Anda di halaman 1dari 2

PROPOSISI KATEGORIS

Oleh : Rohmat (042554219)

Proposisi adalah suatu kalimat yang mengandung pernyataan tentang keadaan,


identitas ataupun perbuatan seseorang atau suatu hal dan bisa jadi benar ataupun salah.
Ilmu logika tidak mengkaji apakah proposisi tersebut sesuai kenyataan atau tidak, ataupun
secara moral benar atau salah. Kebenaran kesimpulan yang terkandung dalam sebuah
proposisi dilihat dari premis-premis pendukungnya dan metode pengambilan
kesimpulannya. Proposisi digolongkan dalam 3 kelompok besar, yaitu kategoris, hipotesis
dan modalitas, namun sekarang kita akan mengkaji lebh dalam tentang proposisi kategoris.
Definisi dari proposisi kategoris ialah suatu pernyataan yang terdiri dari hubungan 2
term sebagai subjek dan predikat serta dapat dinilai benar atau salah. Hubungan ini
berbentuk pengiyakan atau pengingkaran. Dalam suatu proposisi kategoris terdapat
beberapa unsur, yaitu :
1. Term sebagai subjek, yaitu hal yang diterangkan dalam pernyataan, yang sering
dilambangkan dengan huruf “s”.
2. Term sebagai predikat, yaitu hal yang menerangkan dalam pernyataan, yang sering
dilambangkan dengan “P”.
3. Kopula, yaitu hal yang mengungkapkan adanya hubungan antara subjek dan
predikat, dapat mengiyakan atau mengingkari, yang menunjukkan kualitas suatu
pernyataan.
4. Kuantor, yaitu pembilang yang menunjukkan lingkungan yang dimaksud oleh subjek,
dapat berbentuk universal atau partikular, yang sekaligus juga menunjukkan
kauntitas suatu pernyataan.

Term sebagai subjek dan term sebagai predikat inilah yang merupakan materi pokok
proposisi, sedang 3 hal lainnya sebagai pemberi bentuk. Term sebagai subjek dan term
sebagai predikat wajib ada, jika tidak ada salah satu maka tidak bisa dikategorikan sebagai
proposisi kategoris. Selanjutnya kita akan membahas lebih lanjut tentang 2 unsur tersebut.
1. Term sebagai subjek selalu berhubungan dengan sejauh mana term itu dapat
dikenakan dan merupakan kuantitas proposisi. Term sebagai subjek dibedakan
menjadi :
1) Subjek universal, yaitu mencakup semua yang dimaksud oleh subjek.
Misalnya, seluruh bangsa indonesia yang dirumuskan dengan “semua s”.
2) Subjek partikular, yaitu hanya mencakup sebagian dari keseluruhan yang
disebutkan oleh subjek, misal sebagian bangsa indonesia yang
dirumuskan dengan “sebagian s”
2. Term sebagai predikat selalu berhubungan dengan isinya dan merupakan
kualitas dari suatu proposisi. Term sebagai predikat dibedakan menjadi :
1) Predikat afirmatif, yaitu sifat mengiyakan adanya hubungan predikat
dengan subjek, yang dirumuskan dengan “adalah p”.
2) Predikat negatif, yaitu sifat mengingkari adanya hungan predikat dengan
subjek yang dirumuskan dengan “bukan p”.

Jenis Proposisi Kategoris :

 Proposisi Universal-Afirmatif, proposisi yang kuantornya universal dan kopulanya


afirmatif, dilambangkan dengan proposisi “A” dari huruf vokal pertama kata latin
Affirmo
 Proposisi Universal-Negatif, proposisi yang kuantornya universal dan kopulanya
negatif, dilambangkan dengan proposisi “E” dari huruf vokal pertama kata latin
Nego
 Proposisi Partikular-Afirmatif, proposisi yang kuantornya partikular dan kopulanya
afirmatif, dilambangkan dengan proposisi “I” dari huruf vokal kedua kata latin
Affirmo
 Proposisi Partikular-Negatif, proposisi yang kuantornya partikular dan kopulanya
negatif, dilambangkan dengan proposisi “O” dari huruf vokal kedua kata latin Nego

Berikut ini adalah contoh proposisi kategoris :


 Seluruh bangsa Indonesia terdiri dari manusia, ini merupakan contoh proposisi
universal afirmatif.
 Semua manusia tidak abadi, merupakan contoh proposisi universal negatif
 Beberapa orang berhati jahat, merupakan contoh proposisi partikular afirmatif
 Sebagian manusia tidak percaya tuhan, merupakan contoh proposisi partikuar
negatif.

Sumber : BMP ISIP4211/Modul 4


https://www.arief-online.com/thoughts/mengenal-berbagai-macam-proposisi-kategoris-
dalam-ilmu-logika
http://onimesama.blogspot.com/2013/03/proposisi-kategoris.html

Anda mungkin juga menyukai