Anda di halaman 1dari 5

DISKUSI 6

PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN BISNIS (ADBI4443)


KELOMPOK SOSIAL

NAMA : ROBBY J R AIPASSA

FIHSIP (Manajemen Bisnis)

NHM : 042432723

PERHATIAN

Dalam memberikan tanggapan dalam setiap diskusi, kemukakanlah pendapat Anda


dengan kalimat Anda sendiri.

Jangan mengcopy dari tanggapan yang sudah diberikan oleh teman Anda sebelumnya.

Jangan mengambil dari artikel di internet dan langsung mengunggah dalam diskusi.
Artikel dalam internet hanya sebagai ide/masukan untuk Anda dalam memberikan
tanggapan dalam diskusi

Jika salah satu dari 2 hal tersebut Anda lakukan maka akan ada penalti dalam nilai
diskusi.

Berikan tanggapan dengan hasil pemikiran Anda sendiri.

Diskusikan artikel berikut

Partai Politik: Definisi dan Fungsinya

Penulis Cahya Dicky Pratama

KOMPAS.com – Keberadaan partai politik merupakan sesuatu yang tidak bisa dielakkan dalam
sebuah tatanan masyarakat modern dan berstruktur kompleks. Sebab partai politik dianggap
mempunyai kemampuan untuk menyalurkan partisipasi politik masyarakat yang kompleks
tersebut. Semakin kompleks sebuah masyarakat, maka keberadaan partai politik akan semakin
diperlukan sebagai penyalur aspirasi dan penyalur partisipasi politik masyarakat. Tanpa adanya
partai politik, kepentingan dan partisipasi politik rakyat akan kurang tersalurkan. Miriam Budiarjo
dalam bukunya Dasar-Dasar Ilmu Politik (2009) mengartikan partai politik sebagai suatu
kelompok terorganisir yang anggota-anggotanya memiliki orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang
sama. Tujuan utama partai politik adalah untuk mendapatkan kekuasaan politik dan merebut
kedudukan politik dengan cara konstitusional guna melaksanakan programnya. Dalam program
tersebut salah satunya mengandung aspirasi yang berasal dari masyarakat.

Bagi negara penganut demokrasi, keberadaan partai politik merupakan hal yang lumrah. Sebab
partai politik merupakan salah satu atribut dari sistem demokrasi itu sendiri. Meskipun tidak
memiliki wewenang untuk merumuskan kebijakan publik, keberadaan partai politik tidak bisa
dipandang sebelah mata. Kegiatan-kegiatan partai politik, baik secara langsung maupun tidak
langsung dapat memengaruhi pemerintah selaku perumus utama kebijakan publik.

Fungsi partai politik Dalam buku Pengantar Ilmu Politik (2017) karya Yusa Djuyandi, dijelaskan
fungsi partai politik dalam negara demokrasi, yaitu: Sarana sosialisasi politik Maksud fungsi
partai politik sebagai sarana sosialiasi politik adalah partai politik berperan mentransmisikan
budaya politik dalam rangka pembentukan sikap dan orientasi anggota masyarakat sebagai
warga negara (pendidikan politik).

Sarana rekrutmen politik Sebagai sarana rekrutmen politik, partai politik melakukan seleksi,
pemilihan, serta pengangkatan seseorang atau kelompok untuk melaksanakan sejumlah
peranan dalam sistem politik pada umumnya dan pemerintahan secara khusus. Secara internal,
rekrutmen politik berfungsi untuk memperoleh kader-kader yang berkualitas. Semakin banyak
kader berkualitas yang diperoleh dari rekrutmen politik, maka akan semakin besar peluang dari
partai politik tersebut untuk mengajukan calonnya dalam bursa kepemimpinan nasional.

Sarana partisipasi politik Sebagai sarana partisipasi politik, partai politik menjadi sarana bagi
masyarakat dalam memengaruhi proses pembentukan pemimpin pemerintahan melalui pemilu
dan pembuatan atau pelaksanaan kebijakan pemerintah. Tidak hanya itu, partai politik juga
mendorong masyarakat untuk memanfaatkan partai sebagai wadah untuk menyalurkan
kegiatannya dalam rangka memengaruhi proses politik.

Sarana komunikasi politik Sebagai sarana komunikasi politik, partai politik berusaha
menghubungkan antara arus informasi dari pihak pemerintah kepada masyarakat. Partai politik
juga menyampaikan aspirasi dan kepentingan masyarakat kepada pemerintah. Proses
penyampaian pesan dirumuskan sedemikian rupa sehingga penerima pesan bisa dengan
mudah memahami makna dari pesan tersebut.

 Sarana pengatur konflik Sebagai sarana pengatur konflik, partai politik berusaha untuk
mengatasi atau setidaknya meminimalisasi terjadinya konflik. Ketika ada kelompok massa
politik tertentu berkonflik dengan kelompok massa politik lainnya, maka saat itulah partai politik
menjalankan fungsinya sebagai pengatur konflik. Perbedaan atau perpecahan antara dua
kelompok massa politik dapat diatasi oleh kerja sama di antara elit-elit partai politik.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/17/173749669/partai-politik-definisi-dan-
fungsinya?page=all.

Dari artikel di atas partai politik dapat dikategorikan sebagai suatu kelompok

Berdasarkan artikel di atas, maka berikan analisis Anda dengan contoh terkait
dengan hubungan sosial yang dikembangkan oleh anggota partai politik sebagai suatu
kelompok, sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Soerjono Sukant
Indonesia sebagai negara penganut demokrasi, keberadaan partai politik merupakan hal
yang lumrah. Sebab partai politik merupakan salah satu atribut dari sistem demokrasi itu
sendiri.

Paratai politik sebagai perwakilan dari keadan dimasyarakat atau elemanen kelompok
yang diwakilinya sesauai dengan platform nya, tidak memiliki wewenang untuk
merumuskan kebijakan publik, keberadaan partai politik tidak bisa dipandang sebelah
mata. Karena partai politik dianggap mempunyai kemampuan untuk menyalurkan
partisipasi politik masyarakat yang kompleks .

Banyak sudut pandang teori perihal politik tergantung disiplin ilmu yang berpendapat.
Soerjono Soekanto sebagai seorang sosiologi memnadang politik dari sudut pandang
sosiologi

Soerjono Soekanto, adalah Lektor Kepala Sosiologi dan Hukum Adat di Fakultas Hukum
Universitas Indonesia. Soerjono Soekanto Pernah menjadi Kepala Bagian Kurikulum
Lembaga Pertahanan Nasional. Wikipedia

Menurut Soerono Soekanto sebagai seorang sosisologi menengenai politik, belio


menyoroti perihal KONFLIK.
Salah satu sarana dari paratai politik adalah sebagai Sarana pengatur konflik Sebagai
sarana pengatur konflik, partai politik berusaha untuk mengatasi atau setidaknya
meminimalisasi terjadinya konflik. Ketika ada kelompok massa politik tertentu berkonflik dengan
kelompok massa politik lainnya, maka saat itulah partai politik menjalankan fungsinya sebagai
pengatur konflik. Perbedaan atau perpecahan antara dua kelompok massa politik dapat diatasi
oleh kerja sama di antara elit-elit partai politik.

Soerjono Soekanto menyebutkan ada lima bentuk konflik yang terjadi dalam masyarakat.
Kelima bentuk itu adalah konflik pribadi, konflik politik, konflik sosial, konflik antarkelas sosial,
dan konflik yang bersifat internasional.

1. Konflik pribadi, yaitu konflik yang terjadi di antara individu yang disebabkan karena
masalah pribadi. Masalah tersebut terjadi karena adanya perbedaan cara pandang
antarindividu terkait persoalan yang sama. Misalnya dua individu yang sedang adu
argumentasi tentang masalah pembagian warisan dalam keluarga.
2. Konflik politik, yaitu konflik yang terjadi akibat adanya kepentingan atau tujuan politis
yang berbeda antara seseorang atau kelompok. Hal ini bisa dilihat dari perbedaan
pandangan antarpartai politik karena perbedaan ideologi, asas perjuangan, dan
kepentingan politik masing-masing. Contoh yang mudah dilihat adalah konflik antara
pendukung partai yang berbeda menjelang pemilu atau pilkada.
3. Konflik rasial, yaitu konflik yang terjadi di antara kelompok ras yang berbeda karena
adanya kepentingan dan kebudayaan yang saling berbenturan. RG Squad bisa
mengetahui lebih jauh mengenai hal ini dalam konflik antara orang-orang kulit hitam
dengan kulit putih akibat diskriminasi ras di Amerika Serikat dan Afrika Selatan.
4. Konflik antarkelas sosial, yaitu konflik yang muncul karena adanya perbedaan
kepentingan di antara kelas-kelas yang ada di masyarakat. Misalnya konflik antara
karyawan dengan perusahaannya untuk menuntut kenaikan upah.
5. Konflik yang bersifat internasional, yaitu konflik yang melibatkan beberapa kelompok
negara karena perbedaan kepentingan masing-masing negara. Konflik semacam ini
sangat terlihat antara Korea Utara dengan Korea Selatan, ISIS dan negara-negara yang
diterornya, dan sebagainya.

Pada pembahsan ini saya fokus pada konflik ke 2 yaitu konflik politik

Dan saya gabungkan dengan pendapat Soerjono Soekanto perihal manusia adalah
makhluk social.
1. Soerjono Soekanto

Menurut Soerjono Soekanto, kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan-


kesatuan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan di antara mereka
secara timbal balik dan saling memengaruhi.

Menurut saya manusisa sebagai mahluk sosial pasti memerulikan orang lain
hidup berkelompok sebagai komunitas dan memiliki hubungan timbal baliak yang
saling menguntungkan.

Timbulnya konflik karena adanya akibat hidup sosial dimasyarakat konflik baik
atau tidak baik konflik tersebut.

Fungsi partai politik Dalam buku Pengantar Ilmu Politik (2017) karya Yusa Djuyandi,
dijelaskan fungsi partai politik dalam negara demokrasi, yaitu: Sarana sosialisasi politik Maksud
fungsi partai politik sebagai sarana sosialiasi politik adalah partai politik berperan
mentransmisikan budaya politik dalam rangka pembentukan sikap dan orientasi anggota
masyarakat sebagai warga negara (pendidikan politik).

Perlunya kaderisasi disalam tubuh politik membudayakan kehidupan politik yang


baik agar adanya kepercayaan masyatrakat akan arti politik yang sehat. Pentingnya
kaderisasi agar adanya perubahan citra POLITIK dimata masyarakat sebagai inti dari
keberadan partai politik adalah wakil dari masyarakat.

Seperti yang yang di ketahui bersama arogansi angota parati politik setelah
terpilih menjadi angota dewan. Membuat masyrakat memiliki respon yang kurang baiak
terhadap keberadan angota dewan dan majelis yang terhormat.

Dengan adanya prndidikan yang baik akan muncul generasi yang lebih baiak dari waktu
kewaktu dengan tanpa mengurasi rasa hormat terhadap peletak dasar kehidupan
berpolitik di Indonesia.
Tidak ada yang sempurna yang ada adalah masnusia yang memperbaiki dirinya
dari waktu kewaktu sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan jaman.

Referensi ’

 https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/17/173749669/partai-politik-definisi-dan-
fungsinya?page=all
 https://id.wikipedia.org/wiki/Soerjono_Soekanto
 https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-kelompok-sosial-menurut-pakar-sosiologi
 https://core.ac.uk/download/pdf/229331921.pdf Kepercayaan Masyarakat Pada Partai Politik.
Anton Yuliono

Anda mungkin juga menyukai