Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1 ISIP 4310 SISTEM EKONOMI INDONESIA

1. Jelaskan yang menjadi dasar konstitusional dan dasar operasional


Sistem Ekonomi Indonesia!
JAWAB :
Dasar konstitusional merupakan pedoman dasar dalam pelaksanaan SEI. Pedoman dasar
tersebut terdapat pada berikut
A. UUD 1945 (setelah Amandemen)
1. Pasal 33 merupakan pasal utama Dalam pasal ini, dijelaskan sebagai berikut.
a) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan.
b) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hidup
orang banyak dikuasai oleh negara.
c) Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Dari kalimat-kalimat dalam Penjelasan Pasal 33 UUD 1945 di atas dapat disimpulkan
sebagai berikut.
a) Semua orang bebas berproduksi, namun tetap harus diawasi agar tujuannya yakni
untuk kemakmuran masyarakat dapat tercapai.
b) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
Maksudnya adalah bahwa semua pihak yang terkait dalam perekonomian harus
membawa kehidupan ekonomi ke arah keseimbangan; dalam pengertian bahwa
semua unsur yang terlibat dalam sistem ekonomi adalah interdependen (saling
bergantung).
c) Adanya pengakuan terhadap tiga pelaku ekonomi, yakni: negara.. swasta dan
koperasi.
d) Cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak harus
dikuasai oleh negara.
Penjelasan UUD 1945 tersebut memang sudah dinyatakan tidak berlaku lagi setelah
terjadi Amandemen sebanyak empat kali, yakni Tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002.
Namun meskipun secara formal sudah tidak berlaku lagi, tapi secara material masih
menjadi rujukan karena ini merupakan bagian dari kehendak pembentuk negara kita
khususnya di bidang ekonomi. Antara Penjelasan Pasal 33 UUD 1945 yang lama
dengan ayat (4) setelah Amandemen tidak perlu dipertentangkan karena pada dasarnya
tidak ada hal hal yang bertentangan.
2. Sebagai pelengkap dasar konstitusional
1) Pasal 23 yang mengatur tentang APBN, pasal 23 A tentang pajak, pasal 23 B
tentang macam dan harga mata uang, pasal 23 C tentang keuangan negara, dan 23
E tentang tanggung jawab keuangan negara.
2) Pasal 27 (ayat 2) tentang hak-hak rakyat untuk memperoleh pekerjaan dan
kehidupan yang layak bagi kemanusiaan. 3) Pasal 34 tentang kewajiban negara
untuk memelihara fakir miskin dan anak-anak terlantar.
B. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional.
Sejak Tahun 2004, Indonesia tidak lagi memiliki Garis-garis Besar Haluan Negara
(GBHN). GBHN yang terakhir adalah GBHN 1998 - 2003 yang merupakan produk MPR
hasil Pemilu 1997. Sebagai pedoman pengganti adalah UU No.25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Namun, dalam UU ini tidak tercantum
tentang arah kebijakan sistem ekonomi nasional. Sebagai perbandingan, GBHN 1998
menyatakan bahwa pembangunan ekonomi harus selalu mengarah kepada mantapnya
sistem ekonomi nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang disusun untuk
mewujudkan Demokrasi Ekonomi yang harus dijadikan dasar pelaksanaan pembangunan
yang memiliki ciri sebagai berikut.
1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.
3) Sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga
perwakilan rakyat, dan pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga
perwakilan rakyat.
4) Perekonomian daerah dikembangkan secara serasi dan seimbang antar daerah dalam
'satu kesatuan perekonomian nasional dengan mendayagunakan potensi dan peran
serta daerah secara optimal dalam rangka perwujudan Wawasan Nusantara dan
Ketahanan Nasional.
5) Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki.serta
mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
6) Hak milik perseorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan
kepentingan masyarakat.
7) Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya
dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.

2. Jelaskan dasar operasional Sistem Ekonomi Pancasila menurut Mubyarto! Menurut Sdr
bagaimana strategi dan kebijakan pembangunan nasional agar pelaksanaannya sesuai
dengan Pancasila dan UUD 1945?

Jawab :

Mengenai dasar operasional Sistem Ekonomi Indonesia, Mubyarto (1994: 61-62)


mengatakan bahwa strategi dan kebijakan pembangunan nasional yang sesuai dengan
Pancasila dan UUD 1945 (khususnya pasal 33) adalah sebagai berikut :

a. Roda perekonomian harus digerakkan oleh rangsangan ekonomi, sosial dan moral. Dalam
masyarakat Pancasila roda ekonomi harus digerakkan melalui mekanisme pasar
(rangsangan ekonomi) dengan pengawasan oleh masyarakat (rangsangan sosial) dan
pedoman moral bangsa yang dilandasi oleh ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
(rangsangan moral).
b. Perlu dijaga kondisi masyarakat dimana terjadi pemerataan sosial ekonomi, yakni
keseimbangan, keserasian dan keselarasan dalam distribusi pendapatan dan kekayaan
nasional. Dalam keadaan pemerataan sosial ekonomi yang demikian, kecemburuan sosial
tidak ada. Martabat setiap warga negara sebagai manusia dihargai dan dijunjung tinggi,
dimana tidak ada warga negara yang tidak sempat menikmati pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan.
c. Prioritas dari setiap kebijakan ekonomi adalah pengembangan ekonomi nasional yang
kuat dan tangguh, yang berarti bahwa nasionalisme dan patriotisme selalu menjiwai setiap
kebijakan ekonomi yang diambil.
d. Koperasi adalah soko guru perekonomian nasional yang merupakan perwujudan
demokrasi ekonomi. Hal itu berarti sebagai organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial
harus mampu menjadi pelaku utama dalam kehidupan ekonomi masyarakat yang tumbuh
dan berakar kuat dalam ekonomi rakyat.
e. Ada imbalan yang jelas dan tegas antara perencanaan sentral dalam strategi dan
kebijakan ekonomi nasional dengan desentralisasi pelaksanaannya di daerah-daerah.
Dengan cara demikian, efisiensi dan pertumbuhan bisa dijamin pada tingkat yang tinggi,
dan sekaligus bisa diwujudkan keadilan ekonomi dan keadilan sosial. Dari kelima dasar
operasional menurut Mubyarto, kelima dasar tersebut terselenggara,sehingga cukup
menonjol pada Sistem Ekonomi Indonesia saat ini.
Sistem Ekonomi Indonesia memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
 Menganut sistem kerakyatan Berasas kekeluargaan
 Sumber-sumber penting dikuasai oleh negara
 Perusahaan swasta bisa berkembang dan bersaing
 Demokrasi ekonomi
 Manusia dipandang secara utuh baik sebagai makhluk ekonomi maupun sebagai
makhluk sosial
 Memprioritaskan utama kepada terciptanya perekonomian nasional yang tangguh
 Pengandalan sistem desentralisasi terhadap pelaksanaan kegiatan ekonomi yang
diimbangi dengan perencanaan yang matang

Sumber Referensi :
Ilmu Geografi.com. 2020. 8 Ciri-ciri Perekonomian di Indonesia dan
Penjelasannya.
https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/ciri-ciri-perekonomian-di-indonesia.
(diakses 10 April 2020)

3. Sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi yang berdasarkan pada falsafah
Pancasila. Falsafah Pancasila mengandung konsep sintesis tentang masyarakat yang
bertitik tolak dari pandangan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.
Konsep tersebut mengandung unsur-unsur: asas usaha bersama dan kekeluargaan,
pandangan organisasi tentang masyarakat, dan asas keadilan sosial.

Adanya keberadaan tiga pelaku ekonomi, yaitu : swasta, negara, dan koperasi, yang telah
mencerminkan pengakuan terhadap perlunya pemenuhan kepentingan individu dan
kepentingan masyarakat. Ketiga pelaku ekonomi tersebut harus dapat bekerjasama untuk
mencapai kesejahteraan masyarakat. Dimana dalam kehidupan ekonomi, pasal 33 UUD
1945 setelah melalui amandemen yang keempat
tahun 2002 menyatakan
• Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan,
• Cabang cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara,
• Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,
• Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian
serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional,
• Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

Adapun Inti pasal 33 adalah memberikan hak hidup bagi pelaku ekonomi, adalah sebagai
berikut :
1. Sektor swasta, yang merupakan pencerminan dari kepentingan individu, diberikan
kebebasan memanfaatkan sumber daya di bidang yang dianggap tidak krusial bagi negara
serta tidak menguasai hajat hidup orang banyak,
2. Sektor negara, yang merupakan pencerminan dari kepentingan masyarakat. Pasal 33
UUD 1945 mengatakan bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung
didalamnya adalah pokok-pokok kemakmuran rakyat. Sebab itu harus dikuasai negara dan
dipergunakan sebesar- besarnya untuk kemakmuran rakyat.
3. Sektor koperasi, yang merupakan perpaduan antara kepentingan individu dan
kepentingan sosial. Oleh sebab itu koperasi dikatakan sebagai bangunan usaha yang sesuai
dengan asas kekeluargaan.
Dan Peran Negara dalam Sistem Ekonomi Indonesia saat ini telah dan terus berusaha agar
dapat meningkatkan perekonomian masyarakatnya dalam menuju kesejahteraan sosial.
Dimana sektor swasta ,sektor negara dan sektor koperasi merupakan sektor utama yang
sangat berkaitan ,dalam artian bahwa semuanya harus memiliki asas kekeluargaan yang
bertujuan untuk mensejahterakan masyarakatnya bukan untuk kepentingan diri sendiri atau
perorangan. Dimana dijelasakan bahwa sistem koperasilah yang memang diakui lebih
sesuai dengan asas kekeluargaan. Sebagaiana penjelasan di dalam UUD’45 pasal 33
disebutkan keberadaan mengenai badan usaha negara dan swasta serta dijelaskan bahwa
cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hidup orang
banyak harus dikuasi negara. Dengan demikian sistem ekonomi Indonesia merupakan
ideologi terbuka dan bukan
sistem ekonomi liberlal kapitalistik ataupun sistem ekonomi kolektif, artinya nilai
dasarnya tetap, namun penjabarannya dapat dikembangkan secara kretif, dinamis sesuai
perkembangan masyarakat Indonesia. Dan sistem ekonmi pasar akan tetap diakui
keberadaannya terutama terhadap keberadaan swasta.
Jika ada pertanyaan apakah sudah ideal..?? jawabannya bisa dikatakan sudah ideal namun
dalam penerapannya sistem ekonomi Indonesia masih dikatakan belum secara menyeluruh
khususnya dalam sektor koperasi masih banyak kelemahan- kelemahan dalam
menjalankannya, baik internal ataupun eksternal. Beberapa kelemahannya
diantaranya yaitu, rendahnuya kualitas kelembagaan dan organisasi koperasi,
tertinggalnya kinerja koperasi dan kurang baiknya citra koperasi dan kurang kondusifnya
iklim usaha.Walaupun demikian
namun koperasi adalah sektor yang harus terus dikembangkan agar menjadi sokoguru
ekonomi di Indonesia.

Sumber Jawaban: Buku Materi Pokok ISIP 4310 Sistem Ekonomi Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai