Anda di halaman 1dari 15

PENYIMPULAN LANGSUNG

DAN
PENYIMPULAN TIDAK
LANGSUNG
Inisiasi Tutor ke: 6
Mata Kuliah: Logika
Program Studi: Sosiologi
Fakultas: FHISIP
Penulis: Puri Kurniasih
Email: purikurniasih@gmail.com
Penelaah: Nurhayati, S.Sos., M.Si
Email:
• Penyimpulan:
Penyimpulan Langsung
Penyimpulan Tidak Langsung
Penyimpulan Langsung

suatu bentuk penarikan kesimpulan berupa hubungan dua


pernyataan atas dasar pengolahan term-term yang sama

Contoh:
Semua mahasiswa UT mendapatkan tutorial secara online.
=
Tidak ada mahasiswa UT yang tidak mendapatkan tutorial secara online.
Penyimpulan Langsung

Penalaran Oposisi
Oposisi Kontraris : Oposisi antara proposisi A dengan E
Contoh
A : Semua perempuan bisa melahirkan anak
E : Semua perempuan tidak bisa melahirkan anak

Oposisi Sub-Kontraris : Oposisi antara proposisi I dengan O


Contoh
I : Sebagian perempuan bisa melahirkan anak
O : Sebagian perempuan tidak bisa melahirkan anak
Penyimpulan Langsung
Oposisi Kontradiktoris : Oposisi antara proposisi A dengan O dan E dengan I
Contoh
A : Semua perempuan bisa melahirkan anak
O : Sebagian perempuan tidak bisa melahirkan anak
Dan
E : Semua perempuan tidak bisa melahirkan anak
I : Sebagian perempuan bisa melahirkan anak

Oposisi Subalternasi: Oposisi Super-Implikasi, oposisi antara proposisi A dengan I;


Oposisi Sub-Implikasi, oposisi antara proposisi E dengan O.
Contoh
Super-Implikasi
A : Semua perempuan bisa melahirkan anak
I : Sebagian perempuan bisa melahirkan anak
Sub-Implikasi
E : Semua perempuan tidak bisa melahirkan anak
O : Sebagian perempuan tidak bisa melahirkan anak
Penyimpulan Langsung
Penyimpulan Sederhana
Negasi Kontradiksi: dua proposisi yang pernyataannya beda kuantitas dan kualitas,
proposisi A vs proposisi O.
Contoh
A : Semua perempuan bisa melahirkan anak
Versus
O : Sebagian perempuan tidak bisa melahirkan anak
Penyimpulan Langsung
Penyimpulan Implikasi: dua proposisi yang pernyataannya beda kuantitas tapi sama
kualitas, proposisi A vs proposisi I.
Contoh
A : Semua perempuan bisa melahirkan anak
Versus
I : Sebagian perempuan bisa melahirkan anak

Penyimpulan Paralel: dua proposisi yang pernyataannya sama kuantitas tapi beda
kualitas, proposisi O dan I.
Contoh
O : Sebagian perempuan tidak bisa melahirkan anak
Versus
I : Sebagian perempuan bisa melahirkan anak
Penyimpulan Langsung
Penalaran Eduksi
Konversi: menukar kedudukan subjek dengan predikat dari suatu proposisi tanpa
mengubah makna yang dikandungnya.
Contoh
Semua perempuan bukan laki-laki
Semua laki-laki bukan perempuan

Inversi: menegasikan subjek dan predikat pada suatu proposisi.


Contoh
Semua perempuan bukan laki-laki
Semua perempuan adalah non laki-laki

Kontraposisi: menukar kedudukan subjek dan predikat serta menegasikannya.


Semua Perempuan bukan laki-laki
Semua laki-laki bukan perempuan
Semua laki-laki adalah non perempuan
Penyimpulan Tidak Langsung
suatu bentuk penyimpulan berdasarkan perbandingan dua proposisi yang
melahirkan proposisi ketiga sebagai kesimpulannya

Contoh
Semua makhluk tidak abadi (Proposisi 1 = Premis Mayor)
Manusia adalah makhluk (Proposisi 2 = Premis Minor)
Jadi, manusia tidak abadi (Proposisi 3 = Kesimpulan)

Penyimpulan tidak langsung disebut juga dengan silogisme kategoris, terbagi


menjadi dua macam: Silogisme Beraturan dan Silogisme Tidak Beraturan.
Penyimpulan Tidak Langsung
Silogime Beraturan
Silogisme yang terdiri dari tiga proposisi
Silogisme Sub-Pre
Suatu bentuk silogisme yang term pembandingnya dalam premis pertama sebagai
Subjek dan premis kedua sebagai Predikat.
Contoh
Semua yang memiliki rahim dapat mengandung
Semua perempuan memiliki rahim
Jadi, semua perempuan dapat mengandung

Silogisme Bis-Pre
Suatu bentuk silogisme yang term pembandingnya menjadi Predikat di kedua premis.
Contoh
Semua yang dapat mengandung memiliki rahim
Semua perempuan memiliki rahim
Jadi, semua perempuan dapat mengandung
Penyimpulan Tidak Langsung
Silogisme Bis-Sub
Suatu bentuk silogisme yang term pembandingnya menjadi Subjek di kedua premis.
Contoh
Semua yang memiliki rahim dapat mengandung
Semua yang memiliki rahim adalah perempuan
Jadi, semua perempuan dapat mengandung

Silogisme Pre-Sub
Suatu bentuk silogisme yang term pembandingnya dalam premis pertama sebagai
Predikat dan premis kedua sebagai Subjek.
Contoh
Semua yang dapat mengandung memiliki rahim
Semua yang memiliki rahim adalah perempuan
Jadi, semua perempuan dapat mengandung
Penyimpulan Tidak Langsung
Silogisme Tidak Beraturan
Silogisme yang terdiri kurang atau lebih dari tiga proposisi
Entinema
Suatu bentuk silogisme yang hanya menyebutkan premis atau kesimpulan saja atau
keduanya tetapi ada satu premis yang tidak dinyatakan.
Contoh
Semua perempuan memiliki rahim
Ibu hamil adalah perempuan
Jadi, yang melahirkan adalah ibu hamil

Epikirema
Suatu bentuk silogisme yang salah satu atau kedua premisnya disertai dengan alasan.
Contoh
Semua yang memiliki rahim dapat mengandung karena sudah kodrati
Semua perempuan tanpa terkecuali memiliki rahim
Jadi, semua perempuan dapat mengandung
Penyimpulan Tidak Langsung
Sorites
Suatu bentuk silogisme yang premisnya berkait-kaitan lebih dari dua proposisi,
sehingga kesimpulannya berbentuk hubungan yang salah satu term proposisi pertama
dengan salah satu term proposisi terakhir yang keduanya bukan term pembandung.
Semua yang memiliki rahim dapat mengandung
Semua perempuan memiliki rahim
Semua ibu hamil adalah perempuan
Semua yang melahirkan adalah ibu hamil
Jadi, semua yang melahirkan dapat mengandung
Penyimpulan Tidak Langsung
Polisilogisme
Suatu bentuk penyimpulan berupa perkaitan silogisme, sehingga kesimpulan
sebelumnya menjadi premis pada silogisme berikutnya.
Contoh
Semua yang memiliki rahim dapat mengandung
Perempuan memiliki rahim
Jadi, perempuan dapat mengandung
Semua ibu hamil adalah perempuan
Jadi, ibu hamil dapat mengandung
Semua yang melahirkan adalah ibu hamil
Jadi, semua yang melahirkan dapat mengandung
Sumber
Noor Muhsin Bakri dan Sonjoruri Budiani
Trisakti. Logika. Ed.2. Jakarta: Universitas
Terbuka, 2016, hal. 5.1-5.47 dan hal. 6.1-6.56.

Anda mungkin juga menyukai