Anda di halaman 1dari 1

1.Multikulturalisme dalam era Globalisasi adalah banyaknya budaya, disuatu masyarakat.

Diakibatkan salah satunya oleh globalisasi, karena globalisasi atau mendunia, menyebabkan
masuknya budaya asing atau luar negeri masuk kesuatu negara tertentu. Masuknya budaya asing itu
menyebabkan munculnya pencampuran budaya asing dengan budaya asing, atau juga bisa
menambahkan budaya asing ke daerah tertentu, hingga munculnya banyak ragam budaya yang disebut
multikuluralisme.

Contoh: Joget yang ada di aplikasi Tiktok, yang berasal dari negara asing atau negara lain, yang
masuk negara indonesia, sehingga masuk di indonesia, maka orang indonesia ada yang mengikutinya.
Maka joget di Tiktok indonesia ada dan berkembang. Sehingga menambhan ragam budaya Dance di
indonesia.

2. Stereotipe adalah suatu pandangan positif atau negatif yang dipegang terhadap kelompok sosial
tertentu. Contoh: Orang padang , pekerja keras, setiap waktu digunakan untuk mencari uang dan
berdagang. Namun sisi buruknya orang china, mereka pelit dan perhitungan.

3. Kesetaraan adalah suatu persamaan penduduk, tidak ada tingaktan derajat yang lebih tinggi atau
yang lebih rendah, setara. Bhiku parek adalah seorang tokoh sosial, dengan latar belakang pluralitas
yang berada di India. Pluralitas adalah suatu tindakan untuk saling menghargai kelompok, individu
satu sama lain. Pemikiran kesetaraan bhiku parek adalah kesetaraan dalam keberagaman, jadi keadaan
ini dimana masyarakat tidak ada suatu tingkatan lebih tinggi atau rendah, namun keadaan yang setara.

Sumber : https://ejournal.undip.ac.id/index.php/humanika/article/view/3988/3664

Anda mungkin juga menyukai