Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fitri Astuti

NIM : 041881109

Prodi : Ilmu Administrasi Negara S1

PROPOSISI KATEGORIK

Proposisi kategorik yaitu pernyataan yang terdiri atas hubungan 2 term sebagai subjek dan
predikat serta dapat dinilai benar atau slah. Hubungan ini berbentuk pengiyaan atau
pengingkaran.

Contoh “semua organisme berkembang biak”, yang sebagai subjek adalah term “orgenisme”,
sebagai predikat adalah term “beekembang biak”.

Proposisi kategorik merupakan pangkal pikir penalaran kategorik yang merupakan hubungan
dua term yang dapat diungkapkan dalam bentuk diagram himpunan.

A. Unsur Dasar Proposisi Kategorik

Unsur dasar proposisi kategorik adalah term sebagi subjek dan term sebagai predikat dan
masing – masing tidak dapat dihilangkan, keduanya harus ada jika tidak ada slah satu maka
akan menjadi proposisi tunggal bukan proposisi kategorik yang ternyata hanya sebagai
predikat.

Proposisi kategorik ini terdiri atas 4 unsur, yaitu:

- Term sebagai subjek


- Term sebagai predikat
- Kopula
- Kuantor

Unsur yang merupakan materi pokok proposisi kategorik adalah term sebagai subjek dan term
sebagi predikat yang yng keduanya merupakan hal yang harus ada.

- Term sebagai subjek


Term sebagai subjek selalu berhubungan dengan sejarah mana term itu dapat
dikenakan dan merupakan kuantitas proposisi. Dibedaka menjadi 2 yaitu :
a. SUbjek universal, mencakup semua yang dimaksud oleh subjek,.
Contoh : “semua rakyat Indonesia”. Kata “semua” dalam subjek universal dapat
dihilangkan tanpa mengubah makna. Jadi, “semua rakyat Indonesia” sama
maknanya dengan “rakyat Indonesia”
b. Subjek partikular
Subjek particular yaitu hany mencakup sebagian dari keseluruhan yang disebutkan
oleh subjek.
Contoh : “sebagian makhluk” sama bila dinyatakan “ada makhluk”.
- Term sebagai predikat
Term sebagai predikat selalu berhubungan dengan isinya dan merupakan kualitas
proposisi. Dibedakan menjadi :
a. Predikat afirmatif
Yaitu sifat yang mengiyakan adanya hubungan predikat dengan subjek dengan
predikat.
Contoh : Semua peserta kuliah logika “rajin belajar”.
b. Predikat negarif
Yaitu sifat mengingkari adanya hubungan predikat dengan subjek atau sifat
meniadakan hubungan subjek dengan predikat.
Contoh : sebagian peserta kuliah logika “tidak rajin belajar”

B. Empat Macam Proposisi Kategorik


Antara subjek universal dan subjek particular dan predikat afirmatif dan predikat
negative, maka terwujud 4 macam proposisi kategori yaitu :
a. Proposisi Universal Afirmatif
Ialah pernyataan bersifat umum yang mengiyakan adanya hubungan subjek dengan
predikat, biasa disebut dengan proposisi A (Affirmo) yang berarti mengiyakan.
Contoh : Semua rakyat Indonesia berketuhanan Yang Maha Esa .
Proposisi universal afirmatif dibedakan menjadi 2 yaitu :
-Proposisi universal afirmatif ekuivalen
- Proposisi universal afirmatif implikasi.
b. Proposisi universal negatif
Ialah pernyataan bersifat umum yang mengingkari adanya hubungan subjek dengan
predikat, biasa disebut dengan proposisi E (nEgo yang berarti mengingkari )
Contoh :Rakyat Indonesia tidak boleh mengikuti aliran komunis”.
Proposisi universal afirmatif hanya ada satu bentu, yaitu proposisi universal negative
eksklusif.
c. Proposisi particular afirmatif
Ialah peryataan bersifat khusus yang mengiyakan adanya huibungan subjek dengan
predikat, biasa disebut dengan proposisi I (affirm, yang berarti mengiyakan ).
Contoh : “Sebagian rakyat Indonesia adalah keturunan asing”.

Proposisi ini dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :


-Proposisi particular afirmatif inklusif
-Proposisi particular afirmatif implikasi.

d. Proposisi particular negatif


Ialah pernyataan bersifat khusus yang mengingkari adanya hubungan antara subjek
dngan predikat, biasa disebut proposisi O (negO yang berarti mengingkari )
Contoh: Sebagian sarjana hukum bukan ahli politik”

Proposisi ini dibedakan menjadi 2 yaitu :


-Proposisi particular negative inklusif
-Proposisi particular negative implikasi

Sumber : ISIP4211/MODUL 4/ LOGIKA

Anda mungkin juga menyukai