Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 1

NAZWA NUR AURELIA.


CHELSY PIANTIKA.H.
SARAH MARLIAN LUBIS
PROPOSISI
Pengertian Proposisi
Menurut kbbi.web.id, proposisi merupakan sebuah ungkapan atau
pernyataan yang dapat disangsikan, disangkal, atau diyakini, serta dapat
dibuktikan benar atau tidaknya. Proporsi sendiri terbentuk atas tiga unsur,
yaitu subjek oredikat dan kopula. (melansir dari id.wikipedia.org). Subjek
merupakan pelaku atau pihak yang melakukan perkara. Sementara itu,
predikat adalah perkara yang dikenakan kepada subjek. Adapun definisi
kopula adalah penghubung antara subjek dan predikat.
Jenis-Jenis Proposisi
• Proposisi tunggal: merupakan proposisi yang terdiri atas satu subjek dan predikat. Contoh:
kucing adalah hewan peliharaan. (Subjek: kucing, Predikat: hewan peliharaan)
• Proposisi majemuk: merupakan proposisi yang terdiri atas satu subjek dan dua predikat
atau bisa juga terdiri atas dua proposisi tunggal. Misalnya: kucing adalah hewan peliharaan
sekaligus hewan omnivora. (Subjek: kucing, predikat: hewan peliharaan dan hewan
omnivora)
• Proposisi kategorial atau kategories: merupakan proposisi yang berisi pernyataan yang
membenarkan atau menyalahkan secara mutlak. MIsalnya: semua makhluk hidup pasti akan
mati.
• Proposisi kondisional: merupakan proposisi yang berisi pernyataan yang berisi
pembenaran atau pengingkaran yang bersyarat atau opsional. Misal: langit akan gelap jika
akan terjadi hujan. Proposisi sendiri terbagi lagi menjadi dua, yaitu:
• Hipotesis: berisi pembenaran atau pengingkaran yang berisi sebuah syarat. Misal: lubang jalan akan
tergenang air jika waktu hujan deras tiba.
• Disjungtif: berisi pernyataan yang berupa pilihan dan biasanya terkandung kata atau di dalamnya.
Misal: Melly harus memilih apakah dia akan melanjutkan S2 atau menikah terlebih dahulu.
• Proposisi universal: merupakan proposisi yang berisi pernyataan
suatu hal secara keseluruhan. Biasanya proposisi ini
menggunakan kata semua di dalamnya. Misal: semua manusia
pasti mempunyai dua mata.
• Proposisi partikular: merupakan proposisi yang menyatakan
suatu hal secara tidak menyeluruh atau sebagian saja. Proposisi
ini biasanya ditandai dengan adanya penggunaan frasa tidak
semua. Misalnya: tidak semua anak laki-laki itu kurang ajar.
• Proposisi singular: merupakan proposisi yang menyatakan suatu
hal secara khusus dan biasanya terkandung kata ini atau itu di
dalamnya. Contoh: rumah itu milik Pak Zahrawi
Bentuk Proposisi
• Proposisi bentuk A: merupakan bentuk proposisi yang menyatakan
bahwa setiap subjek adalah predikat. Misalnya: setiap makhluk hidup
adalah ciptaan Tuhan.
• Propoisisi bentuk E: merupakan bentuk proposisi yang menyatakan
bahwa setiap subjek bukanlah sebuah predikat. Misal: setiap laki-laki
bukan perokok aktif.
• Proposisi bentuk I: merupakan bentuk proposisi yang menyatakan
bahwa sebagian subjek adalah predikat. Misal: sebagian mahasiswa
adalah anak seorang pejabat.
• Proposisi bentuk O: merupakan proposisi yang menyatakan bahwa
sebagian subjek bukanlah predikat. Misal: sebagian mahasiswa
bukanlah anak seorang pejabat
Syarat-syarat proposisi yaitu:
• 1)      Kesederhanaan

2)      Kejelasan

3)      Kepadatan

4)      Susunan kata afirmatif

5)      Pernyataan deklarasi

6)      Kesatuan

7)      Usul khusus

8)      Bebas dari prasangka

9)      Tanggungjawab unuk memberikan bukti yang memuaskan terhadap afirmatif

Anda mungkin juga menyukai