Anda di halaman 1dari 5

Puri Kurniasih, M. Hum.

Penyimpulang Langsung &


Penyimpulan Tidak Langsung

Penyimpulan:
Penyimpulan Langsung
Penyimpulan Tidak Langsung

Penyimpulan Langsung

suatu bentuk penarikan kesimpulan berupa hubungan dua


pernyataan atas dasar pengolahan term-term yang sama

Contoh:
Semua mahasiswa UT mendapatkan tutorial secara online.
=
Tidak ada mahasiswa UT yang tidak mendapatkan tutorial secara online.

Penyimpulang langsung didasarkan pada pembanding term subjek dan term


predikat, dalam tiga bentuk: Penalaran Oposisi, Penyimpulan Sederhana,
Penalaran Eduksi.

Penalaran Oposisi
Oposisi Kontraris : Oposisi antara proposisi A dengan E
Contoh
A : Semua perempuan bisa melahirkan anak
E : Semua perempuan tidak bisa melahirkan anak

Oposisi Sub-Kontraris : Oposisi antara proposisi I dengan O


Contoh
I : Sebagian perempuan bisa melahirkan anak
O : Sebagian perempuan tidak bisa melahirkan anak

Oposisi Kontradiktoris : Oposisi antara proposisi A dengan O dan E dengan I


Contoh
A : Semua perempuan bisa melahirkan anak
O : Sebagian perempuan tidak bisa melahirkan anak
Dan
E : Semua perempuan tidak bisa melahirkan anak
I : Sebagian perempuan bisa melahirkan anak
Puri Kurniasih, M. Hum.

Oposisi Subalternasi: Oposisi Super-Implikasi, oposisi antara proposisi A


dengan I; Oposisi Sub-Implikasi, oposisi antara proposisi E dengan O.
Contoh
Super-Implikasi
A : Semua perempuan bisa melahirkan anak
I : Sebagian perempuan bisa melahirkan anak
Sub-Implikasi
E : Semua perempuan tidak bisa melahirkan anak
O : Sebagian perempuan tidak bisa melahirkan anak

Penyimpulan Sederhana
Negasi Kontradiksi: dua proposisi yang pernyataannya beda kuantitas dan
kualitas, proposisi A vs proposisi O.
Contoh
A : Semua perempuan bisa melahirkan anak
Versus
O : Sebagian perempuan tidak bisa melahirkan anak

Penyimpulan Implikasi: dua proposisi yang pernyataannya beda kuantitas


tapi sama kualitas, proposisi A vs proposisi I.
Contoh
A : Semua perempuan bisa melahirkan anak
Versus
I : Sebagian perempuan bisa melahirkan anak

Penyimpulan Paralel: dua proposisi yang pernyataannya sama kuantitas tapi


beda kualitas, proposisi O dan I.
Contoh
O : Sebagian perempuan tidak bisa melahirkan anak
Versus
I : Sebagian perempuan bisa melahirkan anak

Penalaran Eduksi
Konversi: menukar kedudukan subjek dengan predikat dari suatu proposisi
tanpa mengubah makna yang dikandungnya.
Contoh
Semua perempuan bukan laki-laki
Semua laki-laki bukan perempuan

Inversi: menegasikan subjek dan predikat pada suatu proposisi.


Contoh
Semua perempuan bukan laki-laki
Semua perempuan adalah non laki-laki

Kontraposisi: menukar kedudukan subjek dan predikat serta


menegasikannya.
Semua Perempuan bukan laki-laki
Puri Kurniasih, M. Hum.

Semua laki-laki bukan perempuan


Semua laki-laki adalah non perempuan

Penyimpulan Tidak Langsung


suatu bentuk penyimpulan berdasarkan perbandingan dua proposisi yang
melahirkan proposisi ketiga sebagai kesimpulannya

Contoh
Semua makhluk tidak abadi  (Proposisi 1 = Premis Mayor)
Manusia adalah makhluk      (Proposisi 2 = Premis Minor)
Jadi, manusia tidak abadi   (Proposisi 3 = Kesimpulan)

Penyimpulan tidak langsung disebut juga dengan silogisme kategoris, terbagi


menjadi dua macam: Silogisme Beraturan dan Silogisme Tidak Beraturan.

Silogime Beraturan
Silogisme yang terdiri dari tiga proposisi
Silogisme Sub-Pre
Suatu bentuk silogisme yang term pembandingnya dalam premis pertama
sebagai Subjek dan premis kedua sebagai Predikat.
Contoh
Semua yang memiliki rahim dapat mengandung
Semua perempuan memiliki rahim
Jadi, semua perempuan dapat mengandung

Silogisme Bis-Pre
Suatu bentuk silogisme yang term pembandingnya menjadi Predikat di
kedua premis.
Contoh
Semua yang dapat mengandung memiliki rahim
Semua perempuan memiliki rahim
Jadi, semua perempuan dapat mengandung

Silogisme Bis-Sub
Suatu bentuk silogisme yang term pembandingnya menjadi Subjek di kedua
premis.
Contoh
Semua yang memiliki rahim dapat mengandung
Semua yang memiliki rahim adalah perempuan
Jadi, semua perempuan dapat mengandung

Silogisme Pre-Sub
Suatu bentuk silogisme yang term pembandingnya dalam premis pertama
sebagai Predikat dan premis kedua sebagai Subjek.
Puri Kurniasih, M. Hum.

Contoh
Semua yang dapat mengandung memiliki rahim
Semua yang memiliki rahim adalah perempuan
Jadi, semua perempuan dapat mengandung

Silogisme Tidak Beraturan


Silogisme yang terdiri kurang atau lebih dari tiga proposisi
Entinema
Suatu bentuk silogisme yang hanya menyebutkan premis atau kesimpulan
saja atau keduanya tetapi ada satu premis yang tidak dinyatakan.
Contoh
Semua perempuan memiliki rahim
Ibu hamil adalah perempuan
Jadi, yang melahirkan adalah ibu hamil

Epikirema
Suatu bentuk silogisme yang salah satu atau kedua premisnya disertai
dengan alasan.
Contoh
Semua yang memiliki rahim dapat mengandung karena sudah kodrati
Semua perempuan tanpa terkecuali memiliki rahim
Jadi, semua perempuan dapat mengandung

Sorites
Suatu bentuk silogisme yang premisnya berkait-kaitan lebih dari dua
proposisi, sehingga kesimpulannya berbentuk hubungan yang salah satu
term proposisi pertama dengan salah satu term proposisi terakhir yang
keduanya bukan term pembandung.
Semua yang memiliki rahim dapat mengandung
Semua perempuan memiliki rahim
Semua ibu hamil adalah perempuan
Semua yang melahirkan adalah ibu hamil
Jadi, semua yang melahirkan dapat mengandung

Polisilogisme
Suatu bentuk penyimpulan berupa perkaitan silogisme, sehingga kesimpulan
sebelumnya menjadi premis pada silogisme berikutnya.
Contoh
Semua yang memiliki rahim dapat mengandung
Perempuan memiliki rahim
Jadi, perempuan dapat mengandung
Semua ibu hamil adalah perempuan
Jadi, ibu hamil dapat mengandung
Semua yang melahirkan adalah ibu hamil
Jadi, semua yang melahirkan dapat mengandung
Puri Kurniasih, M. Hum.

Sumber Referensi:
Noor Muhsin Bakri dan Sonjoruri Budiani Trisakti. Logika. Ed.2. Jakarta: Universitas
Terbuka, 2016, hal. 5.1-5.47 dan hal. 6.1-6.56.

JANGAN LUPA BACA MODUL 7: PROPOSISI MAJEMUK

Anda mungkin juga menyukai