Anda di halaman 1dari 1

Tugas 1

Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya dan agama dan itu bagian dari kekayaan negara kita, dengan
adanya keberagaman tersebut tidak jarang memunculkan sikap etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi.
1. Jelaskan bagaimana etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi dapat menjadi sumber permasalahan
bagi bangsa Indonesia. Berikan masing-masing contoh kasus untuk memperjelas jawaban Anda
1. Tuliskan jawaban Anda dalam Ms.Word atau Pdf
2. Tambahkan sumber referensinya
3. Batas waktu pengumpulan tugas selama 2 minggu
Selamat pagi mohon izin menjawab:
Nama: Marinka Oktaviana Ramadhani
NIM: 043417447

1. –Etnosentrisme adalah kecenderungan untuk memandang budaya diri sendiri lebih baik
disbanding yang lain, serta penggunaan standar dan nilai sendiri untuk menilai orang orang yang
bukan anggota kelompok budayanya. Seorang yang etnosentrisme melihat budayanya sebagai
yang paling benar dan lebih panta, dibandingkan kelompok lain. Etnosentrisme yang berlebihan
dapat mendorong kesalah pahahaman dan konflik. Contoh kasusnya seperti di Papua dan Papua
Barat, masih banyak ditemui anggota kelompok budaya yang menggunakan Koteka sebagai
busana sehari-hari. Seseorang yang etnosentrisme berlebihan akan menilai mereka yang
menggunakan Koteka sebagai terbelakang dan tidak modern, tanpa mengetahui alasan dari
penngguna Koteka. Secara tidak langsung cara pandang ini bias dianggap melecehkan dan
memicu konflik.
2. –Prejudis dapat didefinisikan sebagai sikap yang menilai lebih rendah sebuah kelompok karena
asumsi tentang perilaku, nilai dan kebiasaan kelompok tersebut. Sikap prejudis ini didukung oleh
kepemilikan stereotipe yakni ide tidak baik yang dimiliki seseorang tentang kelompok masyarakat.
Sama seperti etnosentrisme yang berlebihan, streotipe dapat memunculkan kesalahpahaman dan
konflik. Contoh kasusnya seperti di Indonesia banyak suku tertentu, misalnya orang Batak itu
kasar, orang Padang itu pelit, juga orang jawa itu halus tapi mendendam.
3. –Diskriminasi yakni kebijakan dan praktik yang mencederai sebuah kelompok budaya dan
anggotanya. Diskriminasi bias saja menjadi bagian hokum yang berlaku dalam satu Negara, atau
sesuatu yang dipraktikan oleh masyarakat. Contoh diskriminasi yang menjadi bagian dari hukum
suatu Negara adalah larangan bagi warga Tionghoa di Indonesia pada masa Orde Baru untuk
mengekspresikan kebudayaanya di ranah public. Diskriminasi terhadap warga Tionghoa diatur
lewat Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967.

SUMBER: Suandi, Hertati dkk. 2020. ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR. Tangerang Selatan:
UNIVERSITAS TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai