya cenderung satu arah yang artinya aliran komunikasi hanya
berlangsung dari komunikator ke komunikan dan tidak sebaliknya. Tahap kedua evolusi humas dikenal dengan
era public information. Meskipun bentuk komunikasinya masih cenderung satu arah, isi komunikasi telah dapat
dipertanggungjawabkan. Tahap evolusi yang ketiga dikenal dengan tahap humas dua arah asimetris. Bentuk
komunikasinya telah dua arah karena sudah dikenal adanya konsep feedback (umpan balik), yaitu umpan balik
dari publik sebagai tanggapan atas pesan yang disampaikan oleh pihak organisasi. Walaupun telah ada umpan
balik, tahap ini belum sempurna. Evolusi terakhir disebut dengan era humas dua arah simetris yang dianggap
paling sempurna dibandingkan era-era sebelumnya karena dapat mewakili kepentingan dua belah pihak. Tradisi
konseptual dalam humas yang dicatat sangat penting oleh Lattimore dkk memperlihatkan delapan era bagaimana
praktik-praktik humas dijalankan mulai dari tradisi opini publik hingga tradisi-tradisi kritis. Berbagai tradisi
ilmiah dengan penerapan teori-teori komunikasi, sosial, psikologi, dan bahasa dikemukakan.
Latihan
1) Amatilah pemberitaan di surat kabar. Bisakah Anda temukan kegiatan kehumasan yang menggunakan tahap
press agentry?
2) Beri contoh kegiatan kehumasan yang menggunakan humas dua arah simetris yang bisa Anda ambil dari
sebuah surat kabar!
Jawab:
Surat pembaca dan Hak Jawab pemerintah/organisasi yang dikomplain.
3) Jika Anda telah menemukan contoh kegiatan humas yang bernapaskan press agentry, apakah kegiatan humas
tersebut menurut Anda cenderung manipulatif? Mengapa demikian?
Tes Formatif
1) Humas pertama kali dianggap sebagai suatu profesi terjadi di negara...
A. Amerika Serikat
B. Inggris
C. India
D. Indonesia
2) Profesi humas pertama kali mulai muncul pada sekitar tahun ....
A. 1900-an
B. 1830-an
C. 1930-an
D. 1800-an
3) Istilah yang dipakai untuk menyebut profesi humas pada munculnya profesi humas adalah...
A. public information
B. two-way assymetrical model
C. press agents
D. two-way symetrical model
4) Evolusi tahap kedua kajian humas dikenal sebagai era ....
A. public information
B. press agents
C. two-way assymetrical model
D. two-way symetrical model
5) Tahap kehumasan yang telah menggunakan bentuk komunikasi dua arah adalah...
A. press release
B. model two way communication
C. press agentry
D. public information

6) Hubungan Humas dengan Pemasaran, Periklanan, Publisitas, dan Propaganda


Pengertian humas sering kali tumpang-tindih dengan pengertian-pengertian kegiatan komunikasi yang
lain, seperti pemasaran, periklanan, publisitas, dan propaganda. Perbedaan yang utama antara humas dan
pemasaran adalah kegiatan humas bukanlah kegiatan yang semata-mata berorientasi pada pencarian keuntungan
yang sebesar/besarnya. Sebaliknya, pemasaran adalah kegiatan yang semata-mata berorientasikan pada
pencarian keuntungan (profit). Segala kegiatan pemasaran dilaksanakan untuk tujuan membeli atau menjual
produk.
Iklan adalah kegiatan membeli rung dan waktu di media massa untuk menyampaikan pesan kepada
khalayak. Kegiatan beriklan adalah kegiatan komunikasi yang terkontrol sifatnya. Walaupun kegiatan humas bisa
juga menggunakan iklan, biasanya humas lebih banyak memanfaatkan publisitas. Publisitas dianggap lebih
kredibel daripada iklan. Karena itu, disebut sebagai kegiatan komunikasi yang tidak bisa dikontrol sebab
tergantung dari besar kecilnya nilai berita yang ada di sebuah kegiatan publikasi.
Kegiatan publisitas di media massa tidak dikenakan biaya apa pun. Satu lagi kegiatan yang disamakan
dengan kegiatan kehumasan, yaitu propaganda. Propaganda adalah kegiatan penyeragaman pesan yang hanya bisa
terjadi pada negara/pemerintahan oteoriter yang tidak mengenal demokrasi. Humas bisa menjadi propaganda jika
diterapkan pada negara/ pemerintahan semacam itu.
Selain itu, terdapat istilah-istilah untuk menyebut humas yang digunakan oleh berbagai organisasi, di
antaranya: corporate communication (menyasar publik internal dan eksternal), Public Affairs (humas
pemerintahan; menugaskan seorang spokeperson), dan Marketing Communication/Marketing Public Relation
(departemen pemasaran).

Latihan
1) Amatilah sebuah surat kabar yang ada di kota Anda. Bisakah Anda mengidentifikasi praktik publisitas yang
didapat sebuah organisasi?
2) Masih dari berita-berita yang Anda amati di surat kabar, untuk kegiatan-kegiatan organisasi semacam apakah
publisitas tersebut didapat?
3) Pernahkah Anda menjumpai iklan yang tidak mengiklankan produk sebuah perusahaan? Kira-kira bentuk iklan
semacam apakah itu?
4) Dari begitu banyak informasi yang ada di media massa, adakah informasi yang Anda anggap sebagai sebuah
kegiatan propaganda? Mengapa?
Tes Formatif
1) Kegiatan yang dianggap sebagai kegiatan komunikasi yang terkontrol adalah...
A. periklanan
B. pemasaran
C. humas
D. propaganda
2) Iklan adalah kegiatan…
A. membeli barang dan jasa
B. berpromosi di media massa
C. mengirimkan berita ke media massa
D. membeli rang dan waktu di media massa
3) Tujuan dari iklan korporat adalah...
A. mengenalkan produk baru
B. memperkuat layanan jasa
C. mengomunikasikan identitas dan citra
D. mendorong penjualan
4) Kegiatan pemasaran adalah kegiatan pada ....
A. profit motive
B. personal motive
C. professional motive
D. hiden motive
5) News values adalah nilai yang dimiliki…
A. sebuah barang sehingga berharga jual tinggi
B. seseorang sehingga pantas menjadi wartawan
C. sebuah kejadian/event hingga layak dimuat sebagai berita
D. seorang humas hingga dianggap kredibel

7) Pengertian Publik
Istilah public sering disamakan dengan masyarakat (istilah public relations yang sama dengan hubungan
masyarakat). Hal ini tidak tepat karena kata masyarakat (society) memiliki arti sebagai wadah seluruh hubungan
sosial dengan seluruh jaringannya dalam arti umum, tanpa ada batas tertentu. Publik adalah kelompok orang yang
memiliki kepentingan pada persoalan tertentu. Publik adalah any group of people who share interest concerns.
Publik dalam humas dapat dikategorikan menjadi dua, yakni publik internal (orang-orang yang berada di dalam
organisasi) dan publik eksternal (orang-orang yang berada di luar organisasi). Kata publik dapat juga diartikan
sebagai massa dan sebagai kelompok.
Latihan
1) Apakah Anda tergabung dalam suatu organisasi? Jika ya, amati siapa publik internal dan publik eksternal dari
organisasi tempat Anda bergabung!
2) Deskripsikan apakah publik dalam organisasi tersebut bisa dikategorikan sebagai massa atau kelompok
kepentingan! Jelaskan!
3) Jelaskan apa perbedaan publik sebagai massa dan publik sebagai kelompok!
Jawab:
Pengertian massa dari tiga perspektif ilmu: sosiologi, psikologi, dan komunikasi; massa memiliki karakteristik
antara lain sejumlah besar orang, heterogen dalam latar belakang demografi, memiliki ketertarikan pada suatu
peristiwa atau masalah, serta ada sesuatu yang mengikat dan mereka tidak saling mengenal. Pengertian ini,
jika dikaitkan dengan pengertian publik, ada beberapa kesamaan. Oleh karena itu, publik dapat kita sebut juga
sebagai "massa" karena adanya unsur "sejumlah besar orang", “tertarik pada suatu masalah", atau "mempunyai
kepentingan yang sama pada suatu hal", dalam hal ini organisasi.
Dalam berbagai literatur, publik sering diartikan sebagai grup atau kelompok dalam bahasa Indonesia.
Kelompok sendiri, menurut Rahmat (1997), adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan dan ikatan
yang mempersatukan mereka. Dalam kelompok, terjadi interaksi di antara anggotanya. Selanjutnya Rahmat
(1997: 141--142) menambahkan bahwa kelompok mempunyai dua tanda psikologis. Pertama, anggota
kelompok merasa terikat dengan kelompok, yakni dalam bentuk sense of belonging (rasa memiliki) yang tidak
ada pada orang yang bukan anggota kelompok. Kedua, adanya ketergantungan antaranggota kelompok
sehingga setiap orang terkait dalam cara tertentu dengan hasil yang lain.
4) Jelaskan apa kaitan publik dan opini publik!
Jawab:
Opini publik adalah pernyataan atau ekspresi sekelompok orang yang mempunyai kaitan dengan suatu
organisasi tentang suatu isu atau masalah. Opini publik mencerminkan sikap publik apakah mendukung,
netral, atau tidak mendukung. Dengan kata lain, dapat dikatakan opini publik bisa pro dan kontra atau netral.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa opini publik berpengaruh pada suatu organisasi. Sebaliknya,
organisasi bisa memengaruhi opini publik. Ada hubungan timbal balik. Dengan demikian publik merupakan
unsur penting bagi suatu organisasi. Tanpa dukungan publik, organisasi tidak dapat hidup dan berkembang.
Dukungan ini dalam bentuk opini publik yang positif.
Tes Formatif
1) Publik merupakan unsur penting dalam organisasi karena...
A. publik merupakan investasi oganisasi
B. tanpa publik, organisasi tidak dapat hidup
C. publik merupakan pemasok modal
D. publik bisa membuat rush organisasi
2) Istilah publik dalam sosiologi berarti...
A. masyarakat yang tertarik pada suatu masalah
B. kelompok orang yang sedang diskusi
C. kelompok orang yang dihadapkan pada sebuah isu
D. kelompok orang yang sedang rapat
3) Kenaikan harga BBM memicu munculnya isu. Yang dimaksud dengan isu adalah...
A. pendapat tentang suatu masalah
B. gosip atau berita bohong
C. masalah atau peristiwa yang menimbulkan kontroversi
D. pendapat yang direkayasa
4) Publik dalam ilmu komunikasi, menurut Zawawi (2000), adalah...
A. sekelompok orang yang mempunyai perhatian yang sama
B. sekelompok orang yang memiliki pendapat yang sama
C. sekelompok orang yang memiliki pemikiran yang sama
D. sekelompok orang yang berdiam di suatu tempt yang sama
5) Publik dapat juga diartikan sebagai masa. Pengertian massa, menu ilmu komunikasi, adalah...
A. sejumlah besar orang yang heterogen, anonim, dan menerima pesan-pesan media
B. sejumlah orang yang terlibat dalam demonstrasi
C. sejumlah besar orang yang sedang menyaksikan pertunjukan musi
D. sejumlah orang yang berada di suatu tempat yang sama

8) Pendekatan Stakeholder sebagai Alat Memahami Publik


Stakeholder adalah orang-orang yang aktif dan menjadi bagian dari pengambilan keputusan suatu
organisasi. Mereka juga memiliki keterkaitan secara langsung dengan organisasi dan ada hubungan saling
tergantung satu sama lain. Sementara itu, istilah publik adalah sekelompok orang yang mempunyai keterkaitan
dengan organsisai, tetapi tidak selalu ada unsur ketergantungan. Stakeholder memengaruhi tindakan, keputusan,
kebijakan, praktik, dan tujuan organisasi.
Stakeholder berarti pula setiap orang yang mempertaruhkan hidupnya pada perusahaan. Stakeholder dapat
dikategorikan sebagai mereka yang ada di dalam organisasi (internal) dan mereka yang berada di luar organisasi
(eksternal). Stakeholder internal terdiri atas pemegang saham, manajer, karyawan, dan keluarga karyawan.
Sementara itu, yang termasuk stakeholder eksternal adalah konsumen, penyalur, pemasok, bank, pesaing,
komunitas, media, pemerintah, dan kelompok pemerhati.
Latihan
1) Apakah Anda saat ini menjadi salah satu stakeholder suatu perusahaan? Jika ya, stakeholder dari organiasi
apa?
2) Jelaskan apa kaitan stakeholder dan organisasi!
Jawab:
Stakeholder adalah individu-individu yang tergabung dalam suatu kelompok yang memengaruhi tindakan,
keputusan, kebijakan, praktik, serta tujuan organisasi (Freeman dalam Grunig, 1992). Kasali (1994)
mengartikan stakeholder sebagai setiap orang yang mempertaruhkan hidupnya pada perusahaan. Jelas, di sini
apa yang dimaksud dengan stakeholder, yakni orang-orang yang punya kaitan langsung dengan organisasi dan
orang-orang ini memiliki "kekuatan" dalam memengaruhi organisasi serta dipengaruhi oleh organisasi.
Pengaruh maksudnya memiliki peran dalam penentuan kebijakan organisasi.
3) Deskripsikan persamaan dan perbedaan antara publik dan massa!
Jawab:
Massa dalam komunikasi lebih merujuk pada penerima pesan media massa atau disebut audience. Publik
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti orang banyak. Berbeda dengan pengertian massa secara umum,
publik tidak berkumpul dalam suatu tempat tertentu melainkan tersebar.
4) Jelaskan apa kaitan antara publik dan organisasi!
Jawab:
Publik merupakan unsur penting dalam organisasi. Setiap organisasi, baik profit maupun nonprofit, tidak dapat
mengabaikan keberadaan publik. Publiklah yang menyebabkan keberadaan suatu organisasi atau dengan kata
lain kepada publiklah organisasi itu mengabdi. Karena itu, publik merupakan unsur penting dalam organisasi.
Mengingat pentingnya publik bagi organisasi, mengelola publik adalah tanggung jawab dan tugas yang harus
dilakukan oleh organisasi. Dalam hal ini, tugas in menjadi wewenang humas.
Mengelola publik dapat diartikan sebagai upaya terus-menerus untuk membangun dan mengembangkan publik
agar mendukung organisasi. Untuk mengetahui apakah publik mendukung atau mendukung atau tidak
mendukung suatu organisasi, humas perl mengukur bagaimana opininya. Opini publik mencerminkan
bagaimana citra suatu institusi dan opini yang positif mencerminkan dukungan publik yang positif.
Tes Formatif
1) Istilah publik dan stakeholder, menurut Grunig (1992), merupakan istilah yang...
A. bisa digunakan secara bergantian
B. dibedakan artinya
C. masih abstrak artinya
D. sama-sama berarti sekumpulan orang
2) Interest dan kepuasan masing-masing stakeholder berbeda. Karyawan memiliki kriteria kepuasan, yaitu...
A. laporan keuangan yang transparan
B. informasi yang aktual
C. keamanan investasi
D. supervisi
3) Konsumen merupakan stakeholder eksternal. Organisasi yang memiliki stakeholder konsumen adalah
A. perusahaan penerbangan
B. yayasan lembaga konsumen
C. lembaga pemerintah
D. lembaga pendidikan
4) Pemasok menjadi mata rantai penting bagi organisasi karena pemasok adalah...
A. dekat dengan pimpinan organisasi
B. salah satu unsur dari proses produksi
C. stakeholder internal
D. pesaing utama organisasi
5) Media massa merupakan stakeholder eksternal yang bisa menjadi teman dan musuh organisasi. Hal ini karena
media massa berfungsi sebagai...
A. pembentuk opini publik
B. penyebar gosip
C. memanipulasi fakta
D. memfitnah organisasi

9) Jenis dan Segmentasi Publik


Publik dapat dikategorikan sebagai publik aktif dan publik laten. Publik aktif meliputi 1) all issue publics:
publik yang aktif pada keseluruhan masalah; 2) single issue publics: publik yang aktif pada bagian-bagian tertentu
dari suatu masalah, mereka memiliki kepentingan yang berbeda-beda; 3) hot issue publics: publik aktif pada satu
isu tertentu yang menyangkut kepentingan umum. Publik ini biasanya mendapat dukungan dari media massa.
Publik aktif adalah publik yang dapat diidentifikasi serta beropini, baik secara verbal maupun nonverbal, baik
langsung maupun tidak langsung. Publik laten atau apathetic publics adalah publik yang tidak tertarik pada
keseluruhan masalah. Publik laten tidak teridentifikasi. Implikasi bagi humas adalah keberadaan publik aktif lebih
menguntungkan karena dapat didentifikasi dan opininya dapat menjadi indikator citra organisasi. Publik aktif
dapat dikelola, sedangkan publik laten lebih sulit dikelola karena tidak teridentifikasi.
Selanjutnya, program hubungan masyarakat harus direncanakan dan disesuaikan dengan kebutuhan
masing-masing publik. Kebutuhan ini dapat diketahui dengan melakukan riset terlebih dahulu. Hubungan dengan
karyawan bisa dilakukan dengan menggunakan bebagai media, seperti media internal (radio lokal, televisi lokal,
dan online /internet), kotak saran, komunikasi tatap muka, baik yang formal ataupun informal, meeting, dan
sebagainya. Hubungan dengan pemegang saham dapat dilakukan dalam bentuk penyampaian laporan tahunan,
informasi produk, informasi pemasaran, informasi sumber daya manusia (personalia), serta berbagai informasi
tentang kegiatan perusahaan. Hubungan Komunitas (community relations) didasari dengan sikap tidak mencemari
lingkungan, memberi kontribusi kesejahteraan dengan meningkatkan sarana lingkungan, dan meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Hubungan dengan media dilakukan melalui komunikasi secara rutin dengan
wartawan, kegiatan gathering, memberikan materi siaran pers secara rutin pada media, serta mengadakan resepsi
pers berkait dengan acara-acara istimewa organisasi, seperti launching produk atau ulang tahun perusahaan.
Latihan
1) Mengapa publik aktif dan publik laten harus menjadi perhatian humas?
Jawab:
Bagi organisasi, publik aktif dan publik laten dapat menguntungkan dan merugikan. Publik aktif
menguntungkan organisasi karena opininya dapat menjadi indikator citra dan reputasi organisasi. Jika
opininya mendukung organisasi, citra organisasi akan meningkat. Sementara itu, jika opininya
negatif, hal ini dapat merugikan. Misalnya, publik konsumen yang kecewa dengan produk yang
dikonsumsinya. Ia melakukan komplain lewat media massa, misalnya dengan menulis surat pembaca. Opini
ini dapat memengaruhi calon konsumen lain yang bisa jadi membatalkan keputusannya untuk membeli produk
tersebut. Opini publik aktif seperti ini jelas bisa menurunkan citra produk yang otomatis menurunkan citra
lembaga. Namun, keberadaan publik aktif ini jika dikelola dengan baik akan menguntungkan organisasi.
Misalnya, media massa yang termasuk kategori publik aktif. Opini media dapat menguntungkan dan dapat
merugikan organisasi. Akan tetapi, jika humas pandai mengelola hubungan dengan media, media dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan organisasi dan hal ini jelas akan menguntungkan organisasi.
2) Deskripsikan bagaimana peran humas dalam menghadapi publik aktif dan publik laten!
Jawab:
Menghadapi publik aktif dan publik laten humas harus mengaplikasikan segmentasi untuk mencapai tujuan.
Berkait dengan hal tersebut, Grunig (1992) lebih lanjut menyebutkan bahwa konsep segmentasi dapat
membantu humas, khususnya humas dalam perusahaan (organisasi profit). Segmentasi membantu humas
dalam mengidentifikasi publik. Dengan teridentifikasinya publik, hal itu akan memudahkan humas dalam
menyusun program. Pada saat ini, penyusunan program tidak bisa lagi hanya didasari suatu asumsi atau
perkiraan. Namun, program harus dipersiapkan sedemikian rupa sesuai dengan target publiknya. Untuk inilah,
segmentasi diperlukan.
3) Jelaskan mengapa hubungan dengan pemerintah bagi sebuah organisai amat penting!
Jawab:
Sejak pendirian hingga operasional, organisasi profit dan nonprofit akan berhubungan dengan pemerintah, dari
level paling bawah (kelurahan atau pemerintah desa) sampai pemerintah pusat. Organisasi memerlukan izin
pendirian, operasional, dan pemerintah mempunyai otoritas mengawasi organisasi bisnis ataupun bukan.
Pemerintah juga membuat peraturan untuk mengatur bisnis, seperti peraturan perburuhan, persaingan usaha,
kepemilikan, dan sebagainya. Karena itu, organisasi harus membangun hubungan dengan pemerintah.
Hubungan yang dibangun merupakan hubungan yang saling tergantung. Bagi organisasi bisnis misalnya,
pemerintah merupakan mitra dan pelindung dunia usaha.
Sementara itu, bagi pemerintah, lembaga bisnis merupakan partner, sebagai sumber pemasukan pendapatan
negara (pajak), pemutar roda perekonomian, dan pencipta lapangan kerja. Pemerintah tidak bisa melakukan
sendiri pengelolaan sumber alam. arena itu, mereka memerlukan mitra untuk mengelola sumber alam.
Hubungan dengan pemerintah menjadi salah satu program humas yang cukup penting. Program yang
dilakukan antara lain adalah melakukan komunikasi dengan menggunakan berbagai media cetak, elektronik,
bahkan di beberapa negara maju program humas yang penting adalah melakukan lobi (Kasali, 1994). Lobi
dilakukan untuk memengaruhi kebijakan dalam pembuatan peraturan, undang-undang, dan ketentuan lain.
Lobi bukan sesuatu yang melanggar hukum karena lobi adalah kegiatan memberi informasi dan membujuk
dengan cara-cara yang etis.
4) Hubungan dengan komunitas adalah membangun hubungan baik dengan tetangga. Jelaskan mengapa sebuah
perusahaan perlu melakukan hubungan dengan komunitas!
Jawab:
Komunitas adalah masyarakat atau penduduk yang bertempat tinggal di sekitar tempat berdirinya organisasi
atau disebut dengan tetangga. Merekalah yang paling pertama merasakan dampak dari kegiatan organisasi.
Meski keberadaan suatu organisasi tidak selalu menimbulkan dampak negatif. Keberadaan suatu perusahaan
dapat juga memberikan keuntungan bagi komunitas, seperti terbukanya lapangan kerja, hidupnya roda
perekonomian masyarakat sekitar, dan juga peningkatan kualitas sarana umum.
Baskin dan Aronoff (1985) menyebut bahwa lingkup komunitas tidak hanya mereka yang secara fisik
berdekatan dengan bangunan perusahaan. tetapi juga meliputi lingkup regional, nasional, bahkan internasional.
Program hubungan komunitas (community relations) antara lain tidak mencemari lingkungan dan member
kontribusi keseiahteraan kepada masyarakat sekitar berupa meningkatkan sarana lingkungan sekitar, misalnya
memperbaiki gedung sekolah, tempat ibadah, jalan, dan tempat olahraga. Program lain adalah meningkatkan
kualitas sumber daya manusia masyarakat sekitar, misalnya memberikan bantuan beasiswa pendidikan,
meningkatkan skill, meningkatkan derajat kesehatan, dan sebagainya. Hal lain yang perlu dilakukan adalah
berkomunikasi secara rutin dengan tokoh-tokoh masyarakat setempat.
5) Jelaskan apa yang dimaksud dengan perbedaan kepentingan antara media dan praktisi humas!
Jawab:
Perbedaan kepentingan antara humas dan media (conflict of interest) sering terjadi. Bagi media, bad is news,
sedangkan bagi humas bad is not news. Maksudnya, peristiwa buruk yang terjadi di organisasi kita merupakan
berita menarik bagi media, sedangkan bagi humas peristiwa tersebut dapat berakibat pada menurunnya citra.
Tes Formatif
1) Publik yang aktif pada kescluruhan masalah disebut…
A. all issue publics
B. apathetic publics
C. single issue publics
D. hot issue publics
2) Publik aktif adalah...
A. publik yang vokal dalam menyampaikan opininya
B. orang-orang yang sedang rapat dalam jumlah yang besar
C. sekelompok orang yang berada di suatu tempat
D. orang yang peduli dengan organisasi
3) Publik aktif dapat merugikan organisasi jika...
A. opininya positif
B. opininya negatif
C. opininya tidak jelas
D. opininya disampaikan di media massa
4) Humas dalam mengelola opini publik laten lebih sulit daripada publik aktif karena...
A. tidak memerlukan strategi Komunikasi yang rumit
B. memerlukan strategi komunikasi yang khusus
C. publik laten tidak dapat didentifikasi
D. mereka beropini
5) Publik aktif, seperti media, harus dikelola secara khusus karena media dapat membentuk...
A. opini publik
B. kelompok kepentingan
C. gerakan perlawanan
D. organisasi politik
6) Geodemografis adalah...
A. posisi publik dalam organisasi
B. peran humas dalam organisasi
C. kelompok masyarakat menurut tempat tinggalnya
D. kelompok masyarakat menurut keinginannya
7) Hubungan dengan karyawan dapat berjalan jika didukung oleh...
A. pengakuan bahwa pihak manajemen harus diberi kebehasan mengelola
B. pengakuan bahwa karyawan memiliki suara mayoritas
C. kesadaran bahwa karyawan memiliki hak yang sama dengan pimpinan
D. pengakuan pihak manajemen akan nilai dan arti penting komunikasi dengan karyawan
8) Program hubungan komunitas (community relations) didasari sikap perusahaan atau organisasi bersedia
melakukan salah satu hal berikut, yaitu...
A. memanfaatkan sumber lingkungan sekitar secara maksimal
B. meningkatkan sarana lingkungan sekitar
C. memberikan santunan kepada anak yatim
D. memasang pagar tembok yang tinggi demi keamanan perusahaan
9) Konsumen merupakan darah bagi organisasi profit. Maksud pernyataan ini adalah...
A. konsumen sumber hidupnya perusahaan
B. konsumen adalah tetangga yang baik
C. konsumen merupakan aset perusahaan
D. konsumen adalah pembentuk opini yang penting
10) Program hubungan dengan media dilakukan dengan salah satu kegiatan berikut, yaitu...
A. memberikan amplop pada wartawan
B. resepsi pers
C. member fasilitas pribadi pada wartawan
D. keberatan atas berita negatif

10) Organisasi sebagai Sebuah Sistem


Tradisi relasional menyebutkan bahwa orgnisasi adalah sebuah sistem, yaitu a set of interacting units that
endures through time within an established boundary byresponding and adjusting to change pressures from the
environment to achieve and maintain goals states. Ada empat implikasi penting dalam memahami organisasi
sebagai sebuah sistem: (1) saling ketergantungan menunjukkan antara satu bagian dan bagian yang lain saling
berhubungan dan dikoordinasikan melalui komunikasi; (2) dalam pendekatan sistem, ditunjukkan bagaimana
keterbukaan membawa implikasi bagi organisasi untuk menyadari adanya perubahan lingkungan; (3) adanya
beberapa level organisasi dalam organisasi itu sendiri, yaitu level internal dan level eksternal, serta bagaimana
kedua saluran tersebut digunakan bersama; (4) menunjukkan bahwa organisasi tidak betsifat statis, tetapi dinamis
disebabkan adanya adaptasi dan inovasi dalam organisasi.
Cara organisasi berelasi dengan lingkungan bisa dipahami dengan dua pendekatan sistem, yakni sistem
terbuka dan sistem tertutup. Sistem tertutup tidak memberi peluang bag publik untuk ikut memengaruhi kebijakan
organisasi. Sebaliknya, dengan sistem terbuka, diyakini penerapan humas yang ideal akan tumbuh berkembang
dengan baik. Dengan demikian, teori sistem sangat berguna dalam humas karena memberi sebuah cara untuk
memikirkan hubungan.
Latihan
1) Jelaskanlah elemen dan cara kerja sebuah sistem!
Jawab:
Sebuah sistem yang hidup dalam sebuah batasan (boundary) tertentu menerima masukan (input) dari
lingkungan (environment). Masukan tersebut diproses atau dikelola di dalam sistem sebagai sebuah
throughput. Sistem kemudian mengeluarkan throughput yang sudah jadi sebagai keluaran (output) ke
lingkungan (environment) di sekitarnya. Setelah keluaran tersebut diterima oleh lingkungan disekitar sistem,
sistem akan mencari atau mendapatkan umpan balik (feedback) dari lingkungan tersebut. Demikianlah
gambaran bagaimana sebuah sistem bekerja dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Organisasi sebagai sebuah sistem yang memiliki batas-batas wilayah yang jelas dan hidup pada sebuah
lingkungan tertentu. Organisasi tersebut mendapatkan input atau masukan untuk diproses di dalam organisasi.
Masukan ini bisa berbentuk bahan mentah, tenaga kerja, ataupun informasi. Di dalam organisasi, masukan-
masukan tersebut diproses sebagai throughput dan dikeluarkan lagi ke lingkungan atau masyarakat sebagai
keluaran. Keluaran dari sebuah organisasi bias disebut produk. Produk ini bisa berbentuk barang ataupun jasa.
2) Apa yang dimaksud dengan sistem terbuka dan sistem tertutup?
Jawab:
Secara sederhana, sistem tertutup adalah sebuah sistem yang tidak berinteraksi dengan lingkungannya. Apa
yang dimaksud dengan hal ini? Untuk memudahkan penjelasan, ada baiknya kita sajikan sebuah contoh.
Misalkan saja, kita ambil sebuah desa sebagai contoh sebuah sistem. la hidup di lingkungan tertentu, memiliki
batas wilayah tertentu, memerlukan input, memprosesnya, serta mengeluarkan output. Jika desa tersebut
merupakan contoh sebuah sistem yang tertutup, apa yang membedakannya dengan sistem yang terbuka?
Perbedaannya terletak pada tidak adanya interaksi antara desa tersebut dan lingkungan di sekitarnya.
Dengan kata lain, ia tidak memerlukan input dari lingkungan sekitar karena ia bisa memenuhi input tersebut
dari dalam sistemnya sendiri. Misalnya, untuk kebutuhan pangan, desa tersebut memiliki sawah sendiri yang
cukup untuk memberi makan seluruh warga desa. Padi sebagai input ditanam dan diproses hingga menjadi
output yang berupa beras yang pada akhirnya juga akan dikonsumsi olch warga desa itu sendiri. Demikian
juga untuk kebutuhan sandang, tenaga kerja, dan lain-lainnya, semua dipenuhi dan dikonsumsi sendiri. Desa
tersebut tidak memerlukan kerja sama atau berhubungan dengan desa tetangga atau desa lainnya. Sister seperti
inilah yang disebut sebagai sebuah sistem yang tertutup.
3) Jelaskanlah peran humas dalam organisasi dengan sistem terbuka!
Jawab:
Pada sebuah organisasi bersistem terbuka dan karena itu perlu menjalin hubungan dengan banyak pihak, baik
di dalam maupun di luar organisasi, ia memerlukan sebuah fungi yang sanggup mengelola hubungan tersebut
dengan baik. Humas adalah fungi yang diperlukan oleh sebuah organisasi yang menganut sistem terbuka untuk
mengelola hubungan atau interaksi serta komunikasi antara organisasi dan pihak-pihak luar tersebut. Grunig
dan Hunt (1984) menyebut humas dengan istilah boundary spanner, yakni orang yang berdiri di pinggir
sebuah organisasi sehingga bisa melihat ke dalam dan keluar organisasi. Posisinya mengantarai atau berada di
perbatasan antara manajemen pusat dan bagian-bagian lain yang ada di dalam organisasi serta antara
organisasi dan lingkungannya.
4) Dalam pandangan James Grunig, ada symmetrical world view dan asymmetrical world view. Tunjukkan
perbedaan antara keduanya!
Jawab:
Menurut Grunig (1989), ada dua jenis world view yang bisa dianut oleh sebuah organisasi. Ia menyebutnya
sebagai symmetrical world view dan asymmetrical world view atau bisa kita terjemahkan sebagai paradigma
simetris dan paradigma asimetris. Grunig lebih lanjut menyatakan bahwa untuk sebuah organisasi, agar bisa
bertahan dalam lingkungannya dengan baik dan mampu menjalin hubungan yang positif dengan lingkungn
tersebut, organisasi tersebut memerlukan paradigma yang simetris (Grunig dan White, 1992). Sebaliknya,
sebuah organisasi tidak akan dapat bertahan lama dalam sebuah lingkungan jika a memiliki seperangkat
paradigma yang asimetris.

Tes Formatif
1) Menurut Grunig dan Hunt, sebuah sistem mendapatkan input dari lingkungan untuk diproses atau dikelola
sebagai...
A. boundary spanner
B. throughput
C. output
D. feedback
2) Ada dua bentuk sistem, yaitu...
A. sistem sederhana dan sistem kompleks
B. sistem tunggal dan sistem ganda (jamak)
C. sistem terbuka dan sistem tertutup
D. sistem langsung dan sistem tak langsung
3) Yang dimaksud dengan humas sebagai boundary spanner menurut Grunig adalah…
A. posisinya sebagai pengambil keputusan yang penting dalam organisasi
B. prakrisi humas bertindak sebagai mitra/partner bagi publik-publik yang bertentangan
C. posisinya mengantarai atau berada di perbatasan antara manajemen pusat dan bagian lain dalam suatu
organisasi
D. praktisi humas bertindak sebagai teknisi komunikasi antara organisasi dengan publiknya
4) Paradigma symmetrical world view yang diterapkan dalam sebuah organisasi diyakini mampu membuat
organisasi bertahan lebih lama. Salah satu ciri paradigma simetris adalah...
A. equity
B. efficiency
C. central authority
D. elitism
5) Implikasi teori sistem dalam praktik kehumasan melahirkan suatu model humas yang ideal, yaitu...
A. terbuka dan asimetris world view
B. terbuka dan simetaris world view
C. tertutup dan asimetris world view
D. tertutup dan simetris world view

11) Kedudukan, Peranan, Fungsi, dan Tugas Humas dalam Organisasi


Keberadaan humas dalam organisasi bisa dilihat secara struktural dan fungsional atau sebagai state of
being dan method of communication. Sementara itu, faktor yang memengaruhi keberadaan humas dalam
organisasi tergantung dari (1) besar kecilnya organisasi dan (2) kemauan pimpinan. Peranan humas
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu peran manajerial dan peran teknisi. Dua peran tersebut dipecah lagi menjadi
tiga peranan manajerial, yaitu (1) expert prescriber role, (2) communication facilitator role, (3) problem solving
facilitator role. Sementara itu, peranan di tingkat menengah bisa dibedakan menjadi dua lagi, yaitu (1) media
relation role, (2) communication and liason role.
Tujuan humas antara lain adalah (1) terpelihara dan terbentuknya saling pengertian (aspek kognisi), (2)
menjaga dan membentuk saling percaya (aspek afeksi), sêrta (3) memelihara dan menciptakan kerja sama (aspek
psikomoteoris). Sementara itu, fungsi humas adalah fungsi konstruktif dan fungi korektif.
Latihan
1) Apa yang dimaksud dengan kedudukan humas sebagai state of being dan sebagai method of communication?
Jawab:
Keberadaan humas dalam organisasi pada dasarnya bisa dilihat secara fungsional ataupun struktural. Secara
fungsional, humas tidak harus ada sebagai state of being atau sebagai sebuah bagian tersendiri dengan segala
konsekuensi sebuah bagian yang memiliki fasilitas ruang, pimpinan, dan staf tersendiri, melainkan secara
fungsional, tapa adanya bagian humas, organisasi bisa mengangkat seorang petugas humas untuk menjalankan
fungsi-fungsi kehumasan. Sementara itu, secara struktural, humas telah terlembagakan dalam bagian
tersendiri.
Djanaid (2000) mengklasifikasikan menjadi dua, yakni sebagai state of being dan method of communication.
Sebagai method of communication, humas dipahami sebagai sebuah aktivitas yang berhubungan dengan
publik-publiknya melalui pendekatan komunikasi yang dilakukan oleh siapa saja yang berada dalam organisasi
tersebut. Suatu contoh, dalam membina hubungan baik dengan pers bisa dijalankan langsung oleh pimpinan
organisasi,menjaga hubungan dengan komunitas setempat bisa dirangkap oleh bagian umum, dan sebagainya.
Sementara itu, sebagai state of being, humas telah terlembagakan dalam bagian-bagian dalam struktur
organisasi. Jadi, ada bagian humas secara khusus yang ditandai dengan adanya jabatan kepala humas atau staf
humas, adanya ruang bagian humas, anggaran humas, serta sarana dan prasarana untuk bagian humas. Bagian
humas sama dengan bagian yang lain, yaitu memiliki job description dan pertanggungjawaban yang jelas.
Nah, masih banyak organisasi yang memosisikan humas sebagai method of communication. Namun, semakin
tahun juga semakin banyak organisasi yang mulai merasakan manfaat dan pentingnya humas sehingga
keberadaan humas dipertegas sebagai state of being.
2) Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi keberadaan humas dalam struktur organisasi?
Jawab:
Beberapa faktor yang memengaruhi keberadaan humas dalam organisasi sebagai berikut:
a) Besar Kecilnya Organisasi. Hal ini mencakup kemampuan sumber daya yang dimiliki organisasi.
Konsekuensi sebuah organisasi yang membentuk bagian humas adalah tersedianya sumber daya yang bisa
menunjang bagian humas berjalan dengan baik. Baik itu SDM, dana, maupun fasilitas. Besar kecilnya
sebuah organisasi juga bisa mencerminkan berapa banyak publik yang dimiliki dengan berbagai persoalan
yang juga lebih kompleks. Pada awal berdirinya, sebuah organisasi yang masih kecil mungkin merasa
belum perlu membentuk bagian humas. Namun, setelah organisasi besar, publik bertambah banyak dan
persoalan semakin kompleks sehingga di tengah-tengah perkembangan organisasi memerlukan
bagianvyang khusus menangani humas.
b) Kemauan Pimpinan. Persepsi dan apresiasi pimpinan sangat penting artinya bagi keberadaan humas. Yang
termasuk dalam hal ini adalah sejauh mana para pimpinan menganggap pentingnya humas bagi
organisasinya. Beberapa kalangan memandang istilah media relation officer lebih tepat daripada public
relations officer apabila maksud pimpinan mengangkat petugas humas untuk mengelola hubungan dengan
media massa misalnya. Istilah jurnalist in house lebih tepat digunakan untuk petugas humas yang diberi
wewenang dan deskripsi tugas mengelola media internal. Pimpinan memegang kunci penting dalam hal ini.
Kadang seorang pimpinan yang tidak demokratis malah khawatir akan keberadaan humas sebab
beranggapan dengan adanya humas, karyawan atau publik akan semakin kritis dan menuntut segala sesuatu
harus dikomunikasikan secara dua arah. Namun, pimpinan yang demokratis sebaliknya malah menganggap
komunikasi dua arah yang menjadi karakteristik ideal humas sebagai sesuatu yang positif dalam membantu
kepemimpinannya.
3) Sebut dan jelaskan peranan humas sebagai expert preciber, facillitator communication, dan sebagai problem
solving facillitator!
Jawab:
a) Expert Prescriber; adalah peran-peran sebagai ahli dan penasihat bagi manajemen. Praktisi humas
dianggap sebagai seorang ahli yang bisa memberi solusi bagi persoalan-persoalan humas sebuah organisasi
dam manajemen. Seperti halnya seorang konsultan yang memberi ide dan cara kepada pimpinan organisasi
dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan humas dalam organisasi; sebagai expert prescriber,
nasihat-nasihat humas sangat diperlukan pimpinan organisasi yang cenderung fokus pada pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan bisnisnya dan melupakan atau kurang peka dengan keputusan-keputusan
yang berimplikasi pada persoalan-persoalan publik. Sebagai penasihat, humas selalu melakukan riset dan
analisis perilaku publik sera menganalisis kebijakan-kebijakan manajemen dan implikasinya bagi
terwujudnya hubungan yang baik antara organisasi dan publik-publiknya.
b) Communication facilitator; adalah peran-peran sebagai fasilitator komunikasi antara organisasi dan
publiknya. Praktisi humas bertindak sebagai perantara, penghubung penerjemah, dan mediator menjaga
terwujudnya komunikasi dua arah antara organisasi dan publiknya. Kepada organisasi, humas
menyampaikan kepentingan publik-publiknya. Sementara itu, kepada publik-pubiknya, humas
menyampaikan kepentingan organisasi. Dengan demikian, kedua belah pihak akan saling memahami
kepentingan masing-masing sehingga terwujud hubungan yang baik. Sebagai contoh, tidak jarang para
pimpinan organisasi tidak memahami kepentingan media massa atau pers,termasuk juga kerja jurnalistik.
Ketidakpahaman ini bisa menimbulkan prasangka buruk sehingga pimpinan tidak kooperatif, bahkan
cenderung memusuhi pers. Sebaliknya, pers juga kadang memiliki rasa curiga kepada suatu organisasi dan
tidak mau tahu pentingnya keberadaan organisasi dalam suatu lingkungan. Di sinilah humas sebagai
fasilitator mempertemukan kepentingan kedua belah pihak.
c) Problem solving process facilitator; adalah peran-peran sebagai anggota tim yang dilibatkan dalam
memecahkan masalah-masalah organisasi. Tentu saja, peranan humas di sini mash dalam koridor
komunikasi. Sebagai bagian dari tim pemecah masalah, humas mengambil peran sebagai fasilitator
antarbagian dalam organisasi sehingga persoalan bisa dipecahkan secara bersama dan memuaskan pihak-
pihak yang terlibat. Misalnya, ketika sebuah organisasi mengalami krisis, arus informasi dan komunikasi
begitu deras. Humas harus bisa berperan sebagai “penjaga” arus informasi dan komunikasi sehingga krisis
tidak meluas. Humas menyediakan materi informasi, mengecek informasi yang tidak favourable
(mendukung untuk meredam krisis), serta memilih komunikator yang tepat melalui saluran yang tepat dan
kepada sasaran yang tepat.
4) Menurut Djanalis Djanaid, humas berfungsi konstruktif dan korektif. Apa maksudnya?
Jawab:
a) Fungi Konstruktif; Djanalis menganalogikan tungsi ini sebagai "perata jalan". Jadi, humas merupakan
"garda" terdepan yang di belakangnya terdiri atas "rombongan" tujuan-tujuan perusahaan. Ada tujuan
marketing, tujuan produksi, tujuan personalia, dan sebagainya. Peranan humas dalam hal ini
mempersiapkan mental publik untuk menerima kebijakan organisasi/lembaga, menyiapkan "mental"
organisasi/lembaga untuk memahami kepentingan publik. mengevaluasi perilaku publik ataupun organisasi
untuk direkomendasikan kepada manajemen, serta menyiapkan prakondisi untuk mencapai saling
pengertian, saling percaya, dan saling membantu terhadap tujuan-tujuan publik organisasi/lembaga yang
diwakilinya. Fungi konstruktif ini mendorong humas membuat aktivitas ataupun kegiatan-kegiatan yang
terencana dan berkesinambungan yang cenderung bersifat proaktif, Yang termasuk di sini adalah humas
bertindak secara preventif (mencegah).
b) Fungsi Korektif; Apabila kita mengibaratkan fungsi konstruktif sebagai “perata jalan", fungsi korektif ini
berperan sebagai “pemadam kebakaran" (Djanalis, 1993). Apabila api sudah telanjur menjalar dan
membakar organisasi/lembaga, peranan yang dapat dimainkan oleh humas adalah memadamkan api
tersebut. Artinya, apabila sebuah organisasi/lembaga terjadi masalah-masalah (krisis) dengan publik, hums
harus berperan dalam mengatasi terselesaikannya masalah tersebut. Fungsi yang kedua ini memang
menjadi berat; sama halnya dengan suatu penyakit, ketika sudah dalam keadaan sakit, upaya selanjuinya
adalah mengobati menuju upaya kesembuhan. Karena mengobati adalah salah satu upaya penyembuhan,
dapat jadi upaya in gagal total sehingga menyebabkan kematian. Pepatah mengatakan, "Mencegah lebih
baik daripada mengobati."
5) Sebutkan tujuan humas di dalam organisasi!
Jawab:
Tujuan humas antara lain adalah (1) terpelihara dan terbentuknya saling pengertian (aspek kognisi), (2)
menjaga dan membentuk saling percaya (aspek afeksi), sêrta (3) memelihara dan menciptakan kerja sama
(aspek psikomoteoris).

Tes Formatif
1) Humas yang telah terlembagakan ke dalam suatu bagian tersendiri yang berdiri sendiri dikenal sebagai...
A. method of communication
B. technician of communication
C. state of being
D. media relations role
2) Salah satu peranan humas sebagai manajer adalah...
A. expert prescriber role
B. communication and liason role
C. problem solving facilitator role
D. communication technician role
3) Peranan humas untuk menjaga terwujudnya komunikasi dua arah antara organisasi dan publik-publiknya
disebut peranan...
A. problem solving fasilitator role
B. expert prescriber role
C. communication facilitator role
D. communication technician role
4) Pekerjaan menulis, pidato, mengkliping berita, membuat, dan mengirimkan press release termasuk peranan
humas sebagai...
A. problem solving fasilitator role
B. expert prescriber role
C. communication facilitator role
D. communication technician role
5) Salah satu peranan humas di tingkat menengah adalah...
A. media relations role
B. communication facilitator role
C. problem solving facilitator role
D. expert prescriber role

12) Hubungan Kerja Humas dengan Bagian Lain


Tugas dan wewenang humas dengan bagian public affair, bagian SDM, bagian hukum, dan bagian
pemasaran adalah berbeda. Namun, pendekatan humas akan sangat membantu efektivitas tercapainya tujuan
bagian-bagian tersebut. Humas membantu bagian public affair melalui lobi-lobi kepada pemerintahan dan
pembentukan opini publik melalui media massa. Humas membantu bagian SDM mempersiapkan dan merancang
rekrutmen karyawan baru, mendidik karyawan beradaptasi dengan lingkungan, dan menyiapkan mental karyawan
yang akan pensiun. Humas membantu bagian hukum untuk memperkuat atensi publik terhadap aturan hukum dan
berperilaku sesuai dengan hukum yang berlaku. Humas membantu bagian markering untuk meningkatkan
perhatian dan simpati publik terhadap organisasi.
Latihan
1) Apakah perbedaan dan persamaan humas dengan bagian public affair?
Jawab:
Public affair atau public information lazimnya digunakan di badan-badan pemerintahan untuk menyebut
bagian yang menjalankan fungsi-fungsi komunikasi dan humas. Namun, pada umurnya public affair lebih
mengacu pada hubungan antara organisasi dan pemerintah. Masalah terkait penamaan atau istilah ini menjadi
rumit karena praktisi humas kadang-kadang diminta bekerja di beragam departemen dalam sebuah organisasi,
bukan ditempatkan bersama dengan bagian komunikasi dan humas yang biasa (Lattimore, 2010:8). Jika public
affair mengacu pada hubungan antara organisasi dan pemerintah, fungi humas mirip dengan fungsi-fungsi
lobi. Apabila berkaitan dengan akan digulirkannya rancangan undang-undang (RU) yang kurang favorable
ataupun yang favourable bagi bisnis organisasi, fungsi-fungsi lobi juga termasuk membentuk opini publik
(lobi melalui media massa).
2) Jelaskanlah bagaimana humas bisa membawa diri dan membantu bagian SDM!
Jawab:
Kata kunci dari humas adalah hubungan, yakni terbentuknya hubungan yang menumbuhkan saling pengertian,
saling memahami, dan saling kerja sama. Upaya kehumasan tersebut muaranya adalah citra dan reputasi yang
favourable. Fungsi humas dan bagian humas bisa mewarnai tercapainya tujuan-tujuan bagian SDM dengan
memperhatikan terbentuknya hubungan yang favourable dengan calon pegawai, pegawai, dan mantan pegawai
sebuah organisasi. Misalnya, dalam perekrutan pegawai baru, humas bisa bekerja sama dalam sosialisasi
perekrutan melalui media atau cara yang tepat, elegan, dan berkarakter sesuai image dan reputasi yang
dinginkan oleh perusahaan. Dalam proses perekrutan pegawai bar, humas bisa mendesain penerimaan
pendaftaran, wawancara, dan pertemuan antara calon pegawai dan manajemen secara mengesankan dan
bersahabat. Konstribusi humas dalam program mutasi dan promosi jabatan antara lain membantu pegawai
tersebut dalam hal adaptasi terhadap budaya dan lingkungan baru misalnya.
3) Apa perbedaan nyata penyelesaian masalah dengan pendekatan hukum dan pendekatan humas?
Jawab:
Jalinan kerja antara humas dan hukum memang agak sulit. Akan tetapi, dalam banyak praktik, pendekatan
hukum akan digunakan apabila pendekatan humas sudah tidak bisa lagi mengatasi sebuah persoalan. Begitu
pula sebaliknya, pendekatan humas bisa digunakan apabila pendekatan hukum sudah tidak bisa memecahkan
persoalan. Adakala stakeholder atau publik tidak memahami bahwa hubungan mereka dengan
organisasi/lembaga telah diatur secara hukum. Di sinilah humas harus memerankan diri sebagai fasilitator
sehingga kedua belah pihak (publik dan organisasi) saling mengerti, memahami, dan memiliki suatu komitmen
untuk tidak melanggar aturan hukum tersebut. Karena pendekatan hukum yang dirasa cenderung represif, bisa
saja suatu persoalan teratasi dengan cepat. Namun, penyelesainnya belum tentu menciptakan saling pengertian
dan kepuasan masing-masing pihak. Di sinilah humas sekali lagi bisa mengambil fungsi, yaitu kembali
membangun hubungan yang baik sehingga reputasi organisasi atau lembaga tidak tercoreng sebagai pihak
yang sewenang-wenang. Apabila hakum memang ingin ditegakkan, tugas humaslah untuk mendidik
stakeholder atan publik untuk memiliki sikap mental "sadar hukum." (Frida Kusumastuti, 2002).
4) Bagaimana humas bisa berjalinan dengan bagian marketing?
Jawab:
Melihat publik humas yang banyak, tentunya jalinan humas dengan pemasaran sangat penting. Thomas L.
Harris adalah salaht satu contoh orang marketing yang melihat peluang kolaborasi humas dengan marketing ke
dalam suatu konsep marketing public relations (MPR). Orang marketing menyadari bahwa keberhasilan
pemasaran tidak bisa dipisahkan dengan upaya kehumasan. Mereka meyakini bahwa reputasi perusahaan
sebagai produsen bisa mendorong keberhasilan penjualan produk-produk mereka. Suatu contoh, publik
mungkin akan melihat reputasi PT Indofood sehingga memutuskan untuk membeli produk makanan yang
diproduksi oleh PT. Indofood (Frida Kusumastuti, 2002).
Kolaborasi humas dengan dunia pemasaran juga bisa belajar dari kasus Jepang. Masih ingat dibenak kita,
julukan Jepang sebagai the amimal economic, suatu julukan yang tidak menyenangkan atas keberhasilan
pemasaran produk-produk mereka. Animal dapat dikonotasikan sebagai keserakahan, tidak etis, dan tidak
berperikemanusiaan. Maka itu, kebijakan Pemerintah Jepang kemudian adalah menggunakan upaya
kehumasan sebelum memasarkan produk-produk industri mereka. Pengenalan terhadap profil perusahaan,
pendidikan bagi calon konsumen, dan community relationships dilakukan untuk mengawali aktivitas
pemasaran produk-produk Jepang (Arifin Hutabarat, 2005).
Respons yang cepat terhadap keluhan pelanggan dan komunikasi intensif dengan pelanggan adalah contoh lain
dari pendekatan humas dalam bekerja sama dengan bidang pemasaran. Dalam dunia pemasaran, sangat
dikenal adanya periklanan. Konsep MPR mengasumsikan bahwa iklan adalah upaya komunikasi. Oleh karena
itu, aspek-aspek image yang ditimbulkan oleh adanya iklan produk juga harus mampu mendukung
terbangunnya image tanggung jawab sosial organisasi. Iklan yang terkesan membuat khalayak bodoh dan
dungu tidak akan direkomendasikan oleh orang-orang humas.
Tes Formatif
1) Bagian public affair di instansi pemerintah fungsinya hampir mirip dengan humas. Hal ini tampak dari istilah
lain dari public affair, yaitu...
A. public accountant
B. public exhibition
C. public information
D. public enemy
2) Wewenang dan tugas bagian SDM adalah…
A. kontrak kerja sama
B. promosi jabatan
C. membuat tata aturan organisasi
D. menyelenggarakan periklanan
3) Konstribusi humas pada bagian hukum adalah...
A. mengoreksi pasal-pasal aturan yang dirancang bagian hukum
B. membela publik dalam sengketa hukum dengan organisai
C. meningkatkan kepedulian dan perilaku sadar hukum di Kalangan organisasi ataupun publik-publiknya
D. mengajukan rancangan kontrak kerja sama
4) Berikut in yang bukan wewenang dan tugas bagian pemasaran adalah...
A. menentukan harga jual barang
B. menentukan lokasi penjualan
C. mengadakan promosi penjualan
D. merekrut petugas penjualan
5) Salah satu konstribusi humas pada bagian pemasaran adalah...
A. memperkuat citra produk
B. menentukan sasaran konsumen
C. mendesain kemasan produk
D. menentukan lokasi penjualan

13) Humas di Organisasi Politik


Perubahan sistem politik di Indonesia pada tahun 1998 mendorong meningkatnya peran humas di
organisasi politik. Tidak berbeda dengan organisasi politik di negara maju, organisasi politik di Indonesia seperti
lembaga pemerintah, partai politik, atupun seorang kandidat politik tidak dapat mengabaikan peran humas dalam
kegiatannya. Di negara maju, praktik humas telah lama dikenal dan mempunyai peran besar dalam menopang
sendi-sendi pemerintahan, demikian juga bagi partai politik; humas sangat strategis dalam membangun citra
partai dan seorang kandidat politik.
Di Indonesia, praktik humas dalam pemerintahan telah lama dikenal, tetapi praktik humas untuk partai
politik dan kandidat politik merupakan hal baru. Partai politik dan kandidat politik memerlukan strategi humas
dalam mendapatkan dukungan suara dari para pendukungnya. Tugas humas bagi partai politik dan kandidat
politik adalah menciptakan posisioning, melakukan riset, mengelola media relations, dan mengelola upaya kontak
langsung dengan para pemilih.

Latihan
1) Deskripsikan kegiatan utama humas pemerintah!
Jawab:
Dari berbagai pendapat pakar, bisa ditarik kesimpulan bahwa ada tiga macam kegiatan utama humas
pemerintah, yaitu:
a. segala hal yang berhubungan dengan bagaimana menjalin kerja sama yang baik dengan pihak media.
b. segala hal yang berkaitan dengan penyampaian dan menggalang dukungan dari masyarakat untuk berbagai
program dan kebijakan serta peraturan dari pemerintah,
c. membantu pemerintah yang tengah berkuasa mendapatkan dukungan dari masyarakat.
2) Deskripsikan apa yang harus dilakukan seorang praktisi humas sebuah partai politik yang baru dibentuk agar
partai tersebut mendapatkan dukungan dari para pemilih!
Jawab:
Seorang praktisi humas sebuah partai politik yang baru dibentuk hendaknya melakukan kegiatan kampanye
politik. Kegiatan semacam ini biasanya ditangani oleh profesional-profesional yang disebut sebagai campaign
directors. Di Indonesia, tim semacam ini dikenal sebagai tim sukses. Tugas tim sukses adalah menciptakan
sebuah citra yang positif bagi kandidat politik yang ditanganinya. Citra positif di sini hendaknya dimaknai
dalam arti yang seluas-luasnya karena apa yang ditangani oleh tim sukses tersebut mencakup banyak hal, dari
hal yang sepele semacam penampilan fisik kandidat, kostum, baju apa yang harus dipakai dalam suatu situasi
tertentu, menggunakan setelan resmi atau baju yang lebih santai, potongan atau model rambut kandidat,
hingga hal-hal yang lebih serius semacam bagaimana membangun hubungan dengan media, melakukan riset
perilaku memilih masyarakat (voting behaviour research), melakukan polling, mendesain pesan politik
kandidat, serta 'menciptakan' event bagi kandidat untuk diliput media massa.
Stephen Stockwell (2000) membagi kampanye politik menjadi dua, yaitu (a) insurgent campaign dan (b)
incumbent campaign. Insurgent campaign adalah kampanye politik untuk calon/kandidat yang ingin
memenangkan sebuah kedudukan politik, sedangkan incumbent campaign adalah kampanye politik untuk
calon atau kandidat yang tengah memegang kedudukan politik tertentu dan ingin mempertahankannya.
3) Jika Anda seorang praktisi humas bagi seorang kandidat politik, apa tugas dan tanggung jawab Anda?
Jawab:
Menurut Stockwell, ada beberapa hal mendasar yang harus dilakukan oleh praktisi humas bagi kandidat politik
(tim sukses) dalam menangani kampanye komunikasi politik, yaitu:
1. menciptakan positioning tertentu bagi kandidat politik,
2. melakukan riset,
3. media management,
4. mengelola upaya kontak langsung dengan pemilih (direct voter contact).
4) Jelaskan apa yang dimaksud dengan direct voters contact management!
Jawab:
Manajemen kontak langsung dengan pemilih (direct voters contact management) skema kerja kehumasan
yang bertujuan untuk menjalin hubungan baik antara kandidat politik dengan pendukungnya. Jalinan itu bisa
dicapai dengan cara: a) Dialog langsung dengan masyarakat; b) menggunakan direct mail; dan juga dengan
cara c) menggunakan telemarketing.
Tes Formatif
1) Government of the people, by the people, and for the people (pemerintah dari rakyat, oleh rakyat, untuk
rakyat) merupakan ungkapan seorang presiden Amerika Serikat yang menunjukkan rakyat adalah partner
utama pemerintah. Nama presiden tersebut adalah...
A. Bill Clinton
B. Abraham Lincoln
C. Ronald Reagan
D. George Washington
2) Di negara maju seperti di Amerika Serikat, bagian humas biasa disebut...
A. press release
B. press conference
C. press office
D. spokesperson
3) Kampanye politik untuk calon/kandidat yang tengah memegang kedudukan politik tertentu dan ingin
memenangkannya kembali disebut...
A. election campaign
B. insurgent campaign
C. general election
D. incumbent campaign
4) Witherspoon menyebutkan bahwa tugas tim sukses, selain menciptakan positioning adalah melakukan tugas
identifikasi, yaitu...
A. memberikan nama julukan pada kandidat
B. mencipatkan sebuah "merek" bagi kandidat sehingga pemilih dapat
C. mengidentifikasi menyerang kadindat lain
D. melakukan black campaign
5) Seorang kandidat politik harus menjalin hubungan baik dengan para pendukungnya. Direct mail merupakan
salah satu cara untuk menjalin kontak langsung dengan pendukungnya. Direct mail adalah...
A. dialog langsung dengan masyarakat
B. temu wicara
C. mengunjungi pemilih di daerah
D. mengirim surat kepada pemilih

14) Humas untuk Organisasi Bisnis


Perkembangan dunia bisnis menjadikan peran humas di organisasi bisnis berkembang cepat. Organisasi
bisnis saat in tidak hanya bertujuan mencari keuntungan, tetapi juga harus memiliki tanggung jawab sosial. Pada
masa modern sekarang ini, perusahaan harus peka terhadap isu-isu sosial. Isu sosial dapat memengaruhi kebijakan
pemerintah pada perusahaan. Di sinilah peran humas dituntut untuk mampu menangani isu sosial dengan
melakukan manajemen isu. Peran humas lain dalam organisasi bisnis adalah menjalin hubungan, menyusun
rencana, dan melaksanakan berbagai program internal ataupun eksternal. Salah satu peran humas adalah
melakukan hubungan finacial dan lobbying. Untuk itu, praktisi humas harus memiliki kapasitas berupa
kemampuan melobby dengan teknik-teknik lobbying.
Latihan
1) Jelaskan apa saja tantangan organisasi bisnis saat ini!
Jawab:
Agar sebuah perusahaan bisa terus bertahan, salah satu kemampuan yang mutlak dimiliki oleh organisasi
adalah kemampuan untuk membaca situasi yang sedang ataupun akan terjadi yang akan berpengaruh terhadap
kelangsungan hidup organisasi. Dengan kata lain, organisasi bisnis yang beroperasi pada masa sekarang ini
harus mulai memikirkan sebuah cara bagaimana ia bisa meramalkan, bukan saja situasi pasar, melainkan juga
perubahan-perubahan serta gejolak-gejolak lain yang terjadi di masyarakat dan memprediksi bagaimana
perubahan tersebut akan berpengaruh pada perusahaan. Selain itu, organisasi bisnis juga memiliki tantangan
agar mempunyai kemampuan untuk meramalkan atau memprediksi perubahan yang terjadi di masyarakat
merupakan sebuah kemampuan untuk memahami isu atau trend yang tengah menggejala. Selain itu,
perusahaan juga diharapkan semakin sensitif dalam menerapkan corporate social responsibility (tanggung
jawab sosial perusahaan) untuk menghindari hal-hal yang tidak dinginkan.
2) Jelaskan apa yang dimaksud dengan corporate social responsibility!
Jawab:
Corporate Social Responsibility atau yang diindonesiakan menjadi tanggung jawab sosial perusahaan
(selanjutnya akan disebut sebagai TSP) ini sebenarnya bukanlah isu yang baru bagi perusahaan-perusahaan di
negara-negara maju. Namun, di Indonesia hal ini memang mash menjadi sesuatu yang baru, setidaknya dari
segi nama. CSR merupakan tantangan lain yang harus dihadapi oleh perusahaan pada masa sekarang.
Bagaimana menyeimbangkan antara mendapatkan keuntungan yang besar dan menerapkan tanggung jawab
sosialnya. Sebagai sebuah organisasi bisnis yang jelas-jelas berorientasikan profit, banyak perusahaan
menyikapi isu tentang tanggung jawab sosial ini dengan setengah hati.
Mereka melihat hal ini sebagai suatu hal yang membebani mereka serta menghalangi mereka dalam upayanya
untuk mengeruk keuntungan yang sebesar-besarnya. Banyak perusahaan juga menganggap isu tanggung jawab
sosial yang harus diemban ole perusahaan sebagai omong kosong belaka, sekadar retorika yang tidak ada
isinya. Lebih buruk lagi, perusahaan melihat hal ini sebagai upaya pemerintah untuk lebih menekan mereka
atau sebagai hal yang akan merugikan usaha mereka.
Menurut David C.H Johnston, ada Deberapa, aspek yang menjadi tanggung jawab sosial perusahaan karena
kehadiran sebuah organisasi di sebuah lingkungan tertentu, di antaranya:
a. Dampak ekonomi; Lapangan pekerjaan baru yang tumbuh dengan hadirya perusahaan, tengah-tengah
masyarakat.
b. Kualitas produk; Perusahaan berkewajiban memproduksi produk yang berkualitas.
c. Hubungan dengan konsumen; Konsumen berhak atas produk yang berkualitas, informasi yang jujur, serta
harga yang pantas.
d. Dampak lingkungan hidup; Perusahaan harus bertanggung jawab atas adanya kemungkinan polusi (baik
tanah, udara, maupun air) sebagai akibat dari hadirnya perusahaan di suatu lingkungan tertentu.
e. Konservasi energi Perusahaan; memiliki kewajiban untuk menghemat energi yang dibutukannya untuk
beroperasi.
f. Hubungan dengan karyawan; Tanggung jawab perusahaan terhadap karyawan adalah
(a) kesempatan mendapatkan pekerjaan yang sama bagi semua orang,
(b) kesempatan untuk mendapatkan kepuasan kerja selama bekerja di perusahaan tersebut,
(c) kesempatan untuk mendapatkan jaminan keselamatan kerja.
g. Hubungan dengan komunitas; Perusahaan diwajibkan membantu perbaikan kualitas hidup komunitas,
yaitu organisasi tersebut berada (dikutip dari Grunig dan Funt, 1984).
3) Deskripsikan bagaimana peran humas dalam menangani isu sosial!
Jawab:
Dalam banyak literatur, penanganan isu secara profesional oleh perusahaan kini disebut sebagai penerapan
manajemen isu (issues management) yang manfaatnya mulai banyak dirasakan. Menurut Grunig (1984) dan
Heath (1997) penanganan isu bisa dibagi menjadi beberapa tahap seperti berikut.
a. Tahap 1: issue identification. Mengidentifikasi isu-isu apa saja yang tengah beredar di masyarakat baik
yang relevan maupun yang tampaknya tidak relevan dengan perusahaan.
b. Tahap 2: issue analysis. Menganalisis isu berdasarkan urgensinya, isu-isu mana saja yang relevan dengan
perusahaan, serta memperkirakan dalam jangka waktu berapa lama isu tersebut akan benar-benar
berpengaruh terhadap perusahaan.
c. Tahap 3: issue classification. Mengklasifikasi isu berdasarkan bentuk dan jenisnya. Misalnya, yang mana
isu tentang lingkungan, yang mana isu tentang HAM, dan sebagainya.
d. Tahap 4: issue prioritization. Membuat daftar prioritas isu, yang mana yang harus ditangani perusahaan
terlebih dulu, yang mana yang harus ditangani berikutnya, kapan harus ditangani, dan sebagainya.
e. Tahap 5: determine strategy options. Membuat beberapa alternatif pilihan penanganan isu. Pikirkan baik-
baik pilihan-pilihan tersebut dari berbagai aspek. Diskusikan dengan pihak manajemen.
f. Tahap 6: issue(s) action programs. Merencanakan dan melaksanakan penanganan is yang telah dipilih pada
tahap lima.
g. Tahap 7: issue management evaluation. Mengevaluasi langkah-langkah yang telah diambil. Bandingkan
antara hasil yang didapat dengan hasil yang dinginkan.
4) Jelaskan bagimana upaya humas dalam menjalin hubungan finansial!
Jawab:
Menjalin hubungan dengan investor merupakan salah satu kegiatan humas yang cukup penting. Selain investor
atau penanam modal, publik lain yang tergolong sebagai financial relations adalah pemilik saham
(shareholders). Grunig dan Hunt (1984) bahkan mengidentifikasi empat publik lain yang tergolong dalam
financial relations, yaitu:
a) current shareholders
b) prospective shareholders (kelompok-kelompok yang dianggap potensial untuk menjadi pemegang saham di
kemudian hari)
c) the financial community, seperti bankir, para pialang saham, penasihat investasi, perusahaan asuransi, dan
sebagainya, serta
d) financial media.
Publik-publik ini termasuk dalam kategori publik yang menurut Grunig dan Hunt (1984) adalah active and
information seeking. Karena publik-publik tersebut memiliki kepentingan dari segi finansial, mereka tergolong
sebagai tipe publik yang selalu aktif mengamati segala kegiatan perusahaan serta selalu ingin mendapatkan
informasi yang terkini tentang kondisi dan kinerja perusahaan. Dalam hal ini, tugas humaslah untuk selalu
menyuplai mereka dengan informasi-informasi penting yang mereka butuhkan. Beberapa cara untuk menjalin
hubungan dengan para investor dan pemegang saham yang disampaikan oleh Harris (2000) yaitu dengan cara
menyampaikan Annual Reports dan Annual General Meeting.
Tes Formatif
1) Corporate social responsibilty sat ini harus dikembangkan oleh organisasi bisnis. Corporate social
responsibilty adalah...
A. tanggung jawab sosial perusahaan
B. pengembangan produk
C. penambahan modal perusahaan
D. tanggung jawab meningkatkan keuntungan perusahaan
2) Grunig dan Heat menyebutkan bahwa dalam manajemen isu, tahap pertama yang dilakukan adalah...
A. menganalisis isu
B. mengklasifikasi isu
C. mengevaluasi isu
D. mengidentifikasi isu
3) Salah satu peran humas dalam organisasi bisnis adalah menjalin hubungan finansial. Yang dimaksud dengan
hubungan finansial adalah hubungan dengan...
A. karyawan
B. media
C. investor
D. pemerintah
4) Annual reports adalah...
A. laporan tahunan tentang keuangan perusahaan
B. laporan kegiatan humas pada manajer
C. buku keuangan
D. catatan tahunan
5) Lobyying adalah kegiatan untuk...
A. menegosiasikan kepentingan perusahaan
B. mendapatkan keuntungan profit
C. melakukan kegiatan promosi
D. mendapatkan relasi

15) Humas untuk Organisasi Sosial


Organisasi sosial merupakan organisasi yang bertujuan tidak mencari keuntungan (not for profit
organizations). Organisasi ini keberadaannya tergantung dari dukungan anggota, donor, dan masyarakat. Dalam
hal ini, yang termasuk organisasi sosial adalah asosiasi profesi, serikat pekerja, rumah sakit, lembaga pendidikan,
lembaga keagamaan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), atau yayasan. Peran humas dalam organisasi sosial
sangat penting karena organisasi sosial perl membina hubungan dengan publiknya dan perlu mengomunikasikan
kegiatannya pada masyarakat. Komunikasi dilakukan melalui berbagai media, seperti media massa, surat
langsung (direct mail), telepon, atau komunikasi langsung.
Latihan
1) Jelaskan bagaimana peran humas dalam organisasi asosiasi profesi!
Jawab:
Asosiasi profesi (proffesional associations) merupakan organisasi yang aktivitasnya tergantung dari anggota.
Namun demikian, organisasi ini tetap membutuhkan pengakuan dari luar organisasi, seperti dukungan untuk
keberlangsungan organisasi. Baskin dan Aronoff (1997) menyebutkan bahwa keberadaan humas dalam
organisasi semacam ini berfungsi untuk membangun komunikasi antara organisasi dan anggotanya serta
mereka yang bukan anggota humas.
Peran humas dalam asosiasi profesi dapat dideskripsikan sebagai berikut (Baskin dan Aronoff).
a) Menyiapkan dan mendistribusikan bahan informasi kepada media.
b) Menyiapkan dan menyebarkan bahan-bahan untuk pendidikan masyarakat dalam bentuk publikasi, film,
dan audiovisual.
c) Menyelenggarakan kegiatan pertemuan profesi, seminar, dan pameran.
d) Mengelola hubungan dengan pemerintah, termasuk menerjemahkan aturan-aturan pemerintah.
e) Mengumpulkan dan memublikasikan data hail kajian organisasi profesi.
f) Menyelenggarakan kegiatan pelayanan masyarakat, misalnya dalam memberikan pelayanan kesehatan
gratis.
g) Menyebarlaskan kode etik profesi atau standar profesi pada anggota.
h) Membuat iklan layanan masyarakat.
2) Deskripsikan siapa saja publik rumah sakit! Bagaimana peran humas dalam lembaga rumah sakit?
Jawab:
Baskin dan Aronoff (1997), mengkategorikan Publik Rumah Sakit menjadi 6 kategori yaitu Pemerintah,
Lembaga bisnis, Pekerja nonprofesional, Pekerja Profesional, Dokter dan Pasien.
3) Apa saja konstribusi humas untuk tujuan organisasi seperti LSM?
Jawab:
Berbeda dengan organisasi profit yang bertujuan mendapatkan keuntungan, organisasi-organisasi sosial atau
LSM mengedepankan upaya pendidikan dan pemberdayaan masyarakat untuk peduli pada berbagai persoalan,
seperti lingkungan, hukum, kesehatan, dan diskriminasi pada kelompok, misalnya masyarakat miskin dan
perempuan. Untuk menunjang kegiatannya, organisasi mendapatkan sumber dana dari donatur, baik
perorangan maupun lembaga donatur lain.
Oleh karena itu, lembaga in memerlukan aktivitas humas untuk menjalin hubungan dengan para donatur dan
tentu saja masyarakat luas agar organisasi in mendapat dukungan. Oleh karena itu, dalam melakukan kegiatan
fund raising, humas diharuskan pula membina hubungan baik dengan media, melakukan surat-menyurat
dengan para donor, atau menggunakan saluran telepon dalam berkomunikasi dengan publiknya. Mereka perlu
melakukan kampanye untuk memperkenalkan programnya dan kampanye untuk mendidik masyarakat.
4) Jelaskan bagaimana praktik humas di lembaga pendidikan!
Jawab:
Organisasi pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi memiliki publik internal dan eksternal. Yang
termasuk publik internal adalah pengajar (guru, dosen), murid atau mahasiswa, pegawai administrasi, orang
tua mahasiswa, dan alumni. Publik eksternal mencakup pemerintah daerah atau pemerintah pusat, sekolah atau
perguruan tinggi lain, perusahaan-perusahaan, lembaga keagamaan, lembaga hukum, organisasi guru,
danmasyarakat sekitar. Dengan publik yang banyak ini, organisasi pendidikan memerlukan humas untuk
menunjang kegiatannya. Sebagai organisasi sosial, organisasi pendidikan memerlukan publikasi karya-karya
staf pengajar serta memerlukan berkomunikasi dengan publik yang beragam berkait dengan kebijakan dan
aktivitasnya.
5) Jelaskan bagaimana praktik humas di organisasi keagamaan!
Jawab:
Organisasi keagamaan memerlukan publikasi bagi kegiatannya. Karena itu, humas menjadi bagian penting
dari organisasi semacam ini. Organisasi ini secara rutin membangun komunikasi dengan pendukungnya, baik
di tingkat lokal maupun di tingkat nasional, berkait dengan isu-isu dan panduan untuk umat. Kegiatan lembaga
ini di Indonesia sangat berarti bagi masyarakat. Beberapa peristiwa berkait dengan lembaga ini dapat dicatat,
seperti kasus lemak babi, kasus bumbu masak yang dicurigai mengandung bahan tidak halal yang
menghebohkan umat Islam. MUI sebagai lembaga yang menaungi umat Islam mengeluarkan imbauan atau
fatwa sebagai petunjuk.
Tes Formatif
1) Organisasi sosial merupakan organisasi nonprofit. Yang termasuk organisasi ini adalah...
A. pabrik rokok
B. rumah sakit
C. hotel
D. perusahaan penerbangan
2) Sumber dana organisasi sosial adalah...
A. keuntungan dari penjualan produk
B. keuntungan dari penjualan jasa
C. donatur
D. investor
3) Berikut in yang tidak termasuk ciri-ciri dari organisasi sosial Palang Merah Indonesia (PMI) adalah...
A. tidak mencari keuntungan
B. menjual produk
C. sumber dana dari donatur
D. melayani masyarakat tanpa imbalan
4) Baskin dan Aronoff menyebutkan salah satu peran humas di organisasi asosiasi profesi adalah...
A. menyebarkan isu
B. menyelenggarakan pameran produk
C. mempromosikan merek
D. menyelenggarakan kegiatan pertemuan profesi
5) Organisasi keagamaan merupakan organisasi yang memerlukan fungsi humas untuk...
A. menawarkan jasa
B. mendapat dukungan publik
C. mempromosikan produk
D. menyebarkan isu

16) Model Proses Keria dan Penelitian Humas


Sejauh ini, dikenal tiga model proses kerja humas, yaitu yang disampaikan oleh Cutlip, Center, dan
Broom dengan model FPCE, lalu model ROSIE oleh Crifasi, ROPE dari Hendrix, serta ROPES dari Kelly.
Penelitian adalah suatu tindakan dalam rangka mengumpulkan, mengolah, menganalisis, serta
menyajikan data secara sistematis dan objektif. Dalam proses kerja humas, penelitian diperlukan untuk
pertimbangan efektif dan efisiensi. Penelitian humas bisa dikerjakan sendiri ataupun diberikan pada profesional
peneliti. Keduanya ada kekurangan dan kelebihannya.
Sejauh ini, dikenal beberapa jenis penelitian, antara lain environmental moniteoring, publie relations
audit, communication audit, dan social audit. Masing-masing memiliki metode tersendiri. Secara garis besar,
beberapa teknik yang bisa digunakan dalam penelitian humas adalah penelitian informal dan formal, penelitian
survei, penelitian kualitatif dan kuantitatif, penelitian kontinu, serta penelitian sekunder dan primer.
Latihan
1) Jelaskan proses kerja humas menurut model Cutlip dkk dan model Crifacy!
Jawab:
Model Cutlip menurut Scott Cutlip, Allen Center, dan Glen Broom (1994) dalam bukunya Effective Public
Relations didefiniskan sebagai “public relations is the management function which evaluates public attitudes,
identifies the policies and procedures of an individual or an organization with the public interest, and plans
and executes a program of action to earn public understanding and acceptance”. Hal itu berarti PR tentu
membutuhkan fungsi manajemen dalam rangka pencapaian tujuan dengan cara yang tepat, efektif, dan etisien.
Cutlip, Center, dan Broom menggambarkan proses PR dalam empat tahapan, yaitu fact finding adalah mencari
dan mengumpulkan fakta/data sebelum melakukan tindakan. Praktisi humas sebelum melakukan sesuatu
kejadian harus terlebih dahulu mengetahui apa yang diperlukan publik, siapa saja yang termasuk publik, dan
bagaimana keadaan publik dipandang dari berbagai faktor.
Planning adalah berdasarkan fakta membuat rencana tentang apa yang harus dilakukan dalam menghadapi
berbagai masalah yang timbul. Communication adalah rencana yang disusun dengan baik sebagai hasil
pemikiran yang matang berdasarkan fakta/data tadi, kemudian dikomunikasikan atau dilakukan kegiatan
operasional. Evaluation adalah mengadakan evaluasi tentang suatu kegiatan, apakah tujuan sudah tercapai atau
belum. Evaluasi itu dapat dilakukan secara kontinu. Hasil evaluasi itu menjadi dasar kegiatan humas
berikutnya.
Sedangkan model Crifasi dari Sheila C. Crifasi (2000) didefinikan sebagai proses kerja menggunakan akronim
ROSIE. Akronim itu mendefinisikan lima tahap proses, yakni research, objectives, strategies, implementation,
dan evaluation. Research adalah dasar sebuah proses, yaitu pengumpulan informasi yang kemudian akan
diubah menjadi sebuah data, lalu data yang ada itu dianalisis. Objectives adalah penentuan tujuan dari sebuah
kerja humas beserta sasaran (publik). Apa yang akan dicapai dan untuk siapa? Tentunya, penentuan objectives
tersebut berdasarkan hasil dari riset. Strategies lebih menggambarkan blueprint jangka panjang.
Menurut Stephen Robbin (1990) dalam Morissan (2010:152), strategi adalah the determination of the basic
long term goals and objectives of an enterpris, and the adoption of course of action and the allocation of
resources necessary for carrying out this goals (penentuan jangka panjang perusahaan dan memutuskan arah
tindakan serta mendapatkan sumber-sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan). Implementation adalah
program aksi atau pelaksanaan sebuah strategi dalam kegiatan atau program-program aksi. Jadi, apa yang
sudah dijabarkan dalam rencana strategi harus dilaksanakan. Terakhir adalah evaluation, yakni penilaian
secara keseluruhan akan proses kerja humas. Biasanya, berkaitan dengan efisiensi dan efektifvitas sebuah
proses kerja beserta hasil-hasilnya.
2) Apa persamaan dan perbedaan model Hendrix dan model Kelly berkaitan dengan proses kerja humas?
Jawab:
Dua model berikut ini bersifat menyempurnakan, yaitu ROPE model dan ROPES model. Menurut model
ROPE (R-research, O-objectives/tujuan, P-programming, dan E-evaluation) yang dikemukakan Hendrix
(1995), proses pemecahan masalah public relations dimulai dengan penelitian yang merupakan langkah
pertama dan yang penting dalam perencanaan kampanye efektif. Tujuan tersebut kemudian ditetapkan untuk
output yang dinginkan dan dampak kampanye.
Pemrograman terdiri atas perencanaan dan pelaksanaan strategi dan taktik untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Mengevaluasi hasil sebagai kampanye yang sedang berlangsung memungkinkan praktisi untuk
mengubah taktik yang mungkin tidak bekerja secara efektif. Setelah kampanye selesai, evaluasi dilakukan
untuk menentukan apakah tujuan tercapai. Kelly (1998) menyempurnakan model in dengan menambahkan
proses penggalangan dana menjadi ROPES: R-research/penelitian, O-objective/tujuan, P-
programming/pemograman, E-evaluation/evaluasi, dan S-stewardship/penggalangan dana.
Dr. Kathleen S. Kelly (1998) menyatakan bahwa penelitian adalah langkah yang paling penting untuk proses
ROPE karena penelitian memberikan pengetahuan, merumuskan strategi, membangkitkan rasa percaya, dan
memastikan praktisi mencapai hail yang dinginkan; meneliti organisasi, kesempatan, dan publik donor; serta
mengemulasi langkah penelitian di model proses public relations.
Tujuan juga harus diatur dalam kampanye penggalangan dana yang diwakili oleh kedua output dan dampak
dari tujuan. Kelly (1998) mengatakan, "Tujuan output merupakan pekerjaan yang harus diproduksi." Tujuan
Tujuan dampak berurusan dengan efek dimaksud kampanye karena dikategorikan sebagai "Kesadaran,
akurasi, pemahaman, kesepakatan, perilaku, dan perilaku berulang." Hal ini dikombinasikan dengan dua niat
dasar yang memperkuat atau mengubah mereka untuk mewakili semua kemungkinan dampak dari fungsi. Jadi,
model ROPES ini lebih operasional menyebut implementasi sebagai sebuah program. Yang menarik adalah
gagasan Kelly tentang tahapan terakhir, yaitu stewardship atau penggalangan dana.
3) Sebut dan jelaskan jenis-jenis penelitian proses kerja dalam humas!
Jawab:
Sejauh ini, dikenal beberapa jenis penelitian, antara lain environmental monitoring (Pemantauan lingkungan
dibuat untuk mengamati kecenderungan- kecenderungan dalam pendapat umum dan berbagai peristiwa dalam
lingkungan sosial politik organisasi yang mungkin akan punya pengaruh penting terhadap sebuah organisasi),
public relations (studi lengkap untuk mengetahui posisi humas sebuah organisasi schingga dapat dirancang
program-program komunikasi; bagaimana posisinya dalam pandangan herbagai publiknya untuk menyediakan
informasi bagi perencanaan usaha-usaha kehumasan di masa yang akan datang), communication audit (analisis
lengkap tentang komunikasi organisasi internal atau eksternal yang dirancang untuk memahami kebutuhan,
kebijakan, praktik, dan kemampuan komunikasi untuk menemukan data sehingga manajemen puncak dapat
membuat keputusan yang ekonomis berdasarkan informasi lengkap tentang tujuan komunikasi organisasi) dan
social audit (survei sikap dan pendapat yang mengukur persepsi berbagai publik tentang keresponsifan sosial
sebuah organisasi dengan tujuan untuk menguantifikasi dampak kehadiran sebuah organisasi pada publiknya
dengan berfokus pada pengaruh apa yang dimiliki organisasinya, pada publik, dan efek fisik kehadiran suatu
organisasi pada sebuah komunitas (physical enviromment).
Di samping itu, audit ini juga dilakukan untuk mengukur biaya sosial dan keuntungan sosial sebuah organisasi
bisnis terhadap lingkungannya. Masing-masing memiliki metode tersendiri. Secara garis besar, beberapa
teknik yang bisa digunakan dalam penelitian humas adalah penelitian informal dan formal, penelitian survei,
penelitian kualitatif dan kuantitatif, penelitian kontinu, serta penelitian sekunder dan primer.
4) Apa perbedaan mendasar antara jenis penelitian formal dan penelitian informal seperti dijelaskan oleh Robert
T. Relly?
Jawab:
Menurut Reilley (1988) teknik penelitian ini sering digunakan dalam penelitian kehumasan.
a. Penelitian informal. Pada hakikatnya, kita ini adalah peneliti. Pendek kata, Anda akan sibuk dengan segala
macam informasi yang berkaitan dengan pekerjaan supaya efisien. Dalam hal ini, Anda telah melakukan
penelitian, yaitu penelitian informal.
b. Penelitian formal. Pada paparan sebelumnya, telah disampaikan tentang penelitian informal yang efektif
diterapkan dalam kondisi "normal"', tetapi tidak dalam kondisi kondisi kritis sat kita memerlukan informasi
yang lebih teperinci atau kita membutuhkan data. Dalam hal ini, penelitian survei yang lebih formal
mungkin akan banyak membantu. Begitu pula dengan pooling, pengujian media massa, dan penelitian
induksi. Penelitian formal mensyaratkan adanya prosedur ilmiah. Prosedur ilmiah inilah yang lazim disebut
sebagai metode penelitian. Melalui prosedur penelitian ilmiah, sebuah kebenaran data bisa
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Tes Formatif
1) Tahapan ketiga dalam proses kerja humas Model Cutllip dkk adalah...
A. planning
B. communication
C. evaluating
D. stewardship
2) Model Crifasi dikenal dengan singkatan
A. RODE
B. RODES
C. ROSIE
D. POAC
3) Salah satu model proses kerija humas adalah RODES model atau dikenal juga dengan model...
A. Crifasi
B. Kelly
C. Hendrix
D. Cutllip
4) Berikut in yang bukan termasuk kegiatan dalam penelitian adalah...
A. mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data
B. mengumpulkan, mengedit, dan mengevaluasi data
C. mengumpulkan, memanipulasi, dan menyimpulkan data
D. mengumpulkan, menganalisis, dan mengevaluasi data
5) Penelitian humas bisa dikerjakan oleh orang lain (lembaga konsultan) dengan berbagai pertimbangan. Namun,
menggunakan orang lain memiliki kelemahan dalam hal...
A. kapabilitas SDM
B. kerahasiaan data
C. efektivitasnya
D. jarak lokasi kantor
6) Menurut Lerbinger, ada empat jenis penelitian humas. Salah satunya adalah jenis penelitian...
A. labour attitute
B. environmental moniteoring
C. penelitian kuantitatif
D. researct by walking arround
7) Penelitian yang biasanya menggunakan penilaian tahunan pada situasi lingkungan dan tujuannya atau
fokusnya pada masalah-masalah khusus atau keputusan yang harus diambil organisasi disebut dengan
penelitian...
A. irregular model
B. regular model
C. ad hoc model
D. continous model
8) Penelitian yang melibatkan sebuah studi lengkap untuk mengetahui posisi humas sebuah organisasi sehingga
dapat dirancang program-program komunikasi disebut dengan penelitian...
A. communication audit
B. sosial audit
C. PR audit
D. opinion scanning
9) Teknik-teknik penelitian bisa dibedakan berdasarkan...
A. besar kecil cakupannya
B. sumber dana yang digunakan
C. prioritas kepentingannya
D. teknik pengumpulan datanya
10) Berdasarkan waktu pelaksanaannya, kita mengenal ada penelitian...
A. formal dan informal
B. formatif dan sumatif
C. regular dan irreguler
D. primer dan sekunder

17) Perencanaan Humas


Fungi sebuah perencanaan humas adalah menyusun kerangka kerja sebuah program humas. Penyusunan
kerangka kerja ini harus dinyatakan secara tertulis sehingga orang lain bisa melaksanakannya dan
mengevaluasinya. Melalui perencanaan yang dinyatakan (secara tertulis), hasil kerja humas bisa dipantau dan
bersifat accountable.
Meskipun ada banyak pendapat tentang unsur-unsur perencanaan sesuai dengan kebutuhan, hampir semua
perencanaan memiliki unsur-unsur sebagai berikut: perumusan masalah, penetapan sasaran dan tujuan, penentuan
jadwal, serta biaya.
Perumusan masalah harus dibuat secara tertulis berupa pernyataan masalah. Penetapan sasaran dan tujuan
harus realistis dan terukur, sedangkan penentuan jadwal dan biaya harus efesien dan efektif.
Latihan
1) Apakah yang dimaksud dengan perencanaan? Apa bedanya dengan niat?
Jawab:
Membuat baju tanpa pola bisa menghasilkan baju yang tidak pas ukurannya. Begitulah analogi perencanaan
dan pemrograman dalam aktivitas humas. Fungi sebuah perencanaan adalah menyusun kerangka kerja sebuah
program humas. Penyusunan kerangka kerja ini harus dinyatakan secara tertulis sehingga orang lain bisa
melaksanakannya dan mengevaluasinya. Melalui perencanaan yang dinyatakan (secara tertulis), hasil kerja
humas bisa dipantau dan bersifat accountable. Sama halnya dengan pentingnya penelitian, tahapan
perencanaan ini juga menghindari anggapan orang awam yang menduga humas adalah suatu kerja yang
intangible. Humas haruslah direncanakan, yakni melalui proses yang dipikirkan secara matang, hati-hati, dan
bertanggung jawab. Secara teknis, pentingnya perencanaan disebabkan keterbatasan waktu, sumber dana, dan
tenaga di satu sisi serta kompleksitas persoalan humas yang mungkin timbul di sisi yang lain. Sementara itu,
secara strategis, pentingnya sebuah perencanaan dalam kerja humas adalah kesadaran para praktisi
bahwasanya membangun reputasi yang baik bagi organisasinya bukanlah pekerjaan yang bisa dilakukan dalam
semalam, melainkan harus dipupuk dengan hati-hati dan terencana. Perencanaan bisa dibuat untuk
menyelesaikan sebuah program dengan jangka waktu tertentu, baik yang lama (lima tahun, misalnya) maupun
untuk kegiatan-kegiatan insidental.
2) Sebutkan unsur-unsur perencanaan! Jelaskan!
Jawab:
Reilly (1988) dalam bukunya menyatakan bahwa sebuah perencanaan mungkin bertujuan positif, preventif,
atau tindakan perbaikan. Praktisi humas mungkin ingin memulai program yang bermanfaat atau
mengantisipasi situasi yang negatif;, tetapi bisa juga program harus mengoreksi kondisi yang kritis. Artinya,
masing-masing perencanaan mempunyai kerangka unik sendiri, tetapi langkah-langkah yang diambil agak
serupa, antara lain perumusan masalah, penetapan sasaran dan tujuan, penentuan jadwal, serta biaya.
3) Apa fungi menentukan tujuan dan sasaran dalam sebuah perencanaan?
Jawab:
Cutlip, Center, dan Broom (1994) menyatakan fungsi penentuan sasaran dan tujuan sebagai berikut:
a. memberi fokus dan arah bagi orang yang akan mengembangkan strategi dan taktik program;
b. sebagai panduan bagi orang yang akan melaksanakan program;
c. memberi perincian ukuran keberhasilan untuk memantau dan mengevaluasi program.
4) Apa yang dimaksud dengan knowledge outcome dalam perencanaan humas?
Jawab:
Knowledge outcome merupakan satu di antara beberapa sasaran dan tujuan perencanaan dalam kegiatan
humas. Selain knowledge outcome, Cutlip, Center, dan Broom (1994) memberikan taksonomi sebagai berikut.
a. Knowledge outcome berupa pengetahuan atau pemahaman publik terhadap organisasi dan sebaliknya
pemahaman organisasi terhadap publik. Misalnya, meningkatkan jumlah orang yang memahami masalah
tertentu.
b. Predisposition outcome berkaitan dengan sikap atau kecenderungan tindakan. Misalnya, meningkatkan
orang yang setuju terhadap suatu ide.
c. Behavior outcome berupa perilaku nyata yang tampak. Misalnya, meningkatkan jumlah orang yang
melaksanakan suatu keputusan.
5) Berilah minimal tiga contoh kalimat dalam menentukan tujuan yang terukur!
Jawab:
Contoh kalimat dalam menentukan tujuan yang terukur:
a. Menciptakan kesadaran karyawan akan manfaat Majalah Internal bagi manajemen dan karyawan.
b. Meningkatkan jumlah partisipan dari kalangan karyawan untuk ikut menulis dalam rubrik Majalah Internal
dari empat orang menjadi delapan orang pada edisi keempat.
c. Meningkatkan pengetahuan masyarakat akan risiko menabung di bank dalam dua tahun ke depan dari 30%
menjadi 60%.
d. Meningkatkan jumlah pengunjung dalam stan pameran Lembaga Kita, setidaknya 50% dari tahun yang
lalu. Terakhir, kata Gregory (2001), ingatlah akronim SMART ketika menentukan tujuan, yaitu stretching
(peregangan - teruraikan), measurable (terukur), achievable (bisa tercapai), realistic (realistis - sesuai), dan
time bound (terikat waktu).
Tes Formatif
1) Secara strategis, pentingnya sebuah perencanaan dalam kerja humas adalah...
A. adanya keterbatasan waktu dan biaya
B. reputasi perlu dibangun secara terencana
C. mempermudah pekerjaan berdasarkan prioritas
D. adanya keterbatasan tenaga
2) Meskipun setiap humas dan organisasi memiliki kekhasan sendiri dalam menetapkan unsur-unsur
perencanaan, secara mendasar sebuah perencanaan setidaknya memiliki unsur...
À. perumusan masalah, sasaran dan tujuan, penentuan jadwal, serta biaya
B. target, pengorganisasian, dan implementasi
C. perumusan masalah, sasaran dan tujuan, pengorganisasian, aksi serta evaluasi
D. sasaran dan tujuan, aksi, jadwal dan biaya, serta evaluasi
3) Menurut Frank Jefkins, ada empat masalah yang selalu dihadapi humas. Berikut ini adalah salah satu masalah
humas…
A. sikap publik yang tidak peduli pada organisasi
B. perbedaan antara harapan dan kenyataan
C. terbatasnya waktu
D. terbatasnya biaya
4) Menurut Wilcox, Ault, dan Agee, praktisi humas pada dasarnva akan menghadapi tiga jenis masalah
kehumasan yang harus ditangani antara lain adalah…
A. posisi humas yang tidak menjamin adanya wewenang yang luas
B. humas hanya dijalankan sebagai fungi komunikasi
C. setiap anggota dalam organisasi harus bertindak sebagai humas
D. praktisi humas harus menyusun dan melaksanakan sebuah program Kehumasan dalam posisi organisasi
yang netral
5) Karakteristik perumusan masalah antara lain adalah...
A. singkat dan padat
B. menggunakan kalimat tanya
C. dibuat dalam bentuk pernyataan masalah
D. to the point
6) Cutlip, Center, dan Broom (1994) menyatakan fungsi penentuan tuiwan adalah...
A. panduan bagi orang yang akan melaksanakan program
B. bukti profesional praktisi humas
C. usaha mempermudah nantinya dalam membuat laporan
D. dokumen penting untuk evaluasi
7) Sasaran dan tujuan haruslah dipahami sebagai outcome objective. Salah satu outcome berkaitan dengan sikap
atau kecenderungan tindakan. Dalam taksonomi, menurut Cutlip, outcome ini disebut dengan...
A. knowledge outcome
B. behavior outcome
C. predisposition outcome
D. perception outcome
8) Alokasi waktu bisa dipertimbangkan berdasarkan hal berikut in, yaitu...
A. perlunya koordinasi dengan bagian/orang lain
B. deadline yang harus diselesaikan
C. kebutuhan internal dan kebutuhan eksternal
D. dana yang tersedia
9) Sebuah pertanyaan, "Apakah dengan mengeluarkan biaya yang sedikit lebih banyak akan dapat menghasilkan
nilai yang lebih besar?" tepat untuk menggambarkan pengujian jenis biaya...
A. efisien
B. efektif
C. manfaat
D. insidental
10) Anggaran untuk kegiatan humas biasanya dipilah menjadi biaya tetap dan biaya tidak tetap. Contoh alokasi
biaya tidak tetap adalah biaya-biaya untuk...
A. produksi materi
B. membayar telepon
C. langganan surat kabar
D. gaji petugas humas

18) Implementasi dan Evaluasi Program Humas


Implementasi dalam program humas meliputi strategi tindakan dan strategi komunikasi. Strategi tindakan
kehumasan adalah tindakan tanggung jawab sosial oleh departemen humas atau bagian lain dari organisasi kita.
Strategi tindakan yang dilakukan biasanya termasuk perubahan dalam kebijakan, organisasi, prosedur, produk,
pelayaman, perilaku, dan organisasi. Hasil-hasil strategi tindakan, menurut Cutlip, Center, dan Broom (1999),
digunakan untuk mengetahui bagaimana kebijakan organisasi, prosedur, tindakan-tindakan, dan hail lainnya
memberi kontribusi pada masalah-masalah kehumasan sebuah organisasi.
Strategi komunikasi dalam program humas berarti strategi dalam membingkai pesan, memilih media yang
tepat, serta kemampuan memahami dan penerima pesan. Yang termasuk di dalamnya adalah bagaimana
rnengatasi dan mengurangi hambatan-hambatan komunikasi Manfaat evaluasi, menurut Gregory (2001), adalah
(1) memfokuskan usaha, (2) menunjukkan keefektifan, (3) memastikan efisiensi biaya, (4) mendukung
manajemen yang baik, dan (5) memfasilitasi pertanggungjawaban.
Sementara itu, tingkat dan tahap evaluasi bisa dibedakan meniadi dua, yakni evaluasi formatif atau
evaluasi selama program berlangsung dan evaluasi sumatif atau evaluasi setelah program humas dilaksanakan
semua. Cutlip, Center, dan Broom (1994) mengemukakan tiga tingkat dan tahap evaluasi, yaitu (1) preparation
evaluation, (2) implementation evaluation,dan (3) impact evaluation.
Menurut Gregory (2001), tidak ada standar yang pasti untuk evaluasi program-program dan kampanye
tunggal membutuhkan metode evaluasi yang Khusus.
Latihan
1) Apa fungi tujuan dari tahapan tindakan (implementasi) dilaksanakan?
Jawab:
Menurut Cutlip, Center, dan Broom (1999), tindakan kehumasan adalah tindakan tanggung jawab sosial oleh
departemen humas atau bagian lain dari organisasi kita. Strategi tindakan yang dilakukan biasanya termasuk
perubahan dalam kebijakan organisasi, prosedur, produk, pelayanan, dan perilaku organisasi. Perubahan-
perubahan itu, selain dirancang untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi, juga sebagai respons terhadap
kebutuhan dan kesejahteraan publik-publik organisasi tersebut.
Hasil-hasil strategi tindakan, menurut Cutlip, Center, dan Broom (1999), digunakan untuk mengetahui
bagaimana kebijakan organisasi, prosedur, tindakan-tindakan, dan hail lainnya memberi konstribusi pada
masalah-masalah kehumasan sebuah organisasi. Lebih jauh, Cutlip dan kawan-kawan mengatakan
bahwasanya strategi tindakan dikhususkan sebagai upaya pembenaran dan adaptasi dalam organisasi. Peluang
humas untuk ikut mendorong terjadinya perubahandan perbaikan mengharuskan praktisi humas berada di
posisi puncak manajemen dan humas harus didefinisikan sebagai sesuatu yang lebih dari sekadar publisitas
dan komunikasi persuasif.
2) Dalam implementasi komunikasi, unsur-unsur apa saja yang perlu diperhatikan humas?
Jawab:
Inti dari keahlian komunikasi adalah kemampuan dalam membingkai pesan Pesan (meliputi gaya pesan
(content style), imbauan pesan (messages appeals) yang biasanya berupa imbauan rasional dan emosional
(ethos, pathos, dan logos), pengulangan pesan (messages repetition), kesimpulan (implicit dan explicit),
pengorganisasian pesan, serta kejelasan pesan), Memilih media (biaya, keterampiln, dampak, relevansi
saluran, kemampuan membawa pesan), dan kemampuan memahami penerima pesan, termasuk bagaimana
mengatasi dan mengurangi hambatan-hambatan komunikasi. Jadi, pendek kata, komunikasi yang efektif harus
dirancang menurut situasi, waktu, tempat, dan sasarannya. Hal ini berarti harus hati-hati dalam memilih teknik
dan media komunikasinya.
3) Ketika memilih media sebagai saluran komunikasi, hal-hal apa saja yang perlu dipertimbangkan?
Jawab:
Menurut Pace & Faules dalam Putra (2000), penggunaan media tersebut biasanya didasarkan pada sejumlah
pertimbangan berikut:
a. Biaya yang tersedia.
b. Keterampilan dalam penggunaan saluran yang ada, baik pada perusahaan maupun publik.
c. Dampak yang dinginkan (dikaitkan dengan tujuan program humas).
d. Relevansi saluran dan respons yang diharapkan terhadap informasi yang disampaikan.
e. Berkaitan dengan pilihan media yang dapat dikontrol atau tidak. Media yang dapat dikontrol akan
menjamin pesan yang disampaikan sesuai dengan keinginan perusahaan dan dapat ditentukan waktu
penyampaiannya sehingga biayanya tentu lebih mahal dan kredibilitas yang rendah. Sementara itu, media
yang tidak dapat dikontrol biasanya lebih menjamin kepercayaan publik terhadap pesan media, tetapi tidak
menjamin kebenaran pesan seperti yang dinginkan (Heiptas dalam Putra, 1999).
f. Tinggi rendah kemampuannya dalam membawa pesan dan tinggi rendah kepercayaan publik terhadap
media tersebut (Simmons dalam Putra, 1999)
4) Apa saja manfaat evaluasi bagi sebuah proses kerja humas?
Jawab:
Mantaat evaluasi menurut Gregory (2001) sebagai berikut:
a. Memfokuskan usaha. Jika kita tahu bahwa pengukuran akan dilakukan berdasarkan jumlah target yang
telah disetujui, kita akan memfokuskan diri pada hal-hal yang penting dan meletakkan hal-hal sekunder
dalam pengawasan.
b. Menunjukkan keefektifan Jika kita berhasil mencapai apa yang telah ditetapkan, tidak ada seorang pun
yang dapat menariknya kembali. Dengan demikian, kita bisa menunjukkan nilai kita.
c. Memastikan efisiensi biaya. Karena kita berkonsentrasi pada hal-hal yang menjadi prioritas, kita akan
menggunakan anggaran dan waktu (yang juga berarti uang) untuk hal-hal yang berarti dan memberikan
hasil yang bagus.
d. Mendukung manajemen yang baik. Manajemen berdasarkan tujuan, dengan memiliki sasaran yang jelas,
akan memberikan ketajaman pada keseluruhan operasi humas. Hal-hal yang tidak relevan dapat
diidentifikasi dengan cepat dan disingkirkan.
e. Memfasilitasi pertanggungjawaban. Menyediakan hasil bukan hanya menjadi tanggung jawab kita, tetapi
juga mereka yang bekerja bersama kita.
5) Sebutkan tiga tingkat dan tahap eveluasi menurut Cutlip Dkk! Jelaskan!
Jawab:
Cutlip, Center, dan Broom (1994) mengemukakan tiga tingkat dan tahap evaluasi sebagai berikut:
a. Preparation evaluation. Evaluasi persiapan in memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut. Pertama, menilai
kecukupan informasi yang melatarbelakangi sebuah program humas. Kedua, melihat organisasi dan
ketepatan strategi, taktik program, serta ketepatan pesan-pesan yang direncanakan. Ketiga, menilai kualitas
pesan dan unsur-unsur presentasi program lainnya.
b. Implementation evaluation. Evaluasi implementasi program adalah evaluasi tentang apa yang dikerjakan
oleh praktisi humas dalam melaksanakan program-program humas. Tahapan pertama bisa berupa
penghitungan jumlah pesan yang telah dikirim dan terdistribusikan. Cutlip, Center, dan Broom (1994)
mengatakan inti tahapan pertama ini adalah pendokumentasian seluruh materi-materi komunikasi yang
telah diproduksi dan disebarkan. Tahapan kedua adalah menghitung jumlah pesan yang muncul di media.
Ketiga, mengetahui jumlah orang yang terkena terpaan pesan-pesan tersebut. Keempat, menentukan berapa
jumlah orang yang benar-benar mengikuti pesan.
c. Impact evaluation. Evaluasi pengaruh bertujuan mengetahui outcome sesuai tujuan program untuk masing-
masing sasaran publik ataupun keseluruhan program yang dapat dicapai. Tahap pertama adalah mengetahui
apa yang bisa dipelajari publik dari program yang sudah dijalankan. Tahapan kedua adalah menghitung
jumlah orang yang berpendapat, bersikap, dan berperilaku seperti harapan organisasi.
Tes Formatif
1) Salah satu implementasi program humas adalah strategi tindakan. Berikut ini yang bisa dimasukkan sebagai
strategi tindakan adalah...
A. perubahan prosedur
B. pemilihan media
C. kebijakan pesan
D. memahami publik
2) Peluang humas untuk ikut mendorong terjadinya perubahan dan perbaikan mengharuskan adanya persyaratan
tertentu, antara lain...
A. petugas humas lebih dari dua orang
B. posisi humas di top level
C. humas harus menjadi bagian tersendiri
D. petugas humas harus menjadi pembuat keputusan...
3) Menurut Pace dan Faules, penggunaan media untuk komunikasi adalah...
A. jumlah pesan
B. asal pesan
C. gaya pesan
D. volume pesan
4) Menurut Pace dan Faules, penggunaan media untuk komunikasi kehumasan biasanya didasarkan pada
sejumlah pertimbangan, seperti...
A. biaya yang tersedia
B. kepopuleran media
C. jenis pesan yang akan disampaikan
D. daya tarik media
5) Hal penting yang kaitannya dengan penerima (Khalayak) adalah pemahaman praktisi humas tentang
bagaimana penerima menggunakan suatu informasi atau pesan. Berikut ini adalah kecenderungan penerima
terhadap pesan…
A. penerima cenderung mencari pesan yang mudah dipahami
B. penerima cenderung dipengaruhi oleh pesan yang datang
C. penerima cenderung memilih pesan sesuai kebutuhannya
D. penerima bersifat pasif daliam menerima pesan
6) Evaluasi adalah melihar efektivitas suatu program. Sementara itu efektivitas bisa dilihat melalui...
A. ukuran tercapainya tujuan program sesuai dengan yang direncanakan
B. jumlah orang yang terlibat dalam suatu program
C. rasio pimpinan yang memuji keberhasilan program
D. penghematan waktu dan biaya
7) Manfaat melakukan evaluasi menurut Gregory adalah...
A. menerapkan ilmu riset
B. mendukung metode ilmiah
C. mendukung manajemen yang baik
D. membuktikan profesionalitas
8) Center dan Broom telah mengemukakan tiga tingkat dan tahap evaluasi secara berurutan adalah...
A. implementation evaluation, preparation, evaluation, dan impact evaluation
B. impact evaluation, preparation evaluation, dan implementation evaluation
C. preparation evaluation, implementation evaluation, dan impact evaluation
D. preparation evaluation, impact evaluation, dan implementation evaluation
9) Model evaluasi makro memiliki tiga tahapan berurutan, yaitu...
A. input, hasil, dan output
B. hasil, input, dan output
C. hasil, output, dan input
D. input, output, dan hasil
10) Menurut Macnamara, metode penelitian dalam tahapan output yang tepat adalah...
A. analisis liputan media
B. pretesting
C. studi keterbacaan
D. survei pendapat

19) Teori Komunikasi sebagai Pendukung Praktik Humas


Teori agenda senting menunjukkan bahwa media massa mampu memengaruhi kognisi khalayaknya
melalui dua cara. Pertama, media secara cfektif menginformasikan peristiwa tertentu kepada khalayak. Kedua,
media memengaruhi persepsi khalayak mengenai pentingnya peristiwa atau masalah tersebut. Pada pendekatan
ini, khalayak dianggap pasif dan mudah diarahkan oleh media massa. Pendekatan uses and gratification berusaha
menentukan fungi apa saja yang dijalankan oleh media massa dalam melayani khalayaknya. Khalayak dianggap
lebin aktif. Pendekatan in lebih pada pergeseran fokus dari tujuan komunikator (penvampai pesan) ke tujuan
komunikan (penerima pesan).
Teori difusi-inovasi menjelaskan bagaimana suatu ide, gagasan, praktik, atau penemuan baru (inovasi)
disebarkan, kemudian diterima oleh para pemakai yang menjadi sasaran komunikasi. Adapun karakteristik
inovasi yang memengaruhi tingkat adopsi adalah relative advantage, complexity, compatibility, trialability, dan
observabilin. Adapun proses keputusan inovasi merupakan proses mental yang dilalui individu-individu atau unit
lain yang membuat keputusan. Proses ini terdiri atas lima tahap, yakni knowledge, persuasion, decision.
implementation, dan confirmation. Innovativeness adalah suatu kondisi ketika seseorang relatif lebih dini dalam
mengadopsi ide-ide baru daripada anggota-anggota yang lain dalam suatu sistem sosial. Ada beberapa jenis
pengadopsi, yaituinnovators, early adopter, early majority, late majority, dan laggard.
Teori disonansi kognitif beranggapan bahwa dua elemen pengetahuan "merupakan hubungan yang
disonan (tidak harmonis) apabila, dengan mempertimbangkan dua elemen itu sendiri, pengamatan satu elemen
akan mengikuti elemen satunya". Teori ini berpendapat, karena secara psikologis tidak nyaman, hal itu akan
memotivasi seseorang untuk berusaha mengurangi disonansi dan mencapai harmoni/keselarasan dan selain upaya
itu, orang juga akan secara aktif menolak situasi-situasi dan informasi yang sekiranya akan meningkatkan
disonansi.
Latihan
1) Jelaskan perbedaan mendasar antara teori agenda setting dan teori uses and gratification!
Jawab:
Pada Teori Agenda Setting khalayak dianggap mudah diarahkan oleh komunikator dengan penekanan-
penekanan pemberitaan yang dilakukan melalui media massa. Model ini lebih fokus pada tujuan komunikator
karena meningkatkan nilai penting dari suatu topik yang di-blow-up melalui media massa akan menyebabkan
meningkatnya nilai topik tersebut pada khalayak. Teori ini muncul untuk pertama kalinya dari hasil sebuah
riset sistematis yang dilakukan oleh ME. McComb dan DL. Shaw. Mereka meneliti penentuan agenda (agenda
setting) dalam kampanye presiden tahun 1968 dan membuat hipotesis bahwa media massa menentukan agenda
untuk setiap kampanye politik yang memengaruhi proyeksi sikap terhadap isu-isu kampanye politik.
Teori agenda setting menunjukkan bahwa media masa mampu memengaruhi kognisi khalayak melalui dua
cara: 1. media secara efektif menginformasikan peristiwa tertentu kepada khalayak; 2. media memengaruhi
persepsi khalayak mengenai pentingnya peristiwa atau masalah tersebut.
Sedangkan pada Teori Uses and Grarification khalayak dianggap aktif dan membutuhkan media massa.
Motivasi masing-masing khalayak dalam menggunakan dan memanfaatkan media massa sangat ditentukan
oleh faktor kebutuhan masing-masing.
Pertanyaan-pertanyaan, "Apa yang mendorong kita untuk menggunakan media?"; "Mengapa kita menyukai
acara X dan membenci acara Y?"; "Apabila kita sedang sedih atau kesepian, mengapa lebih suka
mendengarkan musik daripada membaca buku atau menonton tayangan berita di televisi?"; "Apakah media
massa berhasil memenuhi kebutuhan kita?" adalah pertanyaan yang berkenaan dengan uses and gratification.
Uses and gratification meneliti asal mula kebutuhan khalayak secara psikologis dan sosial. Hal ini
menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber lainnya yang membawa pola terpaan
media massa yang berlainan (atau keterlibatan pada kegiatan yang lain) dan menimbulkan pemenuhan serta
akibat-akibat lain. Bahkan, termasuk juga akibat-akibat yang tidak kita inginkan.
Pendekatan in menunjukkan bahwa yang menjadi permasalahan utama bukanlah "bagaimana media mengubah
sikap dan perilaku khalayak", tetapi lebih pada "bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial
khalayaknya".… Jadi, titik tekannya adalah khalayak yang aktif dan yang sengaja menggunakan media untuk
mencapai tujuan tertentu (memenuhi kebutuhannya).
2) Mengapa humas perlu memahami bahwa teori agenda setting bisa dimanfaatkan dalam kerja humas?
Jawab:
Bagi praktisi humas, pemahaman mengenai teori agenda setting sangat penting untuk memberi kasadaran
bahwa media punya peranan dalam menyusun agenda. Oleh karena itu, jika humas ingin menjadikan sebuah
isu agar mendapat perhatian dari publik, isu tersebut perlu menjadi agenda media. Pada prinsipnya, tiap
praktisi humas dituntut untuk mampu mengemas agenda setting kebijakan instansi/organisasi dan untuk
disampaikan kepada publik melalui media.
Pada gilirannya, informasi yang telah ditentukan melalui agenda setting akan diterima oleh publik dan
membantu image positif perusahaan. Humas, tak diragukan lagi, diharuskan menguasai agenda setting untuk
merespons situasi tertentu dan sudah semestinya agenda setting dipahami sebagai bagian dari tugas para
pemangku kehumasan pemerintah.
Praktisi humas, melalui pemahaman atas agenda setting, diharapkan mampu menyajikan informasi yang
menarik. dan sesuai kebutuhan, termasuk mengawal isu yang berkembang di masyarakat, agar tidak
mengakibatkan keresahan. Konsekuensinya, humas harus banyak mendengarkan melalui penyerapan aspirasi
masyarakat, mampu memenuhi hak tahu publik, memfasilitasi komunikasi antarmasyarakat dengan
mengembangkan jaringan (networking), dan membangun komunikasi dialogs. Humas dituntut agar pandai
mengelola informasi menjadi sumber pemberitaan media dan kemudian mengolahnya sedemikian rupa.
3) Jelaskanlah apa asumsi adopsi inovasi dalam teori difusi inovasi!
Jawab:
Salah satu teori yang harus diketahui dan dipahami oleh petugas humas yang profesional adalah teori difusi
inovasi. Pendekatan ini menjelaskan bagaimana suatu ide, gagasan, praktik, atau penemuan baru (inovasi)
disebarkan, kemudian diterima oleh pemakai yang menjadi sasaran komunikasi. Teori ini mulai dikenalkan
oleh Everett M. Rogers (1995) melalui bukunya yang berjudul Diffusion of Innovations.
Rogers mengkaji hampir 4000 publikasi difusi untuk merevisi tori tentang proses keputusan inovasi
sebelumnya, Rogers mendefinisikan innovation sebagai gagasan, praktik, atau objek yang dipandang baru oleh
individu atau unit adopsi yang lain. Teori ini mencoba mengembangkan secara perlahan-lahan model alir dua
langkah menjadi model alir multilangkah yang sering digunakan dalam riset difusi (diffusion research), yakni
penelitian proses sosial mengenai bagaimana inovasi-inovasi sosial (ide-ide, praktik-praktik, dan objek-objek
baru) menjadi diketahui dan tersebar ke seluruh sistem sosial.
Model alir dua langkah hanya berfokus pada bagaimana individu menerima informasi dan meneruskannya
kepada yang lainnya. Sementara itu, difusi lebih berfokus pada langkah terakhir, yakni adopsi atau justru
melakukan penolakan terhadap hadirnya inovasi, Rogers menggeser penekanan aktivitas komunikasi satu arah
ke pertukaran informasi di antara peserta dalam proses komunikasi. Dia menggunakan konsep ketidakpastian
(uncertainty) dan informasi yang dikemukakan oleh Shannon dan Weaver sebagai kerangka kerja teoretis.
Sebuah inovasi menghasilkan ketidakpastian (uncertainty) karena inovasi memberikan alternatif pada metode-
metode atau gagasan-gagasan yang ada saat ini (newness).
4) Dalam penjelasan hipotesis disonansi kognitif, apa yang menjadi faktor terjadinya kesenjangan pengetahuan?
Tes Formatif
1) Teori agenda setting memandang khalayak media sebagai khalayak...
A. aktif
B. pasif
C. interaktif
D. adaptif
2) Faktor yang menjadi tokus pergeseran dari pendekatan agenda selling ke pendekatan uses and gratification
adalah tujuan komunikator menuju...
A. tujuan komunikan
B. tujuan komunikator
C. pesan
D. efek
3) Teori yang menjelaskan bagaimana suatu ide, gagasan, praktik, atau penemuan bar disebarkan kemudian
diterima oleh para pemakai yang menjadi sasaran komunikasi adalah teori...
A.hipotesis disonansi kognitif
B. uses and gratification
C. difusi inovasi
D. agenda setting
4) Faktor yang sering kali menghambat proses difusi sebuah inovasi adalah...
A. homophily
B. heterophily
C. cosmopolite
D. localite
5) Disonansi dapat diartikan sebagai...
A. kondisi yang harmonis
B. kondisi yang tidak harmonis
C. kondisi menyenangkan
D. kondisi yang merugikan

20) Komunikasi Persuasi


Persuasi merupakan tindakan komunikasi yang ditujukan untuk mengubah atau memperteguh sikap,
kepercayaan, dan perilaku khalayak secara sukarela sehingga sejalan dengan apa yang diharapkan oleh
komunikator. Ada beberapa strategi persuasi yang dapat digunakan dalam praktik kehumasan, yakni jadilah atau
pilihlah komunikator yang kredibel, kemaslah pesan sesuai dengan keyakinan khalayak, munculkan kekuatan
pada diri khalayak, ajak khalayak untuk berpikir, gunakan strategi pelibatan emosional, gunakan strategi
pembangunan inkonsistensi, dan bangun khalayak dengan resistensi terhadap pesan negatif.
Persuasi dalam praktik kerja humas dapat digunakan dalam aktivitas kampanye, berhubungan dengan
klien, bahkan publik atau masyarakat luas, terlebih pada masyarakat yang berada di sekitar lingkungan
perusahaan. Untuk membangun dan membina hubungan yang baik dengan pemerintahan ataupun dengan para
stakeholder, juga dibutuhkan kemampuan melakukan persuasi.
Beberapa model yang sering digunakan dalam proses persuasi antara lain adalah model respons kongnitif,
teori pemrosesan informasi, dan dua model proses ganda, yaitu model kemungkinan elaborasi dan model
sistematis heuristik.
Dalam komunikasi persuasif, mempelajari kondisi komunikan atau khalayak sangat penting sebelum
mempersiapkan dan mengemas pesan. Pesan, baik dari aspek isi maupun penyajian, akan sangat ditentukan oleh
karakter dan kondisi komunikan yang menjadi target.
Latihan
1) Pilihlah sebuah contoh konkret dari bentuk komunikasi persuasif yang ada di media massa!
Jawab:
Pace, Peterson dan Barnett (1979) mendefiniskan persuasi sebagai tindakan komunikasi yang bertujuan
membuat komunikan mengadopsi pandangan komunikator mengenai suatu hal atau melakukan suatu tindakan
tertentu. Namun, definisi in dianggap sebagai definisi yang terlalu umum. Johnston (1994) memberikan
definisi yang lebih spesifik dengan menyatakan bahwa persuasi adalah proses transaksional di antara dua
orang atau lebih ketika terjadi upaya merekonstruksi realitas melalui pertukaran makna simbolis yang
kemudian menghasilkan perubahan kepercayaan, sikap, dan atau perilaku secara sukarela. Dari definisi
tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada prinsipnya persuasi adalah setiap tindakan komunikasi yang
ditujukan untuk mengubah atau memperteguh sikap kepercayaan dan perilaku khalayak secara sukarela
sehingga sejalan dengan apa yang diharapkan oleh komunikator. Kegiatan persuasi selalu ditandai dengan
empat hal berikut. 1. Melibatkan sekurang-kurangnya dua pihak. 2. Adanya tindakan memengaruhi secara
sengaja. 3. Terjadi pertukaran pesan persuasif. 4. Adanya kesukarelaan dalam menerima atau menolak
gagasan yang ditawarkan.
2) Jelaskan komunikasi persuasif tersebut dengan pemahaman yang Anda miliki, termasuk penjelasan tentang
komponen yang terlibat dalam proses persuasi tersebut!
Jawab:
Persuasi sebagai salah satu teknik komunikasi memiliki komponen yang tidak jauh berbeda dengan
komunikasi yang menggunakan teknik lain, seperti teknik informatif, koersif, persuasif, instruktif, dan human
relations. Yang menjadi perbedaan adalah teknik persuasif lebih bertujuan pada terjadinya perubahan pada
komunikan, baik secara kognitif, afektif, maupun behavioR sehingga seluruh komponennya pun harus
mendukung tujuan tersebut. Adapun komponen yang terlibat dalam persuasi adalah Komunikator (kredibilitas
dan daya tarik), Pesan (kreatif dan efektif), Saluran (media massa), Komunikan (penerima pesan yang
pengetahuan, sikap dan perilakunya bisa diubah), dan elemen Efek (kognitif, afektif, maupun behavorial pada
komunikan).
3) Demonstrasikan sebuah contoh proses persuasi yang sering kali terjadi, khususnya antara Anda dan teman
atau sahabat Anda!
Jawab:
Beberapa model yang sering digunakan dalam proses persuasi antara lain model respons kognitif (Greenwald,
1968); tori pemrosesan informasi (information processing theory) McGuire (1968); dan dua model proses
ganda, yaitu proses kemungkinan elaborasi (elaboration likehood model) Petty dan Cacioppo (1986) serta
model sistematis heuristik (heuristic systematic model) Chaiken, Leiberman, dan Eagly (1989). Model-model
tersebut memiliki kesamaan sebagai berikut. 1. Mereka mempresentasikan perubahan sikap atau persuasi
sebagai sebuah proses yang terjadi melalui beberapa tahapan dan waktu. 2. Mereka menekankan pada kognisi
atau pemrosesan informasi. 3. Mereka memberikan peran yang lebih aktif kepada penerima pesan sebagai
agen pemrosesan informasi dibandingkan konsep-konsep persuasi atau perubahan sikap sebelumnya.
Tes Formatif
1) Sebuah tindakan komunikasi ditujukan untuk mengubah atau memperteguh sikap, kepercayaan, dan perilaku
khalayak secara sukarela sehingga sejalan dengan yang diharapkan komunikator. Hal itu disebut tindakan...
A. koersif
B. informatif
C. persuasif
D. konstruktif
2) Berikut ini yang tidak termasuk model yang sering digunakan dalam proses persuasi adalah...
A. model respons kognitif
B. teori pemrosesan informasi
C. model uses and gratification
D. model kemungkinan elaborasi dan model sistematis heuristik
3) Hal yang ingin dicapai oleh seorang komunikator dalam kegiatan komunikasi persuasi adalah...
A. timbulnya perubahan sikap, pendapat, perasaan, dan perilaku komunikan
B. diterimanya sebuah ide dan gagasan baru
C. adanya anggapan oleh khalayak akan pentingnya suatu permasalahan yang di-blow up melalui media
massa
D. teridentifikasinya motivasi khalayak dalam memanfaatkan media
4) Berkaitan dengan upaya mempersiapkan dan mengemas pesan persuasif, hal yang harus lebih diperhatikan
adalah…
A. komunikator
B. komunikan
C. efek yang ditimbulkan
D. saluran atau media yang dipilih
5) Berikut ini merupakan suatu hal yang tidak boleh dimiliki oleh seorang komunikator dari suatu kegiatan
komunikasi persuasif, yaitu...
A. kredibilitas
B. daya tarik fisik
C. daya tarik spikologi
D. superioritas
T
21) Pendapat Publik
Pendapat publik dimaknai sebagai ekspresi sikap yang sifatnya umum. Opini diartikan sebagai pendapat,
ekpsresi sikap, dan aktualisasi. Artinya, seseorang yang sedang mengeluarkan sebuah opini tampak dari
komunikasi verbal dan nonverbalnya. Sementara itu, publik sering diartikan masyarakat umum, atau sekelompok
orang yang tertarik pada suatu isu dan terbagi-bagi pikirannya dalam menghadapi isu tersebut dan berusaha untuk
menghadapinya. Publik merupakan sekelompok individu yang tidak terorganisasi, mempunyai interest yang sama
terhadap suatu persoalan, tidak berada dalam satu tempt (menyebar), melakukan kontak satu sama lain secara
tidak langsung, dan hanya anonim.
Ada tujuh langkah proses terbentuknya pendapat publik secara konkret, yakni timbulnya kerisauan di
kalangan anggota masyarakat mengenai suatu masalah dan mencoba 'menghubungkan pendapat-pendapat tersebut
dari berbagai sumber, selanjutnya timbul gagasan penyelesaian yang dikemukakan oleh kelompok-kelompok
masyarakat yang menaruh perhatian pada masalah tersebut. Apabila telah muncul pendapat menentang yang
dilakukan secara melembaga, suatu publik yang sempurna telah terbentuk. Apabila kelompok penentang tadi
sudah mulai menyatu dan mencari dukungan dari luar, melalui pembicaraan dan perdebatan yang kontroversial
inilah timbul pendapat publik. Efek munculnya pendapat publik apabila kelompok-kelompok tersebut mulai
melakukan atau merekomendasi agar pemerintah atau lembaga yang berkenan mengambil secara tegas dan
akhirnya pihak yang merasa berwenang mengambil keputusan yang sepantasnya.
Ada beberapa implikasi dari pendapat publik, yakni pendapat publik bisa menyejajarkan fungsinya
dengan standar normatif, pendapat publik dapat menghilangkan karakter individu dalam lingkungan sosialnya,
dan pendapat publik bisa menjadi sumber ketakutan bagi kalangan minoritas.
Ada dua cara yang dapat dilakukan dalam menganalisis pendapat publik, yakni dengan melakukan
penelitian dan promosi. Penelitian berusaha mengetahui isu-isu tertentu, seperti jenis isu, lamanya isu, proses
terjadinya pendapat, kekuatan kelompok dalam mempertahankan pendapat, sifat-sifat publik yang berkenaan, dan
aspek-aspek publik lainnya. Adapun analisis pendapat publik yang berhubungan dengan promosi dimaksudkan
untuk member pendidikan dan kesadaran seseorang tentang pendapat publik tersebut. Kedua macam analisis ini
dapat memberikan manfaat agar petugas humas dapat mengetahui tingkat dan kecenderungan pendapat publik,
proses pembentukannya, serta luas pengaruhnya dan lain sebagainya.
Latihan
1) Apa yang dimaksud dengan pendapat publik? Kutiplah salah satu pendapat pakar!
Jawab:
Pendapat publik (opini publik) merupakan suatu akumulasi citra yang tercipta atau diciptakan oleh proses
komunikasi. Citra tentang sesuatu tersebut selalu memiliki multy faced atau berdimensi jamak karena
perbedaan penafsiran atau persepsi yang terjadi di antara peserta komunikasi. Itulah sebabnya dalam pendapat
publik terjadi pergeseran-pergeseran citra Pergeseran citra sangat tergantung pada siapa saja yang terlibat
dalam proses komunikasi. Setiap kali jaringan komunikasi berubah, citra pendapat publik juga ikut berubah.
Pendapat publik atau yang lebih sering disebut opini publik dimaknai sebagai ekspresi sikap yang sifatnya
umum. Opini diartikan sebagai pendapat, ekpsresi sikap, dan aktualisasi. Artinya, seseorang yang sedang
mengeluarkan sebuah opini tampak dari komunikasi verbal dan nonverbalnya. Cutlip dan Center pernah
mengatakan bahwa opini adalah kecenderungan untuk memberikan respons terhadap suatu masalah atas situasi
tertentu. Respons di sini, jika kita pahami dari esensi opini, berarti sesuatu yang sudah dikeluarkan pada diri
seseorang.
Sementara itu, publik sering diartikan umum atau sekelompok orang yang tertarik pada suatu isu dan terbagi-
bagi pikirannya dalam menghadapi isu tersebut dan berusaha untuk menghadapinya. Publik merupakan
sekelompok individu yang tidak terorganisasi, mempunyai interest yang sama terhadap suatu persoalan, tidak
berada dalam satu tempat (menyebar) serta melakukan kontak satu sama lain secara tidak langsung dan
anonim.
Ada beberapa pengertian yang dikemukakan oleh beberapa pakar berkaitan dengan pendapat publik sebagai
berikut:
a. berita-berita yang banyak diketahui dan dipermasalahkan oleh masyarakat;
b. pendapat mayoritas rakyat;
c. pikiran orang banyak yang menjadi bahan perdebatan;
d. pendapat orang banyak yang dikumpulkan menjadi satu setelah dimusyawarahkan;
e. apa yang dipikirkan oleh anggota masyarakat dan disampaikan melalui media komunikasi;
f. pendapat orang banyak yang disampaikan untuk kepentingan bersama.
Dengan demikian, pendapat publik dalam konteks kegiatan humas (dan yang perlu diketahui oleh seorang
petugas humas) sebagai berikut:
a. pendapat-pendapat yang disuarakan oleh orang-orang pemerintahan ataupun organisasi yang berkenan;
b. pendapat kelompok elite yang disebabkan kompetensi pendidikannya, pengalamannya, atau
kedudukannya terhadap suatu isu yang bisa memengaruhi jalannya organisasi tau pemerintahan;
c. pendapat-pendapat organisasi mengenai isu yang bisa memberikan pengaruh terhadap proses
pengambilan keputusan pembuatan undang-undang;
d. pendapat-pendapat yang disampaikan kepada pemerintah atau lembaga-lembaga yang berkenan;
e. pendapat-pendapat terhadap masalah yang berhubungan dengan pemerintah atau organisasi yang
dikemukakan secara bebas dan terbuka oleh orang luar; tindakan-tindakan mereka dapat memengaruhi
kegiatan dan struktur pemerintahan atau organisasi tersebut.
Dari pendapat-pendapat di atas, dapat dirumuskan tentang pendapat publik (Adan dan Cangara, 1996: 169)
sebagai berikut. Pendapat publik dimaknai sebagai gabungan pendapat perseorangan mengenai suatu isu yang
dapat memengaruhi seseorang serta memungkinkan seseorang untuk dapat memengaruhi pendapat-pendapat
tersebut. Ini berarti pendapat publik hanya bisa terbentuk kalau menjadi bahan pembicaraan umum atau jika
banyak orang penting (elite) mengemukakan pendapat mereka tentang suatu isu sehingga bisa menimbulkan
pro dan kontra di kalangan masyarakat.
2) Bagaimana proses terbentuknya pendapat publik? Jelaskan!
Jawab:
Proses Pembentukan pendapat publik melalui proses sebagai berikut:
 Munculnya ketidakpuasan terhadap sesuatu yang memerlukan perbaikan.
 Ketidakpuasan tersebut menjadi pembicaraan di kalangan masyarakat, baik yang disiarkan oleh media
massa maupun yang tersebar dari mulut ke mulut.
 Masalah tersebut mendesak penyelesaiannya.
 Diperlukan pengambilan keputusan dalam penyelesaiannya.
Jackson Baur, seorang pakar pendapat publik berkebangsaan Amerika, berpendapat bahwa proses
pembentukan pendapat publik melalui tiga tahap.
 Tahap pertama pada tingkah laku massa, yakni menyebarkan berbagai macam pendapat di kalangan di
kalangan kelompok-kelompok kecil dalam masyarakat.
 Tahap kedua pada situasi kontroversial, yaitu pendapat tersebut mulai menyebar di kalangan elite tertentu.
 Tahap ketiga,dilakukan secara melembaga.
Lebih lanjut, Baur membagi tiga tahap tadi menjadi tujuh langkah proses terbentuknya pendapat publik secara
konkret.
 Timbulnya kerisauan di kalangan anggota masyarakat mengenai sesuatu masalah dan mencoba
menghubungkan pendapat-pendapat tersebut dari berbagai sumber.
 Timbulnya gagasan penyelesaian yang dikemukakan ole kelompok-kelompok masyarakat yang menaruh
perhatian pada masalah tersebut.
 Apabila telah muncul pendapat menentang yang dilakukan secara melembaga, suatu publik yang sempurna
telah terbentuk.
 Apabila kelompok penentang tadi sudah mulai menyatu dan mencari dukungan dari luar.
 Melalui pembicaraan dan perdebatan yang kontroversial inilah, timbul pendapat publik.
 Efek munculnya pendapat publik apabila kelompok-kelompok tersebut mulai melakukan atau
merekomendasi pemerintah atau lembaga yang berkenan mengambil secara tegas.
 Akhirnya, pihak yang merasa berwenang mengambil keputusan yang sepantasnya.
3) Jelaskan implikasi pendapat publik bagi kehumasan!
Jawab:
Ada beberapa implikasi dari pendapat publik sebagai berikut:
 Pendapat publik bisa menyejajarkan fungsinya dengan standar normatif, seperti tradisi, agama, hukum, dan
sebagainya.
 Pendapat publik dapat menghilangkan karakter individu dalam lingkungan sosialnya karena ketika
mayoritas dalam sistem sosial menjadi parameter keputusan-keputusan, yang terjadi adalah hilangnya
eksistensi individu dalam banyak hal. Individu merasa takut untuk berbeda dengan arus pendapat publik
sehingga dia mengikuti pendapat publik hanya untuk mencari selamat.
 Pendapat publik bisa menjadi sumber ketakutan bagi kalangan minoritas, apalagi jika jumlahnya sangat
sedikit, tetapi dari segi penguasaan aset sangat bear dan kuat sehingga bisa dijadikan sebagai sasaran dan
amuk massa.
4) Bagi humas, apa tujuan melakukan riset pendapat publik?
Jawab:
Riset pendapat publik dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui bagaimana pendapat publik yang sedang
berkembang di masyarakat, baik mengenai citra perusahaan, lembaga, maupun citra seorang indvidu.
Usaha ini dilakukan untuk mengidentifikasi sekaligus menganalisis isu-isu dan realitas yang berkembang di
masyarakat yang berkaitan dengan peran serta tugas humas sebagai pembentuk citra positif sekaligus
mengonter adanya pendapat publik yang negatif.
Ada dua cara yang dapat dilakukan dalam menganalisis pendapat publik, yakni melakukan penelitian dan
promosi. Penelitian berusaha mengetahui isu-isu tertentu, seperti jenis isu, lamanya isu, proses terjadinya
pendapat, kekuatan kelompok dalam mempertahankan pendapat, sifat-sifat publik yang berkenaan dan aspek-
aspek publik lainnya.
Adapun analisis pendapat publik yang berhubungan dengan promosi dimaksudkan untuk memberi pendidikan
dan kesadaran seseorang tentang pendapat publik tersebut. Dua macam analisis ini dapat memberikan manfaat
agar petugas humas dapat mengetahui tingkat dan kecenderungan pendapat publik, proses pembentukannya,
serta luas pengaruhnya dan lain sebagainya.
Tes Formatif
1) Berikut in yang bukan merupakan pengertian dari pendapat publik adalah...
A. pikiran orang banyak yang menjadi bahan perdebatan
B. apa yang dipikirkan oleh anggota masyarakat disampaikan melalui media komunikasi
C. pendapat kelompok minoritas yang memiliki kepentingan
D. berita-berita yang banyak diketahui dan dipermasalahkan oleh masyarakat
2) Istilah yang tepat untuk menyebut sekelompok individu yang tidak terorganisasi mempunyai interest yang
sama terhadap suatu persoalan, tidak berada dalam satu tempat (menyebar), melakukan kontak satu sama
lainnya, dan hanya anonim adalah…
A. crowd
B. publik
C. masyarakat
D. massa
3) Seseorang yang memiliki pengaruh besar dan sebagai kunci utama dalam terbentuknya pendapat publik
disebut sebagai...
A. public relations officer
B. opinion leader
C. persuader
D. innovators
4) Analisis terhadap pendapat publik sangat diperlukan untuk menentukan langkah, strategi, serta program di
masa yang akan datang. Berikut ini beberapa contoh riset pendapat publik, kecuali riset tentang...
A. citra perusahaan
B. motivasi khalayak
C. efektivitas suatu program
D. strategi perusahaan
5) Analisis pendapat publik dapat dilakukan dengan dua cara penelitian dan promosi. Berikut ini beberapa hal
yang menjadi tujuan dari penelitian, kecuali untuk mengetahui...
A. jenis isu yang sedang berkembang di masyarakat
B. proses terjadinya pendapat publik
C. karater publik
D. kompetitor

22) Teknik Komunikasi Lisan


Beberapa teknik komunikasi yang sering dihadapi oleh praktisi humas antara lain adalah lobi, negostasi,
presentasi, dan berbicara di depan umum.
Lobi bisa dipahami sebagai suatu kegiatan dengan mewujudkan kepentingan pelobi atau
seseorang/organisasi yang menggunakan pelobi dengan cara yang halus. Dalam dunia kehumasan lobi bisa
digunakan untuk memengaruhi pengambil keputusan supaya apa yang diputuskan tidak merugikan pihak-pihak
tertentu, khususnya para publik yang menjadi sasaran humas. Tahapan-tahapan lobi, menurut Seitel dalam Kasali
(1994), adalah 1) pengumpulan data dan fakta; 2) interpretasi terhadap langkah-langkah pemerintah; 3)
interpretasi terhadap langkah-langkah orgnisasi; 4) membangun posisi; 5) melemparkan berita nasional; 6)
mendukung kegiatan pemasaran.
Negosiasi adalah pembicaraan dengan orang lain untuk mencapai kompromi atau kesepakatan ... untuk
mengatur atau mengemukakan. Dalam setiap negosiasi, terdapat kesempatan untuk menggunakan kemampuan
sosial dan komunikasi efektif serta kreatif untuk membawa kedua belah pihak ke arah hasil yang positif bagi
kepentingan bersama (Ludlow dan Panton, 1992). Tahapan negosiasi adalah persiapan, proses negosiasi, mencari
penyelesaian, dan mengakhiri negosiasi.
Presentasi adalah kegiatan menyampaikan sesuatu dengan tujuan antara lain untuk (1) mempertunjukkan:
layanan, produk, sistem; (2) membentuk: citra dan strategi; (3) menghibur: Kolega dan orang luar; (4) menjual:
konsep, produk, dan ide; (5) mewakili: kelompok, perusahaan, dan departemen; (6) mempromosikan: sikap dan
cara bekerja; (7) mengusulkan: penyelesaian dan konsep baru, Tahapan presentasi bisa mengikuti langkah-
langkah berikut: persiapan, latihan, dan presentasi.
Berbicara di depan umum lebih dikenal dalam bentuk public speaking dan pidato. Public speaking dan
pidato yang dilakukan para juru bicara organisasi secara efektif merupakan salah satu cara tercepat dan bisa
paling berkesan untuk menyampaikan informasi kepada publik, baik publik dalam pengertian yang sempit
maupun dalam pengertian secara luas. Pidato, selain bersifat informatif, juga bisa digunakan sebagai upaya
persuasif dalam rangka mendapat dukungan. Cara berbicara di depan umum antara lain adalah (1) impromptu
(langsung tanpa persiapan), (2) manuskrip (dengan membaca naskah), (3) menghafal (mengingat naskah dan
disampaikan dengan gerakan tubuh, ekspresi), (4) ekstemporer (perlu persiapan menyeluruh serta menghafalkan
pokok-pokok pembicaraan dan urutannya, tetapi tidak terlalu mengikatkan diri dengan menggunakan kata-kata
tertentu).
Latihan
1) Lakukan komunikasi lisan atau pembicaraan dalam bahasan ini (lobi, negosiasi, presentasi, atau public
speaking) untuk pembicaraan dengan topik-topik sebagai berikut (pilih salah satu saja).
a. Menyampaikan lingkungan yang baru kepada karyawan atas dibukanya pabrik baru di daerah yang masih
sepi.
b. Menawarkan kerjasama menyelenggarakan pameran produksi.
c. Melaporkan kepada wartawan kemajuan perusahaan dua tahun terakhir dengan tujuan mendapatkan
liputan.
2) Buatlah dokumen-dokumen yang diperlukan!
3) Perhatikan pilihan Anda terhadap langkah-langkah melakukannya, gaya, dan metode masing-masing
pembicaraan!
Tes Formatif
1) Mantaat lobi bagi para praktisi humas antara lain adalah praktisi humas dapat...
A. mengetahui opini-opini yang berkembang di masyarakat
B. memberi pengaruh atau rekomendasi tertentu sehingga nantinya sebuah keputusan tidak merugikan
organisasi
C. mendapatkan informasi rahasia dari organisasi lain
D. mendekati pemerintah untuk mendapatkan tender
2) Salah satu tahapan lobi, menurut Seitel, adalah interpretasi terhadap langkah-langkah pemerintah. Dalam hal
ini pelobi bertugas memprediksi apa yang akan terjadi secara...
A. ilmiah
B. hukum
C. psikologis
D. ekonomis
3) Ludlow dan Panton mengatakan bahwa negosiasi adalah pertemuan antara dua pihak dan tujuan mencapai
kesepakatan atas pokok-pokok masalah yang...
A. penting bagi pihak yang berinisiatif
B. penting dalam pandangan kedua belah pihak
C. berkembang di media massa
D. menjadi opini di kalangan masyarakat
4) Kunci utama atau prinsip negosiasi adalah..
A. harus ada yang menang dan kalah
B. win-win solution
C. sama-sama mengalah
D. sekuat tenaga mempertahankan kepentingan
5) Berikut ini bukan hal yang dapat memengaruhi negosiasi...
A. kekuatan tawar-menawar
B. waktu yang cukup
C. kepentingan-kepentingan dalam negosiasi
D. suasana negosiasi
6) Dalam presentasi, terkadang kita harus berhadapan dengan pendengar yang heterogen dan tidak
menyenangkan. Menghadapi situasi seperti ini, kita harus...
A. menunda presentasi
B. mengabaikan peserta yang tidak menyenangkan
C. tetap menyelesaikan presentasi dengan sikap tenang
D. meminta orang lain menggantikan posisi kita
7) Berikut ini yang tidak dianjurkan untuk kegiatan berlatih sebelum kita melakukan presentasi...
A. menguasai alat yang dipakai
B. memastikan urutan yang benar akan bahan-bahan yang akan dipresentasikan
C. memilih baju yang belum pernah digunakan sehingga berkesan
D. mencoba berbagai karakter suara yang kita miliki

23) Teknik Komunikasi Tulis Cetak


Sama halnya dengan komunikasi lisan, komunikasi tulis cetak merupakan aktivitas yang sering dilakukan
praktisi humas. Dalam hal ini, akan ada dua teknik penulisan, yaitu penulisan informatif dan penulisan persuasif.
Pesan-pesan yang sifatnya informatif lebih mengharapkan efek kognisi daripada efek yang lain. Suatu
informasi adalah suatu pesan yang dianggap baru bagi penerimanya sehingga dianggap sebagai usaha menambah
pengetahuan. Tidak semua pesan dapat disebut sebagai informasi. Dalam dunia kehumasan, suatu pesan disebut
sebagai informasi apabila pesan tersebut memenuhi unsur faktual atau sesuai dengan fakta, bukan rumor, bukan
kebohongan, bahkan bukan cerita khayalan. Cara untuk mengetahui apakah semua informasi tersebut adalah
fakta, Anda bisa mengikuti formula 5 W + 1 H, yaitu who (siapa), what (tentang apa), where (di mana), when
(kapan), why (mengapa), dan how (bagaimana kejadiannya).
Persuasi, menurut Kamus Istilah Komunikasi (1979), adalah proses memengaruhi sikap, pendapat, dan
perilaku orang lain dengan menggunakan manipulasi psikologis sehingga orang tersebut berperilaku seperti atas
kehendaknya sendiri. Pendekatan persuasi paling banyak mengacu pada A-A procedure from attention to action.
Penahapan persuasi dimulai dari usaha menumbuhkan perhatian (attention) hingga menggerakkan suatu perbuatan
(action) tertentu. Prosedur A-A diuraikan menjadi formula AIDDA (attention, interest, desire, decision and
action).
Latihan
1) Buatlah sebuah tulisan informatif dengan memperhatikan unsur faktual tentang salah satu dari topik berikut:
a. adanya pergantian pimpinan baru di perusahaan
b. perkembangan penanganan kecelakaan pesawat terbang
c. adanya pemogokan buruh di perusahaan Anda
d. prestasi yang diperoleh organisasi dalam tiga bulan terakhir.
2) Buat juga sebuah tulisan persuasif dengan formula AIDDA tentang salah satu topik berikut ini:
a. permintaan maaf dan ikut belasungkawa kepada keluarga korban kecelakaan pesawat terbang oleh suatu
perusahaan penerbangan,
b. ide program humas tentang kampaye hemat energi di perusahaan Anda,
c. perlunya memelihara lingkungan yang bersih.
Tes Formatif
1) Pesan-pesan yang sifatnya informatif dalam komunikasi lebih bertujuan pada efek...
A. kognisi
B. afeksi
C. psikomoteoris
D. behavior
2) Beberapa sumber informasi bisa digunakan oleh humas demi kepentingan publik dan organisasi. Untuk
kepentingan organisasi ke dalam, humas harus mampu menyediakan informasi untuk...
A. membuat siaran berita
B. pengambilan keputusan organisasi
C. memanipulasi sikap dan perilaku publik
D. disampaikan pada publik luar
3) Syarat sebuah informasi bagi humas adalah...
A. menguntungkan bagi citra organisasi
B. hal yang baru diketahui oleh organisasi
C. faktual
D. bisa menimbulkan opini publik
4) Dalam rangka persuasi, hal-hal, yang diperbolehkan dalam humas adalah...
A. ancaman
B. pemerasan
C. manipulasi
D. paksaan
5) Salah satu cara berikut tidak disarankan untuk membuka penulisan persuasi...
A. pengalaman pribadi
B. mengutip bait lagu
C. membuat anekdot dan humor
D. mengolok-olok seseorang
6) Pada tahap pembahasan dalam penulisan persuasi, salah satu cara membangkitkan rasa tertarik adalah...
A. memaparkan cara dan tujuan
B. menjaga kelengkapan skrip 5 W + 1 H
C. mendeskripsikan berdasarkan urutan dari yang mudah ke yang rumit
D. menghubungkannya dengan kebutuhan khalayak
7) Cara yang bisa digunakan untuk menutup sebuah tulisan persuasi adalah...
A. menyimpulkan pesan
B. menyajikan fakta
C. mendorong khalayak untuk bertindak
D. membuat anekdot dan humor

24) Teknik Komunikasi Audiovisual dan Nirkabel


Media audio memiliki ciri pesan yang mudah ditangkap oleh indra pendengaran karena itu sifatnya sangat
terbatas oleh waktu, sekali disajikan, dan jika kita tidak mendengarkan dengan saksama, pesan itu akan lewat
begitu saja dan kita tidak akan mendapat informasi apa pun. Karakteristik ini juga harus dipahami oleh si
pengirim pesan.
Telepon merupakan media yang memiliki keuntungan berupa sifatnya yang personal, jarak jangkauan,
dan sifatnya dapat mengirim ataupun menerima pesan secara langsung. Dengan sifatnya ini, media telepon dapat
digunakan untuk pembicaraan penting (yang mungkin juga rahasia) yang memerlukan respons segera walau jarak
antara pengirim dan penerima pesan berjauhan. Namun, berbicara menggunakan telepon memerlukan etiket
tersendiri. Radio, sebagai media humas, diartikan sebagai seluruh jaringan kerja alat-alat yang terlibat dalam
proses penyiaran yang sifatnya auditif. Kelebihan radio siaran antara lain sebagai berikut (Suhandang, 2004). a)
Mempunyai daya penyampaian langsung dan membawakan suara di tempat-tempat yang berjauhan secara
immediacy (hampir bersamaan). b) Siaran-siarannya dapat diikuti dan dinikmati dalam lingkungan keluarga di
rumah-rumah sehingga komunikasi berlangsung dalam suasana akrab (intimacy). c) Kombinasi dialog, musik,
dan efek suara menambah daya pikat bagi pendengar. d) Pesawat penerimanya relatif murah dan merakyat. e)
Pesawat penerimanya bisa dibuat dalam berbagai ukuran, mudah dibawa, dan mudah dipindah-pindahkan.
Sementara itu, kelemahan antara lain sebagai berikut. a) Sifatnya sepintas sehingga membutuhkan penangkapan
dan pengertian pendengarnya secara cepat dan akurat. b) Gangguan cuaca dan gangguan teknis juga merupakan
faktor yang membuat pesan kurang efektif dan juga bias. Penggunaan frekuensi gelombang suara membuat siaran
radio akan jernih diterima di pagi hari dan malam hari. c) Pendengar radio adalah khalayak yang sangat heterogen
dari sisi demografi dan psikografis.
Televisi dan film merupakan media audiovisual yang mampu membius khalayak, tetapi kesalahan dalam
menggunakan medium ini juga bisa fatal bagi humas. Untuk memanfaatkan medium audiovisual, para praktisi
humas harus memahami kelebihan dan kelemahan televisi
Latihan
1) Sebutkan contoh media massa yang termasuk kategori media audiovisual!
Jawab:
Pada dasarnya, yang disebut media audio tidak hanya audio yang sifatnya pasif, seperti radio saja, tetapi juga
media audio yang digunakan untuk komunikasi antarpersonal, seperti telepon dan radio telepon. Temuan
penting dari teknologi audio ini adalah siaran radio.
Media audiovisual merupakan gabungan media audio dan media visual. Apabila media audio dicirikan dengan
penangkapan pesan melalui indra pendengaran, media audiovisual dicirikan dengan penangkapan pesan
melalui indra penglihatan sekaligus pendengaran. Hal in membawa pengertian betapa media audiovisual
merupakan media yang cukup lengkap.
Contoh media audiovisual adalah televisi dan film. Perkembangan internet menunjukkan sat in masyarakat
lebih berorientasi visual dalam konsumsi informasi mereka. Sebagai efeknya, banyak perusahaan/organisasi
mengembangkan cara-cara berkomunikasi dengan publiknya melalui siaran website, email, photosharing, dan
presentasi multimedia yang memungkinkan adanya interaksi antara organisasi dan publik-publiknya.
2) Jelaskanlah urgensi media audiovisual bagi pekerjaan humas!
Jawab:
Media audio memiliki ciri pesan yang mudah ditangkap oleh indra pendengaran. Karena itu, sifatnya sangat
terbatas oleh waktu, sekali disajikan, dan jika kita tidak mendengarkan dengan saksama, pesan itu akan lewat
begitu saja dan kita tidak akan mendapat informasi apa pun. Karakteristik ini juga harus dipahami oleh si
pengirim pesan. Walaupun dengan kemajuan teknologi, pesan-pesan audio bisa direkam dengan tape recorder,
tidak semua penerima pesan sip dengan alat perekam tersebut.
3) Apa saja kelemahan dan kelebihan media visual dibandingkan media audio?
Jawab:
Komunikasi menggunakan internet memiliki kelebihan memungkinkan terjadinya kolaborasi, interaksi, dan
interkoneksi dalam hitungan detik dan bisa mendapatkan respons yang seketika. Cakupannya juga sangat luas
dengan volume yang sangat besar. Namun, komunikasi menggunakan internet memiliki kelemahan, yaitu
tidak bisa dihindari adanya manipulasi identitas, manipulasi pesan, dan gangguan jaringan.
4) Apa kekuatan media audiovisual bagi tujuan komunikasi kehumasan?
Jawab:
Kekuatan audiovisual mampu membius khalayak, tetapi kesalahan dalam menggunakan medium ini juga bisa
fatal bagi humas. Untuk memanfaatkan medium audiovisual, para praktisi humas harus memahami kelebihan
dan kelemahannya terlebih dahulu.
5) Jelaskan kekuatan media nirkabel berdasarkan karakteristik teknologinya!
Jawab:
Komunikasi Nirkabel dan internet pada era sekarang begitu populer dan menjadi trend baru komunikasi
generasi digital. Patricia Sturdevant, seorang penasihat umum untuk Asosiasi Nasional Advokat Konsumen
yang berbasis di Washington, seperti dikutip oleh Argenti (2010), mengatakan, "Internet adalah senjata baru
yang sangat efektif bagi konsumen. Sebelum internet, kecuali Anda memiliki banyak uang atau waktu, tidak
ada cara untuk menarik perhatian publik kepada sebuah masalah. Sekarang, Anda dapat menyiarkannya ke
seluruh dunia secara instan (melalui internet)."
Beberapa kasus menunjukkan bagaimana sebuah kekecewaan seseorang pada suatu organisasi/perusahaan bisa
dengan segera tersebar dan diketahui "dunia" hanya dengan mengunggah kekecewaan tersebut melalui media
internet. Platform-platform komunikasi digital, misalnya blog, jaringan media sosial, dunia virtual, mash-ups,
dan wiki, telah memungkinkan konsumen untuk meraih kendali atas pesan-pesan dan reputasi
organisasi/perusahaan. Sebagai akibatnya, mereka menemukan cara mereka sendiri dengan semua itu (Argenti,
2010). Masih dalam buku Argenti (2010), dikatakan bahwa realitas digital tersebut memiliki sebuah
konsekuensi yang signifikan bagi organisasi-organisasi untuk membuat sistem komunikasi real time di seluruh
dunia.
Tes Formatif
1) Kelebihan media telepon dibandingkan dengan telepon radio adalah sifatnya yang...
A. bisa mengatasi perbedaan bahasa
B. bisa face to face
C. menyampaikan pesan secara langsung
D. sifat pesannya permanen
2) Kelebihan radio dibandingkan media massa yang lain adalah...
A. serempak
B. jangkauan luas
C. khalayaknya heterogen
D. intimacy
3) Berikut ini bukan merupakan cara untuk menyiasati kelemahan media radio sebagai media komunikasi
humas...
A. vividness
B. variety
C. clearity
D. intimacy
4) Salah satu kelemahan televisi sebagai media komunikasi humas dibandingkan dengan media yang lain
adalah...
A. jangkauan khalayaknya luas
B. harga space dan time mahal
C. tidak mampu mengatasi buta huruf
D. tidak bisa mengatasi perbedaan bahasa
5) Salah satu hal yang disenangi oleh praktisi humas terhadap media film adalah...
A. gambarnya hidup
B. pengendaliannya terkontrol
C. model atau pemainnya menarik
D. awet disimpan
6) Berkut merupakan kekuatan Komunikasi nIrkabel, yaitu...
A. komunikasi menjadi real time
B. komunikasi menghabiskan biaya pulsa
C. komunikasi tidak perlu dilakukan banyak orang
D. komunikasi harus sistematis dan panjang
7) Implikasi komunikasi nirkabel yang perl diperhatikan oleh humas adalah...
A. semakin banyak individu yang memiliki akun palsu
B. semakin banyak individu yang memiliki kekuatan sebagai pengendali informasi
C. semakin banyak organisasi lain yang memiliki website
D. semakin banyak waktu yang dihabiskan humas untuk online

25) Profesi, Profesional, dan Profesionalisme Humas


Profesi adalah suatu kegiatan atau pekerjaan yang semula dihubungkan dengan sumpah dan janji.
Masyarakat kita mengartikan profesi sebagai suatu keterampilan atau keahlian khusus yang dimiliki seseorang
sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama yang diperolehnya lewat jalur pendidikan atau pengalaman,
dilaksamakan secara terus-menerus, serius, dan merupakan sumber utama bagi nafkah hidupnya.
Profesional adalah seseorang yang memiliki kemampuan teknis dan operasional yang diterapkan secara
optimum dalam batas-batas etika profesi. Seseorang yang bisa digolongkan dan dikatakan sebagai profesional
adalah a person who does something with great skill.
Profesionalisme, yakni mampu bekerja atau bertindak melalui pertimbangan yang matang dan benar
dalam memberikan pelayanan tertentu berdasarkan klasifikasi pendidikan dan pelatihan, memiliki pengetahuan
memadai, serta dapat membedakan secara etis mana yang dapat dilakukan dan mana yang tidak dapat dilakukan
sesuai dengan pedoman kode etik profesi.
Suatu bidang disebut sebagai profesi apabila (1) memiliki body of knowledge, (2) memiliki kode etik
profesi, dan (3) adanya kontrol akses bagi yang ingin memasukinya.
Beberapa persoalan yang saat ini dihadapi humas antara lain adalah (1) masih sedikit organisasi yang
memberi posisi humas pada koalisi dominan, (2) hasil evaluasi manajemen terhadap humas, (3) diragukannya
pendidikan humas dalam menyiapkan atau mendukung kerja humas yang strategis.
Latihan
1) Apakah yang disebut sebagai profesi, profesional, dan profesionalisme?
Jawab:
Profesi adalah suatu kegiatan atau pekerjaan yang semula dihubungkan dengan sumpah dan janji. Masyarakat
kita mengartikan profesi sebagai suatu keterampilan atau keahlian khusus yang dimiliki seseorang sebagai
suatu pekerjaan atau kegiatan utama yang diperolehnya lewat jalur pendidikan atau pengalaman, dilaksanakan
secara terus-menerus, serius, dan merupakan sumber utama bagi nafkah hidupnya.
Profesional adalah seseorang yang memiliki kemampuan teknis dan operasional yang diterapkan secara
optimum dalam batas-batas etika profesi. Seseorang yang bisa digolongkan dan dikatakan sebagai profesional
adalah a person who does something with great skill.
Profesionalisme, yakni mampu bekerja atau bertindak melalui pertimbangan yang matang dan benar dalam
memberikan pelayanan tertentu berdasarkan klasifikasi pendidikan dan pelatihan, memiliki pengetahuan
memadai, serta dapat membedakan secara etis mana yang dapat dilakukan dan mana yang tidak dapat
dilakukan sesuai dengan pedoman kode etik profesi.
2) Kapan humas dikatakan sebagai sebuah profesi?
Jawab:
Suatu bidang, termasuk humas, dapat disebut sebagai profesi ketika (1) memiliki body of knowledge, (2)
memiliki kode etik profesi, dan (3) adanya kontrol akses bagi yang ingin memasukinya.
3) Apa saja tantangan bagi profesi humas di masa datang?
Jawab:
Beberapa persoalan yang sat ini dihadapi humas antara lain adalah (1) mash sedikit organisasi yang memberi
posisi humas pada koalisi dominan, (2) hasil evaluasi manajemen terhadap humas, (3) diragukannya
pendidikan humas dalam menyiapkan atau mendukung kerja humas yang strategis.
Tes Formatif
1) Kemampuan teknis dan operasional yang diterapkan secara optimal dalam batas-batas etika merupakan faktor
yang harus dimiliki oleh seorang...
A. profesi
B. profesional
C. profesionalisme
D. idealis
2) Ciri khusus meniadi profesional adalah...
A. menjadi anggota organisasi profesi
B. memiliki pekerjaan tertentu lebih dari lima tahun
C. memiliki pekerjaan tertentu lebih dari 10 tahun
D. pernah menjadi kepala bagian dari suatu bidang pekerjaan tertentu
3) Suatu bidang kerja dapat disebut sebagai profesi apabila...
A. jasa praktisinya dihargai tinggi
B. telah mampu menerbitkan jurnal profesi
C. memiliki body of knowledge
D. memiliki jumlah anggota tertentu
4) Adanya body of knowledge dalam bidang kehumasan dapat ditunjukkan melalui...
A. tersedianya hand book
B. adanya kriteria kurikulum pendidikan humas
C. adanya model kerja humas
D. telah mampu menerbitkan jurnal profesi
5) Pelaksanaan tanggung jawab sosial organisasi dapat ditunjukkan dalam bentuk...
A. rapat pemegang saham
B. community development
C. press release
D. press conference
6) Yang dimaksud dengan "salah satu syarat sebuah profesi adalah adanya akses konrol bagi orang yang ingin
menjadi professional" yaitu...
A. perlu dilakukan tes kualifikasi bagi calon praktisi oleh organisasi profesi
B. perlu dibukanya studi khusus melalui lembaga pendidikan universitas
C. perlu dikenakan biaya pendaftaran yang tinggi sebagai anggota profesi
D. perlu didapatkannya rekomendasi dari atasan praktisi
7) Berdasarkan studi di beberapa negara, berikut ini yang bukan menjadi persoalan penting sebagai tantangan
humas adalah...
A. humas dianggap sebagai kerja yang tidak direncanakan
B. diragukannya pendidikan humas dalam menyiapkan humas yang strategis
C. masih sedikit organisasi yang menempatkan humas dalam posisi koalisi dominan
D. banyak dibentuknya organisasi humas banyak dibentuknya organisasi humas
8) Berdasarkan studi di beberapa negara, evaluasi manajemen (eksekutif) puncak terhadap kerja humas yang
masih buruk antara lain dalam hal...
A. banyak praktisi humas yang tidak terdaftar sebagai anggota organisasi profesi
B. tidak banyak praktisi humas yang memiliki latar belakang pendidikan komunikasi
C. pengalaman kerja praktisi humas yang kurang dari lima tahun
D. kemampuan manajerial praktisi humas yang masih rendah

26) Organisasi Profesi Humas


Organisasi profesi merupakan suatu wadah para profesional dalam mengembangkan dan mengadakan
suatu studi profesi. Terbentuknya organisasi profesi menunjukkan adanya komitmen dari para profesionalnya
untuk semakin mengukuhkan jati diri.
Organisasi humas dapat dibedakan menjadi tiga. Pertama, organisasi yang menghimpun para praktisi
humas secara umum. Kedua, organisasi yang menghimpun perusahaan humas (konsultan humas). Ketiga,
organisasi yang menghimpun para praktisi humas yang dibedakan berdasarkan jenis bisnis perusahaannya.
Secara umum, organisasi profesi humas aktivitas atau program dan kegiatan organisasi profesi meliputi
pendidikan dan latihan bagi para praktisi (anggota) humas, menyediakan kurikulum pendidikan humas,
serangkaian pertemuan yang membahas perkembangan teori dan praktik humas, serta melakukan evaluasi terus-
menerus terhadap praktik humas yang baik dalam sebuah kontes penghargaan program humas dan menegakkan
kode etik profesi.
Latihan
1) Mengapa perlu dibentuk organisasi profesi humas?
Jawab:
Pembentukan organisasi profesi, termasuk profesi humas diperlukan sebagai wadah para profesional di dalam
mengembangkan dan mengadakan suatu studi profesi. Terbentuknya organisasi profesi menunjukkan adanya
komitmen dari para profesionalaya untuk semakin mengukuhkan jati diri. Organisasi profesi yang sudah
mantap biasanya sangat berperan dalam menentukan kurikulum studi profesi, mereka (organisasi ini) juga
aktif melakukan riset, pertemuan, serangkaian pertemuan, dan kontes program-program yang sangat
bergengsi.
2) Organisasi profesi humas dapat dibedakan menjadi tiga jenis. Jelaskan!
Jawab:
Organisasi humas dapat dibedakan menjadi tiga. Pertama, organisasi yang menghimpun para praktisi humas
secara umum. Kedua, organisasi yang menghimpun perusahaan humas (konsultan humas). Ketiga, organisasi
yang menghimpun para praktisi humas yang dibedakan berdasarkan jenis bisnis perusahaannya (misalanya
perhotelan, pemerintahan, perusahaan rokok, dan sebagainya).
3) Secara umum, apa saja kegiatan atau aktivitas utama dari organisasi profesi humas?
Jawab:
Secara umum, organisasi profesi humas aktivitas atau program dan kegiatan organisasi profesi meliputi
pendidikan dan latihan bagi para praktisi (anggota) humas, menyediakan kurikulum pendidikan humas,
serangkaian pertemuan yang membahas perkembangan teori dan praktik humas, serta melakukan evaluasi
terus-menerus terhadap praktik humas yang baik dalam sebuah kontes penghargaan program humas dan
menegakkan kode etik profesi.
Tes Formatif
1) Salah satu organisasi profesi humas di Indonesia adalah...
A. IPRA
B. FAPRO
C. APPRI
D. IPR
2) Berikut adalah organisasi profesi humas di tingkat Asia, yaitu...
A. IPRA
B. FAPRO
C. APPRI
D. IPR
3) Organisasi profesi humas di tingkat dunia adalah...
A. IPRA
B. FAPRO
C. APPRI
D. IPR
4) Perhumas didirikan di Jakarta pada tahun...
A. 1948
B. 1972
C. 1987
D. 1978
5) Salah satu event kompetisi humas tingkat dunia adalah...
A. In House Contest
B. GWA
C. Paul Lund Award
D. Excelent in PR
6) Organisasi humas internasional menyelenggarakan kongres di Asia pertama kali pada tahun...
A. 1982
B. 1958
C. 1990
D. 1985
7) Penghargaan Front Line 21 diberikan untuk...
A. program humas dari suatu organisasi yang humasnya baru berkembang
B. pengabdian luar biasa seseorang pada profesi humas
C. prestasi seorang praktisi humas
D. organisasi yang memiliki unit humas
8) Salah satu syarat bisa menjadi anggota IPR adalah...
A. berusia 25 tahun ke atas
B. mendapatkan diploma CAM
C. bekerja sebagai praktisi humas di sebuah perusahaan
D. pernah menjabat sebagai kepala humas perusahaan nasional

27) Etika dan Kode Etik Humas


Etika berbeda dengan moral. Menurut Ruslam (1995), moral adalah suatu sistem nilai tentang bagaimana
menjalankan hidup dengan membedakan antara yang baik dan yang buruk selaku individu dan anggota
masyarakat. Moralitas memberikan suatu petunjuk dalam bentuk bagaimana seharusnya bertindak ( das sollen).
Sementara itu, etika lebih banyak menyinggung nilai-nilai atau norma-norma moral yang bersifat menentukan
atau sebagai pedoman sikap tindak atau perilaku dalam wujud yang lebih konkret (das sein).
Terdapat dua macam etika: (1) etika deskriptif, yaitu etika yang menelaah secara kritis dan rasional sikap
dan pola perilaku manusia serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai;
(2) etika normatif, yaitu etika yang menetapkan berbagai sikap dan pola perilaku ideal yang seharusnya dimiliki
oleh manusia atau apa ing seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini.
Kode etik humas merupakan "piagam moral" dan guideliness atau merupakan rambu-rambu untuk
mengatur dan menertibkan public relations officer by profession (praktisi humas sebagai subjek yang terrlibat
dalam pekerjaan profesional) dan public relations officer by function (praktisi humas sebagai pihak yang terlibat
dalam pengambilan putusan, tanggung jawab, memiliki keterampilan manajemen organisasi, dan program kerja
dengan persyaratan standar tertentu). Kode etik profesi dikeluarkan oleh organisasi humas dan sifatnya mengikat
para anggota.
Latihan
1) Apa perbedaan moral dan etika?
Jawab:
Etika berbeda dengan moral. Menurut Ruslam (1995), moral adalah suatu sistem nilai tentang bagaimana
menjalankan hidup dengan membedakan antara yang baik dan yang buruk selaku individu dan anggota
masyarakat. Moralitas memberikan suatu petunjuk dalam bentuk bagaimana seharusnya bertindak (das sollen).
Sementara itu, etika lebih banyak menyinggung nilai-nilai atau norma-norma moral yang bersifat menentukan
atau sebagai pedoman sikap tindak atau perilaku dalam wujud yang lebih konkret (das sein).
2) Jelaskan apa yang dimaksud dengan etika deskriptif dan etika normatif!
Jawab:
Terdapat dua macam etika: (1) etika deskriptif, yaitu etika yang menelaah secara kritis dan rasional sikap dan
pola perilaku manusia serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai;
(2) etika normatif, yaitu etika yang menetapkan berbagai sikap dan pola perilaku ideal yang seharusnya
dimiliki oleh manusia atau apa ing seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam
hidup ini.
3) Secara garis besar atau umum, apa saja yang diatur dalam kode etika profesi humas?
Jawab:
Kode etik humas merupakan "piagam moral" dan guideliness atau merupakan rambu-rambu untuk mengatur
dan menertibkan public relations officer by profession (praktisi humas sebagai subjek yang terrlibat dalam
pekerjaan profesional) dan public relations officer by function (praktisi humas sebagai pihak yang terlibat
dalam pengambilan putusan, tanggung jawab, memiliki keterampilan manajemen organisasi, dan program
kerja dengan persyaratan standar tertentu). Kode etik profesi dikeluarkan oleh organisasi humas dan sifatnya
mengikat para anggota.
Tes Formatif
1) Suatu sistem nilai tentang bagaimana menjalani hidup dengan cara membedakan yang baik atau buruk
adalah...
A. etika
B. norma
C. moral
D. estetika
2) Suatu nilai-nilai moral yang bersifat menentukan atau sebagai pedoman sikap tindak dan perilaku adalah...
A. etika
B. norma
C. moral
D. estetika
3) Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan pola perilaku manusia serta apayang dikejar
sebagai suatu yang bernilai, disebut...
A. etika normatif
B. etika naratif
C. etika deskriptif
D. etika profesi
4) Kode etik profesi dikeluarkan oleh organisasi profesi bersifat mengikat...
A. pengurus organisasi
B. semua praktisi profesi tersebut
C. mahasiswa dan pengajar studi profesi tersebut
D. anggota organisasi profesi
5) Berikut ini yang tidak termasuk hal-hal yang diatur dalam kode etik adalah...
A. integritas pribadi
B. sikap dan perilaku yang bermoral tinggi
C. hal yang diperbolehkan dan yang dilarang
D. cara menjadi profesional
6) Organisasi profesi humas yang menghimpun para praktisi humas di Amerika adalah...
A. PRCA
B. PERHUMAS
C. FAPRO
D. PRSA
7) Organisasi profesi humas yang menghimpun lembaga konsultan humas di Inggris adalah...
A. PRCA
B. PRSA
C. PERHUMAS
D. VPRA
8) Organisasi profesi humas yang menghimpun para praktisi humas di Indonesia adalah...
A. PRCA
B. PRSA
C. PERHUMAS
D. VPRA

Anda mungkin juga menyukai