Buatlah masing-masing satu contoh oposisi kontrarik, subkontrarik,
kontradiktorik, subalterna super-implikasi dan subalernasi sub-implikasi! Oposisi kontrarik: Semuanya adalah koruptor. Semuanya tidak ada yang koruptor. Oposisi subkontrarik: Sebagian adalah sarjana Komunikasi. Sebagian bukan sarjana Komunikasi Oposisi kontradiktorik: Semua manusia terpelajar. Beberapa manusia tidak terpelajar Oposisi subalterna superimplikasi: Semua adalah pemberontak. Ada sebagian yang memberontak Oposisi subalernasi subimplikasi: Sebagian adalah seniman. Semuanya adalah seniman.
Buatlah masing-masing satu contoh silogisme beraturan Sub-Pre, Bis-Pre, Bis-
Sub, dan Pre-Sub! Silogisme beraturan Sub-Pre: Semua hewan adalah makhluk hidup Kucing adalah hewan Jadi, Kucing adalah makhluk hidup Silogisme beraturan Bis-Pre: Bila aku mendapat nilai yang bagus aku akan juara satu. Aku mendapatkan nilai yang jelek Jadi, aku tidak akan juara satu. Silogisme beraturan Bis-Sub: Ayah berada di Jakarta atau Bangkok Ayah berada di Bangkok Jadi, ibu tidak berada di Jakarta Silogisme beraturan Pre-Sub: Bu Gina sedang menjelaskan materi IPA atau PPKn. Ternyata Bu Gina sedang menjelaskan materi IPA. Bu Gina menjelaskan materi IPA bukan materi PPKn. Carilah satu contoh penalaran tautologi! Tautologi adalah sebuah pernyataan majemuk yang selalu benar untuk semua kemungkinan nilai kebenaran dari proposisi tunggalnya. Apapun nilai kebenaran proposisi tunggalnya, baik itu benar (B) atau salah (S) akan selau menghasilkan nilai benar untuk proposisi mejemuknya. Proposisi mejemuk yang termasuk dalam tautologi dapat secara mudah dilihat melalui tabel kebenaran. Jadi, tautologi berlawanan dengan kontradiksi. Hal ini dapat dibuktikan menggunakan tabel kebenaran ataupun sifat-sifat logika. Sebuah proposisi tunggal hanya dapat memiliki satu nilai kebenaran, yaitu salah (S) atau benar (B). Nilai kebenaran dari proposisi majemuk bergantung pada nilai kebenaran proposisi tunggal dan operator logikanya. Tabel kebenaran memuat nilai kebenaran proposisi majemuk untuk beberapa kombinasi nilai kebenaran proposisi. Beberapa kasus, nilai kebenaran untuk semua kombinasi nilai kebenaran proposisi tunggal menghasilkan nilai kebenaran B untuk proposisi majemuknya. Pada kasus lain, semua kombinasi nilai kebenaran dari proposisi tunggalnya akan menghasilkan semua nilai kebenaran S untuk proposisi majemuknya. Selain itu, ada juga yang mermuat nilai kebenaran B dan S untuk proposisi majemuknya. Bahasan keseragaman nilai kebenaran pada logika matematika ini sering disebut tautologi, kontradiksi, dan kontingensi Contoh tautologi adalah: p ~p p V ~p B S B B S B S B B S B B
p q ~p ~q p→q (p → q) ∧ ~q [(p → q) ∧ ~q] → ~p
B B S S B S B B S S B S S B S B B S B S B S S B B B B B Dari tabel di atas, bisa dilihat bahwa apapun nilai kebenaran premis p dan q, pernyataan di atas tetap bernilai benar semua, sehingga digolongkan sebagai tautologi.