Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Jerry Janery Saputra

NIM : 021190904

1. Penggolongan kualitas kredit

Sebagai pihak yang bertindak menjadi kreditur, maka sudah sepatutnya bank memiliki kriteria dan
penggolongan terhadap kualitas kredit yang mereka keluarkan. Hal ini dimaksudkan untuk
mempermudah proses klasifikasi dan penanganan terhadap berbagai macam permasalahan yang
mungkin saja timbul dalam sebuah perjanjian kredit yang telah dilakukan.

Penggolongan kualitas kredit yang dilakukan oleh bank bertujuan untuk menghitung cadangan potensi
kerugian yang tentunya akan berpengaruh terhadap portofolio bank dan menjadi salah satu indikator
penilaian kesehatan bank yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan
(OJK).

Bank akan memiliki catatan lengkap mengenai pembayaran cicilan dari setiap nasabah mereka, hal ini
bisa menunjukkan lancar atau tidaknya pembayaran yang dilakukan oleh debitur terhadap pinjaman
kreditnya. Di bawah ini adalah penggolongan kualitas kredit yang dibuat oleh bank :

Lama Tunggakan/DPD Kolektibilitas Keterangan


( hari )
0 1 Lancar
1 – 90 2 Dalam Perhatian Khusus
91 – 120 3 Kurang Lancar
121 – 180 4 Diragukan
>180 5 Macet

Berdasarkan data di atas, maka bisa dikatakan bahwa kolektabiltas 3, 4, dan 5 adalah termasuk ke
dalam kredit bermasalah yang biasa disebut dengan istilah Non Performing Loan (NPL).

Penggolongan kredit ini juga memiliki manfaat bagi debitur, di mana mereka akan memiliki
pengertian dan penjelasan yang cukup mengenai kualitas kredit yang mereka lakukan, sehingga
membuat mereka berpikir untuk melakukan kewajiban / pembayaran cicilannya dengan baik.

2. Berikan gambaran mengenai objek kredit perdagangan.


Kredit Perdagangan adalah kredit yang diperuntukkanbagi nasabah yang memiliki usaha dibidang
perdagangan dan jasa.

Pinjaman Kredit Perdagangan memiliki kriteria sebagai berikut :

1. Jangka waktu pinjaman/kredit maksimal 60 (enam puluh) bulan

2. Nominal pinjaman /kredit lebih dari Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) sampai dengan
Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah)

3. Suku bunga pinjaman/kredit 0,9% per bulan atau 10.8% per tahun

4. Biaya provisi sebesar 1%

5. Biaya Asuransi

6. Jenis Angsuran Per Bulan

7. Jaminan sesuai ketentuan yang berlaku

8. Tempat usaha di Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten yang berbatasan langsung dengan
wilayah Kabupaten Bojonegoro

9. Mempunyai ijin usah berupa SIUP, TDP dan NPWP

10. Dilakukan pengikatan jaminan

Anda mungkin juga menyukai