Anda di halaman 1dari 3

Nama : Naparin Jurusan : Administrasi Negara

NIM : 041771625 (Tugas.2) Tugas sesi ke-5 Logika

Proposisi kategoris
Proposisi kategoris adalah suatu pernyataan yang terdiri atas hubungan 2 term
sebagai subjek dan predikat serta dapat dinilai benar atau salah. Di dalam proposisi ini
predikat (P) menerangkan subjek (S) tanpa syarat. Hubungan ini berbentuk pengiyaan atau
pengingkaran.

Penyimpulan langsung merupakan suatu pengolahan dalam proposisi kategoris.


Pengolahan yang dimaksudkan dalam penyimpulan ini adalah analisis dari pernyataan
semula dengan cara merubah antara pembilang universal dan partikular yang berhubungan
dengan kuantitas, atau merubah antara afirmasi dan negasi yang berhubungan dengan
kualitas, atau menukar kedudukan antara dua hal sebagai subyek dan predikat.

Proposisi Kategoris terbagi dalam 2 bagian: kuantitas dan kualitas. Kuantitas


berisikan 2 hal: universal (P menerangkan semua S, misal: semua mahasiswa STP itu rajin)
dan partikular (P menerangkan sebagian S, misal: sebagian mahasiswa STP itu orang
Batak). Kualitas berisikan 2 hal: afirmatif (P dipersatukan dgn S melalui kata penghubung
yang bersifat mengakui, misal: kambing adalah binatang) dan negatif (P dan S dihibungkan
dengan kata penghubung yang bersifat menyangkal, misal: Pacar Adi bukan Sinta).

Unsur-unsur dalam proposisi kategoris

 Term sebagai Subjek : Hal yang diterangkan dalam pernyataan, sering di simbolkan
dengan (S).
 Term sebagai Predikat : Hal yang menerangkan dalam pernyataan, sering di
simbolkan dengan (P).
 Kopula, Hal yang mengungkapkan adanya hubungan antara subjek dan predikat,
dapat mengiyakan atau mengingkari, yang menunjukan kualitas dari pernyataan.
 Kuantor atau Pembilang, Hal yang menunjukan lingkungan yang dimaksud subjek,
dapat berbentuk universal atau partikular. Kuantor juga sekaligus menunjukan
kuantitas Pernyataan.

Dalam proposisi kategoris, kualitas dan kuantitas kemudian digabungkan. Dari


penggabungan itu menghasilkan 4 Proposisi kategoris, yaitu : A, I, E, dan O.

 Proposisi universal afirmatif (A)


Adalah pernyataan yang bersifat umum dan mengiyakan adanya hubungan subjek
dan predikat. Proposisi universal afirmatif dapat dibedakan menjadi 2 berdasarkan
perbandingan luas Term yang dihubungkannya, yaitu :
1. Proposisi universal afirmatif ekuivalen
Adalah pernyataan umum yang mengiyakan antara subjek dan predikat yang
merupakan suatu persamaaan, yakni semua subjek adalah predikat dan
semua predikat adalah subjek, seperti “semua manusia berbudaya.”
2. Proposisi universal afirmatif implikasi
Adalah pernyataan umum yang mengiyakan semua subjek merupakan bagian
dari predikat, yakni semua anggota subjek menjadi himpunan bagian dari
predikat, seperti “Setiap warga negara Indonesia berketuhanan Yang Maha
Esa.”

 Proposisi universal negatif (E)


Adalah pernyataan bersifat umum yang mengingkari adanya hubungan subjek dengan
predikat. Proposisi universal negatif hanya memiliki satu bentuk berdasarkan luas
perbandingan term-nya, yaitu berbentuk eksklusif. Contoh “Seluruh rakyat Indonesia
tidak mengikuti ajaran Komunis.”

 Proposisi partikular afirmatif (I)


Adalah pernyataan bersifat khusus yang mengiyakan adanya hubungan antara subjek
dengan predikat. Proposisi partikular afirmatif dapat dibedakan menjadi 2 berdasarkan
perbandingan luas term-nya, yaitu :
1. Proposisi partikular afirmatif inklusif
Adalah pernyataan khusus yang mengiyakan sebagian subjek merupakan
bagian dari predikat, yakni ada anggota subjek yang merupakan bagian
predikat dan ada anggota predikat yang menjadi bagian subjek, contoh
“Sebagian warga negara Indonesia adalah keturunan asing.”
2. Proposisi partikular afirmatif implikasi
Adalah pernyataan khusus yang mengiyakan sebagian dari subjek merupakan
suatu predikat, yakni ada sebagian anggota subjek yang menjadi himpunan
predikat, contoh “Sebagian rakyat Indonesia adalah warga partai demokrasi
Indonesia.”

 Proposisi partikular negatif (O)


Adalah pernyataan bersifat khusus yang mengingkari adanya hubungan antara subjek
dengan predikat. Proposisi partikular negatif dapat dibedakan menjadi 2 berdasarkan
perbandingan luas term, yaitu :
1. Proposisi partikular negatif inklusif
Adalah pernyataan khusus yang mengingkari sebagian subjek bukan
merupakan bagian dari predikat, yakni ada sebagian subjek yang tidak
termasuk himpunan predikat, dan ada sebagian anggota predikat yang tidak
termasuk himpunan subjek, misalnya “Sebagian sarjana hukum bukan ahli
politik.”
2. Proposisi partikular negatif implikasi
Adalah pernyataan khusus yang mengingkari sebagian dari subjek bukan
merupakan suatu predikat, yakni sebagian anggota subjek bukan anggota
predikat, dan semua anggota predikat merupakan bagian dari subjek, misalnya
“Sebagian manusia bukan bangsa Indonesia.”

Sumber referensi :
BMP ISIP4211 (Logika)
https://legalstudies71.blogspot.com/2016/04/proposisi-kategoris-beserta-unsur.html
https://slideplayer.info/slide/17609686/

Anda mungkin juga menyukai