NAMA : NUR AZIJAH

NIM : 050000078
PRODI : S1 ILMU PEMERINTAHAN

1. Analisis perbuatan Joni dan konsekuensinya

Joni melakukan tindakan membersihkan halaman depan, samping, dan belakang rumah Jono yang ditinggalkan
dan tidak terawat. Konsekuensi dari perbuatan tersebut adalah:
a) Joni dapat dianggap sebagai pemilik sementara rumah Jono karena merawat dan membersihkannya.
b) Joni dapat mengklaim hak kepemilikan rumah Jono jika Jono tidak kembali dalam waktu yang
ditentukan oleh hukum.
c) Joni bertanggung jawab untuk menjaga dan merawat rumah Jono selama Jono tidak ada.
Dasar hukum untuk konsekuensi ini adalah prinsip kepemilikan sementara dan tanggung jawab pemilik dalam
hukum perdata.

2. Analisis terhadap hukum yang berlaku

Dilihat dari isinya, kasus ini tergolong dalam hukum perdata karena melibatkan hubungan antara individu
(Jono dan Joni) dalam konteks kepemilikan dan tanggung jawab terhadap properti.
Dilihat dari masa berlakunya, kasus ini tergolong dalam hukum yang berlaku saat ini karena tidak ada
informasi yang menunjukkan adanya perubahan hukum yang berlaku dalam konteks ini.

3. Aliran positivisme dalam mazhab ilmu hukum

Aliran positivisme adalah pendekatan dalam mazhab ilmu hukum yang menekankan pentingnya hukum yang
ditetapkan secara formal oleh otoritas yang berwenang. Aliran ini berpendapat bahwa hukum harus dipahami
dan diterapkan berdasarkan teks hukum yang ada, bukan berdasarkan pertimbangan moral atau keadilan.
Dalam kasus ini, aliran positivisme dapat dikaitkan dengan penekanan pada pentingnya hukum yang berlaku
dalam menentukan hak dan kewajiban Joni sebagai pemilik sementara rumah Jono. Joni harus mengacu pada
hukum yang berlaku untuk mengetahui konsekuensi dan tanggung jawabnya dalam merawat rumah tersebut.

Sumber :
1. Modul 5
2. https://peradi-tasikmalaya.or.id/aliran-hukum-positif-atau-positivisme-hukum/
3. https://www.hukumonline.com/klinik/a/benarkah-tanah-yang-terlantar-jadi-milik-negara--
lt60543ed4e6b17/
4. https://business-law.binus.ac.id/2017/01/30/tanah-terlantar-dan-tanah-absentee/
5. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190924103147-92-433300/ruu-pertanahan-hak-milik-
dicabut-jika-tanah-tak-dipakai