INISIASI 6

PENYIMPULAN LANGSUNG DAN TIDAK

LANGSUNG
Noor Muhsin Bakri dan Sonjoruri Budiani Trisakti. Logika. Ed.2. Jakarta:
Universitas Terbuka, 2016, hal. 5.1-5.47 dan hal. 6.1-6.56.
 PENYIMPULAN

PENYIMPULAN PENYIMPULAN
LANGSUNG TIDAK LANGSUNG
 PENYIMPULAN LANGSUNG

suatu bentuk penarikan kesimpulan berupa hubungan dua

pernyataan atas dasar pengolahan term-term yang sama

Contoh:
Semua mahasiswa UT mendapatkan tutorial secara online.
=
Tidak ada mahasiswa UT yang tidak mendapatkan tutorial secara online.
 PENYIMPULAN LANGSUNG

DIDASARKAN PADA PEMBANDINGAN TERM SUBJEK DAN TERM

PREDIKAT DALAM 3 BENTUK

Penalaran Oposisi Penyimpulan Penalaran Eduksi

Sederhana
 PENALARAN OPOSISI
• Oposisi Kontraris
Oposisi antara proposisi A dengan E

• Oposisi Sub-Kontraris
Oposisi antara proposisi I dengan O

• Oposisi Kontradiktoris
Oposisi antara proposisi A dengan O dan E dengan I

• Oposisi Subalternasi
• Super-Implikasi
Oposisi antara proposisi A dengan I
• Sub-Implikasi
Oposisi antara proposisi E dengan O
Contoh Oposisi Kontraris
A : Semua perempuan bisa melahirkan anak
E : Semua perempuan tidak bisa melahirkan anak

Contoh Oposisi Sub-Kontraris

I : Sebagian perempuan bisa melahirkan anak
O : Sebagian perempuan tidak bisa melahirkan anak
Contoh Oposisi Kontradiktoris
A : Semua perempuan bisa melahirkan anak
O : Sebagian perempuan tidak bisa melahirkan anak
Dan
E : Semua perempuan tidak bisa melahirkan anak
I : Sebagian perempuan bisa melahirkan anak
Contoh Oposisi Subalternasi
Super-Implikasi
A : Semua perempuan bisa melahirkan anak
I : Sebagian perempuan bisa melahirkan anak
Sub-Implikasi
E : Semua perempuan tidak bisa melahirkan anak
O : Sebagian perempuan tidak bisa melahirkan anak
 PENYIMPULAN
SEDERHANA

Negasi Kontradiksi Penyimpulan Penyimpulan Paralel

Implikasi
Dua proposisi yang Dua proposisi yang Dua proposisi yang
pernyataannya beda pernyataannya beda pernyataannya sama
kuantitas dan kualitas kuantitas tapi sama kuantitas tapi beda
kualitas kualitas

Proposisi A Proposisi A Proposisi O

versus versus versus
Proposisi O Proposisi I Proposisi I
Contoh Negasi Kontradiksi
A : Semua perempuan bisa melahirkan anak
Versus
O : Sebagian perempuan tidak bisa melahirkan anak

Contoh Penyimpulan Implikasi

A : Semua perempuan bisa melahirkan anak
Versus
I : Sebagian perempuan bisa melahirkan anak

Contoh Penyimpulan Paralel

O : Sebagian perempuan tidak bisa melahirkan anak
Versus
I : Sebagian perempuan bisa melahirkan anak
 PENALARAN
EDUKSI
• Konversi
Menukar kedudukan subjek dan predikat dari suatu proposisi
tanpa mengubah makna yang dikandungnya

• Inversi
Menegasikan subjek dan predikat pada suatu proposisi

• Kontraposisi
Menukar kedudukan subjek dan predikat serta menegasikannya
Contoh Konversi
Semua perempuan bukan laki-laki
Semua laki-laki bukan perempuan

Contoh Inversi
Semua perempuan bukan laki-laki
Semua perempuan adalah non laki-laki

Contoh Kontraposisi
Semua Perempuan bukan laki-laki
Semua laki-laki bukan perempuan
Semua laki-laki adalah non perempuan
 PENYIMPULAN TIDAK LANGSUNG

suatu bentuk penyimpulan berdasarkan perbandingan dua proposisi

yang melahirkan proposisi ketiga sebagai kesimpulannya

Contoh
Semua makhluk tidak abadi (Proposisi 1 = Premis Mayor)
Manusia adalah makhluk (Proposisi 2 = Premis Minor)
Jadi, manusia tidak abadi (Proposisi 3 = Kesimpulan)
 PENYIMPULAN TIDAK
LANGSUNG

DISEBUT JUGA DENGAN SILOGISME KATEGORIS

TERBAGI MENJADI 2 MACAM

Silogisme Beraturan Silogisme Tidak Beraturan

Silogisme yang terdiri Silogisme yang terdiri
dari tiga proposisi dari kurang atau lebih
dari tiga proposisi
 SILOGISME BERATURAN
• Silogisme Sub-Pre
Suatu bentuk silogisme yang term pembandingnya dalam premis
pertama sebagai Subjek dan premis kedua sebagai Predikat.
• Silogisme Bis-Pre
Suatu bentuk silogisme yang term pembandingnya menjadi Predikat di
kedua premis.
• Silogisme Bis-Sub
Suatu bentuk silogisme yang term pembandingnya menjadi Subjek di
kedua premis.
• Silogisme Pre-Sub
Suatu bentuk silogisme yang term pembandingnya dalam premis
pertama sebagai Predikat dan premis kedua sebagai Subjek.
Contoh Silogisme Sub-Pre
Semua yang memiliki rahim dapat mengandung
Semua perempuan memiliki rahim
Jadi, semua perempuan dapat mengandung

Contoh Silogisme Bis-Pre

Semua yang dapat mengandung memiliki rahim
Semua perempuan memiliki rahim
Jadi, semua perempuan dapat mengandung

Contoh Silogisme Bis-Sub

Semua yang memiliki rahim dapat mengandung
Semua yang memiliki rahim adalah perempuan
Jadi, semua perempuan dapat mengandung

Contoh Silogisme Pre-Sub

Semua yang dapat mengandung memiliki rahim
Semua yang memiliki rahim adalah perempuan
Jadi, semua perempuan dapat mengandung
 SILOGISME TIDAK
BERATURAN
• Entinema
Suatu bentuk silogisme yang hanya menyebutkan premis atau kesimpulan saja
atau keduanya tetapi ada satu premis yang tidak dinyatakan

• Epikirema
Suatu bentuk silogisme yang salah satu atau kedua premisnya disertai dengan alasan

• Sorites
Suatu bentuk silogisme yang premisnya berkait-kaitan lebih dari dua proposisi,
sehingga kesimpulannya berbentuk hubungan salah satu term proposisi pertama
dengan salah astu term proposisi terakhir yang keduanya bukan term pembanding.

• Polisilogisme
Suatu bentuk penyimpulan berupa perkaitan silogisme, sehingga kesimpulan
sebelumnya menjadi premis pada silogisme berikutnya.
Contoh Entinema
Semua perempuan memiliki rahim
Ibu hamil adalah perempuan
Jadi, yang melahirkan adalah ibu hamil

Contoh Epikirema
Semua yang memiliki rahim dapat mengandung karena sudah kodrati
Semua perempuan tanpa terkecuali memiliki rahim
Jadi, semua perempuan dapat mengandung
Contoh Sorites
Semua yang memiliki rahim dapat mengandung
Semua perempuan memiliki rahim
Semua ibu hamil adalah perempuan
Semua yang melahirkan adalah ibu hamil
Jadi, semua yang melahirkan dapat mengandung

Contoh Polisilogisme
Semua yang memiliki rahim dapat mengandung
Perempuan memiliki rahim
Jadi, perempuan dapat mengandung
Semua ibu hamil adalah perempuan
Jadi, ibu hamil dapat mengandung
Semua yang melahirkan adalah ibu hamil
Jadi, semua yang melahirkan dapat mengandung
JANGAN LUPA BACA MODUL!
MARI BERDISKUSI